Fixx Bab 3 Desna Alin
Fixx Bab 3 Desna Alin
Metode Penelitian
2.
Menyusun Bab 1 (Pendahuluan),
18 September berisikan latar belakang dibuatnya
2023-29 penelitian sosial, rumusan masalah, Kelas 12 IPS
September 2023 tujuan penelitian, dan manfaat
dibuatnya penelitian
3.
Menyusun Bab 2, berisikan landasan
2 Oktober 2023- teori, kerangka berpikir, serta Kelas 12 IPS
18 Oktober 2023 melakukan pembuatan kembali Bab 1 /
revisi Bab 1
4.
19 Oktober Menyusun Bab 3, berisikan metode
2023-1 penelitian, penentuan populasi dan
November 2023 sampel, pembuatan tabel waktu dan Kelas 12 IPS
tempat penelitian, teknik pengumpulan
data,
5.
Penyebaran angket, memulai
1 November penyusunan Bab 4 yang berisikan
2023-15 analisis dan pembahasan mengenai Kelas 12 IPS
November 2023 pembuatan kembali Bab 3 / revisi Bab
3
6.
Menyusun Bab 5, yang berisikan
15 November kesimpulan serta saran. Pembahasan KELAS 12 IPS
2023-22 mengenai pembuatan kembali Bab 4 /
November 2023 revisi Bab 4
7.
22 November Melakukan revisi Bab 5 dan Kelas 12 IPS
2023-29 melakukan finalisasi
November 2023
8.
10 Januari 2024 Pembuatan abstrak Kelas 12 IPS
Tabel 3.1 waktu dan tempat
3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto dalam Amin (2023) mengatakan bahwa sampel
merupakan sebagian kecil yang terdapat di dalam populasi dan bagian tersebut
dianggap mewakili populasi mengenai penelitian yang akan dilakukan.
Sedangkan menurut Sugiyono dalam Selvi (2021) sampel merupakan sebuah
bagian dari jumlah dan sebaian dari karakteristik populasi. Dapat disimpulkan
bahwa sampel merupakan bagian kecil dari sebuah populasi dan mencakup
karakteristik populasi, dianggap mewakili seluruh populasi.
Peneliti mengambil sampel dengan metode simple random sampling.
Alasan peneliti memilih teknik simple random sampling karena kemudahan
penggunaan. Pengambilan sampel menggunakan metode tersebut akan
memperbesar kesamarataan para populasi untuk mendapatkan kesempatan
yang sama, yaitu dalam pengambilan jawaban. Penggunan simple random
sampling juga memudahkan peneliti untuk mendapatkan jawaban yang
memiliki kemungkinan sama, dari para populasi walaupun secara acak.
Menurut Sugiyono dalam Harahap (2018) teknik simple random sampling
adalah teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Menurut Kerlinger dalam Nurhidayat (2018) simple random sampling
merupakan metode penarikan dari sebuah populasi atau semesta agar setiap
anggota populasi atau semesta memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau
diambil. Dapat disimpulkan bahwa teknik pengambilan sampel secara simple
random sampling merupakan teknik dalam mengambil sampel dari anggota
dengan secara acak agar memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau
diambil tanpa memperhatikan strata dari populasi. Pengambilan sampel akan
diterapkan menggunakan rumus sovlin. Menurut Mardiasturi (2022), rumus
Slovin adalah salah satu teori penarikan sampel yang paling populer untuk
penelitian kuantitatif. Peneliti mengambil populasi siswa/I kelas 11 dan 12
yang berjumlah 125 siswa.
Adapaun jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin dengan batas
toleransi 5% :
N
n= 2
1+ N ×(e)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Total populasi
e = Batas toleransi
Berikut ini adalah hasil pengambilan sampel:
N
n= 2
1+ N x (e)
125
n= 2
1+125 x (5 %)
125
n=
1+0,3125
125
n=
1,3125
n=95 , 23
n=95
Hasil penghitungan rumus diatas merupkana rumus dari pengambilam sampel.
Dengan demikian, sampel yang akan diteliti berjumlah 95 orang dari 125 siswa kelas 11 dan
12 Lentera Harapan Curug.
No Indikator Pernyataan No
pertanyaan
1 - Guru melibatkan saya secara aktif 1
dalam proses pembelajaran
- Guru saya memberikan 4
Pembelajaran melibatkan siswa kesempatan untuk berdiskusi dan
secara aktif dengan adanya berpendapat
aktivitas
Guru saya hanya melakukan 12
ceramah tanpa henti
selama pembelajaran
Terdapat sebuah ilustrasi yang 7
diberikan guru pada saat awal
pelajaran
Memberikan siswa pertanyaan
Guru memberi essensial question 8
yang membuat berpikir kritis.
saat pembelajaran
Guru saya tidak memberi 21
pertanyaan kritis
Memberikan motivasi berupa Guru saya melakukan pembelajaran 25
pembelajaran yang menarik dan yang menyenangkan
menyenangkan Terdapat ice breaking saat 22
pembelajaran
n = jumlah sampel/observasi
Berdasarkan tabel di atas, dapat di jelaskan tentang nilai koefisien korelasi uji pearson
product moment dan juga makna dari keeratannya dalam sebuah analisis statistik atau analisis
data. Berikut adalah penjelasannya :
1. Nilai koefisien 0 = Tidak ada hubungan sama sekali (jarang terjadi),
2. Nilai koefisien 1 = Hubungan sempurna (jarang terjadi),
3. Nilai koefisien > 0 sd < 0,2 = Hubungan sangat rendah atau sangat lemah,
4. Nilai koefisien 0,2 sd < 0,4 = Hubungan rendah atau lemah,
5. Nilai koefisien 0,4 sd < 0,6 = Hubungan cukup besar atau cukup kuat,
6. Nilai koefisien 0,6 sd < 0,8 = Hubungan besar atau kuat,
7. Nilai koefisien 0,8 sd < 1 = Hubungan sangat besar atau sangat kuat.
8. Nilai negatif berarti menentukan arah hubungan, misal: koefisien korelasi antara
penghasilan dan berat badan bernilai -0,5.