Anda di halaman 1dari 8

BAB III

Metode Penelitian

3.1 METODE PENELITIAN


Definisi metode penelitian menurut Ansori (2020) metode penelitian adalah
langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah
didapatkan tersebut. Sedangkan menurut Darmadi dalam Thabroni (2021) metode
penelitian adalah suatu langkah ataupun suatu cara ilmiah yang diterapkan dan
dimiliki oleh peneliti guna mendapatkan data maupun informasi yang memiliki tujuan
dan kegunaan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari metode penelitian
ialah, suatu cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti guna mengumpulkan informasi
mengenai suatu hal yang ingin dituju.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif menurut Purnia (2020) metode kuantitatif adalah bentuk penelitian yang
dilakukan nya secara sistematis, terstruktur, dan juga secara terperinci. Pada
pelaksanaaannya, metode riset ini berfokus pada penggunaan angka, tabel, grafik, dan
diagram untuk menampilkan hasil data ataupun informasi yang diperoleh. Sedangkan
menurut Creswell dalam Syafnidawaty (2020), penelitian kuantitatif adalah
merupakan penyelidikan mengenai adanya sebuah masalah sosial yang berdasarkan
pada pengujian sebuah teori dimana terdiri dari variabel-variabel, kemudian diukur
dengan angka, dan akan dianalisis dengan menggunakan prosedur statistik untuk
menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar.
Dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif merupakan proses dimana
adanya pengumpulan data yang berupa angka sebagai alat untuk menganalisis dalam
menemukan sebuah pengetahuan atau pemahaman mengenai permasalahan yang
dibahas, dilakukan secara sistematis dan menggunakan angka, tabel, grafik, dan
diagram untuk menampilkan hasil informasi.
Menurut Liputan6.com (2023) penelitian kuantitatif memiliki kelebihan yaitu
dapat diinterpretasikan dengan analisis statistik, dan karena statistik didasarkan pada
prinsip-prinsip matematika, pendekatan kuantitatif dipandang sebagai objektif secara
ilmiah, dan rasional.
Namun, Menurut Admin dalam (2018) penelitian kuantitatif memiliki
kekurangan, yaitu memerlukan partisipan dalam jumlah tertentu karena terdapat
batasan tertentu pada jumlah sampel yang akan diteliti dan harus mewakili seluruh
populasi. Pengolahan data dalam penelitian ini lebih sulit. Hal tersebut dikarenakan
penelitian kuantitatif ini dijabarkan dalam berupa data statistika, maka diperlukan
keahlian ataupun penguasaaan dalam pengolahan data.
3.2 WAKTU DAN TEMPAT

No Tanggal Kegiatan Tempat


1.
13 September Menentukan judul penelitian sosia, Kelas 12 IPS
2023-16 membuat draft kasar / gambaran kasar
September 2023

2.
Menyusun Bab 1 (Pendahuluan),
18 September berisikan latar belakang dibuatnya
2023-29 penelitian sosial, rumusan masalah, Kelas 12 IPS
September 2023 tujuan penelitian, dan manfaat
dibuatnya penelitian

3.
Menyusun Bab 2, berisikan landasan
2 Oktober 2023- teori, kerangka berpikir, serta Kelas 12 IPS
18 Oktober 2023 melakukan pembuatan kembali Bab 1 /
revisi Bab 1

4.
19 Oktober Menyusun Bab 3, berisikan metode
2023-1 penelitian, penentuan populasi dan
November 2023 sampel, pembuatan tabel waktu dan Kelas 12 IPS
tempat penelitian, teknik pengumpulan
data,

5.
Penyebaran angket, memulai
1 November penyusunan Bab 4 yang berisikan
2023-15 analisis dan pembahasan mengenai Kelas 12 IPS
November 2023 pembuatan kembali Bab 3 / revisi Bab
3

6.
Menyusun Bab 5, yang berisikan
15 November kesimpulan serta saran. Pembahasan KELAS 12 IPS
2023-22 mengenai pembuatan kembali Bab 4 /
November 2023 revisi Bab 4

7.
22 November Melakukan revisi Bab 5 dan Kelas 12 IPS
2023-29 melakukan finalisasi
November 2023

8.
10 Januari 2024 Pembuatan abstrak Kelas 12 IPS
Tabel 3.1 waktu dan tempat

3.3 POPULASI DAN SAMPEL


3.3.1 Populasi
Howell dalam Krisnan (2021) memberikan istilah bahwa populasi
merupakan suatu kumpulan dan peristiwa yang dimana anda tertarik pada hal
atau peristiwa tersebut. Menurut Kuncoro dalam buku Sinaga (2014)
menyatakan populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya
berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian.
Dapat disimpulkan, populasi merupakan keseluruhan individu maupun
kelompok dengan memiliki kesamaan, yang dimana kita tertarik pada hal
tersebut dan akan diteliti maupun dijadikan sebagai sebuah objek penelitian.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan populasi yaitu
siswa/i SMA Lentera Harapan Curug dengan dominasi kelas 11 dan kelas 12
yang berjumlah 125 siswa, karena mengalami pembelajaran yang sama dan
menerima metode pembelajaran yang sama.

3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto dalam Amin (2023) mengatakan bahwa sampel
merupakan sebagian kecil yang terdapat di dalam populasi dan bagian tersebut
dianggap mewakili populasi mengenai penelitian yang akan dilakukan.
Sedangkan menurut Sugiyono dalam Selvi (2021) sampel merupakan sebuah
bagian dari jumlah dan sebaian dari karakteristik populasi. Dapat disimpulkan
bahwa sampel merupakan bagian kecil dari sebuah populasi dan mencakup
karakteristik populasi, dianggap mewakili seluruh populasi.
Peneliti mengambil sampel dengan metode simple random sampling.
Alasan peneliti memilih teknik simple random sampling karena kemudahan
penggunaan. Pengambilan sampel menggunakan metode tersebut akan
memperbesar kesamarataan para populasi untuk mendapatkan kesempatan
yang sama, yaitu dalam pengambilan jawaban. Penggunan simple random
sampling juga memudahkan peneliti untuk mendapatkan jawaban yang
memiliki kemungkinan sama, dari para populasi walaupun secara acak.
Menurut Sugiyono dalam Harahap (2018) teknik simple random sampling
adalah teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Menurut Kerlinger dalam Nurhidayat (2018) simple random sampling
merupakan metode penarikan dari sebuah populasi atau semesta agar setiap
anggota populasi atau semesta memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau
diambil. Dapat disimpulkan bahwa teknik pengambilan sampel secara simple
random sampling merupakan teknik dalam mengambil sampel dari anggota
dengan secara acak agar memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau
diambil tanpa memperhatikan strata dari populasi. Pengambilan sampel akan
diterapkan menggunakan rumus sovlin. Menurut Mardiasturi (2022), rumus
Slovin adalah salah satu teori penarikan sampel yang paling populer untuk
penelitian kuantitatif. Peneliti mengambil populasi siswa/I kelas 11 dan 12
yang berjumlah 125 siswa.
Adapaun jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin dengan batas
toleransi 5% :

N
n= 2
1+ N ×(e)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Total populasi
e = Batas toleransi
Berikut ini adalah hasil pengambilan sampel:

N
n= 2
1+ N x (e)

125
n= 2
1+125 x (5 %)

125
n=
1+0,3125

125
n=
1,3125

n=95 , 23

n=95
Hasil penghitungan rumus diatas merupkana rumus dari pengambilam sampel.
Dengan demikian, sampel yang akan diteliti berjumlah 95 orang dari 125 siswa kelas 11 dan
12 Lentera Harapan Curug.

3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Menurut Riduwan dalam Tanujaya (2017) teknik pengumpulan data merupakan teknik
atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi
mengnai yang diteliti. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan angket.
Angket tersebut adalah angket tertutup dan akan dibatasi dengan skala likert. Menurut
Syamsiah (2015) dalam skala Likert tersedia lima pilihan dalam menjawab dan memilih salah
satu pilihan;
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Netral / ragu-ragu
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju

3.5 INSTRUMEN PENELITIAN

Definisi instrumen penelitian menurut Sappaile (2007), instrumen penelitian


merupakan alat ukur atau sebuah tolak ukur yang dimana memberikan informasi
mengenai apa saja yang akan diteliti. Menurut Notoatmodjo (2014) instrumen
penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan
data. Caranya dapat dengan menggunakan kuesioner, formulir observasi, formulir lain
yang berkaitan dengan pencatatan data, dan lain-lain. Dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data melalui banyak cara,
salah satunya ialah kuisioner.

No Indikator Pernyataan No
pertanyaan
1 - Guru melibatkan saya secara aktif 1
dalam proses pembelajaran
- Guru saya memberikan 4
Pembelajaran melibatkan siswa kesempatan untuk berdiskusi dan
secara aktif dengan adanya berpendapat
aktivitas
Guru saya hanya melakukan 12
ceramah tanpa henti
selama pembelajaran
Terdapat sebuah ilustrasi yang 7
diberikan guru pada saat awal
pelajaran
Memberikan siswa pertanyaan
Guru memberi essensial question 8
yang membuat berpikir kritis.
saat pembelajaran
Guru saya tidak memberi 21
pertanyaan kritis
Memberikan motivasi berupa Guru saya melakukan pembelajaran 25
pembelajaran yang menarik dan yang menyenangkan
menyenangkan Terdapat ice breaking saat 22
pembelajaran

Guru hanya menyampaikan materi 11


hingga akhir pembelajaran
Guru saya bertanya mengenai 5
pendapat siswa dalam pengerjaan
Menyesuaikan pembelajaran tugas
dengan kemampuan dan minat Terdapat evaluasi pada akhir 19
yang dimiliki oleh setiap siswa. pembelajaran
Guru saya memberikan tugas tanpa 20
melihat kemampuan siswa
Saya antusias terhadap materi yang 2
disampaikan oleh guru
Perasaan senang selama kegiatan
pembelajaran
Saya tidak antusias terhadap materi 9
yang disampaikan oleh guru
Saya semangat mengikuti 3
berlangsungnya pembelajaran

Adanya ketertarikan siswa


terhadap pembelajaran dan Saya tidak bersemangat mengikuti 23
mengetahui mengenai berlangsungnya pembelajaran
2 pembelajaran tersebut ataupun Saya selalu fokus dalam mengikuti 6
melaksanakan kegiatan dallam pembelajaran
pembelajaran Saya merasa tidak fokus dalam 14
mengikuti pembelajaran
Saya merasa mengantuk dalam 16
Adanya perhatian siswa terhadap pembelajaran
pembelajaran ataupun kegiatan Saya tidak mengantuk dalam 18
yang dilakukan, siswa memiliki pembelajaran
rasa ingin mengutamakan
pembelajaran tersebut dari yang
lain

Saya memberikan pertanyaan 10


mengenai materi terhadap guru atau
teman
Saya tidak mempertanyakan materi 17
terhadap guru atau teman
Adanya keterlibatan siswa Saya berkomunikasi kepada guru 15
secara aktif tentang materi yang masih saya
ragukan
Saya terlibat aktif dalam aktivitas 13
kelas (games, diskusi, dll)
Saya cenderung diam saat 24
berlangsungnya aktivitas kelas
Tabel 3.2 Instrumen penelitian

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA


Menurut Spardley (2023) teknik analisis data merupakan sebuah cara berpikir
yang berhubungan atau berkaitan dengan pengujian secara sistematis. Pengujian ini
menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan juga keseluruhannya.
Untuk mendapatkan sebuah hasil yang valid pada penelitian ini, peneliti akan
menggunakan perhitungan berdasarkan angket yang telah disebarkan untuk dapat
melihat apakah adanya pengaruh atau tidaknya dan apakah pengaruh tersebut besar
atau kecil. Perhitungan yang digunakan peneliti adalah Pearson Product Moment
(PPM). Menurut Susanto (2014), metode korelasi pearson product moment
merupakan sebuah metode penelitian yang sering digunakan para peneliti sebagai cara
untuk mengetahui sebuah nilai koefisien korelasi (r) yang menggambarkan
keterkaitan hubungan anatara variabel X dengan variabel Y.

Berikut adalah rumus dari Pearson Product Moment (PPM)


n¿¿

r = koefisien korelasi r pearson

n = jumlah sampel/observasi

X = variabel bebas/variabel pertama

Y = variabel terikat/variabel kedua

Setelah peneliti telah melakukan perhitungan menggunakan rumus Pearson Product


Momen (PPM) maka langkah terakhir yang penulis lakukan adalah mencari tahu apakah ada
korelasi antar variabel satu dan variabel dua. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel atau objek yang diteliti, sehingga terdapat tabel klasifikasi nilai koefisien r adalah:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,80 - 1,000 Sangat kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat rendah

Berdasarkan tabel di atas, dapat di jelaskan tentang nilai koefisien korelasi uji pearson
product moment dan juga makna dari keeratannya dalam sebuah analisis statistik atau analisis
data. Berikut adalah penjelasannya :
1. Nilai koefisien 0 = Tidak ada hubungan sama sekali (jarang terjadi),
2. Nilai koefisien 1 = Hubungan sempurna (jarang terjadi),
3. Nilai koefisien > 0 sd < 0,2 = Hubungan sangat rendah atau sangat lemah,
4. Nilai koefisien 0,2 sd < 0,4 = Hubungan rendah atau lemah,
5. Nilai koefisien 0,4 sd < 0,6 = Hubungan cukup besar atau cukup kuat,
6. Nilai koefisien 0,6 sd < 0,8 = Hubungan besar atau kuat,
7. Nilai koefisien 0,8 sd < 1 = Hubungan sangat besar atau sangat kuat.
8. Nilai negatif berarti menentukan arah hubungan, misal: koefisien korelasi antara
penghasilan dan berat badan bernilai -0,5.

Anda mungkin juga menyukai