Anda di halaman 1dari 1

Misi McDonald’s dalam Dokumen Standar Perilaku bisni adalah “Dasar dari seluruh bisnis kami

adalahbahwa kami etis, jujur dan bisa diandalkan. Dibutuhkan waktu yang lama untuk membangun
reputasi. Kami bukan promotor. Kami adalah pebisnis dengan program etika yang solid, permanen dan
konstruktif yang akan bergaya bertahun-tahun dari sekarang bahkan bisa lebih dari sekarang.” Setiap
perusahaan memiliki pendekatan yang berbeda-beda demi perumusan bisnis yang etis. Pernyataan
McDonald’s tentu berbeda dengan starbucks. McDonald’s mencatat bahwa “kita merupakan bisnis
pertama dan kemudian elemen sosial” sangat sulit untuk mebandingkan kedua posisi perusahaan besar
ini terutama dalam hal perilaku bisnisnya. Mc’Donald’s dengan proporsi makanan ‘junk’ secara garis
besar tetap dirugikan di mata para pelanggan. Sementara McDonald’s harus menjelaskan model etnis
bisnisnya dengan aktivitas sampingan. Starbuck meneriakkan bahwa seluruh bisnis adalah contoh
perilaku etis, sosial, dan bisnis. Pilar perilaku bisnis McDonald’s adalah pilihan dan informasi yang
diberikan kepada pelanggan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang paling baik, sementara
Starbucks mendasarkan filosofi pada “bergabunglah dengan gaya hidup dan pengalaman etis-
bergabunglah dengan kami.”

Pelanggaran perilaku etis adalah contoh umum pada perusahaan internasional besar seperti McDonald’s
dan Starbucks. Kedua perusahaan ini dinilai juga berdasarkan kepatuhan mitra mereka diantaranya
produsen outsourcing, peasok material, dan penyedia logistik. Namun pelanggaran perilaku etis dalam
bisni dapat berasal dari kesalahan internal. Baru-baru ini skandal McDonald’s menunjukan pelanggaran
tersebut. perusahaan membuat pengumuman untuk meningkatkan kualitas salah satu produk mereka
yaitu kentang goreng. Dimana peningkatan ini berupa menggunakan minyak sayur daripada minyak dari
hewan seperti lemak sapi. Hal ini membuat para vegetarian percaya bahwa kentang goreng McDonald’S
menjadi hidangan vegetarian. Sementara McDonald’s secara hukum tidak melakukan pelanggaran,
namun McDonald’s setuju untuk membayar USD$ 10 juta kepada masyarakat sebagai permintaan
maafnya dan untuk meredm api atas skandal mereka

Anda mungkin juga menyukai