Anda di halaman 1dari 22

ETIKA

BISNIS
 Etika yang baik berarti bisnis yang baik.
 Etika bisnis yang buruk dapat menggelincirkan
rencana strategis terbaik sekalipun.
 Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip-
prinsip etik dalam suatu organisasi yang
membimbing pengambilan keputusan dan
tingkah laku.
 CEO dan pemilik bisnis adalah orang-orang yang
paling bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa prinsip-prinsip etika bisnis yang tinggi
telah dilaksanakan di suatu organisasi.
 Seluruh formulasi strategi, implementasi, dan
evaluasi keputusan memiliki dampak secara
etika.
KODE ETIK BISNIS
 Dalam penyusunan strategi perusahaan para
penyusun strategi ini perlu mengembangkan
kode etik bisnis.
 Dengan hanya memiliki kode etik tidak cukup
untuk menjamin perilaku bisnis yang
beretika.
 Untuk memastikan bahwa kode etik tersebut
dibaca, dipahami, diyakini dan diin-gat,
pelatihan secara periodik diperlukan untuk
menumbuhkan sensivitas terhadap isu-isu
etika di lingkungan pekerjaan
BUDAYA ETIKA
 Suatu budaya etika harus menembus organisasi.
 Para penyusun strategi bertanggung jawab untuk
mengembangkan, mengkomunikasikan, dan
mendorong kode etik bisnis terhadap organisasi
mereka.
 Sejarah telah membuktikan bahwa semakin besar
kepercayaan dan keyakinan orang dalam suatu
institusi atau masyarakat , semakin besar
kekuatan ekonominya. Sebagian besar hubungan
bisnis dibangun berdasarkan kepercayaan
bersama dan reputasi.
 Semakin banyak perusahaan yang meyakini
bahwa pelatihan etika dan budaya etika
menciptakan manfaat strategik
SUAP
 Suap didefinisikan oleh Black’s Law
Dictionary sebagai penawaran,
pemberian, menerima, atau pembujukan
dari barang dengan nilai apapun untuk
mempengaruhi tindakan seorang ofisial
atau orang lain untuk keluarnya suatu
tugas publik atau hukum.
 Suatu suap merupakan suatu pemberian
yang diberikan untuk mempengaruhi
tindakan penerimanya. Pemberiannya
dapat berupa uang, barang, hak khusus,
properti, dsb.
HUBUNGAN CINTA DI TEMPAT KERJA
 Sebuah Wall Street Journal baru-baru ini merekapitulasi
standar AS dalam hal hubungan cinta atasan dan bawahan di
tempat kerja.
 Hanya 5 persen dari seluruh perusahaan yang disampel yang
tidak memiliki batasan atas hubungan semacam itu; 80 persen
memiliki kebijakan yang melarang hubungan antara seorang
atasan dengan bawahannya. Hanya 4 persen yang melarang
dengan keras hubungan semacam itu, namun 39 persen dari
perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kebijakan yang
mengharuskan bagi orang yang memiliki hubungan romantis
dengan rekan kerja untuk memberitahu atasannya.
 Di eropa hubungan romantis di tempat kerja dianggap sebagai
urusan pribadi dan kebanyakan perusahaan tidak memiliki
kebijakan mengenai hal tersebut. Namun begitu, perusahaan-
perusahaan eropa mulai banyak yang mengadopsi hukum-
hukum mengenai pelecehan seksual seperti di Amerika.
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
 Beberapa strategis bisnis setuju dengan Raplh
Nader, yang menyatakan bahwa organisasi
memiliki kewajiban sosial yang besar. Nader
mencontohkan misalnya Exxon Mobil memiliki
aset lebih banyak dari pada kebanyakan negara,
dan karena itu perusahaan semacam itu memiliki
kewajiban untuk membantu masyarakat
mengobati penyakit-penyakitnya yang banyak.
 Beberapa lainnya setuju dengan ekonom Milton
Friedman yang menyatakan bahwa suatu
organisasi tidak memiliki kewajiban untuk
melakukan apapun untuk masyarakat diluar yang
diwajibkan secara hukum.
KEBIJAKAN SOSIAL
 Kebijakan sosial mencakup apa kewajiban
yang dimiliki perusahaan kepada para
pegawai, konsumen, pecinta lingkungan,
minoritas, komunitas, pemegang saham dan
grup lainnya.
 Setelah debat puluhan tahun, kebanyakan
perusahaan masih kesulitan menentukan apa
kebijakan sosial yang pantas diterapkan.
KEBIJAKAN SOSIAL MENGENAI PENSIUNAN
 Beberapa negara di seluruh dunia menghadapi
kekurangan tenaga kerja yang parah yang berhubungan
dengan populasi mereka yang sudah tua.
 Persentase orang yang berusia 65 tahun atau lebih
melebihi 20% di Jepang, Italia dan Jerman dana akan
mencapai 20% pada 2018 di Perancis. Pada 2036
persentase orang yang berusia 65 tahun atau lebih tua
akan mencapai 20% di AS dan Cina.
 Tidak seperti AS, Jepang tidak ingin untuk bergantung
pada imigrasi berskala besar untuk meningkatkan
jumlah pekerja mereka. Malahan, Jepang memberikan
insentif untuk orang-orang tua mereka untuk bekerja
hingga usia 65 sampai 75 tahun.
 Negara-negara eropa barat melakukan yang sebaliknya,
memberikan insentif bagi orang- orang tua mereka yang
pensiun pada usia 55 sampai 60 tahun.
KEBERLANGSUNGAN
LINGKUNGAN
 Para strategis baik dari perusahaan–
perusahaan maupun negara-negara meneliti
dan mengevaluasi secara seksama dalam
perspektif lingkungan. Perusahaan seperti
Wal-Mart sekarang memonitor bukan hanya
harga produk-produk yang ditawarkan
vendor-vendornya, namun juga bagaimana
produk-produk tersebut dibuat dalam
hubungannya dengan lingkungan. Semakin
banyak sekolah bisnis yang menawarkan
kursus terpisah dan bahkan manajemen
lingkungan yang terkonsentrasi.
LAPORAN KEBERLANGSUNGAN
 Toko-toko Wal-Mart adalah satu dari banyak perusahaan yang
sekarang menyediakan laporan keberlangsungan secara
tahunan yang mengungkapkan bagaimana operasional dari
perusahaan mempengaruhi lingkungan. The Global Reporting
Initiative baru-baru ini mengeluarkan satu set petunjuk yang
mendetail mengenai cara melaporkan secara spesifik informasi
apa saja yang harus ada dalam laporan keberlangsungan.
 Manajer dan pegawai dari suatu perusahaan harus berhati-hati
agar tidak menjadi kambing hitam atas kesalahan dari
perusahaan yang terkait dengan isu lingkungan. Merusak
lingkungan dapat menjadi tidak etis, ilegal, dan mahal. Saat
suatu organisasi menghadapi tuntutan kriminal karena
mencemari alam, mereka kebanyakan menyalahkan para
manager atau pegawai mereka untuk mendapatkan
kelonggaran. Pemecatan dan penurunan pangkat pegawai
sudah menjadi hal biasa dalam tuntutan hukum yang terkait
dengan polusi lingkungan.
KURANGNYA PERUBAHAN STANDAR
 Beberapa tahun yang lalu, perusahaan dapat bebas
dengan hanya mencantumkan istilah “green”pada
produk mereka dan melabeli dengan isitilah-istilah
seperti organik, green, aman, ramah lingkungan, tidak
beracun, dan/atau natural karena tidak ada legal atau
definisi yang diterima secara umum saat itu. Sekarang,
istilah-istilah seperti itu memiliki konotasi dan
ekpetasi yang lebih spesifik.
 Di seluruh dunia, para pemimpin politik dan
perusahaan sekarang menyadari bahwa topik “business
green” tidak akan hilang bahkan mendapat tempat
dengan lebih cepat. Secara strategis, perusahaan lebih
dari pada sebelumnya harus menunjukkan kepada
pelanggan dan pemegang saham mereka bahwa usaha
cinta lingkungan mereka itu substantif dan
menempatkan mereka didepan kompetitor mereka.
PERATURAN OBAMA

 The Obama administration menerapkan


regulasi ketat yang mengharuskan
perusahanaan-perusahaan untuk menghemat
energi.
 Kantor-kantor pemerintah federal dibuat
dengan pengembangan- pengembangan
efisien energi.
MENGATUR HUBUNGAN LINGKUNGAN DI
DALAM PERUSAHAAN
 Tantangan-tantangan ekologis yang dihadapi
semua organisasi mengharuskan manajer untuk
memformulasikan strategi- strategi yang menjaga
dan melestarikan sumber daya alam dan
mengontrol polusi.
 Strategi-strategi lingkungan dapat mencakup
mengembangkan atau membuat green business,
berjuang untuk menjadi perusahaan low-cost
melalui minimalisasi limbah dan penghematan
energi dan mengejar strategi diferensiasi fitur-
fitur green produk.
HARUSKAH SISWA MENERIMA
PELATIHAN LINGKUNGAN?
 Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa sekolah
bisnis di tingkat sarjana melakukan pekerjaan yang
buruk dalam mendidik siswa tentang masalah
lingkungan. Siswa bisnis dengan pengetahuan yang
terbatas tentang masalah lingkungan dapat membuat
keputusan yang buruk, sehingga sekolah bisnis harus
lebih banyak membahas masalah lingkungan dalam
kurikulum mereka.
 Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan
lulusan membuat keputusan bisnis yang tidak tepat
sehubungan dengan lingkungan alam. Gagal memberikan
liputan yang memadai tentang masalah dan keputusan
lingkungan alam dalam pelatihan mereka dapat
membuat siswa tersebut kurang menarik bagi pemberi
kerja.
ALASAN-ALASAN MENGAPA PERUSAHAAN-
PERUSAHAAN HARUS “BE GREEN”
 Permintaan pelanggan atas produk-produk yang aman lingkungan
tinggi.
 Opini publik menuntut perusahaan untuk melakukan bisnis dengan
cara-cara yang melestarikan lingkungan hidup cukup kuat.
 Grup hukum cinta lingkungan memiliki lebih dari 20 juta anggota
di Amerika.
 Peraturan mengenai lingkungan baik peraturan federal maupun
lokal berubah dengan sangat cepat dan menjadi semakil
kompleks.
 Semakin banyak pemberi pinjaman yang menguji kewajiban-
kewajiban lingkungan dari perusahaan-perusahaan yang meminta
pinjaman.
 Banyak pelanggan, supplier, distributor dan investor enggan
melakukan bisnis dengan perusahaan yang lemah secara
kepedulian terhadap lingkungan.
 Kewajiban pembayaran dan denda terhadap perusahaan yang
memiliki masalah terkait lingkungan semakin tinggi.
JADILAH PROAKTIF, BUKAN REAKTIF
 Semakin banyak perusahaan yang menjadi
proaktif terhadap lingkungan—melakukan
lebih dari pada yang minimal diharapkan
untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan strategi yang
melestarikan lingkungan.
 Alternatif lama yaitu reaktif terhadap isu
lingkungan dimana mengubah cara kerja
perusahaan hanya saat dipaksa secara hukum
atau oleh tekanan pelanggan malah lebih
sering mengakibatkan biaya pembersihan
yang tinggi, denda, pengurangan pangsa
pasar, pengurangan kesetiaan pelanggan dan
biaya kesehatan yang lebih tinggi.
SERTIFIKAT ISO 14000/14001

 ISO 14000 mengacu pada rangkaian standar


yang dilakukan secara sukarela di bidang
lingkungan. Temasuk dalam rangkaian ISO
14000 adalah standar ISO 14001 di bidang
seperti audit lingkungan, evaluasi kinerja
lingkungan, labeling lingkungan dan
pengukuran siklus hidup.
MOBIL LISTRIK SIAP HADIR
 Pada agustus 2009, Presiden Obama mengumumkan akan
mendanai sejumlah $2.4 milyar untuk pembuatan mobil
listrik. Hibah akan diberikan kepada 11 perusahaan di
Michigan dan 7 perusahaan di Indiana.
 Lebih dari 2000 ilmuan berkumpul di Copenhagen pada
bulan Maret 2009 dan mengingatkan pada dunia bahwa
pemanasan global lebih buruk dari yang diduga sebelumnya.
Mereka meyakinkan para perusahaan dan pemerintahan
diseluruh dunia untuk benar-benar mengimplementasikan
semua perangkat ekonomi dan teknologi yang tersedia
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
 Pada akhir abad ini para ilmuan mengingatkan bahwa
permukaan laut akan naik minimal 20 inch dan mungkin bisa
mencapai 39 inch kecuali perusahaan-perusahaan dan
pemerintah di seluruh dunia mengimplementasikan
kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara
radikal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai