Anda di halaman 1dari 7

BAB 10

ETIKA BISNIS, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEBERLANGSUNGAN


LINGKUNGAN

Tanggung jawab sosial merujuk pada tindakan yang diambil suatu organisasi melebihi apa yang
secara hukum dibutuhkan untuk melindungi atau meningkatkan kesejahteraan makhluk hidup.
Sifat berkelanjutan merujuk kepada sejauh mana operasi organisasi dan tindakan perusahaan
dalam melindungi, memperbaiki, serta memelihara dan tidak membahayakan atau
menghancurkan lingkungan.
Etika Bisnis
Philippa Foster Black dari IBE menyatakan “perilaku beretika dalam perilaku bisnis hanya benar
secara prinsip, hal itu pun terbayar secara materi”. Alan Simpson berkata “jika anda memiliki
integritas, hal lainnya tidak penting. Jika anda tidak memiliki integritas, hal lainnyatidak
penting”.
Etika yang baik adalah bisnis yang baik. Etika yang buruk dapat menggagalkan, bahkan rencana
strategis terbaik. Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip pelaksanaan dalam
organisasi yang memandu pengambilan keputusan dan perilaku. Etika bisnis yang baik adalah
prasyarat bagi manajemen strategik.
Kode Etika Bisnis
Hanya memiliki kode etik tidak cukup untuk manjamin perilaku bisnis yang beretika. Kode etik
dapat dilihat sebagai tipuan hubungan masyarakat, sekumpulan hal klise, atau kedok belaka.
Gelombang baru isu-isu terkait dengan keselamatan produk, kesehatan karyawan, pelecehan
seksual, merokok, tindakan tegas, pembuangan limbah, pemalsuan, taktik pengambilalihan,
konflik kepentingan, dan keamanan catatan perusahaan, membuat para penyusun strategi perlu
mengembangkan kode etik bisnis.
Budaya Etika
Pendeta Billy Graham pernah berkata “ketika kekayaan hilang, tak ada yang hilang. Ketika
kesehatan hilang, sesuatu telah hilang, ketika karakter hilang, maka seluruhnya hilang”. Suatu
budaya atau karakter harus menembus suatu organisasi. Untuk menciptakan budaya etika,
Citicorp mengembangkan papan permainan etika bisnis yang dimainkan oleh ribuan karyawan
di seluruh dunia. Disebut “The World Ethic”, permainan ini mengajukan pertanyaan etika kepada
para pemain. Robertson meyakini permainan ini efektif karena bersifat interaktif dan
mengembagkan panduan kode etik yang menguraikan ekspetasi beretika dan memberikan contoh
situasi yang biasa muncul dalam bisnis mereka.
Whistle-Blowing
Whistle-Blowing merujuk kepada kebijakan yang meminta karyawan untuk melaporkan
pelanggaran etika apapun yang mereka temui atau lihat di dalam perusahaan. Orang yang
melaporkan pelanggaran di dunia korporat menerima hingga 25% dari hasil proses hukum
terhadap perusahaan yang melakukan kesalahan.
Penyuapan
Penyuapan didefinisikan oleh black’s law dictionary sebagai penawaran, pemberian, penerimaan,
atau meminta apa pun yang bernilai untuk memengaruhi perilaku sebuah badan atau orang lain
untuk membebaskannya dari tanggung jawab publik atau hukum. Suap adalah hadiah yang
diberikan untuk memengaruhi perintah si penerima. Hadiah tersebut dapat berupa uang, barang,
hal dalam bertindak, properti, kenaikan pangkat, hak istimewa, honor, objek bernilai,
keuntungan, atau haya sebuah janji atau usaha untuk mendorong atau memengaruhi tindakan,
pilihan, atau pengaruh dari seseorang dalam jabatan atau kapasitas publik. Penyuapan adalah
kejahatan dalam kebanyakan negara di dunia.
Tanggung Jawab Sosial
 Kebijakan Sosial
Istilah kebijakan sosial menganut filosofi dan pemikiran manajerial di tingkat tertinggi
perusahaan, kebijakan sosial memperhatikan tanggung jawab apa yang dimiliki perusahaan
terhadap karyawannya, pelanggan, lingkungan, minoritas, komunitas, pemegang saham dan
kelompok lain.
Keberlangsungan Lingkungan
Diluncurkan pada tahun 1999, DJSI setiap tahunnya mengungkapkan korporasi terbaik dunia
dalam berbagai industri terkait dengan keberlangsungannya. Strategi perusahaan dan negara
semakin diteliti dan dievaluasi dari perspektif lingkungan alamiah, bisnis tidak boleh
mengeksploitasi dan memusnahkan lingkungan alami. Mark Starik di Universitas George
Washington berkata “menghentikan dan membalikkan kerusakan ekologi di seluruh dunia dan
kemerosotan adalah permasalahan strategis yang perlu perhatian segera dan substantif oleh
seluruh bisnis dan manajer. Menurut International Standards Organizations (ISO).lingkungan
didefinisikan sebagia “lingkungan sekeliling dimana organisasi beroperasi, termasuk udara, air,
tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan interelasinya.”
Memlihara lingkungan seharusnya menjadi bagian permanen dalam melakukan bisnis untuk
alasan-alasan berikut ini:
1. Konsumen menginginkan produk aman lingkungan yang jumlahnya banyak
2. Opini publik yang menginginkan perusahaan melaksanakan bisnis dengan cara yang
memelihara lingkungan alam sangat kuat
3. Regulasi federal dan lingkunagn negara bagian berubah dengan cepat dan menjadi lebih
kompleks
4. Semakin banyak pemberi pinjaman yang memeriksa kewajiban lingkungan dari bisnis
yang mencari pinjaman
5. Banyak pelanggan, pemasok, penyalur, dan investor yang menghindari untuk melakukan
bisnis dengan perusahaan yang lemah secara lingkungan
6. Tuntutan kewajiban dan denda terhadap perusahaan yang memiliki masalah lingkungan
semakin naik
Sertifikasi ISO 14000/14001
Berada di Jenewa, Swiss, International Organization for Standarization (ISO) adalah jaringan
dari institut standar nasional dari 147 negara dengan satu anggota per negara. ISO adalah
standar pelestarian terbesar di dunia. Diterima secara meluas di seluruh dunia, standar ISO
adalah sukarela karena ISO tidak memiliki otoritas hukum untuk mendorong implementasi
mereka, ISO sendiri tidak mengatur atau membuat undang-undangnya.
ISO 14000 merujuk pada serangkaian standar secara sukarela dalam bidang lingkungan.
Anggota standar ISO 14000 memperhatikan perluasan dimana perusahaan meminimalkan
pengaruh berbahaya di lingkungan yang disebabkan oleh aktivitasnya dan secara
berkesinambungan mengawasi dan memperbaiki kinerja lingkungannya sendiri. Hal ini
termasuk dalam rangkaian bidang standar ISO 14000 adalah bidang standar ISO 14001,
seperti audit lingkungan, evaluasi kinerja lingkungan, pelabelan lingkungan dan penilaian
daur hidup. Standar ISO 14001 meminta agar komunitas atau organisasi berada di tempatnya
dan mengimplementasikan serangkaian praktik dan prosedur yang ketika dilakukan bersama-
sama akan menghasilkan sistem manajemen lingkungan (enviromental management system-
EMS). Persyaratan utama dari EMS yang berada di bawah ISO 14001 meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Menunjukkan komitmen untuk mencegah polusi, perbaikan terus menerus dalam kinerja
lingkungan secara keseluruhan, dan kepatuhan dengan seluruh perundang-undangan yang
berlaku serta persyaratan peraturan
2. Mengidentifikasi seluruh aspek dari aktivitas organisasional produk, dan layanan yang
dapat memberikan dampak signifikan pada lingkungan, termasuk yang belum diregulasi.
3. Menentukan sasaran kinerja dan target untuk sistem manajemen yang dikaitkan kembali
ke tiga kebijakan: (1) pencegahan polusi (2) perbaikan bekesinambungan (3) kepatuhan
4. Memenuhi sasaran lingkungan yang menyertakan pelatihan karyawan, menentukan
instruksi dan praktik kerja, dan menentukan matriks aktual dimana sasaran dan target
akan diukur
5. Melaksanakan audit opersi EMS
6. Mengambil tindakan korektif ketika penyimpangan dari EMS terjadi.
BAB 11
ISU GLOBAL DAN INTERNASIONAL

Organisasi Multinasional
Organisasi yang melakukan operasi bisnis di seluruh batas nasional disebut perusahaan
internasional atau korporasi multinasional. proses manajemen strategik secara konseptual
sama untuk perusahaan multinasional sebagai perusahaan domestik yang seutuhnya
bagaimanapun proses tersebut adalah lebih kompleks untuk perusahaan internasional sebagai
hasil dari variabel dan hubungan yang lebih banyak. Sosial, budaya, demografik, lingkungan,
politis, pemerintahan, hukum, teknologi, dan peluang serta ancaman yang berhadapan dengan
korporasi multinasional hampis tidak terbatas, dan jumlahs erta kompleksitas dari faktor-
faktor ini meningkat secara dramatis dengan jumlah prosuk yang diproduksi dan jumlah
wilayah geografik yang dilayani.

Korporasi internasional (multinational corporations-MNC) menghadapi risiko yang unik dan


beragam, seperti pengambilalihan aset, kerugian mata uang melalui fluktuasi tingkat
pertukaran, interpretasi pengadilan luar negeri yang tidak menguntungkan dari kontrak dan
persetujuan, gangguan sosial/politik, larangan impor/ekspor, tarif dan hambatan
perdagangan.

Keuntungan dan Kerugian dari Operasi Internasional

Keuntungan potensial untuk mengawali, melanjutkan atau memperluas operasi internasional


adalah sebagia berikut:

1. Perusahaan dapat meraih pelanggan baru untuk produk mereka


2. Operasi asing dapat menyerap kelebihan kapasitas, mengurangi biaya unit, dan
menyebarkan risiko ekonomi atas jumlah pasar yang lebih luas
3. Operasi asing dapat memudahkan perusahaan untuk mendirikan fasilitas produksi rendah
biaya di lokasi yang dekat dengan bahan mentah atau buruh murah
4. Pesaing dalam pasar asing mungkin tidak tersedia, atau persaingan kurang intens
dibandingkan di dalam pasar domestik
5. Operasi asing dapat berdampak pada tarif yang rendah, penguranagn pajak dan
pemberlakukan politis yang menguntungkan
6. Ventura bersama dapat membantu perusahaan untuk memperlajari teknologi, budaya dan
praktik bisnis dari orang lain dan untuk membuat kontrak dnegan pelanggan potensial,
pemasok, kreditur, dan penyalur di negara asing
7. Skala ekonmi dpaat dicapai dari operasi global daripada hanya pasar domestik. Skala
produksi yang semakin besar dan efisiensi yang lebih baik memungkinkan volume
penjualan dan penawaran harga yang lebih rendah.
8. Kekuatan dan prestise perusahaan dalam pasar domestik dapat meningkat secara
signifikan jika perusahaan pesaing secara global. Meningkatkan prestise dapat
diterjemahkan ke dalam kekuatan bernegosiasi yang meningkat diantara kreditur,
pemasok, penyalur dan kelompok penting lain.

Terdapat juga kerugian potensial yang besar dari mengawali, melanjutkan atau memperluas
bisnis di seluruh batas negara, yaitu sebagai berikut:

1. Operasi asing dapat terukur oleh faksi nasionalis


2. Perusahaan menghadapi lingkungan sosial, budaya, demografik, lingkungan, politik,
pemerintahan, hukum, teknologi, ekonomi dan kekuatan bersaing yang berbeda dan
kadang sulit dipahami ketika melakukan bisnis secara internasional
3. Kelemahan pesaing dalam wilayah asing juga sering terlalu berlebih-lebihan, dan
kekuatannya sering diremehkan.
4. Perbedaan sistem bahasa, budaya dan nilai di setiap negara yang dapat menciptakan
hambatan untuk berkomunikasi dan masalah dalam mengatur orang
5. Berhubungan dengan dua atau lebih sistem moneter dapat mempersulit operasi bisnis
internasional

Tantangan Global

 Globalisasi
Globalisasi adalah proses dari melakukan bisnis di seluruh dunia, keputusan yang sangat
strategis dibuat berdasarkan profitabilitas global dari perusahaan dibandingkan hanya
pertimbangan domestik. Banyak negara yang menjadi lebih proteksionis selama resesi
ekonomi global terkini, proteksionis merujuk pada pemaksaan tarif, pajak dan regulasi dari
perusahaan di luar negeri untuk membantu perusahaan mereka sendiri dan orang lain.
Strategi global memasukkan perancangan, produksi dan produk dengan kebutuhan global
dalam pikiran daripada mempertimbangkan negara individu sendiri. Alasan utama mengapa
kebanyakan perusahaan domestik melakukan bisnis secara global adalah pertumbuhan
permintaan barang dan jasa, didukung oleh kemajuan telekomunikasi menggambarkan
negara, budaya dan organisasi di seluruh dunia saling mendekat.
 Tingkat Pajak Korporat secara Global
Tingkat pajak korporat bervariasi di berbagai negara danperusahaan. Bermuda memiliki
tingkat pajak pendapatan korporat nol. Irlandia memiliki tingkat pajak pendapatan korporat
12,5. Faktor-faktor lain selain tingkat pajak korporat tentunya memengaruhi keputusan
perusahaan saat menempatkan pabrik dan fasilitas serta apakah mereka harus mengakuisisi
perusahaan lain. Misalnya keadaan pasar dan besar dan infrastrukturnya yang efisien yang
banyak menarik perusahaan, tetapi biaya tenaga kerja yang tinggi dan hukum tenaga kerja
yang ketat yang juga menghambat perusahaan.
Budaya Bisnis di Beberapa Negara
1. Budaya bisnis-Meksiko
Meksiko adalah masyarakat yang otoriter dalam hal sekolah, gereja, bisnis dan keluarga.
Pengusaha mencari pekerja yang ramah, hormat, dan patuh dibandingkan yang inovatif,
kreatif dan mandiri. Pekerja meksiko cenderung berorientasi pada aktivitas dibandingkan
menyelesaikan masalah. Terdapat toleransi yang sangat rendah untuk relasi yang
bertentangan atau fraksi pada pekerjaan di Meksiko ketika dibandingkan dengan Amerika
Serikat. Pengusaha di Meksiko adalah paternalistik, memberi pekerja lebih dari sekedar
slip gaji, seperti keranjang makanan mingguan, makanan gratis, layanan bus gratis, dan
hari perawatan gratis, tetapi sebagai balasannya mereka mengharapkan kesetiaan.
Kondisi kerja yang ideal untuk pekerja Meksiko adalah model keluarga, dengan orang
yang seluruhnya bekerja bersama-sama, melakukan pembagian pkerjaan mereka menurut
aturan penugasan.
Di Meksiko, ketika menyapa yang lain dalah hal biasa untuk wanita menepuk bahu satu
sama lain daripada berjabat tangan. Lelaki berjabat tangan atau jika teman dekat
menggunkan pelukan tradisional dan tepukan di badan bagian belakang untuk menyapa.
Jika mengunjungi rumah klien Meksiko, bawakan hadiah berupa bunga atau permen.
Hindari membawa tanaman dengan bunga berwarna kuning keemasan karena menjadi
simbol kematian dan bunga berwarna merah yang memiliki konotasi negatif, bunga
berwarna putih lebih disukai. Jika diadakan rapat bisnis, toleransi keterlambatan adalah
30 menit.
2. Budaya Bisnis-Jepang
Orang Jepang menempatkan kepentingan yang tinggi kepada loyalitas kelompok,
kebanyakan manajer Jepang bersifat pendiam, tenang, berjarak, introspektif dan
berorientasi lain. Di Jepang, usia dan status seseorang adalah hal yang terpenting. Anak-
anak sekolah belajar dari awal bahwa orang yang tertua di dalam kelompok harus
dihormati. Orang yang lebih tua harus dilayani trelebih dahulu dan minuman dituangkan
untuk mereka. Di Jepang, menyapa adalah formal dan diritualkan, bentuk tradisional dari
menyapa adalah dengan membungkuk. Semakin dalam anda membungkuk, semakin
dalam rasa hormat yang anda tunjukkan, setidaknya tundukkan kepala sedikit dalam
menyapa.
Dalam memberikan hadiah di Jepang, cokelat atau kue-kue kecil adalah pilihan yang
tepat. Hindari memberikan bunga lili, kamelia, kelopak lotus, atau bunga putih karena
merka dihubungkan dengan pemakaman. Tidak seperti di Amerika, orang Jepang lebih
menyukai untuk melakukan bisnis berbasis hubungan pribadi dibandingkan berbicara
lewat telepon atau korespondensi tertulis. Ketepatan waktu adalah hal yangs angat
penting, untuk itu jika diadakan rapat bisnis, datanglah tepat waktu. Orang Jepang sering
berdiam diri dalam rapat untuk periode waktu yang lama atau bahka menutup mata
mereka ketika meeka ingin mendengarkan dengan seksama.

3. Budaya Bisnis-Brasil
Di Brasil lelaki saling menyapa satu sama lain dengan berjabat tanagn sedangkan wanita
menyapa dengan ciuman dari pipi kiri ke pipin kanan. Jika berkunjung ke rumah klien
dari Brasil, bawakan tuan rumah bunga atau hadiah kecil. Namun hindari bunga dengan
warna ungu atau hitam karena menyimbolkan keadaan berkabung. Tiba setidaknya paling
telat 30 menit jika untuk acara makan malam dan tiba terlambat paling lama 1 jam untuk
sebuah acara pesta atau pertemuan besar.
4. Budaya Bisnis-Mesir
Di Mesir, sapaan didasarkan pada kelas sosial dan agama. Dalam menyapa antara lelaki
dan wanita, wanita kan mengulurkan tangan mereka terlebih dahulu. Sebaliknya, lelaki
sebaiknya menundukkan kepalanya dalam menyapa. Jika ingin berkunjung atau diundang
ke rumah orang mesir, lepaskan sepatu atau sandal sebelum masuk. Bawakan tuan rumah
hadiah berupa cokelat, permen atau kue-kue kecil dan hindari membawakan bunga yang
biasanya ditujukan untul pernikahan atau orang sakit. Jangan duduk di meja makan
sebelum tuan rumah mengatakan dimana anda harus duduk. Makanlah hanya dengan
tangan kanan, sisakan sedikit makanan di meja makan anda ketika selesai makan. Jika
tidak, tuan rumah akan terus menambahkan lebih banyak makanan.
Orang Mesir lebih suka melakukan bisnis dengan orang yang mereka hormati, jadi
gunkaanlah waktu untuk membangun hubungan pribadi sebelum melakukan kegiatan
bisnis. Orang Mesir menghargai usia dan pengalaman, serta terikat dalam cukup banyak
tawar menawar. Mereka adalah negosiator yang gigih dan tidak menyukai konfrontasi
atau harus berkata tidak.

Iklim Bisnis Lintas Negara/Benua


Bank Dunia dan International Finance Corporation setiap tahunnya memberikan peringkat
kepada 183 negara dalam hal kemudahan dalam melakukan bisnis. Indeks peringkat negara-
negara berkisar dari 1 (terbaik) sampai 183 (terburuk). Untuk masing-masing negara,
peringkatnya dikalkulasikan sebagai rata-rata sederhana pada seberapa mudahnya untuk:
1. Memulai bisnis
2. Berhubungan dengan izin pembangunan
3. Pendaftraan properti
4. Mendapatkan kredit
5. Melindungi investor
6. Pembayarana pajak
7. Perdagangan lintas batas
8. Penegakkan kontrak
9. Mengatasi kepailitan
10. Perolehan listrik.

Anda mungkin juga menyukai