MOLEKULER 2
Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui prinsip isolasi RNA
2. Mahasiswa mengetahui cara isolasi RNA yang benar
3. Mahasiswa memahami untuk apa RNA di isolasi
4. Mahasiswa mengetahui prinsip sintesis cDNA
5. Mahasiswa mengetahui cara isolasi RNA yang benar
6. Mahasiswa memahami untuk apa sintesis cDNA
1 Genezol Microsentrifuge
4 Etanol 70%
5 Darah EDTA/heparin
7 dNTPS
Prosedur Kerja
A. Isolasi RNA
1. Masukkan 300 ul Darah kedalam microtube 1.5 mL
2. Tambahkan 600 ul Genezol (3x volume darah)
3. Vortex, inkubasi 5 menit suhu kamar
4. Tambahkan 200ul chlorororm, homogenkan dengan cara dibolak-balik selama
10 detik
5. Sentrifus 13.000 x g selama 15 menit, pada suhu 4˚C
6. Ambil Aqueous phase, pindahkan ke 1.5 mL tube baru
7. Tambahakan isopropanol sebanyak (1:1) volume aqueous phase
8. Inkubasi 10 menit pada suhu dingin
9. Sentrifus 13.000 x g selama 15 menit, pada suhu 4˚C
10. Buang cairan supernatan, tambahkan 500 ul etanol 70%, bolak balik tube
beberapa kali
11. Keringkan pellet dengan heat block atau kering angin
12. Larutkan pellet RNA dengan NFW 40ul (sesuaikan dengan ukuran pellet
yg diperoleh)
13. Nanodrop
Tambah 300 ul Tambah 600 ul Vortex
darah Genezol
Berdasarkan hasil nanodrop sampel isolasi RNA, didapatkan hasil sebagai berikut
260/280 : 1,96
260/280 : 1,87
KESIMPULAN
1. Tujuan isolasi RNA adalah untuk ekspresi gen karena hanya membutuhkan
exon maka harus RNA lah yang hanya memiliki exon murni.
2. Perbedaan isolasi RNA dengan DNA, pada isolasi DNA tidak memakai trizol
3. Genezol untuk melisikan membran, chloroform untuk melarutkan membrane,
isopropanol untuk mengikat air sehingga terdapat presipitat, dan etanol untuk
mencuci sampel (memurnikan RNA)
4. Rasio 260/280 yang terlalu tinggi menunjukkan adanya kontaminan pengotor
selain RNA pada sampel
PERTANYAAN