Anda di halaman 1dari 2

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MANOKWARI

UPTD. PUSKESMAS SP.1V PRAFI


Jl. Rajawali No.24 Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi Manokwari-Papua Barat
E-mail :puskesmasprafi@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
UPTD. PUSKESMAS SP. IV PRAFI

I. LATAR BELAKANG
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuaian pada
minggu pertama kehidupan, dikarenakan pada saat bayi masih di dalam kandungan
keadaan bayi aman, hangat dan makan juga dengan baik. Maka, setelah bayi lahir akan
menyesuaikan pola makan, bernafas dan hangat.
Pada masa neonatal merupakan masa yang sangat kritis dimana pada masa ini bayi
bisa mengalami asfiksia, diare, infeksi dan berat badan tidak berkembang. Sehingga hal
ini dapat memicu peningkatan angka kesakitan dan kematian pada bayi baru lahir.
Oleh karena itu, peran bidan dalam mengatasi terjadinya komplikasi pada bayi
maka perlu dilakukan asuhan kebidanan yang memadai dan paripurna dalam rangka
melaksanakan fungsinya untuk memelihara kesehatan reproduksi sehingga dapat
meningkatkan kesehatan dan taraf hidup ibu dan bayi yang pada akhirnya dapat
menurunkan aangka kesakitan dan kematian bayi.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Semua neonatus mendapatkan akses pelayanan neonatus esensial sesuai standar
b. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkkan kesehatan dan taraf hidup bayi yang akhirnya dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi

III. SASARAN
Bayi baru lahir di wilayah kerja UPTD. Puskemas SP. IV Prafi

IV. SUMBER DANA


Sumber dana berasal dari dana BOK tahun 2023 dan JKN tahun 2023

V. METODE
a. Pelayanan kesehatan Neonatal Esensial
b. Konseling

VI. PELAKSANA
Bidan Tim ANC

VII. TEMPAT PELAYANAN


a. Puskesmas serta jejaringnya
b. Rumah pasien

VIII. HASIL
Semua bayi baru lahir mendapakan akses pelayanan Neonatal Esensialsesuai standar.

IX. PROSES KEGIATAN


Kegiatan neonatal meliputi:
a. Pelayan Keshatan Esensial
Setelah lahir saat bayi stabil (sebelum 6 jam)
1. KN 1 pada usia 6 - 48 jam meliputi
 Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan
 Memeriksa kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi (frekuensi nafas
dan frekuensi jantung)
 Memeriksa adanya diare
 Memeriksa ikterus
 Memeriksa kemungkinan berat badan rendah atau masalah pemberian ASI
 Memeriksa status pemberian salep mata dan vit. K
 Memeriksa status pemberian imunisasi Hb 0

2. KN 2 pada usia 3 – 7 hari meliputi


 Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan
 Memeriksa kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi (frekuensi nafas
dan frekuensi jantung)
 Memeriksa adanya diare
 Memeriksa ikterus
 Memeriksa kemungkinan berat badan rendah atau masalah pemberian ASI

3. KN 3 pada usia 8-28 hari meliputi


 Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan
 Memeriksa kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi (frekuensi nafas
dan frekuensi jantung)
 Memeriksa adanya diare
 Memeriksa ikterus
 Memeriksa kemungkinan berat badan rendah atau masalah pemberian ASI

b. Konseling tentang:
 Perawatan bayi baru lahir
 Pemberian ASI eksklusif
 Tanda bahaya bayi baru lahir
 Pelayanan keshatan bayi baru lahir

X. REFERENSI
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial tahun 2012. Buku Pedoman Asuhan
Bayi Baru Lahir Terpadu

XI. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan pelayanan kesehatan bayi baru lahir dibuat untuk menjadi
pedoman pelaksanaan kegiatan,

Anda mungkin juga menyukai