Anda di halaman 1dari 3

A.

Perairan Tawar

a). Sungai

Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya didaratan menuju dan
bermuara di laut, danau atau sungai lain yang lebih besar Aliran sungai merupakan
aliran yang bersumber dari 3 jenis limpasan, yaitu limpasan yang berasal dari hujan,
limpasan dari anak anak sungai, dan limpasan dari air tanah. Sungai merupakan
perairan yang airnya mengalir terus menerus pada arah tertentu, berasal dari air tanah,
air permukaan yang diakhiri bermuara ke laut. Ciri-ciri daerah aliran sungai yaitu
semakin ke hulu daerahnya mempunyai topografi makin bergelombang sampai
bergunung-gunung.

1). Karakteristik Sungai

- pada daerah hulu (pegunungan); didaerah pegunungan Sungai-sungai memiliki


kemiringan yang terjal (steep slote). Pada bagian hulu ditandai dengan adanya erosi di
daerah pengairan Sungai maupun erosi akibat penggerusan dasar Sungai dan
longsoran tebing. Bentuk Sungai didaerah ini adalah braider (selempit/kepang)

- pada daerah transisi batas pegunungan bagian sampai kedaerah Pantai, kemiringan
dasar Sungai umumnya berkurang dari 2 % karena kemiringan memanjang dasar
Sungai berangsur-angsur menjadi landau (mild). Material dasarnya relative lebih
halus dibandingkan pada daerah pegunungan.

- pada daerah hilir: Sungai mulai batas transisi, daerah Pantai dan berakhir dilaut
(mulut Sungai/estuary). Kemiringan didaerah hilir dari landai menjadi sangat landai
bahkan ada bagian-bagian Sungai, terutama yang mendekati laut kemiringan dasar
Sungai hamper mendekati nol. Material dasar Sungai lebih halus dibandingkan
didearah transisi atau daerah hulu.

2. Teknologi
- keramba: Merupakan jenis keramba ikan yang digunakan di perairan sungai. Terdiri
dari jaring berukuran 3x3x1,2 m3 pada bagian atas dan 8x8x1,8 m3 pada bagian
bawah.
- Teknologi pemantauan: Teknologi ini digunakan untuk memantau aspek kimia (pH,
oksigen terlarut, amonia, CO2), fisik (suhu, kecerahan, warna), dan biologis
(plankton) air sungai. Teknologi ini dapat membantu meningkatkan produktivitas
budidaya ikan.
- Sistem budidaya resirkulasi (RAS): Teknologi ini digunakan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan dalam budidaya ikan.
- sistem Monitoring dan Kontrol: Teknologi sensor dan sistem monitoring otomatis
dapat digunakan untuk memantau kondisi lingkungan sungai, seperti suhu air, tingkat
oksigen, pH, dan kualitas air secara keseluruhan.
- Jaringan Sensor IoT: Jaringan sensor Internet of Things (IoT) dapat digunakan
untuk menghubungkan berbagai sensor di sekitar sungai dan menyediakan data secara
real-time tentang kondisi sungai dan kesehatan ikan
- Teknologi Pemeliharaan Ikan: Teknologi modern juga digunakan dalam
pemeliharaan ikan, seperti penggunaan teknik pembiakan buatan dan pemilihan
genetik untuk menghasilkan ikan yang lebih produktif.

- Sistem Informasi Geografis (SIG): SIG dapat digunakan untuk memetakan sungai,
analisis spasial, dan perencanaan budidaya yang efisien berdasarkan faktor-faktor
geografis dan lingkungan.

3. Ekonomi
Budidaya perairan sungai dapat memberikan kontribusi ekonomi yang
signifikan. Beberapa hasil riset menunjukkan bahwa budidaya perairan sungai dapat
memberikan nilai ekonomi yang cukup besar. Pendapatan ekonomi dari budidaya
sungai dapat berasal dari berbagai sumber tergantung pada jenis kegiatan yang
dilakukan dan skala operasinya. Berikut adalah beberapa sumber pendapatan
ekonomi dalam konteks budidaya sungai : ekowisata, pariwisata, pemilihan
lingkungan, konservasi spesies, daan lain-lain.

4. Lingkungan
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan ikan yang penting
antara lain suhu perairan, kedalaman, kecerahan, karbondioksida terlarut, oksigen
terlarut, pH dan nutrisi.

B. Perairan payau
a). Tambak
Tambak merupakan tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang biasanya
berlokasi didaerah pesisir. tambak biasanya diisi dengan air payau karena sumber air
didekat pantai biasanya cenderung payau.
1. karakteristik tambak

Anda mungkin juga menyukai