Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dendy Putra Ladumei

NIM : 042761895

Jawaban:

Soal 1
Proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang didahului oleh sejarah terbentuknya,
yakni sebagai berikut:
1. Periode sebelum Terciptanya Uang
Era sebelum kemunculan uang disebut juga dengan masa Pra Barter. Di masa ini,
manusia hidup dengan berburu dan meramu apa yang ada di sekitarnya serta belum
mengenal kegiatan perdagangan.

2. Periode Kemunculan Alat Tukar Baru


Sejarah uang baru dimulai ketika manusia mulai membutuhkan alat tukar untuk
melakukan transaksi demi mencukupi kebutuhan hidupnya melalui berdagang.
Namun, sebelum adanya uang, aktivitas perdagangan dilakukan dengan sistem
pertukaran barang, seperti barter dan uang barang.

3. Periode Terciptanya Uang Logam


Seiring berkembangnya pola pikir manusia, mereka mulai menemukan alat transaksi
yang lebih mudah. Dari sinilah awal mula terciptanya uang logam. Logam dirasa lebih
efektif karena memiliki nilai lebih tinggi, tahan lama dan mudah dibawa.

4. Periode Terciptanya Uang Kertas


Pada masa Dinasti Tang, seseorang bernama Ts’ai Lun mulai menciptakan uang
kertas dari bahan kulit kayu murbei. Pada akhirnya, uang kerta mulai menyebar ke
seluruh dunia dan membuat berbagai negara turut menciptakan uang kertas.
Sumber:
https://www.ocbcnisp.com/en/article/2021/09/16/sejarah-uang

Soal 2
Fungsi Bank Umum di Indonesia:
- Mengatur peredaran uang dengan kewenangan penciptaan uang giral
- Menyediakan jasa penyimpanan dana dan barang berharga masyarakat
- Menjadi fasilitas untuk kelancaran pembayaran
- Membantu dalam transaksi internasional
- Jasa-jasa lainnya
Pada umumnya bank umum ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sumber:
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/23/bank-umum-adalah

Soal 3
- Teori Kuantitas Uang menurut Irving Fisher adalah prinsip jumlah peredaran uang
berbanding lurus dengan perubahan harga. Apabila jumlah uang beredar berlebih,
maka akan menyebabkan kenaikan harga dan dapat berlaku sebaliknya.

- Teori ini secara sederhana adalah:


“Perubahan jumlah uang yang beredar akan memengaruhi harga barang,
mengakibatkan inflasi atau deflasi.”

- Irving Fisher mengemukakan bahwa ada dua faktor yang memengaruhi nilai uang,
yakni: Unsur kecepatan peredaran uang Jumlah transaksi atas barang dan jasa (Hardi
Fardiansyah, et. al. 2022).

- Menurut Fisher, transaksi antara penjual dan pembeli akan menimbulkan pertukaran
uang dengan barang atau jasa. Sehingga nilai dari uang yang ditukarkan pasti sesuai
dengan barang atau jasa yang diperoleh.

- Asumsi tteori kuantitas uang adalah peningkatan jumlah uang yang beredar bisa
menyebabkan inflasi, begitu pula sebaliknya. Jika bank sentral menggunakan
instrumen peningkatan jumlah uang beredar dalam masyarakat, kemungkinan besar
harganya akan meningkat. Dengan begitu, peluang terjadinya inflasi juga akan
meningkat.

- Secara matematis, pernyataan tersebut dituliskan sebagai berikut:


MV = PT
Keterangan:
M, adalah jumlah uang yang beredar (penawaran uang)
V, adalah tingkat kecepatan perputaran yang (velocity), yaitu berapa kali uang
berpindah tangan dari satu pemilik ke pemilik lainnya dalam periode tertentu
P, adalah harga barang atau jasa yang ditukarkan
T, adalah jumlah (volume) barang atau jasa yang menjadi obyek transaksi.

Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/06/100000469/teori-kuantitas-uang-menurut-
irving-fisher?page=all

Anda mungkin juga menyukai