BACAAN : MATIUS 7:12-14
NATS : MATIUS 7:12
Persekutuan perempuan yang dikasihi dan yang diberkati
Tuhan, Mengawali perenungan kita saat ini saya akan menceritakan
sebuah ilustrasi. Ada seekor anjing berjalan-jalan kesuatu tempat
(rumah/ruangan) setibanya di tempat tersebut dia melihat bahwa di
dalam tempat tersebut terdapat banyak anjing yang mukanya
menyeramkan dan menakutkan atau sangar. Lalu anjing tersebut
kembali dan menceritakan kepada teman-temannya akan apa yang ia
saksikan salah satu anjing dari teman-temannya penasaran akan
cerita dari anjing tersebut. Besoknya dia berjalan-jalan ketempat
yang diceritakan oleh temannya kemudian dia kembali dan
menceritakan apa yang ia lihat juga ditempat yang sama. Dia
mengatakan kepada temannya bahwa apa yang kemarin dia lihat
anjing-anjing yang menakutkan itu tidak ada justru sebaliknya
anjing-anjing ditempat tersebut lucu-lucu dan manis-manis. Tanpa
disadari oleh kedua anjing itu bahwa tempat yang mereka lihat
tersebut dipenuhi dengan kaca sehingga apa yang mereka lihat
ternyata bukanlah anjing-anjing yang lain tetapi merupakan pantulan
dari wajah mereka sendiri yang satu dengan wajah yang menakutkan
dan yang satu lagi dengan wajah yang lucu.
Persekutuan perempuan yang diberkati Tuhan, Apa yang terjadi dari
ilustrasi anjing diatas itupun sering terjadi dalam kehidupan kita.
Seringkali dalam kehidupan kita ditengah-tengah keluarga, jemaat
dan masyarakat. Kita terlalu pintar untuk menilai orang lain itu
buruk tanpa kita sadari bahwa mungkin orang lain tersebut menjadi
buruk itu karena tindakan dan perbuatan kita terhadap mereka. Kita
lupa untuk introspeksi diri apakah kita sudah melakukan hal yang
baik bagi orang lain.
Dalam keluarga kita, mungkin ada perempuan-perempuan, ada
mama-mama yang kerjanya sibuk ba feto dan marah-marah
bagaimana suami dan anak-anak akan nyaman didalam rumah, yang
terjadi justru keributan. anak-anak bisa jadi pintar melawan dan bisa
jadi anak-anak akan lebih mencari kebahagiaan diluar rumah.
Dalam berjemaat dan bermasyarakat, biasanya banyak mama-mama
sibuk cerita sana cerita sini, kita mengatakan bahwa itu mama anu
bagini, itu mama anu kasar, itu mama anu cerewet, itu mama anu
susupo kerjanya cerita-cerita orang, begitu aktifnya kita
memberikan penilaian pada orang lain tentang hal-hal yang negatif
dan sebagainya.
Persekutuan perempuan yang diberkati Tuhan Yesus Kristus,
mengapa kita tidak mencoba untuk melakukan hal-hal yang
sebaliknya menjadi ibu rumah tangga, mama yang menyenangkan
didalam rumah, pastilah akan tercipta kebahagiaan dalam rumah
tangga kita. Suami dan anak akan akan nyaman dan tentram didalam
rumah. Bahkan kalau ada anak-anak yang mungkin sekolah ditempat
lain pasti akan selalu rindu kembali kerumah karna pasti ia akan
selalu merindukan kebahagiaan yang diberikan oleh mamanya
didalam rumah yang dia tidak dapatkan dan temui ditempat yang
lainnya. Begitu juga dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat
cobalah untuk memulai dari diri sendiri untuk dapat membangun
kehidupan yang akrab dengan orang lain, saling berbagi untuk hal-
hal yang positif dan yang membangun. tentunya hal ini akan jauh
lebih berguna dan bermanfaat dan pasti dapat membuat orang lain
merasa senang akan keberadaan kita ditengah-tengah mereka atau
dilingkungan mereka, dan pasti merekapun dapat belajar dari kita
untuk bertindak baik dalam kehidupan sehari-hari. Karena seperti
kata firman “segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang
perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka” jadi
kalau kita ingin orang melakukan segala yang baik bagi kita, maka
lakukanlah pulah kebaikan dari diri sendiri.
Tuhan menolong kita menjalani hari-hari hidup kita dan melakukan
firmannya, Amin.