Anda di halaman 1dari 12

PERBEDAAN KULTURAL MASYARAKAT MELALUI

KEGIATAN L-SPORTION UNTUK MENINGKATKAN


SILATURRAHMI DI DESA LAMBARESE, KEC. BURAU,
KAB. LUWU TIMUR
1
Amalia Suhardin, 1Karbiana, 2Irwan Saputra, 2Hildawati Rusli, 3Yulia Putri
Utami, 3Isar, 3Andi Dirgahayu, 3Dea Amalia, 4Mira Sabri, 4Pebrianti
1
Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) FTIK IAIN Palopo
2
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) FTIK IAIN Palopo
3
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FTIK IAIN Palopo
4
Jurusan Tadris Matematika (MTK) FTIK IAIN Palopo

E-mail : irwan0055_mhs19@iainpalopo.ac.id

Abstract.
This study entitled cultural differences in society through lambarese sport competition
activities to increase friendship in Lambarese Village, Burau District, East Luwu
Regency. This type of research is qualitative using a sociological approach, the research
subjects are all Lambarese villagers, data collection techniques are observation and
interviews and data analysis techniques are data reduction, data analysis and drawing
conclusions. The research coupled with this activity aims to increase friendship between
people who have different cultures, ethnicities, customs, languages, and others. This is
also a place for developing the sports abilities of the Lambarese village community. This
activity ran smoothly and was attended with quite high enthusiasm by the whole
community. It is hoped that with this activity, the Lambarese village community can
understand and benefit greatly and form a more harmonious and peaceful Lambarese
Village environment even though it has many cultural differences.

Keywords: Community culture, friendship

Abstrak
Penelitian ini berjudul perbedaan kultural masyarakat melalui kegiatan
lambarese sport competition untuk meningkatkan silaturrahmi di Desa Lambarese
Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian ini ialah kualitatif
dengan menggunakan pendekatan sosiologis, subjek penelitian ialah seluruh
masyarakat desa Lambarese, teknik pengumpulan data yakni observasi dan
wawancara dan teknik analisis data ialah reduksi data, analisis data dan penarikan
kesimpulan. Penelitian yang dirangkaikan dengan Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan silaturahmi antar masyarakat yang memiliki perbedaan budaya,

1
suku, adat istiadat, bahasa, dan lainnya. Hal ini juga menjadi wadah
pengembangan kemampuan olahraga masyarakat desa Lambarese. Kegiatan ini
berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias yang cukup tinggi oleh seluruh
masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat desa Lambarese
dapat memahami dan mengambil manfaat besar serta membentuk lingkungan
Desa Lambarese yang lebih rukun dan damai meskipun memilki banyak
perbedaan kultural.

Kata Kunci : Kultural Masyarakat, silaturrahmi

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Silaturahmi memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam suatu
kehidupan masyarakat. Silaturahmi merupakan salah satu amalan umat muslim
untuk menyambung tali persaudaraan yang dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja serta dalam kondisi apapun, salah satu keutamaannya adalah
memperluas tali persaudaraan yang dimana setiap orang yang melakukan
silaturahmi akan lebih banyak mengenal saudara yang lainnya begitupun
sebaliknya. Orang yang jarang melakukan silaturahmi tentu tidak akan mengenal
keluarga, sahabat lainnya, padahal diketahui bahwa semua umat islam adalah
saudara. Inilah yang menjadi salah satu fungsi silaturahmi.

Silaturahmi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.


Bukan hanya memperluas rezeki dan memperbanyak koneksi, silaturahmi juga
sangat dibutuhkan karena itu adalah kebutuhan utama kita sebagai makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial, silaturahmi merupakan jalan untuk memenuhi kebutuhan
kita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Ada beberapa cara
yang dapat dilakukan dalam menjalin tali silaturahmi didalam lingkungan
masyarakat yang salah satunya dengan melalui pekan olahraga. Hadirnya peserta
KKN-MB XLII IAIN Palopo mengadakan program kerja pekan olahraga di lokasi
pengabdian yakni desa Lambarese Kabupaten Luwu Timur menajdi jembatan
dalam meningkatkan tali silaturahmi antar masyarakat.

Sebagaimana yang diketahui bahwa masyarakat di desa tersebut memiliki


kesibukan berkebun dan bertani yang meminimkan adanya silaturahmi antar
masyarakat, oleh karena itu peserta KKN menghadirkan pekan olahraga tersebut
dan melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada di desa tersebut dan
membawa nama antar dusun, sehingga hal tersebut menjadi perhatian seluruh
masyarakat dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

3
B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini ialah untuk
mengetahui bagaimana pentingnya (membangun solidaritas dan menjunjung
tinggi sportivitas) silaturahmi berbeda suku melalui kegiatan Lambarese sport
competetition (Pekan olahraga desa) antar masyarakat desa Lambarese Kabupaten
Luwu Timur.

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan atau manfaat, yaitu


sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini berguna untuk dijadikan bahan
penambah wawasan secara teoritis tentang pentingnya silaturahmi berbeda suku
melalui kegiatan Lambarese sport competition (Pekan olahraga dessa) antar
masyarakat desa Lambarese Kabupaten Luwu Timur.
2. Manfaat praktis
a. Bagi masyarakat desa Lambarese, untuk senantiasa menyadari pentingnya
menjalin silaturahmi untuk menumbuhkan tali persaudaraan antar
masyarakat dan upaya menumbuhkan semangat persatuan antar masyarakat.
b. Untuk menyumbangkan informasi dan bahan kajian pada pihak IAIN Palopo
tentang pentingnya menjalin silaturahmi untuk menumbuhkan tali
persaudaraan antar masyarakat.

D. Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Santia Dara,
tahun 2021, dengan judul "Tradisi Ngumbai Atakh dalam Mempererat Tali
Silaturrahmi Masyarakat Islam (Studi di Pekan Turgak Kecamatan Belalau
Kabupaten Lampung Barat)”1. Kesamaan pada penelitian ini ialah sama-sama
membahas tentang silaturahmi antar masyarakat dalam satu desa. Adapun
perbedaannya ialah pada penelitian terdahulu melalui tradisi Ngumbai Atakh,
1
Santia Dara, “Tradisi Ngumbai Atakh dalam Mempererat Tali Silaturrahmi Masyarakat
Islam ;Studi di Pekan Turgak Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat”, UIN Raden Intan
Lampung, 2021. https://repository.radenintan.ac.id

4
sedangkan pada penelitian ini melalui bingkai L-Sportion (pekan Olahraga).

E. Kajian Teoritik

1. Silaturrahim

Silaturahim dalam bahasa arab terdiri dari dua kata: shilah dan ar rahim.
Shilah artinya “menyambung”. Ar rahim yang dimaksud adalah rahim wanita,
ar rahim dapat juga diartikan dengan “kasih sayang”.

Silaturrahim adalah berbuat baik kepada karib-kerabat sesuai dengan


keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak
dihubungkan. Terkadang berupa hal kebaikan dalam hal harta, terkadang
dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan
member salam, dan cara lainnya.

Dalam Al-Qur’an secara langsung tidak terdapat istilah shilaturahim.


Namun, banyak ayat yang mengisyaratkan pentingnya memelihara
shilaturahim dalam pengertian persaudaraan atau kekeluargaan, seperti dalam
QS. An-Nisa: 1 yakni:

        


        
         
  

Artinya : “ Bertakwalah kepada allah yang dengan mempergunakan


nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain (peliharalah hubungan)
rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawai kamu.”

2. Kultural Masyarakat

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah,


yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi dan akal) diartikan sebagai

5
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris,
kebudayaan disebut culture, yaitu berasal dari kata latin colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur
dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya dapat
terbentuk dari banyaknya unsur yang rumit termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Kebudayaan
dapat didefinisikan sebagai suatu sistem, dimana sistem itu terbentuk dari
perilaku, baik itu perilaku badan maupun pikiran.

Hal ini berkaitan erat dengan adanya gerak dari masyarakat , dimana
pergerakan dinamis yang dalam waktu kurun waktu tertentu akan
menghasilakan sebuah tatanan ataupun sistem tersendiri dalam kumpulan
masyarakat. Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan masyarakat.

6
7
METODE
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, metode penelitian kualitatif


sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Adapun
pendekatan yang digunakan ialah pendekatan sosiologis yakni dengan terlibat
langsung di tengah-tengah masyarakat guna mencari tau akan kondisi masyarakat
sekitar.

B. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah orang-orang


yang terlibat dalam kegiatan pekan olahraga Desa Lambarese, yakni:
a. Masyarakat Desa Lambrese
b. Pemerintah desa
c. Karang Taruna

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam


penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Adapun
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu Field research (Penelitian
Lapangan), yakni pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
penelitian langsung di lapangan. Penulis menggunakan metode sebagai berikut:
a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan


pengamatan terhadap objek penelitian. Observasi dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung.Observasi langsung adalah mengadakan
pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala subjek yang
diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan dalam situasi sebenarnya maupun
dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus diadakan.

8
b. Wawancara

Wawancara merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan


informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada
para informan.

D. Teknik Analisis Data


a. Reduksi Data

Reduksi data yaitu memilih data yang dianggap penting dan relevan terkait
dengan masalah dalam suatu penelitian sehingga akan memperjelas data-data
yang penting dan disajikan dalam bentuk laporan.

b. Penyajian Data
Penyajian data yaitu menyajikan data yang telah didapatkan dari hasil
penelitian dalam bentuk uraian singkat, tabel, bagan, dan sebagainya. Dengan
adanya penyajian data, maka akan memberikan kemudahan dalam memahami
hasil penelitian dengan baik. Dalam penelitian yang bersifat kualitatif, penyajian
data yang sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. Penarikan Kesimpulan
Menarik kesimpulan atau verifikasi data yaitu merumuskan seluruh inti kata-
kata yang telah terkumpulkan dari berbagai data yang telah didapatkan dalam
bentuk kalimat yang lebih rinci dan jelas agar lebih mempunyai makna.

HASIL DAN DISKUSI


Pada tahap persiapan ini dilakukan survey lapangan untuk melihat situasi
masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil survey, diperoleh hasil bahwa di desa
Lambarese terdapat fasilitas olahraga yang cukup mendukung namun terlihat
kurang terawat dan hal ini merupakan peluang bagi mahasiswa KKN untuk
mengajak masyarakat melakukan kegiatan gotong royong dalam membenahi
fasilitas yang ada. Dan ini juga menjadi kesempatan mahasiswa KKN untuk
melakukan kegiatan pekan olahraga. Mengingat dari fungsi fasilitas yang ada
tidak hanya sebagai tempat olahraga melainkan juga sebagai wadah bagi

9
masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi serta membangun lingkungan
kehidupan yang harmonis.
Kegiatan Lambarese Sport Competition (pekan olahraga desa) ini
dilakukan selama 5 hari dilapangan desa Lambarese kecamatan Burau Kabupaten
Luwu Timur. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya dalam menumbuhkan
semangat persatuan ditengah kesibukan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu
dari solusi yang ada disebabkan karena masyarakat ingin disatukan dibawah
aktivitas atau kegiatan bersama.
di desa Lambarese tepatnya pada lapangan olahraga tersebut hanya
dimanfaatkan oleh sebagian kalangan pemuda. Hal ini dapat dilihat di setiap sore
hari, hanya kalangan pemuda saja yang memanfaatkan adanya lapangan tersebut.
Dengan adanya program kerja dari mahasiswa KKN IAIN Palopo yaitu
Lambarese Sport Competition yang terdiri dari beberapa lomba dari berbagai
kalangan baik itu anak-anak, remaja dan dewasa tanpa terkecuali.
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN yakni dengan metode 3P (Perencanaan, Pedekatan dan Pelaksanaan), yaitu:

1. Perencanaan.

Perencanaan pekan olahraga ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi


lokasi tempat kegiatan. Pemilihan lokasi didasarkan pada fasilitas yang telah
tersedia yang sekaligus berada di lokasi yang strategis untuk keempat dusun
yang berada di desa Lambarese. Kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat
desa lain untuk membudayakan kegiatan yang bersifat keolahragaan di desa
Lambarese.

2. Pendekatan.

Pendekatan penting untuk dilakukan dalam kegiatan ini, karena dengan


banyak berkomunikasi, maka akan lebih mudah mengajak masyarakat untuk
turut andil dalam kegiatan yang dilakukan.
3. Pelaksanaan.
Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari secara berturut-turut dan dengan
jadwal dan lokasi yang telah ditetapkan yakni setiap sore hari serta bertepatan

10
di lapangan desa Lambarese. Adapun jenis jenis perlombaan yang
diperlombakan oleh mahasiswa KKN yakni terbagi dari 3 kategori, yang
pertama ada kategori anak-anak terdapat 3 lomba yakni balap karung, masukkan
paku dalam botol dan lomba lari kelereng, yang kedua ada kategori dewasa yang
terdapat 3 lomba yakni bola volly, Takraw dan bola mini.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
silaturahmi dapat terjalin dengan baikkarena adanya kegiatan besar yang
melibatkan seluruh elemen masyarakat, sehingga masyarakat dapat meluangkan
waktunya menghadiri kegiatan tersebut ditengah kesibukan masing-masing.
Disamping membangun silaturahmi dengan masyarakat, mahasiswa KKN juga
mendapat banyak pengalaman selama melaksanakan kegiatan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Dari kegiatan Lambarese Sport Competition (pekan olahraga desa) dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya silaturahmi melibatkan
banyak pihak dari berbagai kalangan.

Adapun saran dari kami ialah agar kiranya pemerintah desa bersama
pemuda karang taruna menjadikan kegiatan Lambarese Sport Competition sebagai
kegiatan rutin tanpa harus menunggu adanya mahasiswa KKN yang masuk ke
desa Lambarese sehingga silaturahmi yang baik dapat terus terjalin.

UCAPAN TERIMA KASIH

Melalui kesempatan ini tidak lupa kami segenap Mahasiswa KKN-MB


angkatan XLII tahun 2022 Desa Lambarese mengucapkan terima kasih atas segala
bantuan dan dukungan yang telah diberikan baik material maupun non material,
kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan seluruh rahmat hidayahnya dan nikmat
sehat-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan masa pengabdian
dengan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
2. Nabi Muhammad SAW, dimana syafa`atnya selalu dinantian di Yaumul

11
Akhir nanti.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Pirol, M.Ag., selaku Rektor IAIN Palopo beserta
jajaranya yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan kegiatan
KKN-MB.
4. Tim Pembina Kuliah Kerja Nyata dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LP2M) beserta staff yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan sebagai sebagai bekal terjun ke lokasi KKN.
5. Bapak Sukirman S.Pd.,M.Pd selaku Dosen pembimbing lapangan dari IAIN
Palopo yang telah memberikn arahan serta bimbingan selama KKN
berlangsung.
6. Bapak Kepala Desa Lambarese Bapak Lukman S. Rony yang telah
membantu terlaksananya kegiatan KKN.
7. Ibu Desa yang telah menampung dan memberikan tempat tinggal kepada
Mahasiswa KKN-MB Angkatan XLII tahun 2022.
8. Keempat Kepala Dusun desa Lambarese yaitu Kepala Dusun Bancea, Kepala
Dusun Majaleje, Kepala Dusun Pabumas, dan kepala Dusun Padaidi yang
telah membantu secara fisik maupun moral kepada Mahasiswa KKN- MB
Angkatan XLII tahun 2022.
9. Pemuda desa Lambarese, yang telah ikut serta berpartisipasi dalam setiap
porgram yang kami laksanakan.
10. Seluruh Warga desa Lambarese yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan
yang kami lakukan selama berada di desa Lambarese.
11. Seluruh teman seperjuangan KKN-MB Angkatan XLII tahun 2022. yang
selalu kompak dalam melaksanakan program kerja selama di desa Lambarese
12. Dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

DAFTAR PUSTAKA
Santia Dara, “Tradisi Ngumbai Atakh dalam Mempererat Tali Silaturrahmi Masyarakat
Islam ;Studi di Pekan Turgak Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat”,
UIN Raden Intan Lampung, 2021. https://repository.radenintan.ac.id

12

Anda mungkin juga menyukai