Anda di halaman 1dari 6

Tanggal :

j
10 Rabi’ul Akhir 1445 H. / 25 Oktober 2023 M.
Nomor : 510/EDR/II.0/B/2023
Lampiran : -
Perihal : Gerhana Bulan 29 Oktober 2023

Kepada Yth.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Jawa Barat
di
Tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wbr.

Ba'da salam, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya
kepada kita semua dalam menjalankan amanah yang diemban. Aamiin.

Merujuk Maklumat Majelis Tarjih dan Tadjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah No


02/MLM/I.1/E/2023 tentang Salat Gerhana Bulan Sebagian Ahad Pon, 14
Rabiulakhir 1445 H/29 Oktober 2023 M, dengan ini kami menghimbau kepada
seluruh Badan Takmir Masjid Muhammadiyah se Jawa Barat untuk
menyelenggarakan shalat gerhana bulan, berdzikir, bertakbir dan bersedekah
bersama pimpinan dan warga Persyarikatan sekaligus penggalangan dana
kemanusiaan untuk saudara kita di Palestina.

Hasil penggalanganya langsung ditransfer ke Rekening LAZISMU Jawa Barat di


Bank Syariah Indonesia No Rekening 5496-077-600 a.n Lazismu Jawa Barat.

Demikian kami sampaikan agar dimaklumi dan dilaksanakan sebagaimana


mestinya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Nashrun Minallahi wa-fathun Qarib.


Wassalamu'alaikum Wr. Wbr.

Wakil Ketua, Sekretaris,

Drs. H. Jamjam Erawan, MAP Dr. Iu Rusliana, M.Si.


NBM 620712 NBM 960354
MAJELIS TARJIH DAN TAJDID
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAKLUMAT
MAJELIS TARJIH DAN TAJDID
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
NO. 02/MLM/I.1/E/2023
TENTANG
SALAT GERHANA BULAN SEBAGIAN
AHAD PON, 14 RABIULAKHIR 1445 H/29 OKTOBER 2023 M
Majelis Tarjh dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa pada
hari Ahad Pon, tanggal 14 Rabiulakhir 1445 H bertepatan dengan tanggal 29 Oktober 2023 M
terjadi Gerhana Bulan Sebagian. Di Indonesia, Gerhana Bulan Sebagian melintasi seluruh
wilayah Indonesia. Adapun waktu kejadian Gerhana Bulan Sebagian adalah sebagai berikut:

Fase Gerhana UT WIB WITA WIT


Gerhana Sebagian mulai 19:35:18 02:35:18 03:35:18 04:35:18
Puncak Gerhana 20:14:04 03:14:04 04:14:04 05:14:04
Gerhana Sebagian berakhir 20:52:39 03:52:39 04:52:39 05:52:39

Di seluruh kawasan di Sumatera, Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat dan
sebagian Kalimantan Barat Gerhana Bulan Sebagian dapat disaksikan sejak awal gerhana
hingga berakhirnya gerhana. Di Papua, sebagian besar Papua Barat, sebagian Maluku Gerhana
Bulan Sebagian dapat disaksikan sejak awal gerhana hingga bulan terbenam saat gerhana bulan
sebagian berlangsung. Di sebagian kecil wilayah Papua Barat, sebagian kecil Maluku, Maluku
Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Utara,
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, Jawa
Timur, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Barat Gerhana Bulan Sebagian dapat disaksikan sejak
awal gerhana hingga bulan terbenam saat gerhana bulan penumbral berlangsung.
Sehubungan dengan hal tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat
Muhammadiyah mengimbau kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan
ibadah salat gerhana bulan (salat khusuf), dan memperbanyak doa, zikir, serta sedekah. Adapun
tuntunan salat gerhana tercantum dalam lampiran.
Demikian pengumuman dan imbauan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan
terima kasih.

Yogyakarta, 8 Rabiulakhir 1445 H/23 Oktober 2023 M


Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Ketua, Sekretaris,

Dr. H. Hamim Ilyas, M.Ag. M. Rofiq Muzakkir, Lc., M.A., Ph.D.


Tembusan : Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta dan Jakarta
2

Lampiran
Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
No. 02/MLM/I.1/E/2023
8 Rabiulakhir 1445 H/23 Oktober 2023 M

TUNTUNAN RINGKAS SALAT GERHANA


MAJELIS TARJIH DAN TAJDID
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Islam mengajarkan bahwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan adalah peristiwa
astronomi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah, tidak berkaitan dengan nasib buruk
seseorang atau suatu negara. Sejumlah peristiwa Gerhana Matahari telah terjadi di Indonesia,
baik Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Sebagian, Gerhana Matahari Cincin, Gerhana
Matahari Hibrida, Gerhana Bulan Total, maupun Gerhana Bulan Sebagian. Peristiwa gerhana
tersebut harus disikapi secara ilmiah dan dituntunkan untuk berzikir melalui salat gerhana.

1. Dasar Salat Gerhana


ً َّ َّ َّ َ ‫ت‬
ََ‫ىَهللا َعَلَ َي َِه َ َوسَ َل َم َر ُجالَفنادىَأ ِن‬ َُ ‫هللاَصَ َل‬ ِ َ ‫سو َل‬
ُ َ ُ ‫سَفأمرَ َر‬ ُ ‫الشم‬ َ ِ ‫عَنَ َعا ِئشةَقَالَتَ َكسف‬
ُ َّ َّ َّ َّ ‫الصالةَجامع ٌةَفاجتمع‬
َ‫َث َّم‬...َ...َ...َ‫س َلمَ َفك َّبر‬ َُ ‫َهللاَصَ َل‬
َ ‫ىَهللا َعَلَيَ َِه َ َو‬ ُ ُ
ِ ‫ىَب ِهمَ رسول‬ ِ ‫اسَفصل‬ ُ ‫َالن‬ ِ َّ
َّ ‫تش َّهد َُث َّمَس َّلمَفقامَ فيهمَفحمدَهللاَوأثنىَعَلَيَ َه َ ُث َّمَقَالَ َإ َّن‬
َ‫َالشمسَوالقمرَالَينخ ِسف ِان‬ ِ ِ ِ ِِ
ُ ُ ُ ُّ َّ
َ‫واَإلَى‬
َِ ‫َهللاَفأيهماَخ ِسف َِب ِه ََأوَ َ ِبأح ِد ِهماَفَأَفَ َز َع‬ ِ ‫ات‬ َِ ‫َوالَلحيا ِت ِهَول ِكن ُهماَآيت ِان‬
ِ ‫َمنَ َآي‬ ِ ‫ِِلو ِتَأح ٍد‬
َ .ََ]‫َالصال ِةَ[رواهَالنسائي‬ َّ ‫هللاَعَ ََّزَ َوجَ ََّلَب ِذكر‬
ِ
ِ ِ
Dari ‘Aisyah (diriwayatkan) ia berkata: Pernah terjadi gerhana Matahari lalu Rasulullah
saw memerintahkan seseorang menyerukan aṣ-ṡalātu jāmi‘ah. Kemudian orang-orang
berkumpul, lalu Rasulullah saw salat mengimami mereka. Beliau bertakbir ...., kemudian
membaca tasyahhud, kemudian mengucapkan salam. Sesudah itu beliau berdiri di
hadapan jamaah, lalu bertahmid dan memuji Allah, kemudian bersabda: Sesungguhnya
Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan
tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Oleh karena itu apabila
yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada
Allah dengan zikir melalui salat [HR. an-Nasai].
َّ َّ ‫تَخسفت‬ َّ َّ
َ‫هللاَصَ َلى‬ ِ َ‫سو ِ َل‬ َ ُ ‫س ََِفيَحي ِاةَ َر‬
ُ ‫َالشم‬ َ َ‫ىَهللاَعَ َليَ َِهَ َوسَ َلمََقَال‬ ََّ ‫عَنََعا ِئشةَزو ِج‬
َُ ‫َالن ِ َب َِيَصَ َل‬
َّ َّ َّ ُ َ ُ ‫هللاَعَلَيَ َهَ َوسَ ََّلمََفخرجَ َر‬
َ ُ ‫َالن‬
َ‫اس‬ ََّ ‫ىَهللاَعَلَيَ َِهَ َوسَ َلمََ َِإلَىَاِلس ِج ِدَفقامَوك َّبرَوصف‬ َُ ‫هللاَصَ َل‬ ِ َ‫سو َل‬ ِ َ
ُ
ًُ ً ‫ىَهللاَعَ َليَ َهَ َوسَ ََّلمََقراء ًةَطويل ًة َُث َّمَك َّبرَفركع َُر ُك‬ ُ ‫ص ََّل‬ ُ َ ُ ‫وراء ُهَفاقترأَ َر‬
َ‫وعاَط ِويالَث َّمَرفع‬ ِ ِ ِ َ ِ َ ‫سو َل‬
َ َ‫هللا‬
ً ً ُ
َ‫ن‬
َ ‫ىَم‬ َِ ‫هللا َ ِِلنَح ِمد ُهَ رَّبناَولكَالحم ُدَث َّمَقامَفاقترأَ ِقراءةَط ِويلة َِهيَأدن‬ َُ َ َ‫رأس ُهَفَقَالَ َسَ َِمع‬
ُ ُ ُّ ً
ُ ‫يال‬ ُ ُ
ً ‫ىَث َّمَك َّبرَفركع َُر ُك‬
َ‫هللاَ ِِلنَح ِمد ُه‬ َُ ََ‫الرك ِوعَاأل َّو ِلَث َّمَقَالََسَ َِمع‬ ََ‫ىَمَن‬
ِ ‫ن‬ ‫د‬‫أ‬َ ‫و‬
َ َ
‫َه‬ ‫و‬
ِ ‫اَط‬ ‫وع‬ ‫ال ِقراء ِةَاألول‬
ُ ُ ُ َّ ُ ُ
َ‫َفيَالركع ِةَاألخرى َِمثل‬ َّ ‫ َث َّمَفعل‬-َ‫ َولَمَ َيَ َذ َكرَ َ َأ َُبوَالط ِاه ِرَث َّمَسجد‬-َ ‫رَّبناَولكَالحم ُدَث َّمَسجد‬
3

ُ َّ ‫ذَ َلكَ َحَتَىَاستكملَأ بعَركعاتَوأ بعَسجداتَوانجلت‬


َ َ‫سَقَبَ َل َأنَينص ِرفَث َّمَق‬
َ‫ام‬ ُ ‫َالشم‬ ٍ ‫ٍ ر‬ ‫ر‬ ِ
َّ ُ ُ
َ‫َهللاَال‬
ِ ‫ات‬ َِ ‫اَهوََأهل ُهَث َّمَقَالََ ِإ َّنَالشمسَوالقمرَآيت ِان‬
ِ ‫َمنََآي‬ َُ ‫ىَهللا َِبم‬
ِ َ‫َالناسََفأثنىَعَل‬ ََّ ‫فخطب‬
َّ ‫واَل‬ ُ ُ
َ .]‫لصال َِةَ[رواهَمسلم‬ ِ ‫يخ ِسف ِان َِِلو ِتَأح ٍد ََوالَ َِلحيا ِت ِهَفَ َِإذَاَرأيت ُموهاَفافزع‬
Dari ‘Aisyah, istri Nabi saw, (diriwayatkan) ia berkata: Pernah terjadi gerhana Matahari
pada masa hidup Nabi saw. Lalu beliau keluar ke mesjid, kemudian berdiri dan bertakbir
dan orang banyak berdiri bersaf-saf di belakang beliau. Rasulullah saw membaca (al-
Fatihah dan surah) yang panjang, kemudian bertakbir, lalu rukuk yang lama, kemudian
mengangkat kepalanya sambil mengucapkan sami‘allāhu li man ḥamidah, rabbanā wa
lakal-ḥamd, lalu berdiri lurus dan membaca (al-Fatihah dan surah) yang panjang, tetapi
lebih pendek dari yang pertama, kemudian bertakbir lalu rukuk yang lama, namun lebih
pendek dari rukuk pertama, kemudian mengucapkan sami‘allāhu li man ḥamidah, rabbanā
wa lakal-ḥamd, kemudian beliau sujud. Sesudah itu pada rakaat terakhir (kedua) beliau
melakukan seperti yang dilakukan pada rakaat pertama, sehingga selesai mengerjakan
empat rukuk dan empat sujud. Lalu matahari terang (lepas dari gerhana) sebelum beliau
selesai salat. Kemudian sesudah itu beliau berdiri dan berkhutbah kepada para jamaah di
mana beliau mengucapkan pujian kepada Allah sebagaimana layaknya, kemudian beliau
bersabda: Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua dari tanda-tanda kebesaran
Allah, dan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kamu
melihatnya, maka segeralah salat [HR Muslim].

2. Waktu Salat Gerhana dan Orang yang Dapat Mengerjakannya


Salat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana,
baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana
sebagian. Apabila gerhana usai sementara salat masih ditunaikan, maka salat tetap
dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.
Orang yang dapat mengerjakan salat gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana
atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan yang tidak
dilintasi gerhana tidak perlu mengerjakan salat gerhana. [sumber: Rubrik Tanya Jawab
Agama Majalah Suara Muhammadiyah No. 19 tahun 2008]

3. Tata Cara Salat Gerhana


Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa azan dan ikamah. Dilaksanakan
dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Salat gerhana
boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara salat gerhana adalah
sebagai berikut:
1. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
2. Takbiratulihram, lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan jahar.
3. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
4. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca
rabbanā wa lakal-ḥamd.
5. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang tetapi lebih pendek dari yang
pertama.
6. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
4

7. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca
rabbanā wa lakal-ḥamd.
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud
11. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
12. Salam
13. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta
peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak
istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.
Tanggal :
j
28 Rabi’ul Awal 1445 H. / 13 Oktober 2023 M.
Nomor : 478/II.0/C/2023
Lampiran : -
Perihal : Penggalangan Dana Kemanusiaan

Kepada Yth.
1. Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Jawa Barat
2. Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah se Jawa Barat
3. Ketua Ta’mir Masjid / Mushalla Muhammadiyah se Jawa Barat
di
Tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wbr.

Ba'da salam, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya
kepada kita semua dalam menjalankan amanah yang diemban. Aamiin.

Sehubungan dengan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel, dengan dampak
menewaskan ribuan masyarakat sipil dan mengakibatkan kerusakan parah, sehingga
menyita perhatian dunia, dan berdasarkan pernyataan resmi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah bahwa akan mendukung perjuangan Palestina serta mengirimkan
bantuan. Konflik tersebut telah mengakibatkan kerugian yang sangat besar baik
berupa nyawa yang melayang, harta benda yang hilang, rumah yang hancur maupun
kerugian dalam bentuk lainnya.

Dalam rangka membantu saudara-saudara kita di Palestina yang memerlukan bantuan


akibat terkena musibah, kami mengharap jajaran Muhammadiyah baik PDM, AUM,
maupun Warga dan Simpatisan Muhammadiyah di Jawa Barat untuk mengulurkan
tangan dengan mengadakan kegiatan Penggalangan Dana Kemanusiaan dalam rangka
penangan dan pemulihan kerugian dan kerusakan sarana dan prasarana di wilayah
terimpa konflik tersebut.

Adapun sumber penggalangan dana dapat berasal dari :


1. Amal Usaha Muhammadiyah;
2. Anggota dan Simpatisan Muhammadiyah;
3. Jama’ah Masjid/Mushalla Muhammadiyah
4. Masyarakat Umum dan Donatur LAZISMU.
Penggalangan dana agar dikoordinir oleh LAZISMU setempat kemudian diserahkan
kepada LAZISMU Wilayah Jawa Barat melalui Rekening LAZISMU Jawa Barat di
Bank Syariah Indonesia No Rekening 5496-077-600 a.n Lazismu Jawa Barat.

Demikian kami sampaikan untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan atas
perhatian serta kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Nashrun Minallahi wa-fathun Qarib.


Wassalamu'alaikum Wr. Wbr.

Ketua, Sekretaris,

Prof. Dr. H. Ahmad Dahlan, M.Ag. Dr. Iu Rusliana, M.Si.


NBM 620706 NBM 960354

Anda mungkin juga menyukai