Anda di halaman 1dari 4

LITURGI VARIASI CIPTAAN

SETELAH KEJATUHAN MANUSIA DALAH DOSA

1. Matahari
Aku adalah matahari. Tuhan Allah telah memberikan tugas kepada ku untuk memberikan
terang Allah kepada seluruh ciptaan di bumi. Oleh sebab itu, aku selalu menerangi dan
menghangatkan bumi yang indah ini. Sinarku terbit di pagi hari dan terbenam di sore hari. Aku
telah berjanji untuk menolong manusia dan makhluk lain memenuhi hidup mereka. Oleh sebab
itu, aku tidak akan pernah berhenti bersinar. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku tidak lagi dapat bersinar sesuai kebutuhan manusia karena tidak lagi ada ozon yang
menetralkan sinar ku. Manusia sering merasakan sengitnya sinar ku, padahal itu adalah ulah
manusia itu sendiri. Manusia yang menebang hutan dengan sembarangan dan tidak menanam
pohon untuk penghijauan sehingga pemanasan global telah terjadi saat ini. Aku sungguh sedih,,,,
2. Awan
Aku adalah awan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku selalu melakukan
fungsiku itu dengan baik. Aku bergerak kesana kemari. Aku menerima uapan air dan
menyimpannya untuk kebutuhan bumi ini. Ketika bumi membutuhkan air, aku akan menurunkan
hujan. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku tidak lagi dapat melakukan fungsi ku dengan baik. Ini lah akibat dosa manusia itu.
Kabut-kabut telah banyak terjadi dan merusak fungsi ku sebagai awan. Aku tidak lagi dapat
mengetahui dengan baik apakah bumi sedang memerlukan hujan atau tidak. Sehingga dengan
kesalahan ini, banyaklah hujan yang tidak teratur turunnya dan mengakibatkan banjir bagi
bumi…. Aku sungguh sedih….

1
3. Lapisan Ozon
Aku adalah lapisan ozon. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku teridiri dari
banyak lapisan yang mentelimuti bumi ini. Akulah yang mengontrol sinar matahari supaya sesuai
dengan kebutuhan seluruh makhluk di bumi. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Lapisan ku sudah semakin menipis dan bahkan tubuh ku sudah ada yang berlubang,
sehingga sinar matahari tidak dapat ku atur dengan baik. Makhluk di bumi banyak yang merasa
sangat kepanasan di siang hari dan merasa sangat kedinginan di malam hari. aku sungguh
sedih….
4. Udara
Aku adalah udara. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Udara yang selalu
dibutuhkan setiap makhluk di bumi ini. Aku selalu berhembus kesana-kemari sehingga setiap
tempat selalu ku penuhi. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan hidup makhluk di bumi ini. Karena banyak
sekarang racun yang telah ditebarkan manusia melalui diri ku. Polusi udara sudah terjadi dimana-
mana sehingga banyak makhluk hidup yang keracunan dan menyebabkan sakit dan kematian.
Aku sungguh sedih….
5. Air
Aku adalah air. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku selalu berguna bagi
dunia ini untuk kehidupan. Lebih dari setengan bumi ini dipenuhi oleh diriku. Manusia juga
sangat memerlukan aku. Manusia memerlukan ku untuk minum, mandi, dan juga untuk
menetralkan suhu tubuh manusia itu. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku dicemari oleh limbah-limbah industri. Dengan demikian, aku tidak lagi bisa
memenuhi kehidupan makhluk hidup. Aku sungguh sedih…..

6. Hutan

2
Aku adalah hutan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku dijadikan Tuhan
sebagai paru-paru bumi ini, karena akau selalu menghasilkan oksigen untuk kebutuhan hewan
dan manusia. Aku juga tempat hewa-hewan berlindung dan pohon-pohon berkembang biak.
(berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Diriku dirusak dengan menebang pohon-
pohon. Dengan demikian aku tidak lagi rumah bagi hewan-hewan, tetapi sudah menjadi neraka
karena diriku juga dibakar oleh manusia. Akhirnya aku tampak gersang…. Aku sungguh sedih…
7. Tanah
Aku adalah tanah. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. aku tempat dimana
manusia bepijak dan tempat dimana tumbuhan tumbuh dan berkembang biak karena
kesuburanku. Banyak unsur-unsur penting yang diambil dari ku untuk kehidupan manusia itu.
Seperti batu bara, pasir, tembaga, bahkan emaspun tersimpan di dalam diri ku. (berhenti sejenak
dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Aku sudah dicemari oleh manusia
dengan membuang limbah industri mereka ke dalam diri ku. Aku menjadi tandus dan tidak ada
lagi tumbuhan yang ingin tumbuh di atas ku. Ketika manusia itu mengambil barang tambang dari
ku dengan rakusnya, sehingga tidak lagi memperhatikan kelestarian diriku. Sering terjadi longsor
dan keluarnya lumpur panas dari diri ku. Sehingga aku tidak berguna lagi bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Aku sungguh sedih….
8. Tumbuhan
Aku adalah tumbuhan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. aku menghidupi
makhluk hidup di bumi ini dengan oksigen dan buah ku. Jika aku tumbuh ditaman, keindahanku
akan menenangkan pikiran manusia yang melihatku. Aku selalu dibutuhkan untuk
mengantisipasi tanah longsor. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Aku sudah dirusak dengan meneang aku,
membakar diriku, dan tidak pernah menanam aku kembali. Masa depan ku hancur karena
manusia hanya merusak tnapa menanam generasiku. Jenis-jenisku semakin berkurang setiap
tahunnya. Aku tidak lagi dilestarikan di taman-taman rumah, perkantoran dan bahkan digereja
pun aku tidak dilestarikan. Aku tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk hidup
lain. Aku sungguh sedih…

3
9. Manusia
Aku adalah manusia. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Tuhan memberikan
kehendak bebas kepada ku sejak di taman eden. Tuhan memberikan kuasa kepada ku atas ciptaan
lainnya. Ini berarti aku harus merawat mereka dengan kuasa yang diberikan Tuhan kepada ku,
bukan merusak mereka sesuka hati ku. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Tetapi setelah aku memilih dosa dengan kehendak bebas yang Tuhan berikan kepada ku, sifatku
sering sekali tidak terkontrol. Aku sering sesukanya mengambil keuntungan dari ciptaan lainnya.
Aku tidak lagi merawat mereka tetapi justru menghancurkan mereka. Keinginan daging ku
mengakibatkan hancurnya keharmonisan ciptaan di bumi ini. Aku menyesal….aku sungguh
sedih…..
Tuhan….tolonglah aku supaya bebas dari dosa ini. Ampuni aku Tuhan….
(terlihat seperti menyesal dan sedih sekali kemudian menangis,,,,)

Prolog: demikianlah dosa telah dipilih manusia dalam hidupnya dan karena dosa itu, manusia
sering sekali merusak ciptaan lain dalam melakukan fungsinya sesuai dengan yang Allah
ciptakan. Perusakan fungsi ciptaan lain justru merusak manusia itu secara tidak langsung.
Walaupun demikian, yaitu walau manusia itu tidak punya dasar lagi untuk berharap akan
keselamatan, seperti yang dikatakan dalam Yeremia 17:13 “ Ya Pengharapan Israel, TUHAN,
semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari
pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni
TUHAN”, tetapi Allah telah menganugerahkan pengharapan itu kepada manusia sehingga
pengharapan akan keselamatan menjadi ada dan pengharapan itu menghidupi manusia itu.
Demikianlah “sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada
Allah.” (Ibrani 7:19b)

Anda mungkin juga menyukai