Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PANCASILA

Tentang

NILAI-NILAI KEKELUARGAAN PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

Rian hadi putra 2312010064

Leni asriyah br daulay 2312010071

Alya irawan 2312010075

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Marhadi Efendi, M.SI.

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIAR ISLAM B

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG 2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu wa ta’ala yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho-Nya karena tanpa rahmat
dan ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang nilai-nilai kekelurgaan pancasila
dan implementasinya dengan tepat waktu.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan saling berkerja sama dalam
kelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami juga berterima
kasih kepada pihak yang telah berpatisipasi dalam pembuatan makalah ini, terutama kami
mengucapkan terima kasih kepada Bpk Drs. Marhadi Efendi, M.SI. selaku dosen pembimbing mata
kuliah pancasila yang telah memberikan tugas ini kepada kami dengan tujuan untuk menambah
wawasan yang lebih luas lagi.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kekurangan dalam
makalah ini kami menerima segala saran dan kritik untuk perbaikan di masa yang akan mendatang.

Padang, 13 september 2023

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………..2

Daftar isi………………………………………………………………………………………………………………………………............3

BAB I Pendahuluan

Latar belakang …………………………………………………………………………………………………………………………........4

Rumusan masalah………………………………………………………………………………………………………………………......4

Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………………….................4

BAB II Pembahasan

Konsep kekeluargaan dalam Pancasila……………………………………………………………….................................5

Pengertian Keluarga…………………………………………………………………………………………………………………….......7

Fungsi Keluarga……………………………………………………………………………………………………………………………....7

HAM dan keluarga……………………………………………………………………………………………………………………………8

BAB III Penutup

Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………............9

Saran………………………………………………………………...........……………………………………………………………...........9

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………………………………………….....9.

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar belakang

Nilai-nilai kekeluargaan Pancasila dan implementasinya mencerminkan pentingnya


nilai-nilai moral, etika, dan hubungan antaranggota keluarga dalam masyarakat Indonesia. Pancasila
adalah dasar negara Indonesia, yang juga mencakup norma-norma dan prinsip-prinsip yang
mengatur tata nilai sosial dan kehidupan berkeluarga. Berikut adalah latar belakang dan
implementasi nilai-nilai kekeluargaan Pancasila.

Dalam rangka mencapai masyarakat yang adil, beradab, dan harmonis, nilai-nilai
kekeluargaan Pancasila menjadi dasar yang penting. Implementasi nilai-nilai ini dalam ehidupan
sehari-hari dapat membantu memperkuat keluarga sebagai unit masyarakat yang berfungsi dengan
baik, yang pada bagiannya akan berkontribusi pada pembangunan dan stabilitas negara Indonesia
nilai-nilai kekeluargaan Pancasila menjadi upaya untuk mempertahankan nilai-nilai moral, etika, dan
persatuan dalam masyarakat Indonesia. Implementasi nilai-nilai ini dalam keluarga dan masyarakat
sangat penting untuk membangun masyarakat dengan prinsip-prinsip Pancasila.

2.Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian keluarga?


2. Apa fungsi kelurga?
3. Bagaimana Hubungan antara ham dan nilai-nilai kelurga?

3.Tujuan

1.Memahami Konsep Kekeluargaan dalam Pancasila


2.Menegetahui pengertian keluarga
3. Mengetahui fungsi keluarga
4.Megetahui hubungan HAM dengan kekeluargaan

4
BAB II

PEMBAHASAN

1.Konsep kekeluargaan dalam Pancasila

Implementasi nilai nilai pancasila di lingkungan keluarga sangat penting sekali untuk
ditanamkam dan diterapkan didalam kesehariannya. Sebab keluarga adalah pendidikan pertama
bagi seorang anak untuk belajar, berkembang dan memahami lingkungan nya. Keluarga yang
berhasil dalam menanamkan karakter kepada anaknya terlebih penanaman karakter yang terdapat
pada nilai-nilai pancasila adalah keluarga yang hebat, yang akan menjadikan anaknya sebagai
manusia yang mempunyai moral sosial dan cinta tanah airnya.

 Pengamalan sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa”

Sila pertama ketuhanan yang maha esa mengandung butir-butir pengamalan beserta
nilai-nilai dan makna yang dapat di terapkan dalam keshidupan sehari-hari terutama didalam
lingkungan keluarga. UUD 1945 menyatakan bahwa negara berdasarkan atas ketuhanan yang
maha esa, serta negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk dapat memeluk
agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Pengamalan
butir-butir sila ke-1 dapat diterapkan dimanapun sebagai perwujudan kimitmen terhadap
ajaran agama yang dipeluknya, termasuk didalam lingkungan keluarga.

1.Melakukan ibadah bersama keluarga


2.Menghormati anggota keluarga yang sedang menjalankan ibadah
3.Melaksanakan ibadah tepat waktu
4.Menjalankan hari-hari besar agama yang Dipeluknya
5.Hidup rukun bersama tetangga yang berbeda agamanya
6.Tidak membeda-bedakan karena berbeda dalam kepercayaan

 Pengamalan sila ke-2 “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”

Pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan harus seraya diterapkan oleh masyarakat
indonesia dimanapun mereka berada. Karna Pancasila sebagai dasar falsafah yang menjadi
landasan dalam berbangsa dan bernegara. Perwujudan sila ke-2 yang dimiliki bangsa
indonesia, bahwa manusia merupakan makhluk yang berbudaya bermoral, dan beragama.

Bentuk pengamalan dari sila ke-2 di lingkungan keluarga adalah sebagai berikut :

1.Menyayangi kedua orang tua sepenuh hati.


2.Menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda.
3.Berbuat baik, berbagi dan saling membantu kepada tetangga.
4.Tidak mudah menghakimi orang lain dan tidak merasa benar sendiri.
5.Memberikan empati dan kasih sayang kepada saudara dan tetangga yang membutuhkan.

 Pengamalan sila ke-3 “Persatuan Indonesia”

dilingkungan keluarga Sila ke-3 dala pancasila yang berbunyi “persatuan indonesia”
mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan pancasila sila ke-3
bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dirumah yang merupakan lingkungan
keluarga. Sila ke-3 merupakan landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Sila ke-3 memuat tujuh butir pengamalan yaitu :

5
1.Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan keluarga

2.Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan keluarga dan apabila diperlukan

3.Rasa cinta kepada keluarga

4.Mempunyai rasa bangga dengan keluarga

5.Memelihara keluarga yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan

6.Persatuan atas dasar Bhineka Tunggal Ika

7.Memajukan kelurga demi persatuan dan kesatuan bangsa.

 Pengamalan sila ke-4 “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawarahan/Perwakilan”

dilingkungan keluarga Sila ke-4 yang dilambangkan dengan “Kepala Banteng” yaitu sebagai
hewan sosialyang suka berkumpul dan berkelompok. Saat hewan itu berkumpul maka mereka akan
menjadi kuat dan tidak bisa dikalahkan. Lambang tersebut menggambarkan bahwa bangsa indonesia
yang kompak bergotong royong, berdiskusi dan bermufakat dalam melalukan segala keputusan.
Dengan kata lain, pengamalam pancasila ke-4 dikehidupan keluarga adalah sebagai berikut :

1.Setiap masalah keluarga diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai kata sepakat.

2.Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga

3.Seriap keluarga bertanggung jawab melaksanakan hasil keputusan

 Pengamalan sila ke-5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

Pancasila merupakan dasar negara indonesia segaligus menjadi pedoman dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan nilai-nilai luhur yang diterapkan didalamnya. Pengamalan
pancasila hendaknya diajarkan sejakdini kepada anak-anak termasuk sila ke-5 didalam keluarga
sebagai pendidikan pertama anak. Bentuk pengamalan sila ke-5 dalam lingkungan Keluarga adalah
sebagai berikut :

1.Bergotong royong dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dalam keluarga.

2.Bersama-sama menyelesaikan setiap ada suatu permasalahan dalam keluarga.

3.Saling membantu sesama keluarga yang mendapatkan kesulitan

4.Berprilaku adil dalam pembagian hak dan kewajiban

5.Tidak membeda-bedakan satu sama lain dalam keluarga.

6
.2. Pengertian keluarga

Dapat ditinjau dari dimensi darah dan dimensi sosial, kelurga dari dimensi hubungan darah
merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan darah antara satu dengan lainnya.
Sedangkan dalam dimensi hubungan sosial keluarga merupkan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh
adanya saling berhubungan dan interaksi dan saling mempengaruhi antra satu dengan lainnya.

Dalam pengertian psikologis, kelurga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama
dalam tempat tinggal bersama dan masing masing anggota merasakan adanya tautan batin sehingga
terjadi saling mempengaruhi. Sedangkan dalam penegertian pedagogis, keluarga adalah persekutuan
hidup yang dijalin oleh kasih sayang anara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan melalui
pernikahan.

3.Fungsi keluarga

Bagi anak keluarga berfungsi sebagai tahap awal orientasi, eksplorasi, penataan lingkungan
fisik, sosial, pendidikan, dan psikologis agar anaknya bisa dengan baik menghadapi kehidupan dunia
dan akhirat. Fungsi keluarga dalam konteks Pancasila adalah untuk mendukung pembentukan
individu yang taat pada nilai-nilai moral, agama, dan kewarganegaraan yang dipegang teguh oleh
Pancasila, sehingga mereka dapat berkontribusi positif dalam membangun negara Indonesia yang
adil dan beradab.

Delapan fungsi keluarga tersebut antara lain:

1.Fungsi Agama, Keluarga menjadi tempat pertama ditanamkannya nilai-nilai agama.

2.Fungsi Cinta KasihKe,ebagai tempat menyalurkan cinta dan kasiberkualita

3.Fungsi Reproduksi, Keluarga menjadi tempat pendidikan seksual pada anak untuk seksualitas yang
sehat dan berkualitas.

4.Fungsi Ekonomi , Menjadi sarana yang baik untuk bertugas memenuhi kebutuhan hidup anggota
keluarga.

5.Fungsi Sosial Budaya, Keluarga menanamkan pola tingkah laku berhubungan dengan orang lain
(sosialisasi).

6.Fungsi Perlindungan,Keluarga sebagai tempat bernaung bagi seotang individu yang sedang
memiliki masalah

7.Fungsi PendidikanK,adalah tempat dimana seorang anak belajar tentang nilai-nilai kehidupan.

8.Fungsi Lingkungan , Tempat diajarkan cara berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan.

Keluarga adalah tempat paling indah dan paling bermakna dalam kehidupan manusia. Tidak ada
kesuksesan tanpa dimulai dari kesuksesan keluarga.

7
4.Ham dan keluarga

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak yang melekat pada semua individu tanpa
diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, pandangan politik, status
sosial, atau asal-usul nasional. Di bawah ini, saya akan memberikan beberapa contoh hak asasi
manusia dalam keluarga.

1.Hak atas Hidup: Setiap individu memiliki hak dasar untuk hidup, dan tidak ada yang boleh diberikan
hukuman mati atau disiksa.

2.Hak atas Kebebasan dan Keamanan Pribadi: Ini mencakup hak untuk tidak di perlakukan secara
sewenang-wenang, dan hak untuk tidak disiksa secara sewenang-wenang.

3 Hak atas Kebebasan Berpendapat dan Berpendapat: Ini mencakup hak untuk menyatakan
pendapat, berbicara, dan berpendapat secara bebas tanpa takut represi.

4.Hak atas Perlindungan dari Diskriminasi: Semua orang memiliki hak untuk tidak didiskriminasi
berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau faktor lainnya.

5.Hak atas Pendidikan: Setiap individu berhak atas akses ke pendidikan yang berkualitas tanpa
diskriminasi.

6.Hakas Kesehatan: Semua orang berhak atas akses ke perawatan kesehatan yang memadai dan
layanan kesehatan yang berkualitas.

7.Hak atas Perlindungan Hak Anak: Ini mencakup hak-hak anak-anak, seperti hak atas pendidikan,
perlindungan dari eksploitasi, dan hak untuk hidup dalam keluarga yang sehat.

8..Hak atas Kepemilikan Properti: Hak atas kepemilikan properti yang tidak dapat dilepaskan tanpa
sebab yang adil dan kompensasi.

Ketentuan Pasal 28B UUD 1945 menerangkan bahwa setiap orang berhak membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Kemudian, setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

Jadi HAM itu di atur oleh undang-undang, Apabila seorang anak tidak mendapatkan HAM nya secara
baik dan benar maka telah melanggar undang-undang.

.Ini hanyalah beberapa contoh hak asasi manusia yang mendasar. , serta banyak hak asasi manusia
lainnya. Mempahami dan menghormati hak asasi manusia adalah prinsip dasar keluarga untuk
membangun keluarga yang adil, beradab, dan sejahtera.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan:

Implementasi nilai nilai pancasila di lingkungan keluarga sangat penting sekali untuk ditanamkam
dan diterapkan didalam kesehariannya.Dapat ditinjau dari dimensi darah dan dimensi sosial, kelurga
dari dimensi hubungan darah merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan darah
antara satu dengan lainnya. Fungsi Keluarga Bagi anak keluarga berfungsi sebagai tahap awal
orientasi, eksplorasi, penataan lingkungan fisik, sosial, pendidikan, dan psikologis agar anaknya bisa
dengan baik menghadapi kehidupan dunia dan akhirat. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak
yang melekat pada semua individu tanpa diskriminasi.

Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak
ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera melakukan
perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik
yang bisa membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hamid. Eksistensi Pancasila dan UUD. ALFABETA BANDUNG

Shochib, Moh. Pola asuh orang tua. (2019). RINEKA CIPTA

Maunah, Binti. Ilmu pendidikan. (2009). TERAS

9
10

Anda mungkin juga menyukai