NAMA : MADE KRISNA AMANDA KUSUMA

NPM : 202134121019

PERUBAHAN ATURAN CUKAI DALAM UU HPP MATERI KEPABEANAN DAN

CUKAI: MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERLINDUNGAN
INDUSTRI DOMESTIK

Undang-Undang Harga Penyerahan Pajak (HPP) Materi Kepabeanan dan Cukai

merupakan landasan hukum yang mengatur pengenaan dan pemungutan cukai di Indonesia.
Dalam rangka menghadapi perubahan dinamis dalam perekonomian global, pemerintah telah
melakukan sejumlah perubahan aturan tentang cukai dalam UU HPP. Tujuan dari perubahan
ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, melindungi industri
dalam negeri, serta meningkatkan penerimaan negara. Berikut adalah beberapa poin penting
dalam perubahan aturan tersebut:

1. Penyesuaian Tarif Cukai: Salah satu aspek utama dari perubahan aturan adalah
penyesuaian tarif cukai untuk beberapa jenis produk. Tujuan dari penyesuaian ini
adalah untuk memperkuat industri dalam negeri dan melindunginya dari persaingan
tidak sehat. Beberapa produk yang diimpor dengan tarif rendah sebelumnya, kini
dikenakan tarif yang lebih tinggi untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi
produk-produk dalam negeri sejenis.
2. Stimulasi Investasi dan Inovasi: Perubahan aturan juga mengarah pada pemberian
insentif dan fasilitas kepada industri domestik untuk mendorong investasi dan inovasi.
Hal ini mencakup pengurangan tarif cukai untuk impor bahan baku atau peralatan
produksi yang tidak tersedia di dalam negeri, serta pemberian kemudahan akses
terhadap pembiayaan untuk peningkatan kapasitas produksi.
3. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual: Dalam rangka mendorong pengembangan
industri kreatif dan melindungi hak kekayaan intelektual, perubahan aturan mencakup
ketentuan yang memperkuat perlindungan merek, paten, dan hak cipta terhadap
produk yang dikenai cukai. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan
kreativitas di dalam negeri.
4. Penyederhanaan Prosedur Administrasi: Perubahan aturan juga berfokus pada
penyederhanaan prosedur administrasi terkait pengenaan dan pemungutan cukai.
 Upaya ini dilakukan untuk mempermudah pelaku usaha dalam melaksanakan
kewajiban perpajakan, mengurangi birokrasi yang berlebihan, dan meningkatkan
efisiensi administrasi.

5. Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum: Perubahan aturan ini juga

menitikberatkan pada peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terkait cukai.
Langkah-langkah tersebut mencakup penguatan pengawasan peredaran barang yang
dikenai cukai, peningkatan kerjasama antarlembaga terkait, serta penindakan yang
tegas terhadap pelanggar aturan cukai.