LANDASAN TEORI
Cukai merupakan salah satu jenis pungutan yang dikenakan dengan tujuan
10
11
keseimbangan.
yang dikenai cukai menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 jo. Undang-
1. Etil alkohol atau etanol, dengan tidak mengindahkan bahan yang digunakan
2. Minuman yang mengandung etil alkohol dalam kadar berapapun, dengan tidak
3. Hasil tembakau, yang meliputi sigaret, cerutu, rokok daun,tembakau iris, dan
meningkatkan penerimaan negara. Hal ini dikarenakan objek cukai yang spesifik
dan lebih mudah diidentifikasi dibanding dengan pungutan lainnya. Selain itu,
cukai terhadap barang-barang seperti hasil tembakau, alkohol, bahan bakar minyak,
12
eksternalitas, yaitu dampak ekonomi yang dirasakan pihak lain yang tidak terlibat
Sehingga pembebanan cukai pada kegiatan konsumsi tersebut dapat menjadi cara
3. To Discourage Consumption
untuk melakukan pengurangan konsumsi terhadap barang tersebut. Hal ini dapat
Walaupun tidak terjadi explicit external cost, tetapi kegagalan informasi tetap
Cukai dapat dikenakan terhadap pengguna jalan atas external cost yang
disebabkan dari jalan-jalan yang rusak akibat kendaraan yang digunakan, polusi
suara, polusi udara, dan kecelakaan. Cukai dikenakan untuk efisiensi dari pelayanan
dan perawatan jalan dan fasilitas umum, serta untuk menanggulangi biaya-biaya
5. Other Objectives
negara.
1. Sin Tax, artinya cukai mengompensasi tindakan konsumtif atas suatu barang
2. Pigouvian Tax, artinya cukai berperan sebagai pungutan yang dibebankan atas
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa cukai memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai alat
Sebagai alat Regulerend artinya cukai berperan sebagai alat kontrol perilaku
konsumsi masyarakat terhadap Barang Kena Cukai. Hal ini terkait dampak negatif
yang ditimbulkan dari konsumsi Barang Kena Cukai, baik dari segi sosial maupun
kesehatan.
Sebagai salah satu BKC, Hasil Tembakau (HT) dibagi menjadi beberapa
39 Tahun 2007, yaitu: Sigaret, Cerutu, Rokok Daun, Tembakau Iris, dan Hasil
Pengolahan Tembakau Lain. Sigaret sendiri dibagi menjadi Sigaret Kretek Tangan
(SKT), Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Tangan (SPT), dan Sigaret Putih
Mesin (SPM).
Tarif cukai yang dikenakan pada Hasil Tembakau adalah tarif adnatorum
atau tarif spesifik mulai tahun 2022. Tarif cukai ini mengalami perubahan dari tahun
2021 khususnya pada BKC Hasil Pengolahan Tembakau Lain (HPTL) sesuai
sebelumnya 57% dari HJE menjadi tarif cukai spesifik sesuai jenis hasil tembakau,
besaran, dan satuannya. Sedangkan untuk Sigaret, Cerutu, Rokok Daun, dan
Tembakau Iris tarif cukai adnatorum yang diberlakukan berdasar pada jenis hasil
tembakau, golongan pengusaha, dan batasan Harga Jual Eceran per Batang atau
Dari tahun ke tahun tarif cukai hasil tembakau terus mengalami kenaikan,
walau pada tahun 2019 dan 2021 tidak ada kenaikan tarif. Hal ini dilakukan untuk
15
menekan tingkat konsumsi masyarakat. Karena tarif cukai yang meningkat akan
mengurangi konsumsi rokoknya. Namun di sisi lain, kenaikan ini dapat menjadi
salah satu faktor perdagangan rokok ilegal, Chaloupka et al (2005). Dengan adanya
perdagangan rokok ilegal, tujuan dari kenaikan tarif cukai berpotensi untuk tidak
tercapai. Oleh karena itu, dilakukan upaya pengawasan oleh DJBC untuk
2.3 Pengawasan
Menurut Terry (2007, dikutip dalam Haris, 2017) mengatakan bahwa dalam
Hal serupa disampaikan oleh Situmorang (2005, dikutip dalam Haris, 2017),
bahwa fungsi pengawasan mutlak diperlukan sebagai salah satu fungsi manajemen.
organisasi.
untuk memastikan kepatuhan terhadap kewajiban dan pajak yang dikenakan pada
16
barang impor dan ekspor dan undang-undang lain. Sedangkan menurut WCO
kepatuhan terhadap aturan hukum yang ditetapkan. Pengawasan bea cukai pada
Fahnizar, 2021), salah satu faktor peredaran rokok ilegal adalah keuntungan yang
keuntungan besar, risiko rendah, dan pasar yang siap, maka pelaku akan terus
lain:
a. Rokok polos
pelekatan pita cukai pada kemasannya. Ciri-ciri rokok polos sangat mudah
diketahui karena pada kemasannya tidak terdapat pita cukai yang merupakan
merek dan HJE rokok yang boleh dilekati pita cukai tersebut. Rokok yang
dilekati pita cukai yang tidak sesuai peruntukannya termasuk ke dalam rokok
ilegal.
Rokok dengan pita cukai palsu adalah rokok ilegal yang dilekati dengan pita
pungutan cukai. Pita cukai palsu dapat diketahui dari warna, desain, atau
Rokok dengan pita cukai bekas adalah rokok yang diperjualbelikan dengan
yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang mulai mewabah sejak tahun 2019.
epidemi menjadi pandemi. Menurut Sutaryo (2020, dikutip dalam Purnomo, 2021)
menyebabkan radang paru-paru. Penyakit ini menular melalui percikan cairan dari
ekonomi yang terbatas. Menurut World Economic Outlook (2021) yang dikeluarkan
pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh pandemi Covid-19
Kondisi yang terjadi di Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di
pertumbuhan ekonomi. Hal ini mulai terlihat pada Triwulan I tahun 2020 yang
Triwulan II yang terkontraksi hingga 5,32% (y-on-y). Pemulihan mulai terlihat pada
Triwulan III yang mencatat kontraksi pada titik 3,49% (y-on-y) dan Triwulan IV
dengan kontraksi sebesar 2,19% (y-on-y). Secara keseluruhan, pada tahun 2020
masyarakat pada tahun 2020. Menurut BPS pada Anggraeni (2021), daya beli
masyarakat masih sangat rendah pada tahun 2020. Hal ini terlihat pada tingkat
konsumsi rumah tangga yang mencapai titik minus 2,63%. Sedangkan konsumsi
pemerintah pada 2020 tumbuh 1,94%. Angka tersebut tergolong kecil jika
19
dibandingkan dengan tahun 2019 karena adanya penurunan belanja pegawai serta
garis anggaran ke arah kiri. Hal ini membuat kurva indiferens maksimal yang
didapat bergeser ke kiri dengan kombinasi barang dan/atau jasa yang dapat dibeli
yang dapat dibeli menjadi menurun. Namun, efek adiktif yang dihasilkan oleh
rokok ilegal yang memiliki harga lebih murah dibanding rokok legal, sehingga
ukur penelitian. Terlebih lagi setelah penulis melakukan analisis terhadap beberapa
dihadapi dan hasil dari penelitian tersebut yang akan penulis gunakan sebagai
Fahnizar Ary Prayoga dalam karya tulis tugas akhirnya yang berjudul
SDM pada unit P2 kantor. SDM unit P2 yang tersedia tidak sebanding dengan
Dalam karya tulis tugas akhirnya yang berjudul Analisis Pengawasan Terhadap
Peredaran Barang Kena Cukai Ilegal di Wilayah Kerja KPPBC TMC Malang,
Sulthan Akbar Syafiq mengatakan bahwa dalam upaya penindakan BKC ilegal
Dalam Jurnal Perspektif Bea dan Cukai Vol. 5, No. 1, 2021 yang berjudul
Terhadap Peredaran Hasil Tembakau Ilegal, Elmania Nur Azizah dan Aditya
penindakan rokok ilegal dan operasi pasar akan berakibat pada penurunan