Anda di halaman 1dari 2

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

Rencana Mutu Kontrak


Pajak Daerah
Pajak Air dan Tanah

Oleh :
Kelompok : 3
1. Ni Luh Gede Sri Wahyuni (202134121002)
2. Made Krisna Amanda Kusuma (202134121019)
3. I Gede Indra Bagus Hartawan (202134121013)

Program Studi Akuntansi


Sekolah Vokasi
Universitas Warmadewa
Tahun 2023
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah pajak yang dikenakan oleh
pemerintah Indonesia atas peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan dari satu pihak ke
pihak lain. BPHTB diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah serta peraturan pelaksanaannya.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai BPHTB:

1. Objek Pajak: Objek pajak BPHTB adalah peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan.
Peralihan hak dapat terjadi melalui pembelian, hibah, pertukaran, warisan, atau mekanisme
lainnya yang mengubah kepemilikan tanah dan/atau bangunan.

2. Tarif Pajak: Tarif BPHTB ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Tarifnya dapat bervariasi tergantung pada jenis peralihan
hak, besaran nilai perolehan, dan kebijakan setempat.

3. Wajib Pajak: Wajib pajak BPHTB adalah pihak yang menjadi penerima peralihan hak
(pembeli, penerima hibah, penerima pertukaran, atau penerima warisan) sesuai dengan akta
peralihan yang sah. Wajib pajak bertanggung jawab untuk melaporkan peralihan hak dan
membayar BPHTB kepada pemerintah daerah setempat.

4. Penetapan dan Pembayaran: Nilai perolehan yang digunakan sebagai dasar perhitungan
BPHTB ditetapkan berdasarkan harga transaksi atau nilai pasar yang diperoleh dari penilaian
oleh pihak berwenang. Pihak yang melakukan peralihan hak wajib melaporkan transaksi dan
membayar BPHTB dalam waktu tertentu setelah terjadi peralihan hak.

5. Sanksi: Jika wajib pajak tidak memenuhi kewajiban pembayaran BPHTB, pemerintah
daerah dapat memberlakukan sanksi berupa denda atau sanksi administratif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BPHTB merupakan sumber pendapatan penting bagi pemerintah daerah dan memiliki peran
dalam mengendalikan peralihan hak atas tanah dan bangunan. Pihak yang terlibat dalam
transaksi peralihan hak diharapkan memahami kewajiban dan prosedur BPHTB serta
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai