Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizky Ramadhan Hidayat

NIM :235110201111019
Kelas : C

1. Berdasarkan pasal 28 UUD 1945 tentang hak asasi manusia, bagaimana hak dan kewajiban
warga negara, khususnya mahasiswa, diinterpretasikan dan dipraktikkan dalam konteks
nilai Pancasila pasca-pandemi?

2. Mengacu pada pasal 33 UUD 1945 mengenai perekonomian nasional, bagaimana inovasi
mahasiswa dalam bidang ekonomi dan budaya dapat diarahkan untuk mewujudkan nilai
Pancasila dan ketentuan konstitusional?

3. Dengan merujuk pada pasal 18 UUD 1945 tentang otonomi daerah, bagaimana kolaborasi
interdisipliner dapat membantu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan
efisien, sejalan dengan nilai Pancasila?

4. Berdasarkan pasal 36 UUD 1945 tentang bahasa resmi negara, bagaimana mahasiswa
Fakultas Ilmu Budaya dapat mempertahankan identitas budaya lokal di tengah globalisasi,
sejalan dengan nilai Pancasila dan ketentuan konstitusional?

5. Mengacu pada pasal 31 UUD 1945 tentang pendidikan, bagaimana kontribusi mahasiswa
dalam bidang pendidikan dapat ditingkatkan untuk mewujudkan nilai Pancasila dan
memenuhi mandat konstitusional?

Jawaban :

1. Hak Dan Kewajiban kita sebagai warga negara adalah dapat menghargai dan
menghormati hak asasi orang lain. Khususnya mahasiswa kita memiliki hak itu
mengikuti suatu organisasi, dalam organisasi tersebut kita bisa mengeluarkan pendapat
kita secara lisan ataupun tulisan, serta belajar caranya menghargain pendapat orang
lain secara benar dan selaras dengan syarat-syarat serta undang-undang yang ada. Dari
menghargai pendapat orang itu kitab bisa menjaga ketentraman dan kedamaian
bersosial di Indonesia.

2. Dalam segi perekonomian sendiri negara kita sudah diberi kekayaan budaya dari poin
ini kita bisa memberdayakan budaya kita tersebut dengan beberapa cara:

a. Merangkul para influencer untuk membantu mempromosikan produk dalam


negeri dalam konten digital karena mereka memiliki pengaruh besar terhadap
massa dari dalam maupun luar negeri.
b. Memodifikasi budaya kita kedalam suatu animasi ataupun film. Hal ini sudah
diwujudkan dalam film aksi superhero karya anak bangsa “Gundala” dimana
membawakan latar Indonesia, film ini pun membuat masyarakat luar negeri
menyadari bahwa Indonesia memiliki ciri khas sendiri dalam membuat film
ataupun animasi.

c. Membuat maskot yang menggambarkan daerah-daerah di Indonesia yang bisa


kita gunakan sebagai wadah promosi budaya di Indonesia serta penjualan
merchandise dari maskot tersebut.

3. Pasal 18 UUD 1945 tentang otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dengan prinsip otonomi dan
tugas pembantuan. Kolaborasi interdisipliner dapat membantu mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang efektif dan efisien, sejalan dengan nilai Pancasila. Contohnya
adalah Pentahelix Collaboration yang dilakukan Universitas Padjajaran dan
pemerintah dalam pengimplementasiaan Smart Village di daerah Pondok Ranji,
Tangerang Selatan, Indonesia. Dimana dalam kolaborasi ini pemerintah berperan
sebagai pembangun infrastruktur, mitra UMKM sebagai penyokong ekonomi,
mahasiswa sebagai penggerak dan pemberi masukan, influencer sebagai media
promotor dari smart village. Tujuan kolaborasi ini adalah untuk mengoptimalkan peran
masing-masing aktor dalam mewujudkan smart village di Pondok Ranji, Tangerang
Selatan, Indonesia . Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang
dihadapi dalam implementasi smart village, seperti keterbatasan pembiayaan,
dukungan infrastruktur, dan integrasi layanan public

4. Dengan mengenali lebih lanjut budaya lokal, mahasiswa fakultas ilmu budaya dapat
membuat suatu pameran atau acara kebudayaan yang akan digunakan sebagai wadah
untuk masyarakat bisa menyalurkan kebudayaan dari daerahnya masing-masing serta
mempromosikan budaya lokal tersebut melalui media sosial dalam bentuk animasi, video
seni, dan web novel.

5. Mahasiswa memiliki peran penting dalam bidang pendidikan untuk mewujudkan nilai
Pancasila dan memenuhi mandat konstitusional, sebagaimana diatur dalam Pasal 31 UUD
1945. Beberapa cara kontribusi mahasiswa dalam bidang pendidikan dapat ditingkatkan,
antara lain:

a. Membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan Pancasila melalui mata


kuliah pendidikan kewarganegaraan.
b. Penguatan nilai Pancasila berbasis kearifan lokal melalui mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
c. Pendidikan bahasa dan seni sebagai sarana untuk mempertahankan identitas
budaya lokal.
d. Keterlibatan aktif dalam kegiatan budaya lokal, seperti festival budaya,
pertunjukan seni, dan kegiatan-kegiatan lain yang mempromosikan budaya lokal.
e. Menggunakan media sosial untuk mempromosikan budaya lokal.

Dengan cara-cara diatas mahasiswa bisa meningkatkan kontribusinya di sektor


Pendidikan yang menggambarkan nilai pancasila dan cinta tanah air.

Anda mungkin juga menyukai