Anda di halaman 1dari 24

Termodinamika

dan Kerak Bumi

1.7
CONTINENTS
KELOMPOK 4
Outline Materi
1 2 3
Konsep Benua Teori Drift Benua Gondwana dan
Pangea

4 5 6
Bukti-bukti Drift Peran Lempeng – Pergerakan
Benua lempeng Tektonik Lempeng-lempeng
terhadap Benua

7 8 9
Dampak Pergerakan Teori Terbentuknya Kontinental Drift dalam
Lempeng Pegunungan Waktu Skala Lama
Konsep Benua
Benua didefinisikan sebagai bagian kerak bumi yang mengapung di atas mantel
bumi. Kerak bumi terdiri dari dua lapisan, yaitu kerak samudera dan kerak benua.
Kerak samudera lebih tipis dan lebih berat daripada kerak benua.
Benua tidak hanya mencakup area di atas
permukaan laut, namun juga menjorok ke
bawah permukaan laut atau yang disebut
continental shelves.
KELOMPOK 4

Teori Continental Drift


Teori continental drift adalah teori yang menyatakan
bahwa benua-benua di Bumi telah bergerak dan
bergeser sepanjang waktu sebagai bagian dari proses
dinamis perubahan yang terjadi di Bumi. Teori ini
pertama kali dikemukakan oleh Alfred Wegener,
seorang ilmuwan Jerman, pada tahun 1912.
KELOMPOK 4

Teori Continental Drift


Wegener menjelaskan bahwa benua-benua yang ada saat ini adalah hasil dari pergeseran satu
benua besar yang disebut Pangea. Pangea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil sekitar 200
juta tahun yang lalu.

Pergeseran benua ini disebabkan oleh arus konveksi di dalam mantel bumi. Arus konveksi adalah
gerakan naik dan turunnya material panas di dalam mantel bumi. Gerakan ini menyebabkan kerak
bumi terpecah dan bergerak.

Teori continental drift sempat ditolak oleh para ilmuwan pada awalnya. Namun, teori ini semakin
diterima setelah ditemukannya bukti-bukti baru, seperti adanya mid-ocean ridge (punggungan
tengah samudra) dan zona subduksi (zona di mana lempeng tektonik saling bertabrakan).
Gondwana dan Pangea
Gondwana dan Pangea adalah dua superbenua yang pernah ada di Bumi

Gondwana Pangea
Gondwana dan Pangea
Gondwana dan Pangea adalah dua superbenua yang pernah ada di Bumi

Gondwana Pangea
Gondwana adalah superbenua yang ada
selama era Neoproterozoikum (sekitar
550 juta tahun yang lalu) hingga periode
Jurasik (sekitar 180 juta tahun yang lalu)
Gondwana dan Pangea
Gondwana dan Pangea adalah dua superbenua yang pernah ada di Bumi

Gondwana Pangea
Pangea adalah superbenua yang ada selama era
akhir Paleozoikum dan awal Mesozoikum,
terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dan
mulai retak sekitar 200 juta tahun yang lalu,
sebelum komponen benua dipisahkan menjadi
konfigurasi mereka saat ini.
Gambaran Benua Dari waktu Ke waktu
KELOMPOK 4

Bukti-bukti drift benua


Gambaran Bukti Paleoklimatologi
Para ahli kebumian telah mempelajari mengenai
ilklim purba, dimana pada 250 juta tahun yang lalu
diketahui bahwa belahan bumi bagian selatan pada
zaman itu terjadi iklim dingin.

Gambaran Bukti Struktur Geologi


Kesamaan struktur batuan dan pegunungan adalah
salah satu bukti kuat dalam mendukung teori drift
benua.
KELOMPOK 4

Bukti-bukti drift benua


Gambaran Bukti Kesamaan Fosil
Diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari
binatang dan tumbuhan yang tersebar luas dan
terpisah di beberapa benua, seperti :
1.Fosil Cynognathus
2.Fosil Mesosaurus
3.Fosil Lystrosaurus
4.Fosil Clossopteris
KELOMPOK 4

Peran Lempeng – lempeng


Tektonik terhadap Benua
Divergensi di Transmigrasi di Pertumbuhan
Subduksi di Zona
Punggungan Zona Batas dan Penguatan
Konvergensi
Tengah Laut Transformasi Benua
KELOMPOK 4

Peran Lempeng – lempeng


Tektonik terhadap Benua

Divergensi di Punggungan Tengah Laut Subduksi di Zona


Konvergensi
Divergensi terjadi ketika dua lempeng
bergerak menjauh satu sama lain di
punggungan tengah lautan. Ini Transmigrasi di
mengakibatkan terbentuknya celah Zona Batas
yang kemudian diisi dengan magma Transformasi
dari mantel bumi, membentuk kerak
samudera baru. Adapun, pengaruh Pertumbuhan
dari divergensi di punggungan Tengah dan Penguatan
laut terhadap benua, seperti : Benua
a.Pendorongan Benua
b.Pemisahan Lempeng Benua
KELOMPOK 4

Peran Lempeng – lempeng


Tektonik terhadap Benua
Transmigrasi di
Subduksi di Zona Konvergensi Zona Batas
Konvergensi terjadi ketika dua Transformasi
lempeng bertemu. Jika salah satu
lempeng lebih padat, lempeng yang Pertumbuhan
lebih padat akan mendorong di dan Penguatan
bawah lempeng yang lebih ringan Benua
dalam proses yang disebut subduksi.
Adapun, pengaruh dari subduksi di
zona konvergensi terhadap benua,
seperti :
a.Pembentukan Pegunungan dan
Zona Subduksi
b.Penarikan Benua ke Arah Subduksi
KELOMPOK 4

Peran Lempeng – lempeng


Tektonik terhadap Benua
Pertumbuhan
Transmigrasi di Zona Batas Transformasi dan Penguatan
Transformasi di zona batas Benua
transformasi adalah salah satu jenis
interaksi lempeng tektonik di mana
dua lempeng bergerak horizontal
berlawanan arah satu sama lain.
Pengaruh dari transformasi terhadap
benua, seperti :
a.Pergeseran lateral
KELOMPOK 4

Peran Lempeng – lempeng


Tektonik terhadap Benua

Pertumbuhan dan Penguatan Benua


Selama jutaan tahun, benua-benua mengalami proses akumulasi dan
penumpukan material. Material dari aktivitas vulkanik, sedimentasi, dan
pengendapan sungai menambahkan lapisan baru ke kerak benua
KELOMPOK 4

Dampak Pergerakan Lempeng


Teori pergerakan lempeng adalah konsep utama dalam ilmu geologi yang menjelaskan pergerakan kerak
bumi dan peranannya dalam pembentukan dan evolusi benua. Dua ilmuwan utama yang berperan dalam
mengembangkan teori pergerakan lempeng dan mengidentifikasi peranannya dalam pembentukan
benua adalah Alfred Wegener dan Arthur Holmes.
Alfred Wegener (1880-1930) mencetuskan teori Der Verschiebung der Kontinente
Arthur Holmes (1890-1965) menyempurnakan dan memperluas ide wegener

Gabungan dari teori Wegener dan Holmes kemudian menjadi fondasi teori pergerakan lempeng modern.
KELOMPOK 4

Dampak Pergerakan Lempeng


Pembentukan benua, dimulai dengan proses yang kompleks dan panjang
Fragmentasi dan Penggabungan Benua, lempeng tektonik memegang peran penting dalam
fragmentasi dan penggabungan benua di sepanjang Sejarah geologis Bumi
Pemisahan Benua, dampak lain pergerakan lempeng yaitu pemisahan benua
Aktivitas tektonik benua, Pergerakan lempeng juga memengaruhi aktivitas tektonik di benua,
termasuk terjadinya patahan, sesar dan pegunungan
Evaporasi dan pelapukan, pergerakan lempeng juga berdampak pada iklim dan kondisi geologis
benua.
Pembentukan SDA, aktivitas tektonik di benua dapat menghasilkan mineral dan sumber daya alam
seperti minyak bumi, gas alam, logam mulia dan batu bara
KELOMPOK 4

Sejarah Geologi di
daerah-daerah batas lempeng
Sejarah geologi di daerahdaerah batas lempeng adalah cerita yang panjang dan kompleks tentang
pergerakan lempeng tektonik yang telah membentuk, mengubah, dan mempengaruhi fiturfitur geologi di
berbagai daerah di dunia. Berikut adalah sejarah geologi di beberapa tipe batas lempeng utama:

Batas Lempeng Divergen (Zona Perlebaran) Batas Lempeng Marginal (Zona Tepi)

Batas Lempeng Konvergen (Zona Pertemuan) Batas Lempeng Lempeng (Intracontinental Rifts)

Batas Lempeng Transform (Zona Sesar)


KELOMPOK 4

Teori terbentuknya
pegunungan

1 2 3 4 5
Teori Tektonik Teori Kontraksi Teori Rift dan Pembentukan Teori Terkait
Lempeng Kerak Bumi Rift Valley Pegunungan Tabrakan
oleh Aktivitas Benda Langit
Vulkanik
KELOMPOK 4

Kontinental Drift dalam


Waktu Skala Lama
Merupakan konsep geologi yang menggambarkan pergerakan lambat lempeng-lempeng kerak benua di
atas mantel bumi yang berkepanjangan. Pada jangka waktu panjang, konsep ini menjelaskan pergerakan
benua dan perubahannya dalam posisi relatif satu sama lain

Pergerakan benua dalam ratusan juta tahun adalah proses yang sangat lambat. Dalam skala waktu yang
sangat lama, benua-benua bergerak dari posisi awal mereka dan mengalami pemisahan, penggabungan,
dan perubahan bentuk. Berikut adalah ilustrasi pergerakan benua dalam ratusan juta tahun:
KELOMPOK 4

Ilustrasi pergerakan benua


Termodinamika
dan Kerak Bumi

THANK YOU
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai