Anda di halaman 1dari 1

Nama : Virla Laura Nantania

NIM : 2134021210
Mata kuliah : Perpajakan

1. PT Sejahtera berkantor pusat di Jakarta dan memiliki peredaran usaha bruto dalam
bulan febuari 2019 sebesar Rp 500 juta. Setelah dikurangi dengan
pengurangan/biaya yang diperkenankan didapat penghasilan netto (PKP) sebesar
Rp 100 juta. Buatkan perhitungan PPh Pasal 25 pada bulan Febuari 2019
Pajak terhutang
= 25% x Rp 100.000.000
= Rp 25.000.000

PPh Pasal 25
= Rp 25.000.000 : 12
= Rp 2.083.334

2. Mark adalah WNA berstatus menikah dengan 2 orang anak dan bekerja sebagai
konsultan di Jakarta dengan gaji sebesar USD 10.000 dan berakhir pada bulan mei
2019 (berada di Indonesia kurang dari 183 hari dalam 12 bulan berturut-turut). Kurs
yang berlaku menurut Menteri Keuangan adalah Rp 14.500/USD. Hitung PPh pasal
26 untuk Mark
PPh Pasal 26
= Tarif x Penghasilan Bruto
= 20% x USD 10.000
= USD 2000 x Rp 14.500 (kurs yang berlaku)
= Rp 29.000.000

3. Suatu BUT di Indonesia memperoleh penghasilan kena pajak sebesar Rp 10 miliar.


Hitung PPh pasal 26 : jika PKP setelah dikurangi pajak ditransfer ke luar negeri dan
jika penghasilan ini 100% ditanam kembali di Indonesia
Perhitungan :
- Penghasilan kena pajakRp 10.000.000.000
- PPh terutang (25% x 10 miliar)Rp 2.500.000.000 -
- PKP BUT sesudah dikurangi PPhRp 7.500.000.000

Jika PKP setelah dikurangi pajak ditransfer ke luar negeri :


= 20% x Rp 7.500.000.000
= Rp 1.500.000.000
Jika penghasilan ini 100% ditanam kembali ke Indonesia
= Rp 7.500.000.000 (tidak dipotong PPh pasal 26)

Anda mungkin juga menyukai