Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN


UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

PERCOBAAN SONDIR

Standar Acuan : SNI 2827-2008

Tujuan :

Menduga kekerasan tanah pada setiap lapisan dengan mengukur perlawanan tanah terhadap konus yang ditekan ke dalam
tanah sehingga diketahui letak lapisan tanah yang keras. Selain itu juga bertujuan untuk menentukan hambatan lekat tanah.

Dasar Teori :
Alat sondir merupakan penetrometer kekerasan tanah buatan Belanda yang bersifat statis. Alat ini bekerja dengan cara
menekan ujungnya (konus) secara langsung ke dalam tanah dengan kecepatan tetap menurut ASTM 0,5 – 1 cm/detik dan
mengukur gaya perlawanannya (qc = Kg/cm2). Dengan melakukan penyondiran kita dapat memperoleh data kekerasan
tanah yang akan digunakan sebagai pondasi suatu bangunan agar tanah tersebut mampu menahan beban bagunan yang
akan diterimanya.
Untuk mengetahui kekerasan tanah pada setiap kedalaman tertentu digunakan sondir yaitu sebuah alat yang ujungnya
berbentuk kerucut dengan sudut 60° dan dengan luasan ujungnya = 10 cm² = 1,54 in2. Ada 2 jenis ujung penetrometer
yang biasa dipakai, yaitu Standard Type (konus biasa) dan Friction Sleeve atau Adhesion Jacket Type (bikonus). Secara
lebih rinci alat sondir terdiri dari:
 Bagian Konus adalah bagian yang memiliki ujung berbentuk kerucut dengan sudut 60 derajat. Di atas bagian
kerucut ini ada lapisan selimut dengan panjang 10 cm, bagian ini bisa bergerak naik atau turun akibat perlawanan
(friction) dari tanah ketika kita mengukur besarnya perlawanan tersebut.
 Bagian Stang Sondir adalah bagian ini terdiri dari casing (selimut yang berbentuk seperti pipa dari baja) dan
bagian “rod” yang merupakan batang besi yang dimasukkan ke casing
 Bagian Manometer adalah bagian yang dihubungkan dengan piston yang berisi oli dan bagian yang disebut
plunger. Bagian pluger ini menghubungkan bagian rod pada stang sondir dengan piston.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Penyondiran merupakan suatu percobaan geoteknik yang bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus (qc),
perlawanan geser setempat (Lf), dan perlawanan geser total (Tf).
Jenis sondir dapat diklasifikasikan menurut kapasitas tekannya, dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
a. Sondir ringan yang mempunyai kapasitas 2,5 ton dan gaya tusuk maksimal 20 m, bacaan maksimal manometer
150 kg/cm².
b. Sondir sedang yang mempunyai kapasitas 5 ton dan gaya tusuk maksimal 40 m, bacaan maksimal manometer
350 kg/cm².
c. Sondir berat 1 mesin (power hydraulic) yang mempunyai kapasitas 10 ton gaya dan tusuk maksimal 60 m,
bacaan maksimal manometer 500 kg/cm².
Tanah yang terus menerus ditekan oleh konus maka akan mengadakan perlawanan (qc). Dan perlawanan itu diukur pada
setiap interval 20 cm, bacaan yang diamati adalah (C) sebagai bacaan awal dan (C+F) sebagai bacaan kedua.
 Perlawanan penetrasi konus (qc) dihitung dengan menggunakan rumus
Gaya konus

Qc = Cw × ( )

Api = 𝜋 x (Dpi)2 / 4
Ac = 𝜋 x (Dc)2 / 4

Keterangan : Cw = Pembacaan manometer untuk nilai perlawanan conus


Api = Luas penampang piston
Tw = Pembacaaan manometer perlawanan conus dan gesrer
Ac = Luas penampang konus
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Dpi = Diameter piston


Dc = Diameter conus
 Perlawanan geser (fs) dihitung dengan menggunakan rumus
fs = ( Cw - Tw ) / (Api / As )

Keterangan : fs = Perlawanan geser


As = Luas selimut geser

 Local friction (Lf) adalah perlawanan vertikal tanah terhadap kepala konus dan perlawanan / gesekan tanah
terhadap selubung biconus bagian atas dalam gaya per satuan panjang. Dihitung dengan menggunakan rumus
:
Lf = fs x interval penusukan 20 cm

 Total friction (Tf) atau jumlah hambatan pelekat (JHP) adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung
biconus dengan menjumlahkan nilai Local friction (Lf)

 Angka Banding geser (Rf) adalah perbandingan Local friction (Fs) terhadap Cone resistant (qc). Dengan
didapat nilai Fr maka kita dapat juga memperkirakan jenis tanah dengan melihat tabel Fr.

 Konsistensi tanah menurut qc


qc ( kg/cm² ) Konsistensi
<6 Very soft
6 – 12 Soft
12 – 24 Medium
24 – 45 Stiff
45 – 75 Very stiff
> 75 Hard
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Klasifikasi Tanah Terhadap Nilai qc dan Lf


Hasil sondir ( kg/cm² )
Klasifikasi
qc Lf
0 - 6 0.15 – 0.40 Humus, lempung sangat lunak
0.20 Pasir kelanauan lepas, pasir sangat lepas
6 - 10
0.20 – 0.60 Lempung lembek, lempung kelanauan lembek
0.10 Kerikil lepas
0.10 – 0.40 Pasir lepas
10 - 30
0.40 – 0.80 Lempung atau lempung kelanauan
0.80 – 2.00 Lempung agak kenyal
1.50 Pasir kelanauan, pasir agak padat
30 - 60
1.00 – 3.00 Lempung atau lempung kelanauan kenyal
1.00 Kerikil kepasiran lepas
60 - 150 1.00 – 3.00 Pasir padat, pasir kelanauan atau lempung padat dan kerikil kelempungan
3.00 Lempung kerikil kenyal
150 - 300 1.00 – 2.00 Pasir padat, pasir kekerikilan padat, pasir kasar padat, pasir kelanauan sangat padat
Peralatan :

1. Satu set alat sondir yang terdiri dari : 3. Perlengkapan antara lain :
 Mesin sondir ringan Kapasitas 2.5 ton  Kunci plunger
 Stang sondir, panjang 1 m, jumlah secukupnya  Kunci pas / kunci inggris
 Bikonus  Kunci pipa
 Manometer dengan kapasitas 0 - 50 kg/m2 & 0 - 250 kg/cm2  Meteran
 Kop tekan dan tarik  Obeng
2. Satu set jangkar terdiri dari :  Linggis
 Angker 4 buah  Castrol oil (ex. Kimia Farma)
 Ambang penahan 4 buah  Alat tulis
 Kunci T + engkol  Pacul

Langkah kerja
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

1. Tentukan lokasi/titik pemeriksaan diran tsb, digali dengan linggis.


2. Pasang mesin sondir sbb. : 6. Pembacaan pada setiap interval kedalaman tertentu
 Ukur posisi ambang penahan terhadap titik dilakukan sebagai berikut :
penyondiran yang telah ditentukan (lihat a. Tracer ditekan, kemudian turunkan plunger dengan
gambar). memutar engkol searah dengan putaran jarum jam.
 Pasang angker pada keempat sudut dari Pada posisi ini, plunger akan menekan casing stang
posisi ambang yang telah diukur.Dirikan melalui tracer, sehingga stang bersama konus akan
mesin sondir hingga sentris terhadap titik turun sampai kedalaman yang diinginkan.
penyondiran. b. Naikkan plunger sedikit (dengan memutar engkol
 Pasang ambang penahan pada posisi yang berlawanan arah dengan jarum jam), tarik tracer
telah ditentukan, kemudian kunci dengan kemudian turunkan plunger (seperti pada 6a). Pada
skrup angker, sambil diatur hingga posisi posisi ini, plunger akan menekan stang (rod) sehingga
mesin benar-benar vertikal. ujung konus bergerak turun sedangkan casing diam.
c. Pada gerakan pertama konus akan memberi
3. Kontrol oli didalam plunger (dengan perlawanan dan terbaca pada manometer sebagai nilai
menggunakan kunci plunger), bila kurang perlawanan konus (Cw), kemudian bila tekanan
tambahkan secukupnya sambil dikeluarkan diteruskan, konus akan tertekan bersama-sama dengan
udara yang terperangkap di dalamnya. mantel dan bacaan anometer akan naik yang
4. Pasang manometer, sambil diatur posisinya merupakan nilai perlawanan total (TW).
hingga memudahkan dalam pembacaan. d. Naikkan plunger, lakukan seperti langkah 6a, untuk
5. Stel konus pada stang yang pertama, melakukan pembacaan pada kedalaman berikutnya,
kemudian pasang pada titik penyondiran yang dst. sampai kedalaman yang diinginkan .
telah ditentukan tepat dibawah plunger (posisi Catatan : - Bila satu stang telah masuk ke dalam tanah maka
plunger berada paling atas). Posisi konus disambung dengan stang berikutnya.
harus benar-benar vertikal. Bila perlu titik - Interval bacaan biasanya diambil 20 cm,
penyon- 7. Setelah selesai, bongkar dan bersihkan alat.

Pekerjaan sondir dihentikan pada keadaaan pembacaan tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/cm2
atau kedalaman maksimum 20 m.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

POSISI AMBANG PENAHAN


Keterangan :
1. Anker Helicoidal
2. Rod + Konus
3. Rack
4. Roda Gigi
5. Kepala Penekan
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Laporan Pengujian Sondir

Pro y ek : Tanggal :
Lok asi : Dik erjak an :
No. Test : Kapasitas : TON Diperik sa :
Luas penampang
GL : NO. Pisto n : cm2
GW L :- Luas selimut c onus: cm2
Perlaw anan Perlaw anan Loc al Geseran
KedalamanPembac aan Penguk uran Conus Geser fric tion Total Rf=fs/q c
(m) Tek anan (qc) (fs) (Lf) (Tf)
(%)
Cw Tw kg/cm2 kg/cm2 kg/cm kg/cm
...,00
..,.20
..,.40
..,.60
..,.80
..,.00
..,.20
..,.40
..,.60
..,.80
..,.00
..,.20
..,.40
..,.60
..,.80
..,.00
..,.20
..,.40
..,.60
..,.80
..,.00
..,.20
..,.40
..,.60
..,.80
..,.00
..,.20
..,.40
..,.60
..,.80
..,.00
..,.20
..,.40
..,.60
..,.80
..,.00
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Grafik Sondir

(Tf) - kg/cm fs/qc (%)

0 50 100 150 200 250 0,0 0,5 1,0


0,00

1,00
Kedalaman (m)

2,00

3,00

4,00
0 50 100 150 200 250 0 1 2 3 4 5

fs (kg/cm2)
qc (kg/cm2)

Proy ek :
qc Lok asi : Tanggal ;
Tf Kedalaman : m NO.
fs GL : Luas selimut c onus Luas penampang Piston
fs/qc GW L :- 150 c m2 10 c m2

Anda mungkin juga menyukai