Anda di halaman 1dari 4

1).

Seseorang yang bisa menunjukkan cara berpikir strategis adalah orang yang berpikiran sangat
terbuka dan mampu mengajukan pertanyaan dan mengevaluasi informasi yang diterima. Berpikir
strategis akan meningkatkan pemahaman dan membuka jalan menuju inovasi. Individu yang
memiliki kualitas seperti ini adalah aset yang sangat bernilai dan banyak dicari oleh perusahaan yang
berpikiran maju. Di bawah ini 5 teknik yang bisa dijadikan acuan untuk strategic thinking.

1. Meluangkan waktu untuk sebuah progres

Salah satu tantangan terbesar perusahaan adalah meluapkan tugas-tugas bisnis sehingga
mengabaikan arah strategis yang sudah ditetapkan. Mengatasi masalah harian adalah penting namun
Anda memerlukan waktu untuk fokus pada masa depan juga dengan memperhatikan progress bisnis.
Mungkin Anda harus membuat prioritas dan menentukan mana tugas yang harus didahulukan dan
yang bisa ditunda. Dan jangan lupa untuk introspeksi diri mungkin ada kecemasan pribadi yang
mengganjal dan menghalangi penyelesaian tugas Anda.

2. Menyadari prasangka sendiri

Salah satu bagian penting menjadi seorang pemikir strategis adalah cukup menyadari untuk
mengawasi dan mempertanyakan pemikiran sendiri. Artinya, Anda harus bisa mengendalikan pikiran
sendiri. Mengakui bahwa pikiran atau gagasan Anda bisa saja kurang baik, dan tidak akan merusak
kredibilitas Anda sendiri, justru sebaliknya. Anda terbuka untuk memverifikasi fakta dan berpikir di
luar kotak untuk membuat ide-ide baru.

3. Meningkatkan kemampuan mendengar

Anda yang berpikir strategis akan menerima bahwa gagasan Anda mungkin saja kurang baik, oleh
karena itu Anda mau mendengar dan belejar dari orang lain yang memiliki perspektif berbeda. Setiap
anggota tim adalah bernilai dan harus didengarkan. Mengembangkan keahlian mendengar seperti ini
akan mendorong orang lain untuk bersuara dan memicu atmosfir dimana setiap orang berkontribusi
sebagai satu unit yang kohesif.

4. Mengasah kemampuan bertanya

Berpikir strategis mengharuskan Anda bertanya tentang banyak hal. Bukan bertanya secara sinis
namun bertanya yang membangun sehingga mampu membuat Anda memandang ide dengan
objektif. Hanya karena sebuah pemikiran dianggap wajar bukan berarti tidak bisa dipertanyakan.
Mengambil waktu untuk bertanya akan membuka pintu pengembangan diri.

5. Memahami konsekuensi

Setiap pilihan memiliki konsekuensi. Setelah mengajukan pertanyaan ke sumber dan pandangan
berbeda, maka pikirakanlah dampak dari setiap pilihan tersebut. Langkah ini cukup penting dalam
membuat keputusan akhir, dan dengan latihan yang teratur maka Anda bisa melakukannya dengan
lebih mudah. Mengidentifikasi efek dari skenario berbeda adalah penting untuk membuat keputusan
akhir.

Kemampuan untuk mengatasi egosentris seseorang untuk keperluan mendapat sudut pandang baru
untuk mencari solusi akan memicu kreatifitas, progress, dan juga inovasi. Membina lingkungan di
mana semua perspektif dihargai, dan mendorong semua karyawan untuk berpikir kritis akan
membuka jalan bagi kesuksesan di masa depan.

2). ( Diagram

1. Sekretaris desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa berdasarkan RKPDesa.
Kemudian Sekretaris Desa menyampaikan kepada Kepala Desa.

2. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa disampaikan Kepala Desa kepada Badan
Permusyawaratan Desa untuk pembahasan lebih lanjut.

3. Rancangan tersebut kemudian disepakati bersama, dan kesepakatan tersebut

Paling lama bulan oktober tahun berjalan.

4. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disepakati bersama, Kemudian
disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat atau Sebutan lain paling lambat 3 (tiga)
hari sejak disepakati untuk dievaluasi. Bupati Dapat mendelegasikan evaluasi Rancangan Peraturan
Desa tentang APBDesa Kepada Camat atau sebutan lain.

5. Bupati atau Camat (jka telah mendapatkan pendelegasian) menetapkan hasil evaluasi Rancangan
APBDesa paling lama 20 hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa.
Jika dalam waktu 20 hari kerja Bupati atau Camat tidak memberikan hasil evaluasi maka peraturan
desa tersebut berlaku Dengan sendirinya.

6. Apabila Bupati atau Camat menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa Tentang APBDesa
tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-Undangan yang lebih tinggi, maka
kepala desa melakukan penyempurnaan paling Lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil
evaluasi.

7. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan
Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa, Bupati membatalkan
Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati.

8. Pembatalan Peraturan Desa, sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBDesa Tahun anggaran
sebelumnya. Dalam hal pembatalan, Kepala Desa hanya dapat Melakukan pengeluaran terhadap
operasional penyelenggaraan Pemerintah Desa.
9. Kepala Desa memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa paling lama 7 hari kerja Setelah
pembatalan dan selanjutnya Kepala Desa bersama BPD mencabut Peraturan Desa dimaksud.

3).A. • Pendapatan perkapita

Merupakan salah satu cara dalam membangun perekonomian suatu negara. Pendapatan perkapita
juga menjadi suatu ukuran dalam melihat keadaan kesejahteraan masyarakat di suatu negara.
Pendapatan ekonomi merupakan suatu proses dalam naiknya pendapatan total dan juga pendapatan
per kapita pada negara tersebut. Pendapatan per kapita juga berguna untuk melihat pembangunan
di negara tersebut, selain itu juga berguna untuk melihat pendapatan rata-rata individu di negara
tersebut.

• mengatasi kemiskinan

Strategi Pengentasan Kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dapat dibagi menjadi dua
bagian besar, pertama melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan
sementara, dan kedua membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan kronis dengan
memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru.

• Bidang kesehatan

Pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat Yakni dengan mengeluarkan
kebijakan mengenai pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
metegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak Yang sama dalam memperoleh akses atas sumber
daya di bidang kesehatan dan Memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
terjangkau. Setiap peserta Berhak memperoleh manfaat jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan
kesehatan Perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.

B. 1. Contoh keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan pendapatan perkapita.

• Stabilitas serta konsistensi peningkatan indikator ekonomi Indonesia Peningkatan status


pendapatan di Indonesia mengartikan bahwa Indonesia berhasil menjaga stabilitas serta konsistensi
pertumbuhan indikator ekonomi Indonesia lebih dari dua puluh tahun terakhir. Apabila tetap tumbuh
sampai masa depan, maka Indonesia bisa mendapatkan peningkatan pendapatan perkapita.

• Meningkatnya Indonesia dalam kerja

Sama Internasional Dengan meningkatnya Indonesia dari segi ekonomi, maka dapat dikatakan
Indonesia memiliki kapabilitas yang lebih tinggi. Maka ini menjadi peluang untuk menjalin kerja sama
di mancanegara internasional.

• Meningkatnya investasi serta perbaikan neraca transaksi Indonesia Indonesia bisa


mendapatkan banyak kepercayaan dari negara-negara lain untuk berinvestasi. Kualitas produk
Indonesia juga dapat dipastikan bisa lebih bersaing. Peningkatan investasi dan kualitas produk serta
jasa yang dihasilkan Indonesia, meningkatkan pertumbuhan Indonesia dan juga mencatatkan
perbaikan neraca transaksi di Indonesia.

B. 2. keterlibatan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan.


• penyediaan kebutuhan pokok,

• pengembangan sistem jaminan sosial, dan

• pengembangan budaya usaha. Selain itu penduduk miskin mempunyai strategi sendiri untuk
menanggulangi kemiskinannya.

Strategi yang ditempuh yaitu dengan pinjam dari lembaga informal, menambah jam kerja,
anggota keluarga ikut bekerja, merantau atau berhemat.

B. 3. keterlibatan pemerintah dalam bidang kesehatan.

• Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan


upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.

• Ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi asyarakat
untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

• Ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat
untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

• Ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
meningkatkandan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.

•Ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau.
Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan sosial nasional bagi upaya
kesehatan perorangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai