Anda di halaman 1dari 19

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi

Vol.2, No.2 Mei 2023


e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI


PEMBELIAN DI TOKO E-COMMERCE

Frans Sudirjo
Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Frans_sudirjo@yahoo.co.uk

Lucky Natalia Anastasye Lotte


Universitas Papua
lucky_lotte@yahoo.com

I Nyoman Tri Sutaguna


Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Universitas
Udayana warkiw@yahoo.com

Andriya Risdwiyanto
Program Studi Manajemen, Universitas Proklamasi 45
andriya.risdwiyanto@up45.ac.id

Muhammad Yusuf
STIA Bandung
muhammadyusuf@stiabandung.ac.id

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perilaku konsumen


generasi Z terhadap kualitas situs, keamanan privasi, layanan belanja online, dan
kenikmatan berbelanja, serta memediasi kesenangan berbelanja terhadap pembelian
impulsif online. Pesatnya ekspansi e-commerce, seiring dengan kebiasaan membeli
Generasi Z, menyebabkan pembelian yang tidak terduga atau impulsif. Penelitian ini
bersifat kuantitatif, dengan data primer yang dikumpulkan melalui metode purposive
sampling. Jumlah responden yang memenuhi kriteria generasi Z di Jawa Barat,
berusia 18-35 tahun, dan pernah berbelanja di website West Java Shoppe sebanyak
159 orang. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) yang
dipadukan dengan SmartPLS 3.0 program. Temuan mengungkapkan bahwa fitur situs
mempunyai dampak langsung pada perilaku pembelian impulsif online, namun tidak
pada keamanan privasi. Layanan belanja online mempunyai dampak langsung yang
kecil terhadap pembelian impulsif online. Kualitas situs, keamanan privasi, dan
layanan pembelian online semuanya berdampak pada pengalaman pembelian.
Kenikmatan berbelanja meningkatkan perilaku pembelian impulsif secara online.

Kata Kunci: atribut situs, keamanan privasi, kenikmatan berbelanja, layanan belanja
online, dorongan pembelian online

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak perilaku konsumen


generasi Z terhadap kualitas situs, keamanan privasi, layanan belanja online, dan
kenikmatan berbelanja, serta memediasi kesenangan berbelanja pada pembelian
impulsif secara online. Ekspansi e commerce yang cepat, bersama dengan kebiasaan
membeli Generasi Z, mengarah pada pembelian yang tidak terduga atau impulsif.
Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan data primer yang dikumpulkan melalui
metode purposive sampling. Jumlah responden yang memenuhi kriteria generasi Z di
Jawa Barat, berusia 18-35 tahun, dan pernah berbelanja di website Shoppe Jawa
Barat sebanyak 159. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model
(SEM) yang digabung dengan SmartPLS. 3.0 program. Temuan
Diterima 30 Februari 2023; Revisi 02 Maret 2023; Diterima 18 April 2023*Frans
Sudirjo;,Frans_sudirjo@yahoo.co.uk
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN
DI TOKO E-COMMERCE

mengungkapkan bahwa fitur situs memiliki dampak langsung pada perilaku pembelian
impulsif online, tetapi bukan keamanan privasi. Layanan belanja online memiliki
sedikit dampak langsung pada pembelian impulsif online. Kualitas situs, keamanan
privasi, dan layanan pembelian online semuanya berdampak pada pengalaman
pembelian. Kenikmatan berbelanja meningkatkan perilaku pembelian impulsif online.

Kata kunci: atribut situs, keamanan privasi, toko kenikmatan, layanan belanja online,
impuls pembelian online

PERKENALAN
Era globalisasi digital masa kini telah membawa perubahan pada banyak
aspek kehidupan masyarakat Jawa Barat. Masyarakat umum kini lebih leluasa
mengakses informasi kapan saja dan di mana saja. Perubahan budaya dan teknologi
telah memberikan masyarakat pilihan yang lebih luas terhadap barang dan jasa serta
cara yang berbeda untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini menjadi peluang bagi
pemilik usaha untuk berekspansi secara online dan melalui media elektronik. Internet
merupakan bentuk media baru yang bersifat interaktif dan multidimensi. Kualitas khas
dari konvergensi campuran media baru, teknologi jaringan, jangkauan global,
interaktivitas, dan interaksi banyak-ke-banyak, memungkinkan pengguna untuk
menjadi produsen konten dan konsumen pada saat yang sama (Wenates et al.,
2012 :86).Menurut data internetworldstats, terdapat 212,35 juta pengguna Internet di
Jawa Barat per Maret 2021. Jawa Barat adalah rumah bagi pengguna internet ketiga.
sebagian besar pengguna internet di Asia. India berada di peringkat kedua dengan
755,82 juta pengguna Internet, sedangkan Tiongkok menempati peringkat pertama
dengan 989,08 juta pengguna. Jawa Barat adalah negara keempat di dunia dalam hal
jumlah penduduk, melampaui negara-negara seperti Thailand, Jepang, dan Filipina.
Hal ini dapat membuka banyak peluang bagi para pelaku bisnis internet di Jawa
Barat, Asia, dan mungkin seluruh dunia untuk berekspansi, berkembang, dan
bersaing.
Pertumbuhan pengguna Internet di Jawa Barat yang lebih pesat berpotensi
menciptakan pasar siber. Pasar siber (cyber market) merupakan titik temu antara
pelaku usaha yang bergerak di bidang e-commerce dan konsumen, dimana ia
berperan sebagai penyedia layanan transaksi online. Website e-commerce B2C
(Business to Consumer) terbesar di Jawa Barat bernama Shoppe. Shoppe
menawarkan pelanggan kemampuan melakukan pembelian online secara cepat,
aman, dan nyaman dengan beragam varian produk, mulai dari kategori fashion,
electrical, tangga rumah, mainan anak, dan perlengkapan olahraga. Shoppe memiliki
pertumbuhan tercepat di dunia. Dengan slogan “Effortless shopping” atau “belanja
jadi ribet”, Shoppe West Java menawarkan cara bagi masyarakat Jawa Barat untuk
merasakan berbagai kemudahan dalam berbelanja online dengan menyediakan situs
yang mudah digunakan dan sistem pembayaran online yang lengkap. . Shoppe juga
berjanji bahwa menelusuri produk dan mencari metode pembayaran yang aman akan
menyenangkan. Penawaran Shoppe Jawa Barat

111 KEUNTUNGAN - VOLUME 2, NO. 2 MEI 2023

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi


Vol.2, No.2 Mei 2023
e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

berbagai fasilitas, antara lain kartu kredit, cash on delivery, transfer bank, mobile banking,
dan layanan pembayaran online seperti HelloPay (Shoppe.co.id, 2021). Pelaku usaha di
Jawa Barat juga harus memaknai perilaku konsumen yang baik. Salah Salah satu ciri
konsumen Jabar adalah kecenderungannya dalam bersosialisasi dan cenderung berpikir
cepat serta bertindak impulsif. Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2010), Generasi Z
merupakan generasi terakhir remaja dan matang antara usia 1 hingga 5 tahun. Generasi
ini lebih tegas, mandiri, emosional, ekspresif, inovatif, mandiri, dan penuh rasa ingin tahu
dibandingkan generasi lainnya. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Generasi Z
lebih mudah mengakses pola komunikasi, yang mengarah pada kecenderungan
konsumsi perilaku yang lebih besar dan kurangnya perencanaan dan proses berpikir
jangka pendek. (Ling & Yazdanifard, 2015) fitur variabel atribut situs pemicu impuls. Fitur
situs seperti kemudahan penggunaan dan daya tarik visual diperhitungkan saat
memutuskan apakah akan melakukan pembelian online. Studi Andriani & Sihombing
(2015) menunjukkan hubungan antara privasi dan niat membeli online. Menurut Wells,
Parboteeah, dan Valacich (2011), karakteristik situs web yang berkualitas seperti
keamanan, kegunaan, dan daya tarik visual memainkan dampak yang signifikan dalam
mempengaruhi dorongan pembelian online.
Studi Menurut Pappas, Giannakos, dan Chrissikopoulos (2012), layanan personalisasi
online yang merupakan komponen pembelian online dapat mempengaruhi perilaku
konsumen. dimana konsumen berbelanja lebih sering dan tanpa berpikir panjang. Selain
itu, penelitian Beatty & Ferrel (1998), Verhagen & Dolen (2011), Shirmohammad, Ghane,
dan Ebrahimi (2015) mendukung anggapan bahwa ketika seseorang berbelanja online,
mereka melakukannya karena mereka menyukainya. Peningkatan perilaku ini
memungkinkan pengguna untuk "mencari lebih banyak" dan dapat memicu pembelian
impulsif.
Menurut berbagai penelitian, 39% pembelian yang dilakukan di toko ritel dan 67%
pembelian di toko yang menjual makanan dan pakaian tidak direncanakan dan dilakukan
secara mendadak. Ada penelitian yang bertentangan tentang dorongan pembelian
perilaku. Sedangkan penelitian Beatty & Ferrel (1998), Chavosh, Halimi, & Namdar
(2011), Verhagen & Dolen (2011), Salman, khan, & Gul (2014), Saad & Metawie (2015),
dan Shirmohammad, Ghane, & Ebrahimi (2015) menyatakan bahwa variabel kenikmatan
berbelanja memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif,
Koufaris (2002) dan James, Pertimbangan pembelian impulsif online berbeda dengan
pembelian impulsif tradisional, menurut penelitian Ling & Yazdanifard (2015). Pembelian
online tidak memperhitungkan faktor lingkungan toko tradisional seperti pencahayaan,
musik, dan penjual. Lingkungan belanja online yang mendorong pembelian impulsif
mempertimbangkan fitur situs seperti kegunaan dan daya tarik visual. kecenderungan
pelanggan Y
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN
DI TOKO E-COMMERCE

untuk pembelian impulsif online generasi Z

STUDI OBJEKTIF

Studi ini mencoba untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


perilaku konsumen Y, seperti atribut situs, masalah keamanan dan privasi, dan
pembelian layanan, terhadap pembelian impulsif online yang dimediasi oleh belanja
yang menyenangkan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PERKEMBANGAN


Perilaku Pembelian Impuls Secara Online
Impuls pembelian menurut Mowen & Minor (2002) diartikan sebagai tindakan
yang timbul dari pemikiran yang belum disadari atau niat yang belum terbentuk untuk
melakukan pembelian sebelum memasuki suatu toko. Dorongan pembelian adalah
kebutuhan yang kuat dan tidak terkendali untuk melakukan pembelian apa pun secara
langsung dan tidak terencana tanpa terlalu memikirkannya. Yang dimaksud dengan
“konsumsi kompulsif” adalah perilaku yang berkaitan erat dengan dorongan untuk
membeli sesuatu atau dimotivasi oleh hati, misalnya respon terhadap dorongan yang
tidak dapat dikendalikan atau keinginan untuk memperoleh, menggunakan, atau
merasakan suatu perasaan tertentu. , substansi, atau aktivitas yang menyebabkan
seseorang berulang kali melakukan tindakan yang pada akhirnya merugikan dirinya
atau orang lain Mowen & Minor, 2002. Pembelian impulsif terjadi ketika seseorang
merasa tertekan untuk melakukan pembelian dan biasanya tidak terencana dan
ceroboh. menunjukkan reaksi konsumen terhadap insentif unik tertentu untuk
membeli unit yang tidak diantisipasi.
Pengaruh Atribut Situs dengan Perilaku Impuls Pembelian Online
Penelitian Shirmohammad, Ghane, dan Ebrahimi (2015) menunjukkan
bagaimana keyakinan toko online dan belanja fitur dapat digunakan untuk
memprediksi pembelian impulsif online. Pengalaman ramah pengguna adalah
sesuatu yang sangat dihargai oleh pengguna situs web saat bernavigasi. Studi
Salman, Khan, dan Gul (2014) mempromosikan draft sebagai tontonan olahraga
ketika ada keinginan kuat untuk membeli. Menghabiskan uang dan tenaga untuk
pajangan atau pemasaran diakui sebagai aspek promosi di toko yang menyenangkan
yang memicu perilaku impulsif. Karakteristik Faktor Lingkungan Situs Memicu
Pembelian Impulsif, klaim Ling & Yazdanifard (2015). Saat melakukan pembelian
impulsif secara online, faktor-faktor termasuk kenyamanan situs dan penggunaan
visual power pull diperhitungkan. Mengacu pada uraian yang satu, nyatakan dulu
yang berikut ini.
H1: Perilaku impulsif pembelian online dipengaruhi oleh atribut situs.
Pengaruh Keamanan Privasi Terhadap Perilaku Impuls Pembelian
Secara Online
Menurut penelitian Ling, Chai, dan Piew (2010), konsumen merasa aman saat
membuat

113 KEUNTUNGAN - VOLUME 2, NO. 2 MEI 2023

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi


Vol.2, No.2 Mei 2023
e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

pembelian di toko online karena kerahasiaan dan privasi transaksi tersebut. Studi ini lebih
lanjut menunjukkan bahwa pertemuan faktor-faktor, termasuk arah dorongan pembelian,
arah kualitas, arah merek, dan arah kepercayaan online Selain itu, pengalaman belanja
internet dapat mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan pembelian. Mengacu pada
uraian pertama, nyatakan hipotesis kedua sebagai berikut.
H2: Perilaku online dan pembelian impulsif berdampak terhadap privasi dan keamanan
Pengaruh Layanan Belanja Online terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Online Belanja
layanan online mencakup segala layanan non-fisik yang diberikan kepada pelanggan oleh
e-commerce di website tersebut. Pelanggan dapat memperoleh layanan berupa respon
cepat dari perwakilan layanan pelanggan, toko online yang secara berkala memperbarui
situs webnya untuk memudahkan pelanggan mengaksesnya, fitur yang memudahkan
pelanggan menemukan kebutuhan yang sesuai dengan pembelian sebelumnya, dan
fasilitas seperti perbandingan harga layanan yang telah menjadi kekuatan kuat dalam e-
commerce. Ketika pelanggan menerima layanan yang baik, mereka akan merasa
terinspirasi untuk melakukan lebih banyak penelitian dan lebih cenderung bertindak cepat
ketika mengambil keputusan, yang mengarah pada pembelian impulsif. Mengacu pada
uraian pada kalimat sebelumnya, nyatakan hipotesis ketiga sebagai berikut.
H3: Belanja jasa online berpengaruh terhadap perilaku pembelian online impulsif.
Mempengaruhi Situs Atribut terhadap Kenikmatan Toko
Yang menyenangkan akan mempengaruhi perilaku konsumen seperti pembelian impulsif,
belanja kompulsif, rasa ingin tahu, dan sikap, klaim Hsu, Hung, dan Tang (2012). Selain
itu, dengan mempertimbangkan desain situs akan meningkatkan kebahagiaan karena fitur
yang ditawarkan situs cenderung menciptakan lingkungan virtual yang menyenangkan
dan sangat terkait dengan kenikmatan konsumen. Tantangan positif dari pengalaman
pembelian di website dapat menghasilkan reaksi konsumen, klaim Koufaris (2002).
bentuk instruksi navigasi situs yang sulit Prosedur konsumen mana pun yang mudah
digunakan saat mencari informasi dan menggunakan fitur khusus dapat menimbulkan
tantangan dan ambisi dengan dampak yang menguntungkan pada kenikmatan
berbelanja. Berdasarkan uraian di atas, nyatakan hipotesis keempat sebagai berikut.
H4: Ada situs yang mempengaruhi toko kesenangan.

Pengaruh Keamanan Privasi terhadap Kenikmatan Berbelanja


Menurut Pappas, Giannakos, dan Chrissikopoulos (2012), masalah privasi dapat
memberikan dampak merugikan yang besar pada seseorang, sehingga menyebabkan
korelasi negatif antara privasi dan perilaku. Draf privasi online dapat membuat konsumen
merasa seolah-olah mereka memilikinya
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN
DI TOKO E-COMMERCE

kehilangan kendali dan merasa khawatir, yang mungkin membuat mereka kurang
menikmati pembelian. Ketika pelanggan menerima rekomendasi berdasarkan
pembelian sebelumnya atau bahkan hanya kebiasaan mereka menjelaskan, mereka
merasa privasi mereka telah dilanggar. Sebaliknya, personalisasi sebagai teknik
pemasaran internet yang menjanjikan untuk menghindari eksploitasi data pelanggan
akan membantu praktisi dalam menjaga kliennya dan pada akhirnya menyebabkan
pelanggan merasa nyaman, mengeluarkan lebih banyak uang, dan melakukan lebih
banyak pembelian. Mengacu pada uraian pada kalimat sebelumnya, nyatakan
hipotesis kelima sebagai berikut.
H5: Privasi dan keamanan berdampak pada seberapa besar Anda
suka berbelanja. Pengaruh Pelayanan Belanja Online Terhadap
Kenikmatan Berbelanja
Kualitas layanan pelanggan, atau kualitas situs yang dirasakan, dapat
memengaruhi seberapa besar pelanggan menikmati belanja online. Studi Menurut
Dai, Haried, dan Regards (2011), kualitas layanan pengiriman yang merupakan
komponen belanja layanan online, dimensi tampilan visual, petunjuk navigasi, ulasan
yang disesuaikan dengan kualitas konten layanan, dan dampaknya terhadap
kenikmatan layanan merupakan faktor penting. Menurut penelitian Pappas,
Giannakos, dan Chrissikopoulos (2012), personalisasi layanan online yang
merupakan komponen pembelian online dapat mempengaruhi perilaku konsumen.
Dimana konsumen lebih sering berbelanja dan tanpa pikir panjang. Dengan
menggunakan uraian tersebut sebagai pedoman, nyatakan hipotesis keenam sebagai
berikut.
H6: Belanja layanan pengaruh online tersedia untuk hiburan.
Pengaruh Kenikmatan Berbelanja Terhadap Perilaku Impuls Pembelian Secara Online
Shirmohammad, Ghane, dan Ebrahimi (2015) mendukung gagasan bahwa
ketika seseorang membeli sesuatu secara online, kenikmatan berbelanja secara
intrinsik orang tersebut mampu meningkatkan perilaku “search more in” pengguna
dan dapat menimbulkan dorongan perilaku membeli, menurut penelitian Pappas
(Beatty & Ferrell, 1998), Verhagen & Dolen (2011), dan lain-lain. Di sisi lain, James,
Gregory S., dan Thai-Ha (2014) dan Koufaris (2002) berpendapat sebaliknya,
menanyakan di mana mereka dapat menemukan toko hiburan tersebut. Tidak ada
dampak pribadi pada pembelian tergesa-gesa. Studi Saad & Metawie (2015)
memberikan bukti bahwa dua kecenderungan pribadi—kesenangan berbelanja dan
dorongan pembelian tren—bersama dengan tiga faktor kepribadian—impulsif,
kegembiraan, dan harga diri—serta dua faktor lingkungan—musik dan lokasi sistem—
semuanya berpengaruh secara signifikan dorongan pembelian perilaku. Merujuk
kembali rangkuman di atas, berikut disampaikan mengenai nomor tujuh.
H7 : terdapat pengaruh kenikmatan berbelanja terhadap perilaku pembelian secara
online.
METODE STUDI
Populasi Dan Sampel

115 KEUNTUNGAN - VOLUME 2, NO. 2 MEI 2023

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi


Vol.2, No.2 Mei 2023
e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

Partisipan dalam penelitian ini adalah generasi Zyang yang melakukan pembelian online
di Shoppe Jawa Barat dan merupakan warga seluruh wilayah Jawa Barat. Usia mereka
berkisar antara 18 hingga 35 tahun. Dengan menggunakan angka data dari Shoppe.com,
populasi keseluruhan penelitian ini adalah 56.1 32.000 pengunjung. Selain itu, untuk
mencari sampel ganda dengan menggunakan purposive sampling, perlu diketahui bahwa:
a) responden merupakan generasi Z, dengan usia berkisar antara 18 hingga 35 tahun.
Responden pernah melakukan pembelian di Shoppe Jawa Barat. C). Responden berada
di seluruh Jawa Barat. Besar sampel penelitian ini dihitung dengan mengalikan 23
indikator dengan 7 sehingga berjumlah 159 responden.
Sumber data
Kajian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengolah data kualitatif, yang
kemudian digunakan untuk membuat data kuantitatif dengan menggunakan skala
pengukuran (skala likert).
Informasi yang digunakan dalam penelitian Ini adalah data eksternal, yang mencakup
informasi yang dikumpulkan melalui situs web, buku, dan survei.
Berdasarkan metodologi yang digunakan, penelitian ini menggunakan data primer dan
kuesioner online untuk memahami perilaku pembelian impulsif online generasi Z di Jawa
Barat.
Berdasarkan pencatatan waktu. Karena penelitian ini tidak terlalu menekankan pada
jangka waktu tertentu, maka penelitian ini menggunakan pendekatan data cross-sectional.
Hal ini dapat dilakukan bila diperlukan.

Studi Instrumen Pengujian


Uji validitas
Jika melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan dan mengukur tindakan yang
seharusnya diukur, maka suatu pengukuran skala dikatakan valid. Ketika pengukuran
skala tidak valid, peneliti tidak dapat memperoleh manfaat karena mereka tidak dapat
mengukur atau mengambil tindakan yang diperlukan. Uji Keandalan
Keandalan uji digunakan untuk menunjukkan ketepatan, konsistensi, dan keakuratan
suatu alat ukur. Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian, dua metode digunakan:
Cronbach's Alpha dan reliabilitas komposit, yang sering disebut sebagai reliabilitas Dillon-
Goldstein. Penggunaan Cronbach’s Alpha untuk uji reliabilitas akan menghasilkan nilai
yang lebih rendah, oleh karena itu penelitian juga akan menggunakan Reliabilitas
Komposit untuk uji ketergantungan. Hasil Mark A antara 0,60 dan 0,70 untuk Cronbach's
Alpha dan Composite Reliability masih dapat diterima. Menurut (Now & bougie, 2013),
nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,60 menunjukkan adanya variabel dependen.
ini dapat dimengerti. Metode analisis deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan
gambaran dan
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN
DI TOKO E-COMMERCE

sistematika data berupa analisis statistik deskriptif untuk menganalisis tanggapan


responden dengan mempertimbangkan seluruh tanggapan responden serta kategori
tanggapan responden untuk mencirikan kondisi responden.
Analisis Model Persamaan Struktural (SEM)
Metode Model Persamaan Struktural, juga dikenal sebagai Model Persamaan
Struktural, adalah kumpulan teknik statistik yang memungkinkan untuk menilai suatu
hubungan yang relatif kompleks pada saat yang bersamaan (Pardade & Reinhard,
2015). Koneksi kompleks dapat dipahami sebagai hubungan yang dibangun antara
satu atau lebih variabel independen dan satu atau lebih variabel dependen. CB-SEM
dan pls (Partial Least Square) adalah dua bagian dari model persamaan struktural.
Alat: Pengukuran CB-SEM sebagai konfirmasi.
Analisis Metode
SEM, atau model persamaan metode struktural, digunakan untuk menganalisis
data. SmartPLS 3.0 adalah program yang digunakan untuk analisis struktural.
Berdasarkan studi objektif, terdapat bukti bahwa perilaku konsumen generasi Z
berdampak pada pembelian impulsif online yang dilakukan di West Java Shoppe.
Bukti ini berasal dari berbagai faktor termasuk kualitas situs, privasi dan keamanan,
layanan pembelian online, dan kenikmatan pengalaman berbelanja.
Analisis Deskriptif
Perlu dilakukan perubahan terhadap kumpulan data mentah menjadi informasi
yang lebih ringkas dengan menggunakan metode analisis deskriptif agar lebih
memahami model penelitian. Ketika mencoba untuk memverifikasi validitas gagasan
ini, CB-SEM digunakan. PLS merupakan alat yang digunakan untuk meramalkan dan
membangun teori baru serta menentukan akurat atau tidaknya suatu hipotesis. Model
Persamaan Struktural Ini adalah teknik statistik yang digunakan untuk menilai
hubungan antara sejumlah variabel yang dibuat baik dari variabel yang diamati atau
faktor variabel dan kemudian dianalisis menggunakan program SmartPLS 3.0.
Penelitian ini menggunakan kuadrat terkecil parsial untuk menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara variabel laten dan hipotesis yang dikonfirmasi. tahapan analisis
suatu penelitian melibatkan lima tahapan proses yang masing-masing tahapan akan
berdampak pada tahapan selanjutnya. Model untuk konseptualisasi, dan 2.
Menemukan algoritma Metode Analisis, 3). Menentukan metode pengambilan sampel
ulang, 4).Model Evaluasi. Jelaskan Diagram Lintasan, 5.
Uji hipotesis
Dalam (Ghozali & Latan, 2015), Baron dan Kenny mengusulkan model tiga
tahap mediasi efek uji dalam psikologi, yang terdiri dari: 1). Model Pertama, menguji
tingkat signifikansi t-statistik dan pengaruh variabel eksogen dan endogen. Uji
pengaruh variabel eksogen model kedua terhadap variabel mediator dan tingkat
signifikansinya

117 KEUNTUNGAN - VOLUME 2, NO. 2 MEI 2023

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi


Vol.2, No.2 Mei 2023
e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

menggunakan t-statistik > 1,96, 3. Model ketiga menguji pengaruh simultan variabel
eksogen dan efek mediasinya terhadap variabel endogen. Pada kesimpulan tahap
pengujian, variabel eksogen diperkirakan akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap
variabel endogen, namun pengaruh mediasi akan mempunyai tingkat signifikansi pada t-
statistik > 1,96.

HASIL DAN DISKUSI


Hasil Studi Analisis Faktor Konfirmatori
Berdasarkan hasil analisis output, dapat ditunjukkan bahwa seluruh indikator konstruk
kesenangan berbelanja (KB) antara lain KB1, KB2, KB3, dan KB4 mempunyai nilai
loading factor > 0,70 yang berarti seluruh indikator valid. Loading factor > 0,70 berarti
seluruh konstruk indikator privasi dan keamanan (KP) yang meliputi KP1, KP2, KP3, dan
KP4 adalah valid. Loading factor seluruh konstruk indikator Perilaku Pembelian Impuls
Online (PPI) yang meliputi PPI1, PPI2, PPI3, PPI4, dan PPI5 lebih besar dari 0,70 yang
menunjukkan validitas masing-masing indikator. Indikator yang dibangun Service
Shopping Online (LB) mempunyai loading faktor LB1, LB2, dan LB3 sendiri > 0,70 yang
menunjukkan bahwa indikator tersebut valid, namun LB4 memiliki nilai loading faktor yang
paling kecil sebesar 0,493408 yang berarti bahwa indikator tersebut tidak valid dan harus
ditulis. mati. Atribut dari indikator konstruk situs (AS) adalah AS4 dengan nilai loading
sebesar 0.529747 dan AS3 sebesar 0.563495 diantara atribut membangun situs. Selain
itu, AS6 sebesar 0,580449 tidak valid sehingga indikasinya harus dihilangkan. mengingat
validitas konvergensi juga AVE Belum terpenuhi, sehingga peneliti memutuskan untuk
menghilangkan indikasi dari variabel yang tidak memenuhi kriteria empat aturan praktis
(LB4, AS4, AS3, dan AS6). Peneliti kemudian mengolah data tersebut dan
mengembalikan temuan sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Rata-rata Varians yang Diekstraksi Setelah Indikator DihapusVariabelVarians


yang Luas
Diekstraksi
Situs Atribut 0,598986
kenikmatan Toko 0,676899
Privasi Keamanan 0,656670
Layanan Belanja Online 0,574662
Perilaku 0,772169
Beli Impuls Secara Online

Sumber: data meskipun Smart tolong


PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN
DI TOKO E-COMMERCE

Temuan pengolahan data Tabel 1 menunjukkan bahwa setiap konstruk reflektif


menghasilkan nilai AVE lebih dari 0,50, yang memenuhi persyaratan validitas. Nilai
Mark AVE yang direkomendasikan lebih besar dari 0,50 menunjukkan bahwa
setidaknya 50% varians konstruk indikator dapat dipertanggungjawabkan. Dorongan
pembelian internet terbesar yang diukur oleh Mark AVE adalah 0,772169. Selain itu,
variabel atribut situs mempunyai nilai AVE Terendah sebesar 0,598986. Uji
Keandalan
Pengujian reliabilitas SmartPLS menggunakan komposit dan menandai
reliabilitas alpha Cronbach. Tabel 2. Hasil Reliabilitas Cronbach's Alpha dan
Composite

Variabel reliabilitas Alpha Composite CronbachSitus Atribut 0,662716 0,813911


toko kenikmatan 0,841693 0,893190
Keamanan 0,825398 0,883982
Pribadi

Melayani

Belanja Daring0,631671 0,802035


Perilaku Pembelian Impuls Secara 0,926147 0,944251
Online

Sumber: data meskipun Smart tolong.


Temuan pengolahan data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa setiap variabel
dapat diandalkan dan telah lolos uji reliabilitas. Dengan nilai Cronbach's Alpha
sebesar 0,926147, perilaku pembelian impulsif online yang tidak dapat diprediksi
adalah yang paling dapat diandalkan. Selain itu, dengan reliabilitas mark Composite
lebih besar dari mark Cronbach's Alpha, maka seluruh konstruk terbukti reliabel dan
lolos uji reliabilitas, dengan reliabilitas all mark Composite lebih besar dari 0,70.
Menguji Hipotesis
Uji signifikansi menunjukkan ada tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti.
Tabel 3. Hasil Koefisien Jalur
T Statistik P Values Hasil H1
Atribut Situs ke Impuls H1 2.742443 0.006120 Diterima H2
Pembelian
Keamanan Privasi untuk Impil
Perilaku Pembelian Online 1.175806 0.239728 Ditolak

Layanan H3 0,997631 0,318506 Ditolak


Belanja
Online
melawan

119 KEUNTUNGAN - VOLUME 2, NO. 2 MEI 2023

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol.2, No.2 Mei 2023
e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

Pembelian Impulsif
Perilaku
Atribut situs untuk belanja H4 2.600991 0.009323 Diterima H5
kesenangan
Keamanan Privasi untuk
BelanjaKesenangan 2.030196 0.042389 Diterima H6 2.622896
Belanja untuk kesenangan
belanja
0.008745 Diterima
Belanja H7 6.512699 0,000000 Diterima
Senang untuk
Perilaku
Pembelian
Impulsif

Sumber: Data melalui SmartPLS.


Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 3 maka hasil pengujian hipotesis H1 Yang
diterima adalah H1, H3, H5, H6, H7, sedangkan yang ditolak adalah H2, Dan H3.
Pembahasan Pengaruh Atribut Situs terhadap Impuls Pembelian Online
Temuan penelitian menunjukkan bahwa generasi Z di Jawa Barat dipengaruhi
secara signifikan oleh atribut situs di situs Shoppe Jawa Barat saat melakukan
pembelian impulsif online. Hasil penelitian Shirmohammad, Ghane, dan Ebrahimi
(2015), Floh dan Madlberger (2013), Salman, Khan, dan Gul (2014), serta Ling, Chai,
dan Piew (2010) saling mendukung. Khususnya tampilan visual yang menyenangkan,
tandai pemuatan luar Untuk indikasi Situs Atribut tertinggi (US1) sebesar 0,892015.
Hal ini menunjukkan bahwa tampilan visual yang menyenangkan di situs ritel memiliki
pengaruh paling besar dan dapat menyebabkan pembelian yang tidak rasional dari
pelanggan.
Pengaruh Keamanan Privasi terhadap Impuls Pembelian Online
Temuan penelitian menunjukkan bahwa situs web generasi Z aman dan
pribadi. Tidak ada pengaruh pribadi terhadap pembelian online impulsif, tidak peduli
Hal ini disebabkan karena konsumen jarang memperhatikan masalah privasi dan
keamanan saat melakukan pembelian. Pembelian tak terduga yang dilakukan oleh
pelanggan menghabiskan waktu yang dihabiskan untuk berbelanja online. Pelanggan
lebih memperhatikan faktor-faktor seperti iklan promosi, estetika situs web, dan
potongan harga yang menarik bagi mereka. Hal ini tertinggal dibandingkan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Andriani, Sihombing, dan Ling, Chai, dan Pew masing-
masing pada tahun 2015 dan 2010.
Pengaruh Pelayanan Belanja Terhadap Impuls Pembelian Secara Online
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan belanja online yang
ditawarkan Shoppe No Own memberikan dampak besar terhadap pembeli online
yang melakukan pembelian impulsif, khususnya generasi Z di Jawa Barat. Profil
responden Yang bagiannya besar
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN
DI TOKO E-COMMERCE
latar belakang pendidikannya Level 1, menyebabkan konsumen cenderung membeli
Tidak terencana Tidak fokus pada pelayanan Yang diberikan situs Shoppe Jawa
Barat tetapi konsumen dengan latar belakang pendidikan Yang tergolong “pintar”
secara khusus cenderung Bertindak dengan cara yang logis saat berbelanja sehingga
variabel pelayanan belanja online Tidak berpengaruh secara langsung terhadap
dorongan pembelian secara online.
Mempengaruhi Situs Atribut terhadap Kenikmatan Toko
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atribut situs Toko Jabar mempunyai
dampak yang cukup besar terhadap kenikmatan toko. Matter Floh dan Madlberger
(2013), Hsu, Hung, dan Tang (2012), dan Koufaris (2002) semuanya menjadi
referensi dalam makalah ini. Ketika estetika sebuah website menarik dan navigasinya
sederhana, maka pengguna khususnya generasi Z di Jawa Barat akan lebih
merasakan kenikmatan. Ketika pengguna merasa senang, mereka cenderung
melakukan pembelian impulsif.
Dampak Keamanan Privasi Terhadap Kenikmatan Berbelanja
Hasil penelitian ini menjadi bukti bahwa kenikmatan berbelanja generasi Z di
Jawa Barat sangat dipengaruhi oleh keamanan dan privasi situs Shoppe. Penelitian
ini bertentangan dengan penelitian Pappas, Giannakos, dan Chrissikopoulos (2012)
yang menemukan bahwa perasaan bahagia konsumen saat berbelanja online dapat
dipengaruhi oleh tingkat privasi mereka pada website Shoppe West Java. Pelanggan
merasa aman dalam melakukan pembelian di website Shoppe Jawa Barat berkat
indikator dengan tanda pembebanan luar tertinggi yaitu KP4 yang besar yaitu sebesar
0,885. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan lebih cenderung menikmati pembelian
online di situs Shoppe ketika mereka merasa aman di platform tersebut.
Pengaruh Pelayanan Belanja Online Terhadap Kenikmatan Berbelanja
Hasil penelitian ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh layanan belanja
online di website Shoppe terhadap kepuasan berbelanja generasi Z di Jawa Barat.
Temuan ini konsisten dengan penelitian Hwang dan Kim (2007), Dai, Haried, dan
Regards (2011), serta Pappas, Giannakos, dan Chrissikopoulos (2012) yang
menemukan bahwa layanan belanja online mempengaruhi perilaku pelanggan
dengan mendorong belanja lebih sering dan ceroboh. . Indikator dengan tanda
pemuatan luar tertinggi adalah LB2 dengan nilai 0,7803 yang menunjukkan betapa
mudahnya pelanggan dalam menggunakan website Shoppe Jawa Barat. Konsumen
di era digital saat ini cenderung berhati-hati, realistis, dan hemat waktu. Penawaran
kemudahan di situs Shoppe memberikan pelanggan perasaan bahwa mereka dapat
berbelanja dengan lebih santai sekaligus menghemat waktu.
Pengaruh Kenikmatan Berbelanja Terhadap Impuls Pembelian Secara Online
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelian impulsif secara online dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh kenikmatan berbelanja seseorang. Hasil Hal ini
menegaskan temuan penelitian Beatty & Ferrel (1998), Chavosh, Halimi, & Namdar
(2011), Verhagen & Dolen (2011),

121 KEUNTUNGAN - VOLUME 2, NO. 2 MEI 2023

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi


Vol.2, No.2 Mei 2023
e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

Shirmohammad, Ghane, & Ebrahimi (2015), dan lain-lain bahwa toko yang
menyenangkan dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk “mencari lebih banyak”
di website West Java Shoppe dan memicu dorongan membeli. Indikator yang
menunjukkan pemuatan luar terbesar adalah KB1 yang besar yaitu sebesar 0,8702 yang
berarti toko memberikan hiburan kepada pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa
pelanggan bersenang-senang saat berbelanja dan menganggapnya terhibur. Ketika
konsumen merasa berbelanja lebih menyenangkan, mereka menjadi lebih impulsif dan
melakukan pembelian impulsif di website Shoppe West Java.
Variabel privasi keamanan dan layanan belanja online tidak mempunyai pengaruh
langsung terhadap perilaku impuls pembelian secara online, namun variabel toko
kenikmatan memediasi secara parsial dimana variabel atribut situs berpengaruh langsung
terhadap perilaku. Jika dibandingkan dengan variabel mediasi kenikmatan toko, variabel
atribut situs berpengaruh signifikan. Keamanan, privasi, dan layanan pembelian online
penting untuk kesenangan berbelanja dan dapat berdampak besar pada perilaku
pembelian impulsif.

KESIMPULAN
Kesimpulan
Kesimpulan berikut dapat diambil dari pengelolaan hasil studi dan analisis data yang
dikumpulkan. Impulsif belanja online di kalangan Generasi Z di Jawa Barat Tidak, faktor
keamanan dan privasi berdampak kecil. Impulsifitas belanja online pada generasi Z di
Jawa Barat tidak dipengaruhi secara signifikan oleh variasi layanan pembelian online.
Toko hiburan generasi Z di Jawa Barat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel atribut
lokasi. Toko hiburan di Jawa Barat untuk generasi Z sangat terdampak oleh faktor
keamanan dan privasi. Aktivitas waktu senggang generasi Z di Jawa Barat sangat
dipengaruhi oleh belanja internet untuk berbagai layanan. Variabel shop enjoy
mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku pembelian impulsif online generasi Z
di Jawa Barat. Variabel keamanan, privasi, dan variabel pelayanan belanja online
memediasi dengan cara yang hanya berpengaruh secara parsial dimana variabel atribut
situs mempengaruhi perilaku impuls pembelian, namun faktor tersebut tidak mempunyai
pengaruh terhadap perilaku belanja online impuls pembelian. Variabilitas pengalaman
berbelanja mempunyai pengaruh signifikan sebesar 46,18% terhadap pembelian impulsif
online. Hal ini menunjukkan bagaimana berbelanja untuk bersenang-senang telah
menjadi aspek penting dalam mendorong konsumen melakukan pembelian impulsif.
aspek kunci mempengaruhi variasi kepuasan konsumen terhadap belanja online sebesar
24,10%, khususnya dengan mengembangkan situs web yang menarik secara visual,
menarik, aman, dan pribadi yang mendorong konsumen untuk bertransaksi. Situs web ini
juga harus menawarkan layanan yang mendorong
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN
DI TOKO E-COMMERCE

konsumen merasa nyaman dan menikmati pengalaman belanja online mereka.


Saran
Pembelian impulsif merupakan strategi pemasaran yang perlu diperhatikan dari
perilaku konsumen yang ditampilkan secara online. Ini memberikan kontribusi besar
terhadap Internet global. Atribut situs, keamanan dan privasi, serta opsi pembelian
online, dapat memengaruhi pembelian impulsif online. Pemilik bisnis disarankan untuk
meningkatkan daya tarik visual situs web mereka, keamanan fasilitas dan kebijakan
privasi, serta daya tanggap dan kemampuan untuk menawarkan belanja online cepat
untuk memberikan layanan yang lebih baik dan menarik pelanggan yang melakukan
pembelian tidak terencana. Selain itu, dengan membuat skenario online yang menarik
emosi pengguna, situs dikunjungi lebih lama oleh pengguna, sehingga meningkatkan
kemungkinan mereka melakukan pembelian tak terduga.

DAFTAR REFERENSI

Alfiah, A., Suhendar, A., & Yusuf, M. (2023). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan
Harga terhadap Keputusan Pembelian Vinyl Flooring Merek Taco di CV Indosanjaya
Kota Bandung. SEIKO: Journal of Management & Business, 6(1), 492-503.

Andriani, L., & Sihombing, SO (2015). faktor yang mempengaruhi Niat Beli dalam Belanja
Online. Konferensi Studi Manajemen dan Perilaku.

Baidun, A., Prananta, R., Harahap, M.A.K., & Yusuf, M. (2022). Pengaruh Kepuasan
Pelanggan, Bauran Pemasaran, Dan Harga Di Pasar Astana Anyar Bandung. Al-
Kharaj: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 4(2).

Beatty, SE, & Ferrel, ME (1998). Pembelian Impuls: Memodelkan Prekursornya. Jurnal ritel,
74 (2), 169-191.
Chavosh, A., Halimi, AB, & Namdar, J. (2011). Kontribusi Karakteristik Produk dan Konsumen
terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen di Singapura. Konferensi Internasional
tentang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan, 5, 248-252.

Dai, H., Haried, P., & Salam, AF (2011). Anteseden Kualitas Layanan Online, Komitmen dan
Loyalitas. Jurnal Sistem Informasi Komputer, 52 (2), 1-11

Djalo, M.U., Yusuf, M., & Pudjowati, J. (2023). DAMPAK UTANG LUAR NEGERI TERHADAP
NILAI EKSPOR DAN IMPOR, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN NILAI INFLASI. Jurnal
Ekonomi, 12(01), 1124-1132.

Ernayani, R., Fauzan, R., Yusuf, M., & Tahirs, J.P (2022). Pengaruh Biaya Penjualan Dan
Operasional Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Percetakan Cirebon. Al-
Kharaj: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 4(2).

Fachrurazi, F., Zarkasi, Z., Maulida, S., Hanis, R., & Yusuf, M. (2022). INGCREASING
MICRO SMALL MEDIUM ENTEPRISES ACTIVITY ENTREPRENEURIAL
CAPACITY IN THE FIELD OF DIGITAL MARKETING. Jurnal Ekonomi, 11(03),
1653-1660.

Fasiha, F., Yusuf, M., Sihombing, HBM, Mujahidin, M., & Chenini, R. (2022). Pengaruh Produk

123 KEUNTUNGAN - VOLUME 2, NO. 2 MEI 2023

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi


Vol.2, No.2 Mei 2023
e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

Quality and Service Quality on Consumer Loyalty at Palopo Minimarkets. Ikonomika: Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Islam, 7(2), 177-192.

floh, A., & Madlberger, M. (2013). Peran Isyarat Atmosfer dalam Perilaku Pembelian Impulsif
Online. Penelitian dan Penerapan Perdagangan Elektronik, 12 (6), 425-439.

Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Squares : Konsep, Teknik dan Aplikasinya
menggunakan Program SmartPLS 3.0. Semarang : Universitas Diponegoro Semarang.

Hawkins, DI, & Mothersbaugh, DL (2010). Perilaku konsumen: membangun strategi pemasaran,
eEdition Kesebelas. New York: McGraw-Hill Irwin.

Hsu, Q H., hung, LC, & tang, JW (2012). Berbagai Kriteria dan SubKriteria Evaluasi Kualitas
Pelayanan Elektronik. Ulasan Informasi Emerald Online, 36 (2), 241-260.

Hwang, Y., & Kim, J. (2007). Sistem Layanan Mandiri pelanggan: Pengaruh Kualitas Web yang
Dirasakan dengan Konten Layanan terhadap kesenangan, kecemasan, dan kepercayaan
elektronik. Sistem pendukung keputusan, 746-760.

Ismunandar, I., Andriani, N. Y., Hanis, R., Hamzah, R., & Yusuf, M. (2023). GRAND PREANGER
BANDUNG EFFECTIVE MARKETING COMMUNICATION STRATEGY IN THE STAYCATION
PROGRAM. Jurnal Ekonomi, 12(01), 48-53.

Istikomah, I., Saputra, GW, & Yusuf, M. (2022). Strategi Bauran Pemasaran dan Kemampuan
Finansial dalam Meningkatkan Investasi Saham Syariah. Jurnal Manajemen Terapan dan
Administrasi Bisnis, 1(1), 21-27.

Kaharuddin, K., & Yusuf, M. (2022, Desember). Dampak Optimalisasi Risiko Likuiditas Terhadap
Stabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Dalam Prosiding Konferensi Internasional Ekonomi
dan Bisnis (Vol. 1, No. 2, pp. 671-688).

Kurhayadi, K., Rosadi, B., Yusuf, M., Saepudin, A., & Asmala, T. (2022). Pengaruh Reputasi
Perusahaan dan Pengalaman Pelanggan Terhadap Perilaku Loyal Pelanggan Citylink Indonesia.
Riwayat: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Humaniora, 5(2), 381-385.

Kurhayadi, K., Yusuf, M., Masrifah, S., Rincani, E.D., & Fauzi, M. (2022). ANALISIS STRATEGI
DAYA SAING BUMDESA MELALUI PEMANFAATAN OBYEK PARIWISATA UNTUK
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. LITERASI: Jurnal Ilmiah Internasional
Sosial, Pendidikan, Humaniora, 1(3), 157-171.

Kushendar, D.H., Kurhayadi, K., Saepudin, A., & Yusuf, M. (2023). KAPASITAS PELAYANAN
LINGKUNGAN DAN SANITASI PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM PENGELOLAAN
SAMPAH. LITERASI: Jurnal Ilmiah Internasional Sosial, Pendidikan, Humaniora, 2(1), 50-60

James, C., Gregory S, C., & Thai-Ha, L. (2014). Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Vietnam
di Pasar Supermarket. Jurnal Internasional Penelitian Studi Manajemen, 3 (2), 33-50.

Ling, KC, Chai, LT, & Piew, Q H. (2010). Pengaruh Orientasi Belanja, Kepercayaan Online dan
Pengalaman Pembelian Online Sebelumnya terhadap Niat Beli Online Pelanggan. Penelitian
bisnis internasional, 3 (3), 63-75.

Ling, LP, & Yazdanifard, R. (2015). Faktor Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Perilaku
Pembelian Impulsif Dalam Belanja Online. Jurnal Global Manajemen dan Penelitian bisnis:
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN GENERASI Z TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN
DI TOKO E-COMMERCE

ePemasaran, 15 (5), 24-31.

Nurfauzi, Y., Taime, H., Hanafiah, H., Yusuf, M., & Asir, M. (2023). Literature Review: Analisis
Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian, Kualitas Produk dan Harga
Kompetitif. Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 4(1), 183-
188.

Pappas, I.O., Giannakos, MN, & Chrissikopoulos, V. (2012). Layanan yang dipersonalisasi
dalam Belanja Online: Kenikmatan dan privasi. Masyarakat Informasi Konferensi
Internasional ( i - S o ci e t y ), 168 - 173.

Pardede, R., & Reinhard, M. (2015). Prosedur Dan Penerapan Program AMOS dalam Model
Pembelajaran Kesetaraan Struktural. Jakarta: Harfamedia.

Saad, M., & Metawie, M. (2015). Lingkungan Toko, Faktor Kepribadian dan Perilaku
Pembelian Impulsif di Mesir: Peran Mediasi Kenikmatan Berbelanja dan
Kecenderungan Pembelian Impulsif. Jurnal Ilmu Bisnis dan Manajemen, 3(2), 69-77.

Saepudin, A., Prihadi, M.D., Asmala, T., & Yusuf, M. (2022). KEBIJAKAN WORK FROM
HOME (WFH) DITERAPKAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANDUNG. Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Publik, 1(1), 42-50.
Saepudin, A., & Yusuf, M. (2022). EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DANA DESA TERHADAP
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR. LITERASI: Jurnal Ilmiah Internasional Sosial,
Pendidikan, Humaniora, 1(3), 172-180.

Salman, M., khan, S., & Gul, MA (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian
Impuls Barang Dagangan Tim Olahraga di Negara Berkembang: Investigasi Empiris.
Jurnal Perdagangan dan Ilmu Sosial Pakistan, 8 (1), 185-200.

Sampe, F., Cakranegara, P. A., Yusuf, M., Rahayu, M., & Nasution, R. A. (2022).
EMPLOYEE PERFORMANCE AND HUMAN RESOURCE PROTECTION. Jurnal
Ekonomi, 11(03), 1045-1049.
Sampe, F., Haryono, A., Pakiding, D.L., Norvadewi, N., & Yusuf, M.Y. (2022). Analisis
Kapabilitas Khas Dan Orientasi Kewirausahaan Terhadap Keunggulan Kompetitif
Pada Usaha Makanan Tradisional Bandung Usaha Mikro Kecil Menengah

Saputro, R.H., Anggoro, T., Muslim, S., Wardani, I.U., Fatmawati, E., Yusuf, M., ... & Yusuf,
M.A. (2023). Meraih Suara Milenial dan Generasi Z: Optimalisasi Media Sosial oleh
Partai Politik Islam. resmilitaris, 13(1), 323-336.

Shirmohammad, M., Ghane, N., & Ebrahimi, MR (2015). Menyelidiki dan Memprioritaskan
Faktor Efektif pada Perilaku Pembelian Impuls di Internet (studi kasus: Situs Grup
Diskon). Jurnal Internasional Informasi, Bisnis dan Manajemen, 7 (3), 276-291.

Siregar, A.P., Nofirman, N., Yusuf, M., Jayanto, I., & Rahayu, S. (2022). Pengaruh Rasa Dan
Harga Terhadap Kepuasan Konsumen. Studi Ekonomi dan Manajemen Kuantitatif,
3(6), 998-1007.

Soukotta, A., Yusuf, M., Zarkasi, Z., & Efendi, E. (2023). Corporate Actions, Earning Volatility,
And Exchange Rate Influence On Stock Price Stability. Inisiatif: Jurnal Ekonomi,
Akuntansi dan Manajemen, 2(2), 197-214.

Sucipto, B., Yusuf, M., & Mulyati, Y. (2022). Kinerja, Faktor Ekonomi Makro, Dan Karakteristik
Perusahaan Pada Perusahaan Barang Konsumsi Indonesia. Riwayat: Jurnal
Pendidikan

125 KEUNTUNGAN - VOLUME 2, NO. 2 MEI 2023

Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi


Vol.2, No.2 Mei 2023
e-ISSN: 2963-5292; p-ISSN: 2963-4989, Hal 110-126

Sejarah dan Humaniora, 5(2), 392-398.

Sutaguna, I.N.T., Achmad, G.N., Risdwiyanto, A., & Yusuf, M. (2023). STRATEGI PEMASARAN
UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN SEPATU MINYAK GORENG PADA USAHA
PERDAGANGAN BAROKAH. Jurnal Internasional Penelitian Ekonomi dan Manajemen, 2(1), 132-
152.

Sutaguna, I. N. T., Fardiansyah, H., Hendrayani, E., & Yusuf, M. (2023). BRAND STRENGTH
FOR MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES. GEMILANG: Jurnal Manajemen dan
Akuntansi, 3(2), 77-86.

Sutaguna, I.N.T., Razali, G., & Yusuf, M. (2023). Promosi Instagram, harga, dan variasi menu
Hanan Catering mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Bandung. Jurnal Internasional
Penelitian Ekonomi dan Manajemen, 2(1), 76-87.

Verhagen, T., & Dolen, Wv (2011). Pengaruh Keyakinan Toko Online terhadap Pembelian Impulsif
Online Konsumen: Model dan Penerapan Empiris. Informasi & Manajemen, 48 (8), 320-327.

wells, JD, Parboteeah, V., & Valacich, JS (2011). Pembelian Impulsif Online: Memahami Interaksi
Antara Impulsif Konsumen dan Kualitas Situs Web. Jurnal Asosiasi Sistem Informasi, 12 (1), 32-
56.

Wenats, dkk. (2012). Internet dan Media Interaktif. Komunikasi pemasaran terpadu. Jakarta :
Referensi PT Gramedia Utama.http://www.internetworldstats.com/stats3.htm#asia
https://www.Shoppe.co.id/Shopee.com

Anda mungkin juga menyukai