Anda di halaman 1dari 2

Kasus Mario Dandy Satrio

1. Prinsip HAM yang telah dilanggar ; dignity melanggar kehormatan ,Inealienable


mencabut ham David

2. Undang Undang ; Pasal 76 c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014


dengan ancaman pidana maksimal lima tahun subsider pasal 351 ayat 2 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana lima tahun.

Pasal 27 UU ITE “Setiap orang dengan sengaja menyerang kehormatan dan nama
baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal untuk diketahui umum dalam bentuk
informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang dilakukan melalui sistem
elektronik

3. Bagaimana peristiwa tersebut dilihat dari perspektif teori HAM baik yang Naturalis,
Positivistik serta Relativisme Kultural? Tentang orang umur 20 tahun memukul orang
umur 17 tahun sampai koma

Perspektif Naturalis
Teori HAM Naturalis menekankan bahwa hak asasi manusia (HAM) adalah hak
inheren yang melekat pada manusia tanpa terkecuali. Dalam hal ini, pemukulan yang
dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak di bawah umur dianggap sebagai
pelanggaran HAM serius. Anak juga dianggap sebagai pihak yang rentan dan
memerlukan perlindungan khusus dari kekerasan dan perlakuan buruk.
Dalam konteks ini, pemukulan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain
yang menyebabkan korban sampai koma dianggap sebagai tindakan kekerasan yang
melanggar hak asasi manusia. Pelaku dapat dikenakan sanksi hukum yang sesuai
dengan tingkat kejahatan yang dilakukan, dengan memperhatikan hak asasi manusia
dari pelaku sendiri dan korban.

Perspektif Positivistik
Teori HAM Positivistik melihat bahwa HAM adalah hak yang ditentukan oleh hukum
dan peraturan yang berlaku di masyarakat. Dalam konteks ini, pemukulan yang
menyebabkan korban sampai koma dipandang sebagai tindakan kekerasan yang
melanggar hukum dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat.
Pelaku dapat dikenakan sanksi hukum yang diatur oleh sistem peradilan yang berlaku,
dengan memperhatikan hak asasi manusia dari pelaku dan korban. Sanksi yang
dijatuhkan harus memperhatikan prinsip-prinsip keadilan dan proporsionalitas.

Perspektif Relativisme Kultural


Teori HAM Relativisme Kultural menekankan bahwa hak asasi manusia bersifat
relatif dan dapat berbeda-beda di setiap masyarakat atau budaya. Dalam konteks ini,
pandangan tentang pemukulan yang menyebabkan korban sampai koma dapat
berbeda-beda di setiap budaya atau masyarakat.
Namun, meskipun pandangan tentang pemukulan dapat berbeda-beda di setiap
masyarakat atau budaya, tindakan yang melanggar hak asasi manusia, seperti
kekerasan, tetap dianggap melanggar nilai-nilai moral yang mendasar. Oleh karena
itu, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain harus
dihindari dan tidak boleh dibiarkan terjadi di setiap masyarakat atau budaya.

Anda mungkin juga menyukai