antara Eannatum dan Umma di Mesopotamia mengandung klausula arbitrase Perjanjian antara Raja Ramses II dari Mesir dan Raja Babilon, tentang pemberlakuan keadaan perang, pembebasan tawanan perang Hukum perang, tentang tawanan perang Bangsa-bangsa yang mempengaruhi perkembangan HI kuno, adalah bangsa India (moralitas dan kebajikan), Yunani ( Aristoteles /hukum alam dan arbitrase) ,Cina (sistem kekuasaan negara), Romawi ( pembentukan traktat dalam perang) LOGO Perkembangan HI Tradisional
Masa sebelum Masehi Kerajaan India Kuno:
mengatur hubungan antar suku, kasta dan raja Abad V sesudah Masehi hubungan raja-raja, mengatur hubungan diplomatik, perjanjian dengan bangsa lain, hukum perang Kebudayaan Yahudi Kitab Perjanjian Lama, mengatur mengenai hukum perjanjian, hukum perang, perlakuan terhadap orang asing LOGO
Kebudayaan Yunani negara-negara
kota, terdapat ketentuan mengenai arbitrase, hubungan diplomatik dan konsuler, konsep hukum alam Zaman Kerajaan Romawi hukum bangsa-bangsa: occupatio, servitut, bonafides, pacta sunt servanda Kekaisaran Byzantium dan Dunia Islam hubungan diplomatik, hukum perang LOGO Masa Pertengahan -Francisco Vittoria hukum internasional meliputi seluruh umat manusia dan bersandar pada hukum kodrat -Francisco Suarez mengartikan ius gentium yang meliputi peraturan-peraturan untuk bermacam-macam bangsa -Alberico Gentilis perang merupakan keadaan normal, sedangkan damai merupakan pengecualian. Hukum internasional meliputi : just war, hukum perjanjian, perwakilan diplomatik, netralitas, hukum laut dan kewasitan. LOGO Hukum Internasional Modern Abad 17 dan 18 :
-Hugo De Groot atau Grotius (Belanda)
dalam bukunya De jure belli ac pacis, 1625.
Hukum alam yang terpisah dari pengaruh
keagamaan dan kerajaan Bapak Hukum Internasional LOGO
- Richard Zouche, perintis paham positivis
-Cornelis van Bynkershoek, menekankan pentingnya kebiasaan internasional atau actual practice dari hukum alam -Jean Bodin dan Thomas Hobbes teori kedaulatan, persamaan antara negara- negara. -Emerich Vattel prinsip persamaan antar negara-negara LOGO Perkembangan HI abad 17-19 Perjanjian Westphalia, 1648 titik awal perkembangan HI modern : “ masyarakat internasional didasarkan pada negara-negara nasional” : - Mengakhiri perang 30 tahun di Eropa - Perubahan peta bumi politik di Eropa - Mengakhiri Kekaisaran Roma yang suci - Hubungan negara terlepas dari gereja - Kemerdekaan negara-negara kecil di Jerman, Nederland, Swiss Masyarakat Internasional menurut LOGO Perjanjian Westphalia
Negara merupakan satuan teritorial yang
berdaulat; Hubungan antar negara berdasarkan atas kemerdekaan dan persamaan derajad Mengakui HI sebagai aturan yang mengatur hubungan antar negara Perang sebagai penyelesaian sengketa, karena tidak ada mahkamah internasional LOGO
- Monroe Doctrine (1823) :
1. Benua Amerika tidak dapat dianggap sebagai jajahan Eropa; 2. Amerika Serikat tidak akan ikut campur dalam persoalan Eropa Konsolidasi Masyarakat LOGO Internasional Mengawali Masa Konsolidasi Masyarakat Internasional : - Paris Declaration, 1856 mengatur tentang hukum perang di laut, bahwa blokade harus efektif - Konvensi Jenewa, 1864 konferensi tentang hukum perang, atas prakarsa ICRC (International Committee of the Red Cross) memelopori Konvensi Jenewa 1899 dan 1907 Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam LOGO perkembangan HI (golongan naturalis)
Hugo Grotius hukum alam de Jure Belli ac Pacis (hukum perang dan damai) Bapak HI
Francisco de Vittoria Relectio de Indis
ius intergentis (hukum bangsa-bangsa) terdapat aturan yang jelas bahwa negara tidak dapat melakukan tindakan sewenang-wenang kepada warga negaranya LOGO
Francisco Suarez kaidah obyektif dalam
hubungan antar negara (dalam bukunya “de legibus ae deo legislatore)
Alberico Gentilis memisahkan antara
agama, hukum dan etika LOGO Golongan Positivis
Hukum yang mengatur hubungan antar
negara atas kemauan negara-negara itu sendiri, tokohnya : 1. Jean-Jacques Rousseau (du contract social) 2. Cornelis van Bynkershoek, 3. Emmerich Vattel Perjanjian Antar Negara, Konsep HI Internasional LOGO ( masa sesudah Konvensi Den Haag 1907) Negara sebagai kesatuan politik teritorial didasarkan atas kebangsaan ( national state) Perjanjian internasional untuk meletakkan kaidah HI yang berlaku umum Penyelesaian sengketa secara damai: dibentuknya Mahkamah Arbitrase Permanen Mahkamah Internasional Permanen Masyarakat Internasional – LOGO Hukum Internasional Modern Munculnya organisasi internasional atau lembaga internasional seperti LBB (setelah PD I) dan PBB (setelah PD II), tidak hanya mengatur bidang politik tapi juga ekonomi, sosial, budaya dll Antara PD I dan PD II Briand Kellog Pact, 1928 : melarang penggunaan perang sebagai alat untuk mencapai tujuan nasional LOGO
Munculnya negara-negara baru setelah PD
II, sebagai negara yang merdeka, berdaulat dan sederajad dengan negara merdeka lainnya Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mengharuskan dibuatnya ketentuan- ketentuan baru Banyaknya perjanjian internasional yang dibuat, baik bilateral, regional, maupun multilateral