Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jalur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terbagi menjadi tiga yaitu
pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non-formal. Pendidikan
formal adalah pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh lembaga formal.
Pendidikan formal memiliki jadwal dan kurikulum yang terstruktur, serta guru
atau pengajar yang berkompeten. Pendidikan formal mencakup institusi seperti
Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA).

Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk pendidikan non formal yang
ditujukan untuk anak-anak usia dini dengan tujuan mengembangkan potensi
mereka melalui proses bermain dan belajar. Pendidikan taman kanak-kanak
memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anak-anak membangun
dasar untuk pengembangan moral, nilai-nilai agama, aspek sosial dan emosional,
konsep diri, disiplin, kemandirian, serta kemampuan fisik, kognitif, bahasa, dan
seni.

Undang-undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003, khususnya Pasal 28 tentang


Pendidikan Anak Usia Dini, mengatur bahwa pendidikan anak usia dini
dilaksanakan sebelum pendidikan dasar. Definisi Pendidikan anak usia dini
menurut Bab I Pasal 1 dalam Undang-undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 adalah
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan fisik dan mental anak, sehingga anak siap memasuki pendidikan
lebih lanjut.

Agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa mencapai hasil optimal,


diperlukan kondisi dan rangsangan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
pendidikan anak usia dini harus dijalankan dengan perencanaan yang baik dan
terstruktur untuk memberikan arti yang lebih dalam bagi peserta didik, serta
mendorong mereka untuk menjalani pengalaman baru guna perkembangan yang
optimal. Hal ini juga memberikan anak kesempatan untuk mengeksplorasi,

1
menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, dan belajar dengan cara yang
menyenangkan.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pendidikan ini, implementasi


kurikulum yang terperinci dan terstruktur sangat penting dalam proses belajar-
mengajar. Pembelajaran untuk anak usia dini harus difokuskan pada
perkembangan menyeluruh anak melalui lingkungan sekitarnya yang
memungkinkan eksploitasi potensi anak melalui bermain dan melalui interaksi
dengan orang tua atau pengasuh lainnya. Carron dan Allen (1999:30) menekankan
bahwa tujuan utama dari pendidikan ini adalah memaksimalkan perkembangan
anak secara menyeluruh dan mendorong komunikasi interaktif. Selanjutnya,
mereka juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan kelas yang
kondusif dan penuh kegembiraan bagi anak-anak usia dini.

Anda mungkin juga menyukai