Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah sxt, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Adapun judul dari makalah ini adalah “Observasi dan Wawancara
Kelompok Bermain-Taman Kanak-Kanak Labschool”.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada dosen mata kuliah
Konsep Dasar PAUD yang telah memberikan tugas kepada kami dan kami berterima kasih
kepada kepala sekolah KB-TK Labschool yang sudah mengizinkan kami untuk melakukan
observasi dan wawancara. Kami juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan dari semua pihak. Semoga makalah ini berguna bagi kami
dan pihak lain yang berkepentingan.

Jakarta, 11 Oktober 2023

1|Page
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jalur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan
formal, pendidikan informal, dan pendidikan non-formal. Pendidikan formal adalah
pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh lembaga formal. Pendidikan informal
adalah pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan tanpa melibatkan lembaga tertentu.
Pendidikan non-formal adalah pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh
lembaga non-formal seperti Kelompok Bermain (KB) dan Tempat Penitipan Anak
(TPA) (Konsep, Jalur Dan Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) | Teknologi
Pendidikan, n.d.).
Tempat Penitipan Anak (TPA) merupakan salah satu bentuk lembaga non-formal
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus pengasuhan untuk anak usia 6 bulan
sampai dengan usia 8 tahun. TPA juga dapat disebut sebagai sebuah wahana pendidikan
dan pembinaan kesejahteraan yang berfungsi sebagai peran pengganti keluarga (orang
tua) dalam jangka waktu tertentu, misalnya orang tua yang sedang bekerja atau tidak
memiliki waktu yang cukup untuk mendidik atau mengasuh anaknya (Bukakode, n.d.).
Tujuan Taman Penitipan Anak (TPA) seperti ditegaskan (Depsos dalam
Supsiloani et al., 2016) adalah untuk: 1) Terjaminnya tumbuh kembang anak berupa
pengasuhan, rawatan, dan pembinaan melalui proses sosialisasi dan pendidikan anak
sebaik mungkin; 2) Tersedianya kesempatan bagi anak untuk memperoleh kelengkapan
asuhan, rawatan, pembinaan dan pendidikan yang baik sehingga dapat terjamin
kelangsungan hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi bagi anak; 3)
Terhindarnya anak dari kemungkinan memperoleh tindakan kekerasan atau tindakan
lain yang akan mengganggu atau mempengaruhi kelangsungan hidup dan tumbuh
kembang anak serta pembentukan kepribadian anak; 4) Terbantunya orangtua/keluarga
dalam memantapkan fungsi keluarga, khususnya dalam melaksanakan pembinaan
kesejahteraan anak di dalam dan di luar keluarga.
Depsos (dalam Supsiloani et al., 2016) menegaskan fungsi Tempat Penitipan
Anak adalah sebagai: 1). Pengganti fungsi orangtua sementara waktu. Kehadiran TPA
adalah untuk menjawab ketidakmampuan keluarga (karena kesibukannya) dalam
menjalankan beberapa fungsi yang seharusnya dilakukan. Fungsi tersebut antara lain
sosialisasi, pendidikan prasekolah (pembelajaran prasekolah), asuhan, perawatan, dan
pemeliharaan sosial anak; 2). Informasi, komunikasi, dan konsultasi di bidang

2|Page
kesejahteraan anak usia prasekolah. Dalam hal demikian, kehadiran TPA adalah
sebagai sumber informasi, komunikasi, dan konsultasi tentang anak usia prasekolah
beserta keluarganya kepada mereka yang membutuhkan; 3). Rujukan, yaitu TPA dapat
digunakan sebagai penerima rujukan dari lembaga lain (pihak lain) dalam perolehan
pelayanan bagi anak usia prasekolah dan sekaligus melaksanakan rujukan ke lembaga
lain; 4) Pendidikan dan penelitian, yaitu TPA dapat digunakan sebagai tempat
pendidikan dan penelitian serta sarana untuk magang bagi mereka yang berminat
tentang anak balita.

1.2. Rumusan Masalah


Terdapat beberapa rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini,
diantaranya :
a. Apa visi misi, tujuan dan sejarah TTKA Ceria?
b. Bagaimana struktur organisasi TTKA Ceria?
c. Bagaimana guru, murid dan kualifikasi guru di TTKA Ceria?
d. Bagaimana model pembelajaran yang digunakan di TTKA Ceria?
e. Kurikulum apa yang digunakan di TTKA Ceria?
f.Program kegiatan apa saja yang ada di TTKA Ceria?
g. Kegiatan pembelajaran (metode + media pembelajaran) apa yang ada di TTKA
Ceria?
h. Apa saja sarana dan prasarana yang terdapat di TTKA Ceria?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini, diantaranya :
a. Dapat mengetahui visi misi, tujuan dan sejarah TTKA Ceria.
b. Dapat mengetahui struktur organisasi TTKA Ceria.
c. Dapat mengetahui guru, murid dan kualifikasi guru di TTKA Ceria.
d. Dapat mengetahui model pembelajaran yang digunakan di TTKA Ceria.
e. Dapat mengetahui kurikulum yang digunakan di TTKA Ceria.
f.Dapat mengetahui Program kegiatan yang ada di TTKA Ceria.
g. Dapat mengetahui kegiatan pembelajaran (metode + media pembelajaran) yang ada
di TTKA Ceria.
h. Dapat mengetahui dan prasarana yang terdapat di TTKA Ceria.

3|Page

Anda mungkin juga menyukai