Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI



PROGRAM STUDI NUTRITION AND FOOD TECHNOLOGY
KELAS NFT B
Kelompok Charlies Angles:
1. Elis Tiara Muchlis (203138898114906)
2. Ester Angelina (203135722647326)
3. Marissa (203136468298829)
4. Sabrina Isnaeniah (203133158990210)
5. Veronica (203134435097462)
6. Wacana El Charisnita (203133692397845)
7. Yessica Tania Herwidayanti.B. (203136519168060)

Nilai Presentasi: 92.53
SURYA UNIVERSITY
TANGERANG
2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian sebagai tugas mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan dengan baik dan lancar.
Topik yang kami pilih dalam penulisan laporan penelitian adalah pendidikan anak
usia dini (PAUD). Tujuan kami memilih topik ini adalah melakukan observasi dan
berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Rama-rama.
Dalam membuat laporan penelitian kami memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah
membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan penelitian, Pak
Aryaning Arya Kresna, M.Hum sebagai dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan saran dalam penulisan laporan penelitian,
dan seluruh rekan-rekan mahasiswa Surya University yang telah membantu dalam
penulisan laporan penelitian. Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini memiliki
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam penulisan
laporan penelitian. Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran demi
kesempurnaan dalam penulisan laporan penelitian selanjutnya. Kami mohon maaf
apabila ada kesalahan dan kata yang tidak berkenan dalam laporan penelitian ini.





Tangerang, 1 Agustus 2014


Penulis


i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ...ii
Bab I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang .2
B. Metode ..2
C. Tujuan 2
D. Rumusan Masalah ..2
E. Research Question ..2
F. Tinjauan Pustaka .3
Bab II Pembahasan ...5
Bab III Penutup ...8
A. Kesimpulan ...8
B. Saran .9
Lampiran .....9
Daftar Pustaka ..13














ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia anak merupakan dunia bermain. Menurut penelitian, anak yang
bermain dengan mainan lebih baik di bidang motorik, emosi, dan pembentukan
karakter dibandingkan dengan anak yang hanya bermain dengan gambar. Bermain
juga dapat membuat anak dapat lebih mengenal diri sendiri dan orang lain melalui
interaksi satu sama lain (Berani Parents, 2013). Perkembangan otak manusia paling
optimal terjadi pada usia dini. Perkembangan otak manusia mencapai 50% di usia 4
tahun, 80% sampai usia 8 tahun, dan 100% sampai usia 18 tahun. Pada usia dini
seharusnya dunia anak diisi dengan kegiatan bermain. Oleh karena itu, diperlukan
pendidikan untuk anak usia dini.
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah suatu upaya untuk membina anak
sejak lahir hingga usia 6 tahun melalui pemberian stimulasi secara jasmani dan
rohani untuk menyiapkan anak memasuki pendidikan selanjutnya. Peran keluarga
dalam PAUD adalah sebagai pendidik pertama untuk mengajarkan moral, agama,
dan nilai-nilai luhur kepada anak. Prinsip dasar pengajaran di PAUD adalah bermain
sambil belajar. Anak harus merasa nyaman, aman, dipedulikan, dan bebas
menuangkan ide dan kreasi mereka (Kemdikbud).
Indonesia membutuhkan PAUD sebanyak 551.779 unit untuk mendidik anak
usia dini sebanyak 45.93 juta jiwa sedangkan PAUD yang ada hanya sebanyak
174.367 unit. Keterbatasan PAUD di Indonesia dikarenakan kurangnya anggaran
untuk membangun PAUD serta kurangnya kesadaran masyarakat atas pendingnya
pendidikan anak usia dini.
Selain kekurangan jumlah PAUD, jumlah guru PAUD juga masih sangat
kurang. Sampai tahun 2015, PAUD masih kekurangan 664.000 guru yang
memenuhi kualifikasi. (Harian Haluan, 2011). Oleh karena itu, kami melakukan
observasi mengenai PAUD. Selain observasi, kami ikut serta dalam kegiatan belajar
mengajar di PAUD untuk lebih memahami tentang PAUD.

1
B. Metode
Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah observasi dan
wawancara. Observasi dilakukan di PAUD Rama-rama yang berlokasi Jalan Masjid
Jami Nurul Falah, Sektor 2.1, BSD City. Selama melakukan observasi, kami
berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar. Observasi dilakukan sebanyak lima
kali pada bulan April dan Mei 2014. Selain observasi dan kegiatan belajar mengajar,
kami mewawancarai kepala sekolah PAUD Rama-rama dan tiga orang orangtua
murid. Wawancara dengan Bu Retno Palupi Noya, kepala sekolah PAUD Rama-
rama dilakukan di kediaman Bu Retno pada tanggal. Retno Palupi Noya bekerja
dibidang sosial dan saat ini menjadi duta kanker Yayasan Kasih Anak Kanker
Indonesia (YKAKI). Beliau mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Rama-
rama. Yayasan tersebut bergerak dibidang pendidikan anak usia dini. Sedangkan,
wawancara dengan orangtua murid dilakukan di area PAUD pada tanggal 22 Mei
2014.
C. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah melakukan observasi kegiatan
belajar mengajar di PAUD dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar di PAUD?
2. Bagaimana pendapat orangtua mengenai PAUD?
E. Research Question
Pertanyaan diajukan kepada kepala sekolah PAUD Rama-rama dan orangtua murid.
1. Kepala sekolah PAUD Rama-rama
a. Apa latar belakang pendirian PAUD Rama-rama?
b. Apa visi dan misi dari PAUD Rama-rama?
c. Bagaimana kondisi Kampung Dadap sebelum adanya PAUD Rama-rama?
d. Apa keistimewaan PAUD Rama-rama?
e. Mengapa tidak mendirikan sekolah gratis saja daripada mendirikan PAUD?

2
f. Berapa uang sekolah yang harus dibayarkan di PAUD Rama-rama?
g. Apa yang mebedakan PAUD dengan sekolah yang biasa seperti TK?
h. Apa reaksi masyarakat saat didirikan PAUD Rama-rama?
2. Orangtua murid
a. Mengapa memilih menyekolahkan anak di PAUD Rama-rama?
b. Menurut Ibu, apakah anak perlu mendapatkan pendidikan?
c. Perkembangan apa saja yang dirasakan sejak anak bersekolah di PAUD
Rama-rama?
d. Berapa biaya pendidikan di PAUD Rama-rama?
e. Apakah biaya sekolah di PAUD Rama-rama terjangkau?
f. Setelah lulus dari PAUD, apakah Ibu ingin melanjutkan pendidikan anak ke
sekolah dasar?
F. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat 14, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Menurut Mujahidah Rapi, PAUD adalah
jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang diselenggarakan pada
jalur formal, nonformal, dan infromal.
Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Atfal (RA) merupakan bentuk
penyelenggaraan PAUD jalur formal untuk anak usia 4- 6 tahun. Sedangkan,
Taman Penitipan Anak (TPA) dan Kelompok Bermain (KB) merupakan bentuk
penyelenggaraan PAUD jalur nonformal. Taman Penitipan Anak (TPA)
menggunakan program untuk anak usia 0- 2 tahun, 2- 4 tahun, dan 4- 6 tahun.
Kelompok Bermain (KB) menggunakan program untuk anak usia 2- 4 tahun dan 4-
6 tahun.


3
UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 menyatakan bahwa Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi. Sedangkan, UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1
tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa Setiap anak berhak memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu, UU NO. 20 Tahun
2003 tentang Pendidikan Anak Usia Dini Pasal 28 menyatakan bahwa (1)
Pendidikan Anaka Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2)
Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,
non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan Anak Usia Dini jalur pendidikan formal:
TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan Anak Usia Dini jalur
pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan
usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang
dilenggerakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia
dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Menurut Mujahidah Rapi, penyelenggaraan PAUD memiliki tujuan secara umum
dan khusus. Secara umum tujuan penyelenggaraan PAUD adalah mengembangkan
berbagai potensi dalm diri anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Sedangkan, secara khusus tujuan
penyelenggaraan PAUD adalah:
1. Anak percaya akan adanya Tuhan dan mampu beribadah serta mencintai
sesamanya.
2. Anak mampu mengelola keterampilan tubuhnya termasuk gerakan motorik
kasar dan motorik halus, serta mampu menerima rangsangan sensorik.
3. Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahsa pasif dan
dapat berkomunikasi secara efektif sehingga dapat bermanfaat untuk berpikir
dan belajar.


4
4. Anak mampu berpikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan masalah
dan menemukan hubungan sebab akibat.
5. Anaka mampu mengenal lingkunagn alam, lingkunagn sosial, peranan
masyarakat dan menghargai keragman sosial dan budaya serta mampu
mengembangkan konsep diri yang positif dan kontrol diri.
6. Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, bunyi, serta menghargai
karya kreatif.

BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan observasi dilakukan di PAUD Rama-rama yang berlokasi di Kampung
Dadap, BSD City. Tujuan mendirikan PAUD ini yaitu ingin berterima kasih kepada
warga Kampung Dadap yang telah banyak membantu warga komplek terutama
keluarga Andy Noya. Banyak warga Kampung Dadap yang menjadi asisten rumah
tangga, satpam, dan tukang sapu di daerah komplek. Bapak Andy Noya terinspirasi
dengan para narasumber di acara Kick Andy dan ingin membantu masyarakat
Indonesia dimulai dari daerah yang dekat dengan rumah yaitu Kampung Dadap.
Awalnya yang ingin didirikan Bapak Andy dan Ibu Retno adalah taman bacaan
masyarakat, tetapi karena lahan yang tersedia cukup besar maka atas usul dari
beberapa orang maka didirikanlah PAUD.
Visi dari PAUD Rama-rama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Visi ini
diwujudkan dengan menjalankan misi yaitu mendidik anak-anak sedari dini melalui
PAUD Rama-rama dan menjadikan PAUD sebagai pusat aktivitas yang membangun
warga. Bukan hanya untuk siswa dan para orang tua tetapi juga untuk warga lainnya. Di
dalam gedung PAUD Rama-rama sering diadakan pelatihan memasak, kerjinan tangan,
dan bank sampah untuk para warga.




5
Arti dari Rama-rama adalah Kupu-Kupu. Nama ini dipilih karena ingin PAUD ini
menjadi seperti Kupu-Kupu yang bermetamorfosis dari sesuatu yang tidak dianggap
menjadi sesuatu yang indah, kuat. Diharapkan agar anak-anak dari yayasan ini dapat
menjadi seorang pemimpin yang hebat dan berwawasan luas.
Keistimewaan dari PAUD Rama-rama adalah hari khusus belajar bahasa Inggris
dan musik. Salah satu keistimewaannya yaitu biaya sekolah yang terjangkau. Biaya
perbulan sebesar Rp35000; dan ada biaya pertahun untuk seragam dan buku. Biaya
yang dibutuhkan ditentukan oleh pengurus dan guru. Alasan mengapa tidak
menggratiskan biaya sekolah adalah untuk melatih para orang tua untuk bertanggung
jawab. Kalau membayar berarti mereka sudah berkomitmen menyekolahkan anaknya.
Jika digratiskan maka orang tua akan seenaknya saja dan menganggap enteng,
mereka akan datang dan pergi tanpa ada komitmen.
Masalah yang dihadapi oleh PAUD ini adalah kurangnya tenaga guru dalam
mengajar. Kebanyakan guru adalah relawan yang awalnya adalah petugas jaga dari
taman bacaan masyarakat. Selain itu lokasi PAUD kurang terjangkau dari luar
kampung.
Selain melakukan kegiatan observasi, kami terlibat dalam kegiatan belajar
mengajar. Proses belajar mengajar didampingi oleh empat orang guru. Kami
mengusulkan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas. Kegiatan belajar
mengajar dilakukan sebanyak lima kali. Pertemuan pertama, yaitu 30 April 2014 diawali
dengan pengenalan PAUD Rama-rama oleh Bapak Wahyu, selaku staf pengajar. Ia
menentukan ada 2 kelas yang harus kami bimbing, yakni kelas B1 dan B2 yang total
muridnya berjumlah 57 murid. Setelah ditentukan, kami mulai mengikuti kegiatan
belajar mengajar di PAUD ini. Sebelumnya, masing-masing dari kami memperkenalkan
diri kepada anak-anak PAUD dan guru-guru pengajar. Selanjutnya kami membimbing
anak-anak dalam hal menulis, menggunting gambar dan menempel. Selama kegiatan
ini berlangsung kami juga memperhatikan proses dan cara mengajar guru sebagai
referensi untuk mengajar pada pertemuan-pertemuan berikutnya.


6
Setiap hari Senin anak-anak di PAUD ini wajib menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia yaitu Indonesia Raya dan melafalkan dasar negara kita yaitu Pancasila.
Anak-anak dengan lancarnya melakukan kegiatan ini karena sudah terlatih dan hafal.
Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar, anak-anak diajak untuk menyanyikan
beberapa lagu dengan gerakan untuk melatih saraf motorik mereka dan berdoa. Pada
tanggal 5 Mei 2014 kami memperkenalkan jenis-jenis hewan kepada anak-anak lalu
mendikte beberapa kalimat dengan objek hewan. Setelah itu, kami membimbing
mereka untuk membuat origami bentuk ikan. Kami juga membagikan susu kepada
anak-anak PAUD sebagai bentuk pengenalan mengenai minuman sehat.
Pada pertemuan ketiga, yaitu 7 Mei 2014 kami mengajarkan angka 1 hingga 20
dengan menggunakan Bahasa Inggris. Setelah mereka memahami dan mengerti angka
1 hingga 20, kami mengajarkan cara berhitung penambahan dan pengurangan. Selain
belajar angka dalam bahasa Inggris, kami juga mengajarkan beberapa objek dengan
bahasa Inggris.
Pada tanggal 14 Mei 2014 kami membuat dan mendiktekan kalimat dengan
objek alat tulis, seperti pensil, buku, penghapus, dan penggaris. Tidak hanya itu, kami
juga membuat dan mendikte kalimat dengan objek buah-buahan. Selanjutnya, kami
membimbing mereka untuk menggambar apa yang mereka senangi.
Pada pertemuan terakhir, yaitu 22 Mei 2014 kami melakukan kegiatan belajar
mengajar seperti biasa. Kami membuat dan mendikte kalimat dengan objek sayur-
sayuran. Berhubung hari tersebut adalah hari Kamis, ada pelajaran wajib yang harus
anak-anak ikuti, yaitu bahasa Arab, namun karena dari kami saat itu hanya 1 orang
yang mengerti bahasa Arab, kami pun hanya membantu untuk menanyakan hal yang
kurang dimengerti anak-anak kepada guru PAUD. Untuk perpisahan, kami memberi
mereka pensil dan membuat hiasan capung dari karton untuk pensil tersebut.





7
Pada tanggal 22 Mei 2014, kami mewawancarai tiga narasumber, yaitu Ibu Hani,
Ibu Frida, dan Ibu Lenny dengan mengajukan enam pertanyaan mengenai PAUD
Rama-rama. Pertanyaan pertama mengenai alasan memilih untuk menyekolahkan anak
di PAUD Rama-rama. Jawaban dari ketiga narasumber karena PAUD Rama-rama
memiliki kualitas yang bagus, biaya pendidikannya murah, dan saat proses belajar
berlangsung setiap anak mendapat pengawasan yang baik dari para guru. Pertanyaan
kedua mengenai seberapa penting anak mendapatkan pendidikan. Semua narasumber
memiliki pendapat yang sama, yaitu penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan.
Pertanyaan ketiga mengenai perkembangan anak setelah mengikuti PAUD.
Menurut bu Hani dan bu Frida perkembangan anak yang dirasakan adalah mereka
lebih berani, mudah beradaptadi dan bersosialisasi dengan teman dan lingkungan.
Sedangkan menurut bu Lenny, anak menjadi lebih menguasai membaca, menulis, dan
berhitung. Pertanyaan keempat dan kelima mengenai seberapa besar biaya di PAUD
Rama-rama dan apakah biaya tersebut terjangkau atau tidak. Setiap narasumber
mengatakan bahwa biaya pendaftaran awal, sudah termasuk seragam dan konsumsi
sebesar Rp 405.000,00 dan biaya tersebut terjangkau bagi mereka. Pertanyaan
terakhir, kami menyakan apakah ingin melanjutkan ke sekolah dasar setelah lulus dari
PAUD dan semua narasumber berpendapat bahwa ingin melanjutkan pendidikan
anaknya ke sekolah dasar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PAUD penting bagi perkembangan anak. Di PAUD anak belajar berbagai
kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas. Selain itu, melalui berbagai aktivitas,
kemampuan kognitif dan psikomotorik anak pun terasah. Anak belajar bagaimana
bersosialisasi dengan sesama. PAUD mempersiapkan anak dalam melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.



8
Sebagian besar orangtua mengabaikan PAUD dan memilih untuk
menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan dasar. Namun, orangtua di kampung
Dadap sudah memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan, terutama PAUD.
Sebelum masuk ke jenjang pendidikan dasar, anak-anak di kampung Dadap
memulai pendidikan di PAUD Rama-rama. PAUD Rama-rama dipilih oleh para
orangtua karena biaya yang terjangkau dan lokasi yang dekat dengan rumah.
Orangtua murid PAUD Rama-rama merasakan banyak manfaat yang diperoleh.
Setelah lulus dari PAUD Rama-rama, pendidikan anak-anak kampung Dadap akan
dilanjutkan ke jenjang pendidikan dasar.
B. Saran
Pemerintah ikut serta dalam mendirikan PAUD di Indonesia. Hal yang dapat
dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan memberikan bantuan dana dan
tenaga pengajar yang memadai. Selain itu, memberikan penyuluhan kepada
orangtua mengenai pentingnya PAUD bagi anak sebelum memasuki jenjang
pendidikan dasar. Kesejahteraan guru PAUD pun perlu ditingkatkan dengan
menaikkan gaji guru.

LAMPIRAN
Naskah wawancara dengan Retno Palupi Noya, Kepala Sekolah PAUD Rama-rama
Pertanyaan 1 : Apa latar belakang didirikannya PAUD Rama-rama?
Jawaban 1 : Tujuan mendirikan PAUD ini yaitu ingin berterima kasih kepada warga
Kampung Dadap yang telah banyak membantu warga kompleks terutama
keluarga Andy Noya. Banyak warga Kampung Dadap yang menjadi
asisten rumah tangga, satpam, dan tukang sapu di daerah komplek.
Bapak Andy Noya terinspirasi dengan para narasumber di acara Kick
Andy dan ingin membantu masyarakat Indonesia dimulai dari daerah yang
dekat dengan rumah yaitu kampung Dadap. Awalnya ingin didirikan taman
bacaan masyarakat, tetapi karena lahan yang tersedia cukup besar maka
atas usul dari maka didirikanlah PAUD.

9
Pertanyaan 2 : Apa visi dan misi dari PAUD Rama-rama?
Jawaban 2 : Visi PAUD Rama-rama untuk mencerdaskan anak bangsa. Misinya
adalah mendidik sejak dini dengan PAUD Rama-rama dan menjadikan
PAUD sebagai pusat aktivitas yang membangun warga. Bukan hanya
untuk siswa dan para orang tua tetapi juga untuk warga lainnya. Di PAUD
Rama-rama sering diadakan pelatihan memasak, kerjinan tangan, dan
bank sampah untuk para warga.
Pertanyaan 3 : Bagaimana hubungan antara warga kampung Dadap dan kompleks
sebelum adanya PAUD Rama-rama?
Jawaban 3 : Terjadi kesenggangan antara warga kompleks dan kampung Dadap.
Dengan didirikannya PAUD Rama-rama di kampung tersebut saya ingin
memberitahu kepada warga kampung dadap bahwa orang kompleks
memiliki sifat sombong tidak selalu benar. Dengan adanya pemikiran
seperti itu dari warga kampung Dadap maka mereka juga akan bersikap
baik terhadap warga kompleks.
Pertanyaan 4: Apa keistimewaan PAUD Rama-rama yang mebedakan dengan PAUD
yang lain?
Jawaban 4 : PAUD Rama-rama memiliki hari khusus belajar bahasa Inggris dan
musik.Guru yang mengajar juga merupakan guru yang ahli dibidangnya.
Pertanyaan 5 : Mengapa tidak mendirikan sekolah gratis saja daripada mendirikan
PAUD?
Jawaban 5 : Menurut pendapat saya, jika mendirikan sekolah gratis maka beberapa
orangtua tidak memiliki komitmen untuk bertanggung jawab
menyekolahkan anaknya. Akan tetapi, jika mengharuskan membayar
maka mereka akan berpikir bahwa mereka sudah mengeluarkan sehingga
anaknya berhak mendapatkan pendidikan.
Pertanyaan 6 : Berapa uang sekolah yang harus dibayarkan di PAUD Rama-rama?
Jawaban 6 : Per bulannya Rp. 30.000 tetapi ada uang seragam dan uang buku.


10
Pertanyaan 7 : Apa yang membedakan PAUD dengan sekolah yang biasa seperti TK?
Jawaban 7 : PAUD itu adalah pendidikan anak usia dini. Hal yang membedakan
antara PAUD dan TK adalah TK menurut aturan pemerintah harus
memiliki tempat bermain yang luas dan memiliki kolam renang sendiri.
Sedangkan PAUD memiliki program yang sama dengan TK, tetapi tidak
harus memiliki tempat yang besar asalkan terdapat materi didiknya. Maka
dari itu, kami menyebutnya PAUD dengan mendapatkan izin dari PNFI
yaitu bidang Pendidikan Nonformal dan Informal.
Pertanyaan 8 : Apa reaksi masyarakat saat didirikan PAUD Rama-rama?
Jawaban 8 : Reaksi masyarakat menerima dan mendukung karena mereka
menginginkan di kampung tersebut terdapat sekolah sehingga tidak jauh
dari rumah.
Pertanyaan 9: Apa saja kendala yang dihadapi oleh PAUD Rama-rama?
Jawaban 9 : Kurangnya tenaga guru dalam mengajar. Kebanyakan guru adalah
relawan yang awalnya adalah petugas jaga dari taman bacaan
masyarakat. Selain itu, lokasi PAUD kurang terjangkau dari luar kampung.

Naskah wawancara dengan orangtua murid PAUD Rama-rama
Pertanyaan 1 : Mengapa memilih menyekolahkan anak di PAUD Rama-rama?
Ibu Hani : Karena murah dan kualitasnya juga bagus.
Ibu Frida : Karena kualitasnya bagus dan terdapat banyak guru di PAUD Rama-
rama sehingga semua anak dapat diawasi dalam proses pembelajaran.
Ibu Lenny : Karena berdasarkan berita dari orang lain, kualitas PAUD Rama-rama
bagus.
Pertanyaan 2 : Menurut Ibu, apakah anak perlu mendapatkan pendidikan?
Ibu Hani : Penting.
Ibu Frida : Penting.
Ibu Lenny : Penting.


11
Pertanyaan 3 : Perkembangan anak apa saja yang dirasakan sejak sekolah di PAUD
Rama-rama?
Ibu Hani : Anak menjadi lebih berani.
Ibu Frida : Lebih mudah beradaptasi dengan teman dan lingkungannya sehingga
jika memasuki sekolah dasar tidak takut.
Ibu Lenny : Lebih mengerti pelajaran yang dulunya tidak bisa.
Pertanyaan 4 : Berapa biaya pendidikan di PAUD Rama-rama?
Ibu Hani : Bayar uang pendaftaran, itu sudah beserta seragam dan konsumsi
semuanya Rp 405.000,00.
Ibu Frida : Biasanya di awal tahun.
Ibu Lenny : Rp 405.000,00
Pertanyaan 5 : Apakah biaya sekolah di PAUD Rama-rama terjangkau?
Ibu Hani : Sangat terjangkau.
Ibu Frida : Terjangkau.
Ibu Lenny : Masih terjangkau.
Pertanyaan 6 : Setelah lulus dari PAUD, apakah Ibu ingin melanjutkan pendidikan anak
ke sekolah dasar?
Ibu Hani : Melanjutkan ke jenjang SD.
Ibu Frida : Mau.
Ibu Lenny : Pasti.










12
Foto PAUD Rama-rama

Foto 1. Kelompok Charlies Angels dengan Murid
PAUD Rama-rama

Foto 2. Kelompok Charlies Angels dengan Bu Retno
Palupi Noya


DAFTAR PUSTAKA
Rapi, Mujahidah. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini. Diunduh dari:
http://sulsel.kemenag.go.id/file/file/ArtikelTulisan/oklv1383112871.PDF [Diakses
pada tanggal 15 Juni 2014].

Sudibyo, Bambang. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Diunduh
dari: http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/2009/12/Permen-No-58-TH-
20091.pdf [Diakses pada tanggal 15 Juni 2014].


LINK VIDEO

Murid PAUD Rama-rama membaca Pancasila: http://youtu.be/Ja91ecX7gbM
Murid PAUD Rama-rama menyanyikan lagu Indonesia Raya: http://youtu.be/CH8yHWzxxn8
Wawancara dengan Ibu Retno Palupi Noya: http://youtu.be/PEYSaRvkfm8
Wawancara dengan orangtua: http://youtu.be/VcaPYpeRJZk
Kegiatan belajar mengajar di PAUD Rama-rama: http://youtu.be/V6V4ACIJKW0





13

Anda mungkin juga menyukai