Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“BENTUK DAN PENYELENGGARAAN PAUD”


DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN PAUD

Dosen Pengampu :
Dina Fitriana, M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 04
Fitrotul Hidayah (162010027)
Vony Lailatul Mazidah (162010024)
Dewi Aprilia Melati (162010023)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
UNISLA KAMPUS 2 PACIRAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirot Allah swt. atas izin dan
karunianya, kami dapat menyalesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu
apapun. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan
Rasulullah saw, semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Penulisan makalah yang berjudul tentang Bentuk dan Penyelenggaraan


PAUD. Pada isi makalah ini kita dapat mempelajari dan menerapkan bagaimana
bentuk dan penyelenggaraan PAUD.

Pada kesempatan ini kami sebagai penulis juga mengucapkan banyak


terimakasih terhadap kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini terutama kepada:

1. Allah SWT yang mana atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayahnya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, serta
dukungan baik moral maupun materil.
3. Ibu Dina Fitriana, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Administrasi
dan manajemen Paud
4. Teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan semangat dan
dukungan guna terselesaikannya makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Penulis

i
DAFTAR ISI
Sampul ......................................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 Pengertian Penyelenggaraan Paud .......................................................................3
2.2 Jenis Penyelenggaraan Paud.................................................................................3
2.3 Tujuan Penyelenggaraan Paud..............................................................................5
2.4 Fungsi Penyelenggaraan Paud..............................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................8
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan anak dari sejak
lahir hingga usia 6 tahun. Pembinaan ini dilakukan sebagai bantuan
perkembangan rohani dan jasmani agar anak siap memasuki pendidikan lebih
lanjut. Selain itu pendidikan di usia dini dapat menstimulus perkembangan
emosional anak dan intelektual anak. Karena anak akan belajar bagaimana
untuk bersabar, mandiri, serta bergaul dengan orang lain. Anak usia dini
memiliki karakteristik: 1) anak usia dini bersifat unik, 2) berada dalam masa
potensial, 3) bersifat relatif spontan, 4) cenderung ceroboh dan kurang
perhitungan, 5) bersifat aktif dan energik, 6) egosentris, 7) memiliki rasa
ingin tahu yang kuat, 8) berjiwa petualang, 9) anak usia dini memiliki
imajinasi dan fantasi yang tinggi, dan 10) anak usia dini cenderung mudah
frustasi dan memiliki rentang perhatian yang pendek.
Pendidikan anak usia dini atau PAUD adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan
formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD jalur pendidikan formal
berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul atfal (RA), atau bentuk lain
yang sederajat. Sementara itu, PAUD jalur pendidikan nonformal
berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk
lain yang sederajat.
Pengelolaan dan penyelenggaraan PAUD harus mengacu pada Standar
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini (STPPA). STPPA adalah
kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek
perkembangan dan pertumbuhan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyelenggaraan PAUD ?
2. Apa saja jenis penyelenggaraan PAUD ?
3. Bagaimana tujuan penyelenggaraan PAUD ?
4. Bagaimana fungsi penyelenggaraan PAUD ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyelenggaran PAUD
2. Untuk mengetahui jenis penyelenggaraan PAUD
3. Untuk mengetahui tujuan penyelenggaraan PAUD
4. Untuk mengetahui fungsi penyelenggaraan PAUD
1.4 Manfaat
Untuk memberikan pemahaman, dasar pembentukan karakter, memiliki
wawasan dan partisipatif serta semangat mandiri

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penyelenggaraan PAUD

PAUD merupakan singkatan dari Pendidikan Anak Usia Dini. PAUD


adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan
suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. 5 Adapun
pengertian pendidikan anak usia dini menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 ayat 14,
pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki
pendidikan lebih lanjut.

2.2 Jenis Penyelenggaraan PAUD


Jenis-Jenis Layanan PAUD – Mengenal Kelembagaan PAUD Indonesia.
Pengertian PAUD Indonesia secara ekplisit dan yuridis tertuang dalam UU
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam pasal 1, butir 14, bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah “suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut”

Penyelenggaraan PAUD di Indonesia bertumpu pada lima layanan utama,


yaitu:

3
1. TK (Taman Kanak-Kanak),
2. KB (Kelompok Bermain),
3. TPA (Taman Penitipan Anak),
4. SPS (Satuan PAUD Sejenis),
5. PAUD Berbasis Keluarga (PBK).

Pengertian kelima bentuk dan jenis layanan PAUD dapat dijelaskan sebagai
berikut:

a. TK (Taman Kanak-Kanak)
TK (Taman Kanak-Kanak) adalah Bentuk satuan PAUD yang
menyelenggarakan program bagi anak usia 4 sampai dengan 6 tahun
secara lebih terstruktur.
b. KB (Kelompok Bermain)
KB (Kelompok Bermain) adalah Bentuk satuan PAUD yang
menyelenggarakan program bagi anak usia 2 sampai dengan 4 tahun
dengan toleransi sampai dengan 6 tahun, jika di tempat tersebut belum
tersedia layanan TK.
c. TPA (Taman Penitipan Anak)
TPA (Taman Penitipan Anak) adalah Bentuk satuan PAUD yang
menyelenggarakan program pendidikan dan pengasuhan bagi anak usia 3
bulan sampai dengan 6 tahun.
d. SPS (Satuan PAUD Sejenis)
SPS (Satuan PAUD Sejenis) adalah Bentuk-bentuk layanan PAUD lainnya
yang penyelenggaraannya dapat diinterintegrasikan dengan berbagai
layanan anak usia dini yang ada di masyarakat seperti Posyandu (Pos
Pelayanan Terpadu), BKB (Bina Keluarga Balita), TPQ (Taman
Pendidikan Al-Qur’an), TAPAS (Taman Pendidikan Anak Soleh), SPAS
(Sanggar Pendidikan Anak Soleh), Bina Anaprasa, PAK (Pembinaan Anak
Kristen), BIA (Bina Iman Anak Katolik), dan semua layanan anak usia
dini yang berada di bawah binaan lembaga agama lainnya; serta semua
kelompok layanan anak usia dini yang berada di bawah binaan organisasi
wanita/organisasi kemasyarakatan. Salah satu bentuk program SPS adalah

4
Pos PAUD, yaitu program PAUD yang diintegrasikan dengan layanan
Posyandu dan BKB.
e. PAUD Berbasis Keluarga (PBK)
PAUD Berbasis Keluarga (PBK) adalah Bentuk layanan PAUD yang
diselenggarakan di keluarga. Fasilitasi PAUD berbasis keluarga dapat
dilakukan melalui program pendidikan keorangtuaan (parenting
education).
Setiap satuan PAUD berkewajiban menyelenggarakan program parenting
yang diselenggarakan di satuan PAUD yang dibinanya, dengan tujuan
keselarasan dan kesinambungan program antara perlakuan anak di satuan
PAUD dan di rumah.

2.3 Tujuan Penyelenggaraan PAUD

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk


penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan
dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi
motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan
emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta
agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Tujuan penyelenggaraan
PAUD adalah :

1. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar


menjadi an dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab
2. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional,
kinestetis, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya
dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.

Secara umum tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah


membantu anak untuk terus belajar sepanjang hayat guna menguasai
keterampilan hidup. Tujuan tersebut seiring dengan UU Sisdiknas yang

5
berbunyi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut

2.4 Fungsi Penyelenggaraan PAUD

Berdasarkan tujuan Pendidikan Anak Usia Dini secara umum


yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat ditelaah beberapa fungsi
PAUD antara lain sebagai berikut :

1. Fungsi Adaptasi
Berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan
berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan
keadaan dalam dirinya sendiri. Dengan keberadaan anak di lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini, pendidik membantu mereka beradaptasi dari
lingkungan rumah ke lingkungan sekolah. Anak juga belajar mengenali
dirinya sendiri.
2. Fungsi Sosialisasi
Berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan-
keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan
sehari-hari dimana ia berada. Di lembaga Pendidikan Anak Usia
Dini anak akan bertemu dengan teman sebaya lainnya. Mereka
dapat bersosialisasi, memiliki banyak teman dan mengenali sifat-
sifat temannya.
3. Fungsi Pengembangan
Di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ini diharapkan dapat
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Setiap
unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi atau
lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan potensi tersebut
kearah perkembangan yang optimal sehingga menjadi potensi yang
bermanfaat bagi anak itu sendiri maupun lingkungannya.
4. Fungsi Bermain

6
Berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain,
karena pada hakikatnya bermain itu sendiri merupakan hak anak
sepanjang rentang kehidupannya. Melalui kegiatan bermain anak akan
mengeksplorasi dunianya serta membangun pengetahuannya sendiri

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan Anak Usia Dini memegang peranan penting dalam


pendidikan anak. Melalui Pendidikan Anak Usia Dini, anak dapat dididik
oleh gurunya dengan metode dan kurikulum yang jelas. Mereka dapat
bermain dan menyalurkan energinya melalui berbagai kegiatan fisik,
musik, atau keterampilan tangan. Dapat belajar berinteraksi secara
interpersonal dan intrapersonal. Kepada mereka secara bertahap dapat
dikenalkan huruf atau membaca, lingkungan hidup, pertanian, dan
bahkan industri. Pengenalan itu tidaklah berlebihan, karena dalam
penyampaiannya disesuaikan dengan dunia anak, yakni dunia bermain
sehingga proses belajarnya menyenangkan.

3.2 Saran

Setelah membaca makalah tersebut diharapkan pembaca mengetahui


tentang bagaimana proses terbentuknya keluarga..Penulis menyadari bahwa
karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena
keterbatasan pemikiran dan sumber yang diperoleh penulis. Oleh karena itu
saran dan kritikan dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan
karya tulis ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini

https://text-id.123dok.com/document/6zkxp591y-pengertian-fungsi-dan-tujuan-
penyelenggaraan-paud.html
https://www.garudabilingualschool.com/2018/01/17/jenis-jenis-layanan-paud-
kelembagaan-paud-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai