Anda di halaman 1dari 3

ANAK YANG JATUH MISKIN

pedagang : dek dek bangun dek saya mau buka toko ayo bangun.

pengamen : eh eh iya mbak maaf (sambil bangkit dan berjalan


mencari tempat lain).

si miskin begitulah julukanku, aku hidup yang tak semestinya disitu. aku
begini karena masa lalu ku yang membuat ku syok, frustasi bahkan mau
sempat bunuh diri yaitu masa ketika orang tua ku meninggal dunia.

~ cerita masa lalu ketika masi berada duduk di bangku kelas 12

guru : ok semua kita sekarang belajar reaksi reduksi oksidasi


atau redoks jadi di materi ini ada 3 konsep yaitu konsep oksigen, konsep elektron
dan konsep bilangan oksidasi atau biloks.

murid : (menyimak pelajaran dari guru).

wali kelas : (masuk ke kelas) assalamualaikum bu maaf menggangu


mau manggil sih rizal untuk ke ruang guru karena ada yang mau dibicarakan.

guru : ouh baik bu, rizal silahkan.

rizal : baik bu.

singkat cerita rizal dan wali kelas sudah berada di ruang guru

rizal : ada apa buk memanggil saya.

wali kelas : jadi gini rizal, sebelum ibu menjelaskan alangkah


baiknya kamu nanti berpikir jernih jangan sampai emosi kamu mengontrol tubuh
kamu.

rizal : maksudnya bu (penasaran dengan nada agak sedih).

wali kelas : jadi gini rizal, ibu mendapatkan berita bahwa orang tua
kamu meninggal dunia karena kecelakaan.

rizal : apaaaa (agak teriak).

singkat cerita 1 bulan pasca orang tua meninggal, rizal pulang dari sekolah
rizal : setelah pasca orang tua ku meninggal, saya ditimpali
lagi dengan aset rumah ditahan oleh perusahaan disitu saya sangat kesal apakah ini
yang tuhan berikan kepada ku ya?. hanya rasa sedih dan frustasi, sampai saya
memutuskan menjadi pengamen untuk memenuhi kehidupanku.

~masa sekarang

rizal : duit sedikit belum lagi saya harus nyetor duit ke bos tapi
untuk makan sehari hari aj kurang.

tak lama ia melihat seorang perempuan yang sudah berpakaian rapih sedang
menelpon

rizal : (melirik perempuan tersebut) mau mencuri tapi dosa


tapi kalo gk mencuri gk makan saya y udh bodo amatlah yang penting bisa makan.

setelah itu rizal berjalan agak cepat setelah itu ia mengambil hp perempuan
itu dan berlari sekuat tenaga dan perempuan itu mengejarnya

perempuan : (ngos ngos an ) sial hp saya dicuri apa lagi saya


ditunggu klien lagi.

tak lama ia melihat warga lewat didepan dan ia berinisiatif meminjam hp


warga tersebut.

perempuan : mas boleh minjem hp nya sebentar mau nelpon temen


saya.

warga : ouh boleh nih silahkan.

perempuan : ouh makasih ya mas.

warga : iya mbak sama sama.

perempuan : (agak menjauh dari warga tersebut setelah itu ia


mengetik no temennya dan menelpon) halo assalamualaikum bisa bantu saya gk.

temen si perempuan : waalaikumussalam, emang kenapa geh

perempuan : gini hp saya kecuri sama adek adek kayanya pengamen


bisa bantu gk melacak hp nya kan suami mu polisi bisalah pasti.
temen si perempuan : owlh ok saya beritahu suamiku.

perempuan : terimakasih ya besti.

temen si perempuan : ya sama sama.

pov rizal

rizal : fiuuuh untung saja tidak dikerjar lagi hahaha (sambil


jalan sedikit dan duduk). Alhamdulillah bisa makan enak walaupun ya dosa tapi y
bodolah yang penting bisa mencukupi hidup hahaha

tak lama si rizal terlelap tidur di tempat tersebut tak lama datanglah polisi
untuk menangkapnya

polisi : dek bangun cepat bangun

rizal : siapa sih agh ganggu tidur aja (sambil garuk garuk
mata)

setelah penglihatan terang iya kaget bahwa didepannya ada polisi

rizal : eh polisi (hendak mau kabur)

polisi : eh jangan lari ikut kami ke kantor polisi karena kamu


terbukti mencuri hp temen istriku

rizal : bukan saya pak mungkin salah orang

polisi : alah maling mana ada yang aku, ayo cepat ikut kami ke
kantor polisi.

disaat aku merenung aku sebenarnya menunggu, kapan Negara


memperhatikanku, kapan Negara merangkul ku dan menjamin
kehidupanku . aku sadar bahwa itu hanyalah khayalan belaka mereka hanya
duduk berbicara tentang kemiskinan tetapi tidak ada kaki yang melangkah
menghampiriku dan juga si miskin yang lain. aku terpaksa mencuri untuk
bertahan hidup kerasnya hidup ini. maafkan aku semua maafkan aku ibu ini
aku lakukan karena aku miskin dan tak ada yang mendengarkanku.

bersambung

Anda mungkin juga menyukai