Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KASUS SWOT

MANAJEMEN KEPERAWATAN DI BANGSAL OPERATIONAL ROOM


MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun oleh :
Kelompok 1 (Tingkat 4 C)
S1 Keperawatan

1. Rista Amilia (A12019083)


2. Risti Setiyaningrum (A12019084)
3. Rizqi Amalia (A12019087)
4. Shofi Zaimatul F (A12019092)
5. Tri Setiani (A12019102)
6. Abdul Hafidz (A12019086)
7. Vira Putri Wijaya (A12019109)
8. Tartib Qodriah R (A12019121)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2022
KASUS :

Kasa Tertinggal Berakibat Osteomyelitis


Mas Parjo datang ke Rumah Sakit Remen Waras karena fraktur di tulang femur. Dokter
Ndang Sun Tiken SpB menangani kasus ini adalah dokter bedah satu-satunya di kota Sarwo
Saras. Parjo dijadwalkan operasi, dengan melalui prosedur-prosedur rutin rumah sakit,
informed concent telah ditanda tangani oleh Parjo sendiri. Parjo sangat sadar dengan apa
yang ia tanda tangani. Sebelum mengoperasi Parjo pada jam 10.00, dr. Ndang Sun Tiken
sudah melakukan tiga operasi elektif satu operasi cito. Malam harinya dr. Ndang Sun Tiken
mengoperasi dua operasi cito. Operasi reposisi Parjo telah berhasil dengan baik, dari foto
rontgen pasca operasi, pen telah menancap pada tempat yang benar, kelurusan tulang telah
sesuai dengan yang diharapkan. Parjo setelah recovery dan perawatan di bangsal yang
memadai akhirnya bisa dipulangkan. Belum ada seminggu, di tempat luka operasi, setiap saat
selalu keluar nanah, hingga membuat pembalut luka selalu diganti. Parjo bermaksud kontrol
lagi ke Rumah Sakit Remen Waras, tetapi ia mendapati antrian begitu panjang, dan sudah
menunggu mulai dari jam 8.00 hingga 11.00 dokter Ndang Sun Tiken tidak kunjung datang.
Berkali-kali ia bertanya kepada perawat poliklinik, selalu saja jawabannya masih melakukan
operasi. Karena tidak nyaman dengan apa yang dialaminya, serta tidak enak dengan
pandangan-pandangan orang di sekitar yang tampaknya jijik melihat kondisi pahanya. Parjo
dan keluarga memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit Arto Wedi yang
letaknya ratusan kilometer dari rumah tinggalnya.
Masuk rumah sakit arto wedi, dengan biaya yang lebih tinggi, Parjo langsung diperiksa
oleh dokter Hangabehi SpBO. FICS. Ahli ortopedi yang sudah terkenal hingga jauh di luar
daerah. Oleh dokter Hangabehi, Parjo segera dilakukan prosedur rutin, roentgen ulang dan
segera dijadwalkan operasi. Kembali dilakukan prosedur rutin, termasuk informed concent
telah ditanda tangani dan Parjo sadar betul dengan apa yang dilakukannya. Secara umum
kondisi Parjo menjelang operasi baik. Hanya dari luka operasi sebelumnya saja yang terus
menerus mengalir nanah. Akhirnya operasi debridement untuk mengatasi pus yang terus-
menerus mengalir dari tulang yang didiagnosis mengalami osteomielitis dilakukan. Selama
debridement dilakukan betapa mengejutkan yang dihadapi tim operasi dokter Hangabehi.
Mereka menemukan kassa tertinggal di tulang yang telah direposisi. Masih syukur tulang
mau menyatu. Keluarga pasien ingin mengetahui mengapa terjadi “bencana” demikian pada
Parjo. Dengan terpaksa dokter Hangabehi SpBO FICS menjelaskan ini semua karena adanya
kasa yang tertinggal di ruang antara tulang dan otot. Mendengar penjelasan itu kontan
keluarga Parjo marah dan tidak terima dengan kinerja dokter Ndang Sun Tiken beserta
timnya. Mereka sepakat untuk melakukan somasi dengan melayangkan surat dugaan
malpraktik kepada dokter Ndang Sun Tiken beserta direktur Rumah Sakit Remen Waras
lewat kuasa hukum mereka Gawe Ribut SH. Mereka menuntut ganti rugi senilai 1 miliar
rupiah atas kerugian materiil dan imateriil yang dialami
ANALISIS SWOT
5 M + S (strength) W (weaknesses) O T (threat)
SWOT Kekuatan Kelemahan : (opportunity) Ancaman:
Peluang:
Man 1. Mempunyai 1. Kelalaian 1. Dokter yang 1. Masih
sumber daya tenaga medis kompeten kurangnya
manusia (SDM) dalam dan bergelar ketelitian
yang berpotensi melakukan SpB dokter dan
dibidangnya SOP perawat dalam
2. Mempunyai dokter melakukan
spesialis bedah tindakan
yang kompeten 2. Kurangnya
3. Dokter Ndang sumber daya
suken Tiken yang manusia yang
sebenernya menangani
kompeten dan tindakan
sudah beberapa operasi
kali melakukan
operasi, baik
operasi elektif dan
cito

Material 1. Mempunyai 1. Lengkapnya


fasilitas dan sarana alat alat di
memadai yang dalam
dapat menunjang Rumah
pelayanan tindakan Sakit
pembedahan Remen
2. Sarana foto Waras
rongten pasca
operasi sudah
dilakukan
Metode 1. Sarana persetujuan 1. Manajemen 1. Akibat
untuk dilakukan rumah sakit kelalaian
operasi itu sudah belum mereka
dilakukan di berjalan sepakat untuk
ruangan tersebut dengan baik melakukan
2. Kegiatan di somasi dengan
rumah sakit melayangkan
yang tidak surat dugaan
terstruktur malpraktik
kepada dokter
Ndang Sun
Tiken beserta
direktur
rumah sakit
Remen Waras
lewat hukum
Money 1. Karena
penangganan
yang lama di
Rumah Sakit
Remen
Waras
akhirnya
Parjo masuk
rumah sakit
arto wedi,
dengan
biaya yang
lebih tinggi,
Parjo
langsung
diperiksa
oleh dokter
Hangabehi
SpBO. FICS
Marketing 1. Banyak
instalasi lain
maupun
rumah sakit
lain yang
ingin
bekerjasama
dengan
rumah sakit
ini
2. Rumah
Sakit
Remen
Waras
merupakan
Rumah
Sakit yang
besar di
wilayahnya

S (strength) Kekuatan
1. Mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berpotensi dibidangnya
2. Mempunyai dokter spesialis bedah yang kompeten
3. Dokter Ndang suken Tiken yang sebenernya kompeten dan sudah beberapa kali
melakukan operasi, baik operasi elektif dan cito
4. Mempunyai fasilitas dan sarana memadai yang dapat menunjang pelayanan tindakan
pembedahan
5. Sarana foto rongten pasca operasi sudah dilakukan
6. Sarana persetujuan untuk dilakukan operasi itu sudah dilakukan di ruangan tersebut
W (weaknesses) Kelemahan :
1. Manajemen rumah sakit belum berjalan dengan baik
2. Kegiatan di rumah sakit yang tidak terstruktur
3. Sering dijumpai dokter tidak berada di tempat karena sibuk
4. Karena penangganan yang lama di Rumah Sakit Remen Waras akhirnya Parjo masuk
rumah sakit arto wedi, dengan biaya yang lebih tinggi, Parjo langsung diperiksa oleh
dokter Hangabehi SpBO. FICS
O (opportunity) Peluang:
1. Banyak instalasi lain maupun rumah sakit lain yang ingin bekerjasama dengan rumah
sakit ini
2. Dokter yang kompeten dan bergelar SpB
3. Lengkapnya alat alat di dalam Rumah Sakit Remen Waras
4. Rumah Sakit Remen Waras merupakan Rumah Sakit yang besar di wilayahnya
T (threat) Ancaman:
1. Masih kurangnya ketelitian dokter dan perawat dalam melakukan tindakan
2. Kurangnya sumber daya manusia yang menangani tindakan operasi
3. Akibat kelalaian, keluarga parjo marah ketika mendengar penjelasan dokter
Hangabehi SpBO FICS tentang kasa kejadian kasa tertinggal di ruang antara tulang
dan otot. mereka sepakat untuk melakukan somasi dengan melayangkan surat dugaan
malpraktik kepada dokter Ndang Sun Tiken beserta direktur rumah sakit Remen
Waras lewat hukum mereka Gawe Ribut SH. mereka menuntut ganti rugi senilai 1
milyar rupiah atas kerugian materiil dan imateriil yang dialami

STRATEGI PENYELESAIAN
Dalam kasus ini diasumsikan tidak ada masalah administrasi pada dokter-dokter yang
berpraktik baik di Rumah Sakit Remen Waras maupun Rumah Sakit Arto Wedi namun
kesalahan ditemukan oleh Rumah Sakit Remen Waras.
Permasalahannya adalah operasi yang dilakukan oleh dokter Ndang Sun Tiken terdapat bukti
kelalaian yaitu kassa teringgal di ruang antara otot dan tulang. Berdasarkan kriteria 4 D jelas
memenuhi kriteria tersebut. Ada Wan prestasi (D1 dan D2 ; duty dan dereliction of duty )
yang dilakukan oleh dokter Ndang Sun Tiken SpB; sudah ada kontrak hubungan terapeutik
dan ada bukti melalaikan kewajiban yaitu kasa tertinggal dan terdapat “damage” yaitu adanya
osteomyelitis dan akibat osteomyelitis ini berkaitan dengan tertinggalnya kasa.
Penyelesaian :
a. Dokter, perawat dan rumah sakit perlu bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi
b. Rumah sakit perlu bertanggung jawab kepada pasien dan keluarga
c. Rumah Sakit perlu memberikan konsekuensi hukum kepada tim yang melakukan
kesalahan dan kelalaian operasi dan masing-msaing pihak memiliki tanggung jawab dan
kesadarannya dalam menjalankan tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai