Analisis Kasus Swot Manajemen Kep Kel 1
Analisis Kasus Swot Manajemen Kep Kel 1
Disusun oleh :
Kelompok 1 (Tingkat 4 C)
S1 Keperawatan
S (strength) Kekuatan
1. Mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berpotensi dibidangnya
2. Mempunyai dokter spesialis bedah yang kompeten
3. Dokter Ndang suken Tiken yang sebenernya kompeten dan sudah beberapa kali
melakukan operasi, baik operasi elektif dan cito
4. Mempunyai fasilitas dan sarana memadai yang dapat menunjang pelayanan tindakan
pembedahan
5. Sarana foto rongten pasca operasi sudah dilakukan
6. Sarana persetujuan untuk dilakukan operasi itu sudah dilakukan di ruangan tersebut
W (weaknesses) Kelemahan :
1. Manajemen rumah sakit belum berjalan dengan baik
2. Kegiatan di rumah sakit yang tidak terstruktur
3. Sering dijumpai dokter tidak berada di tempat karena sibuk
4. Karena penangganan yang lama di Rumah Sakit Remen Waras akhirnya Parjo masuk
rumah sakit arto wedi, dengan biaya yang lebih tinggi, Parjo langsung diperiksa oleh
dokter Hangabehi SpBO. FICS
O (opportunity) Peluang:
1. Banyak instalasi lain maupun rumah sakit lain yang ingin bekerjasama dengan rumah
sakit ini
2. Dokter yang kompeten dan bergelar SpB
3. Lengkapnya alat alat di dalam Rumah Sakit Remen Waras
4. Rumah Sakit Remen Waras merupakan Rumah Sakit yang besar di wilayahnya
T (threat) Ancaman:
1. Masih kurangnya ketelitian dokter dan perawat dalam melakukan tindakan
2. Kurangnya sumber daya manusia yang menangani tindakan operasi
3. Akibat kelalaian, keluarga parjo marah ketika mendengar penjelasan dokter
Hangabehi SpBO FICS tentang kasa kejadian kasa tertinggal di ruang antara tulang
dan otot. mereka sepakat untuk melakukan somasi dengan melayangkan surat dugaan
malpraktik kepada dokter Ndang Sun Tiken beserta direktur rumah sakit Remen
Waras lewat hukum mereka Gawe Ribut SH. mereka menuntut ganti rugi senilai 1
milyar rupiah atas kerugian materiil dan imateriil yang dialami
STRATEGI PENYELESAIAN
Dalam kasus ini diasumsikan tidak ada masalah administrasi pada dokter-dokter yang
berpraktik baik di Rumah Sakit Remen Waras maupun Rumah Sakit Arto Wedi namun
kesalahan ditemukan oleh Rumah Sakit Remen Waras.
Permasalahannya adalah operasi yang dilakukan oleh dokter Ndang Sun Tiken terdapat bukti
kelalaian yaitu kassa teringgal di ruang antara otot dan tulang. Berdasarkan kriteria 4 D jelas
memenuhi kriteria tersebut. Ada Wan prestasi (D1 dan D2 ; duty dan dereliction of duty )
yang dilakukan oleh dokter Ndang Sun Tiken SpB; sudah ada kontrak hubungan terapeutik
dan ada bukti melalaikan kewajiban yaitu kasa tertinggal dan terdapat “damage” yaitu adanya
osteomyelitis dan akibat osteomyelitis ini berkaitan dengan tertinggalnya kasa.
Penyelesaian :
a. Dokter, perawat dan rumah sakit perlu bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi
b. Rumah sakit perlu bertanggung jawab kepada pasien dan keluarga
c. Rumah Sakit perlu memberikan konsekuensi hukum kepada tim yang melakukan
kesalahan dan kelalaian operasi dan masing-msaing pihak memiliki tanggung jawab dan
kesadarannya dalam menjalankan tugasnya.