Anda di halaman 1dari 14

[Type text]

BAB I
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KAMAR OPERASI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SADEWA

Bagan. No 1 : Struktur Organisasi Unit Kamar Operasi

Direktur

Drg. Wiwik Lestari

Koordinator
KA. Kamar Operasi
Perawat Kamar
Dr. Rinaldi SpAn Operasi

(Onloop)

Tarismiyati
Amd. Keb

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian
Linen dan Kendali Instrumen Penata Keperawatan
Doek Mutu dan dan Alat Anestesi
Administrasi (Onloop)
(Onloop) (Onloop) (Onloop)
(Onloop) Sopan
Aditya A G Eka Ajeng K Sopian Amd.
Amd. Kep Yogie P Andriyanto Amd. Kep kep
Amd. Kep Amd. Kep
BAB II
URAIAN JABATAN DI UNIT KAMAR OPERASI

I.
1. Nama Jabatan K.A. Kamar Operasi

2. Misi Jabatan Terlaksananya pengelolaan & koordinasi kegiatan pelayanan asuhan


perawatan di unit kamar operasi sesuai dengan standar, etik
perawatan, prosedur, kebijakan rumah sakit yang telah ditetapkan,
sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien &
keluarganya di ruang gawat darurat.

3. Tugas Pokok 1. Melakukan pengelolaan, supervisi dan evaluasi terhadap


terlaksananya asuhan keperawatan di unit kamar operasi
2. Melakukan koordinasi dengan profesi lain yang dapat
mendukung dan menunjang pelayanan unit kamar operasi yang
optimal
3. Melakukan pengawasan, evaluasi, memberikan motivasi kepada
staff dalam rangka terselenggaranya pelayanan unit kamar
operasi yang bermutu.
4. Uraian Tugas 1. Membuat rencana ketenagaan sesuai dengan kebutuhan
ruangan.
2. Merencanakan semua kebutuhan, sarana dan prasarana
keperawatan sesuai dengan kebutuhan pengembangan unit
kerja, kebijakan dan peraturan RS.
3. Membuat program kerja ruangan dan program pengembangan
sumber daya perawat baik pendidikan formal maupun non
formal.
4. Menetapkan jadwal dinas bulanan dan pembagian tugas harian
bagi perawat pelaksana dan katim.
5. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan di Unit kamar operasi dalam
memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan pasien sesuai
berat, ringannya penyakit dan kecepatan pelayanan secara
optimal dan sesuai prosedur serta kebijakan Rumah Sakit.
6. Mengatur ketenagaan, membimbing dan memotivasi untuk
mencapai falsafah dan tujuan keperawatan RSIKA Sadewa dan
Unit kamar operasi.
7. Melakukan kerja sama dalam tim secara kolaboratif dengan
dokter dan profesi kesehatan lainnya sehingga masalah
kesehatan pasien ditanggulangi secara cepat, tepat, dan aman.
8. Melakukan komunikasi untuk memberi dukungan, rasa aman,
informasi yang dibutuhkan bagi pasien dan keluarga dalam
menghadapi sakitnya.
9. Mengidentifikasi keluhan-keluhan pasien serta keluarganya
yang istimewa dengan mendengarkan, memberi penjelasan
yang dibutuhkan, meneruskan masalah pada pihak terkait untuk
ditangani.
10. Mengawasi dan mengontrol kegiatan-kegiatan keperawatan
termasuk penyuluhan yang dibutuhkan pasien dan perawat agar
dilaksanakan sesuai standar, prosedur, kebijakan Rumah Sakit.
11. Mendampingi pasien-pasien yang kritis pada saat akhir,
mempeRSKIApkan pelayanan rohani sesuai keyakinan pasien
dan kebutuhannya.
12. Menyelenggarakan Rapat Ruangan minimal sekali dalam
sebulan, untuk evaluasi pelayanan dan tindak lanjut masalah-
masalah yang ada di ruangan.
13. Supervisi pelaksanaan pengendalian dan pencegahan infeksi
nosokomial, Mutu Keperawatan dan pengendalian infeksi dan
Mutu RS.
14. Mengawasi pelaksanaan dan melakukan evaluasi kebersihan
dan kerapihan ruang dan melaporkan bila terjadi kerusakan
pada fasilitas ruang.
15. Mengontrol pelaksanaan asuhan keperawatan berdasarkan
standar asuhan, protab dalam memberikan pelayanan pada
pasien.
16. Mengawasi dan mengontrol penggunaan, ceklist dan
pemeliharaan peralatan serta obat-obatan secara tepat, efektif
dan efisien.
17. Memberikan orientasi perawat baru bekerja sama dengan CI
dengan bimbingan dan motivasi agar mampu melaksanakan
kegiatan keperawatan dan asuhan pasien sesuai standar,
prosedur dan kebijakan Rumah Sakit.
18. Membuat laporan kunjungan pasien di unit kamar operasi
19. Membuat budget ruangan, laporan tahunan setiap akhir tahun
20. Membuat laporan kejadian atas suatu masalah yang timbul
akibat kelalaian, penyimpangan prosedur atau Tata Tertib yang
berlaku, keluhan pasien/keluarga atas pelayanan yang ada yang
menyangkut citra RSKIA Sadewa.
21. Berpartisipasi aktif dalam program keamanan dan keselamatan
kerja.
22. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ditugaskan oleh
Manager Keperawatan.
5. Wewenang 1. Mengambil keputusan sesuai kebijakan dan falsafah RSKIA
Sadewa dalam mengelolaan pelayanan keperawatan di unit
kamar operasi.
2. Dapat mengendalikan pelayanan keperawatan yang efektif dan
efisien di ruang perawatan.
3. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait untuk kelancaran
pelayanan kesehatan di unit kamar operasi.
6. Tanggung Jawab Manager Keperawatan

7. Bawahan Langsung
1. Perawat Kepala Tim ruang kamar operasi
2. Perawat sub bagian linen dan duk operasi
3. Perawat sub bagian instrumen dan alat
4. Perawat sub bagian administrasi kendali mutu
5. Perawat sub bagian keperawatan
6. Perawat sub bagian penata anestesi
8. Hubungan Kerja Intern: Perihal :
1. Dokter operator - Pelaksanaan program medik,
tindakan medik.
2. Laboratorium - Pemeriksaan lab
3. Farmasi - Resep obat, cairan, alkes
4. Gudang farmasi - Stok obat ruangan
5. Maintenance - Pemeliharaan & perbaikan, alat
medik.
6. Keamanan - Keamanan ruang, waktu
berkunjung.
7. House keeping - Kebersihan ruangan.
8. Laundry - Penyediaan alat-alat tenun.
Eksternal Perihal
1.Pasien & keluarga - Asuhan keperawatan
9. Persyaratan Jabatan 1. S 1 Kedokteran

2. S 1 Keperawaratan
3. D III Keperawatan
4. Memiliki sertifikat PPGD
II.

1. Nama Jabatan Onloop Kamar Operasi


2. Misi Jabatan Melayani semua kebutuhan peralatan yang steril maupun tidak steril
selama operasi berlangsung.
3. Tugas Pokok Memenuhi kebutuhan alat-alat kesehatan dan instrumen tambahan
selama operasi berlangsung sesuai shift kerjanya
4. Uraian Tugas 1. Menerima pembagian tugas dari katim pada shift tertentu
2. Bekerja sama dengan anggota tim operasi yang lain menyiapkan
semua alat-alat yang diperlukan/digunakan.
3. Menyiapkan pasien dengan mengatur posisi yang diperlukan dan
kerjasama dengan tim anestesi a,l :
a. Pasang pasien plate
b. Pasang kateter menetap sesuai kebutuhan
c. Membersihkan daerah yang akan dioperasi
d. Mengikat tali jas operator, perawat asisten dan instrumen
e. Menyalakan lampu operasi
f. Menuangkan yodium 1%, betadine solution, dll, ke mangkok
steril.
g. Memasang dan menghidupkan diathermi, suction,dll
h. Melayani penambahan instrumen, alat-alat selama operasi
berlangsung.
i. Mencatat semua pemakaian lengkap dengan nama, kode
barang, nomor dan jumlahnya.
j. Menghitung jumlah kasa yang sudah dipakai, jumlahnya
sesuai dengan sebelum dimulai operasi
k. Membantu penutup luka.
l. Memindahkan pasien dari kamar operasi ke ruang pulih
m. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan dokter bedah,
dokter anestesi dan tim perawat bedah lainnya.
n. Mengikuti pertemuan berkala dikamar bedah yang diadakan
untuk evaluasi pelayanan pasien dan tidak lanjut masalah-
masalah yang ada.
o. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keperawatan
bedah melalui pertemuan dan pelatihan.
p. Berpartisipasi aktif dalam program pengembangan mutu R.S
q. Berpartisipasi aktif dalam program pengendalian infeksi R.S
r. Berpartisipasi aktif dalam program pengembangan dan
pendidikan R.S berpartisipasi aktif dalam program
keamanan dan keselamatan kerja R.S
4. Melakukan pertolongan pertama pada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat sesuai kebutuhan, tugas dan wewenangnya
serta protap yang berlaku, pada saat terjadi kegawatan di ruang
pemulihan
5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dokumentasi
keperawatan
5. Wewenang Mengingatkan dokter dan tim bedah tentang kesterilan selama
operasi berlangsung
6. Tanggung Jawab Koordinator Unit Kamar Operasi
7. Bawahan Langsung
8. Hubungan Kerja Intern: Perihal :
1. Ruang Perawatan lainnya Saling membantu antar ruangan
sesuai beban kerja dan kebutuhan
pelayanan keperawatan.
2. Para Dokter Membantu kelancaran pelaksanan
program medik terapi dan
diagnostik serta pencegahan
komplikasi selama pembedahan.
3.Bagian lainnya di RS Sesuai kebutuhan pelayanan
pasien

9.Persyaratan Jabatan 1. DIII Keperawatan


2. Mendapatkan pelatihan intern selama 6 bulan
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Bagan. No 3 : Skema Tata Hubungan Kerja

Pasien

ICU
HCU
R. Perawatan NICU/Perina
Perina
K Bersalin

Administrasi R. Tunggu

R Persiapan R. Persiapan
Petugas Penderita

R Pemulihan

Ruang Operasi

R Instrumen Clean Utility

Spoelhook
sterilisasi

Laudry

IPSRS
Pasien
Staf/Non Pasien
Unit Terkait K Mayat

Rujukan
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

A. Pola Ketenagaan
Dalam upaya mempeRSKIApkan tenaga kamar operasi yang handal, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu
yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit Kamar Operasi
Rumah Sakit Ibu dan Anak Sadewa adalah sebagai berikut:

TABEL. NO 1 : POLA KETENAGAAN


NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAGA YANG
FORMAL & INFORMAL DIBUTUHKAN
Koordinator Kamar 1. Keperawatan dengan pengalaman 0
Operasi kerja minimal > 2 tahun.
2. D III Keperawatan dengan
pengalaman kerja minimal > 5
tahun.
3. Memiliki sertifikat pelatihan
manajemen kamar operasi
4. Memiliki sertifikat ACLS dan
PPGD
Onloop 1. D III Keperawatan 0
2. Mendapatkan pelatihan intern
selama 6 bulan
B. Kualifikasi Penarikan Calon (Recruitment) dan Seleksi Karyawan
1. Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Unit kamar operasi
memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai
dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga
yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
a. Dari dalam Rumah Sakit Ibu dan Anak Sadewa sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RSKIA Sadewa sendiri (Internal resources)
memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat
dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RSKIA
Sadewa Calon nantinya masuk Unit Kamar Operasi akibat mutasi atau
promosi.
Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
1) Informasi dari mulut ke mulut
2) Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.
3) Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Unit Kamar Operasi.
b. Dari luar Rumah Sakit Ibu dan Anak Sadewa (external resources)
Proses penarikan calon dari luar RSKIA Sadewa ini dapat dilakukan dengan
cara:
1) Dari mulut ke mulut.
2) Iklan media cetak.
3) Lembaga-lembaga pendidikan
2. Penyaringan/Seleksi Calon (selection) Karyawan
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Unit Kamar Operasi
dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
a. Umum
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
b. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Manager keperawatan dan Unit Kamar Operasi.
Proses seleksi yang dilakukan oleh Unit Kamar Operasi ini menyangkut
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi Unit Kamar
Operasi Kompetensi yang harus dimiliki adalah :
1) Pengetahuan tentang manajemen umum dan kepemimpinan meliputi :
a) Peranan sebagai anggota organisasi dalam Institusi Pelayanan
Kesehatan.
b) Proses Problem solving
c) Proses Pengambilan Keputusan
2) Pengetahuan tentang manajemen Unit Kamar Operasi meliputi :
a) Perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit
b) Prosedur Dokumentasi Unit Kamar Operasi
c) Sistem Pelaporan Unit Kamar Operasi
3) Pengetahuan Hukum kesehatan dan medicolegal
Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh teknisi Unit Kamar
Operasi kaitannya dengan :
a) Rahasia jabatan, terutama rahasia pasien.
b) Informed consent.
c) Keterangan Medis untuk asuransi.
d) Visum et repertum.
e) Batasan informasi untuk pihak ke III/security informasi.
f) Kode etik profesi.
4) Statistik Kesehatan
a) Dasar-dasar statistik kesehatan.
b) Menyajikan data dan informasi untuk berbagai keperluan
laporan.
5) Pengetahuan pekerjaan Unit Kamar Operasi
6) Sistem Kerja Di Unit Kamar Operasi
7) Sumber daya pelayanan kesehatan
a) Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi.
b) Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta
pengembangan karirnya
c) Mengetahui penggunaan informasi kesehatan untuk rencana
anggaran.
8) Manajemen mutu pelayanan Unit kamar operasi
9) Teknologi informasi
a) Kemampuan jalankan komputer
b) Internet dan berbagai akses LAN
c) Gunakan multi media

Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :


1. Test Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki teknisi
Unit Kamar Operasi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas
kelulusan adalah 70% benar.
2. Test Keterampilan
Test ketrampilan yang diujikan meliputi :
a. Test memasang infus
b. Test memakai sarung tangan steril.
3. Test Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi Unit kamar operasi
a. Sehat, tidak buta warna.
b. Berpenampilan rapi dan menarik.
4. Test Wawancara
Test ini dilakukan untuk mengetahui pemintaan terhadap penyelenggaraan
Unit Kamar Operasi pandangan terhadap penyelenggaraan. Unit Kamar
Operasi yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai