Anda di halaman 1dari 2

SIMULASI AUDIT

Suatu perusahaan manufaktur PT. Multi Baja Sejati, yang bergerak di bidang manufaktur
stainless steel, beralamat di JL. Tigaraksa No. 15, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Salah satu bentuk komitmen dan tanggungjawab kepada pengguna produk perusahaan, PT.
Multi Baja Sejati berusaha memberikan mutu produk yang terbaik, keamanan-keselamatan
kerja kepada setiap individu yang terlibat dan akan selalu menjaga lingkungan hidup dengan
penerapan SMK3 PP 50/2012 dan ISO 9001:2015, 14001:2015 dan 45001:2018 sehingga
mutu, keselamatan-kesehatan kerja dan lingkungan dapat berjalan baik dan memberikan
kepuasan kepada seluruh pengguna produk perusahaan.

PT. Multi Baja Sejati telah memiliki kebijakan MK3L yang tertanggal dan ditandatangani oleh
Direktur Utama, namun kebijakan tersebut belum di sosialisasikan kepada karyawan, tamu
maupun supplier. Perusahaan membentuk P2K3 yang telah di syahkan oleh Dinas Tenaga
Kerja Provinsi Banten pada 25 April 2018. Pelaporan P2K3 terakhir dilakukan pada bulan
Desember 2018. Sekretaris P2K3 saat ini dijabat oleh Manager Produksi yang memiliki AK3
Listrik Muda

Perusahaan memiliki Waste Water Treatment Plant (WWTP), akan tetapi tidak ada petugas
khusus yang telah di latih untuk mengoperasikannya. Lumpur WWTP selalu di kuras setiap 3
bulan. Lumpur WWTP di masukkan kedalam karung goni, yang di letakkan pada area sebelah
WWTP yang tidak dilengkapi dengan containment area. Lumpur WWTP di berikan kepada
salah satu Organisasi Kepemudaan di sekitar lingkungan untuk dijadikan material tambahan
dalam produksi batu bata.

Perusahaan belum menyediakan papan informasi di area kerja untuk keperluan sosialiasi
terkait informasi mengenai perusahaan baik produk yang defect maupun K3.

Untuk pekerjaan perbaikan atap bangunan yang dilakukan oleh pihak maintenance, SOP
pekerjaan di ketinggian telah ada, tetapi dalam pelaksanaannya masih ada penggunaan
scaffolding yang tidak dilengkapi dengan Guard Railing dan juga tidak terdapat scaffolding
tag. Terdapat beberapa pekerja yang memasuki area pabrik tanpa sepatu safety dan masker.
Fasilitas toilet dan kamar mandi pekerja tidak tersambung ke pemrosesan limbah domestik
tetapi langsung di arahkan ke saluran air di sekitar pabrik.

Di lini produksi 1, terdapat beberapa pekerja baru yang belum mendapatkan New Employee
Induction, yang terkait dengan Safety, Mutu dan Lingkungan. Pada area tersebut panduan
perakitan produk masih menggunakan panduan yang lama, padahal telah ada produk baru
yang di rakit di lini produksi tersebut.

Telah terdapat kotak P3K di setiap Lini Produksi dan Kantor, yang berisi gunting, plester,
minyak angin dan obat sakit kepala. Prosedur keadaan darurat telah diperlihatkan secara jelas
dan mencolok serta diketahui oleh seluruh pekerja di perusahaan. Petugas P3K memiliki
sertifikat pelatihan P3K dari Palang Merah Indonesia.

Perusahaan baru saja melaksanakan pengukuran lingkungan kerja dengan menggunakan


laboratorium pihak ketiga pada tanggal 1 Maret 2018, pada aspek : Udara Ambien,
Pencahayaan dan Suhu. Namun untuk Ergonomik belum dilaksanakan karena laboratorium
pihak ketiga belum memiliki tenaga khusus Ergonomik. Bahan-bahan kimia yang digunakan
oleh pabrik diletakkan didalam Gudang. Gudang pabrik tidak memiliki ventilasi yang memadai.
Bahan kimia yang digunakan, pada LDKB nya tercantum tahun 2005.

Perusahaan telah melakukan audit internal yang dilakukan oleh karyawan yang belum
memiliki sertifikat auditor. Manager dan Supervisor belum menerima pelatihan – pelatihan
terkait K3 sesuai dengan tanggungjawab masing-masing. Operator forklift ada 5 orang, 3
orang memiliki lisensi K3 yang dikeluarkan oleh Kemenaker, 2 orang memiliki lisensi yang
dikeluarkan oleh Disnaker. Forklift tersebut sehari-harinya dilakukan perawatan oleh teknisi
yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan memiliki sertifikat keahlian dari BLK Swasta. Unit
forklift yang ada belum memiliki jadwal pemeriksaan dan pengujian berkala.

Sebutkan Klausul ISO yang terkait dengan soal di atas:

Anda mungkin juga menyukai