Buku Ajar Organ Dan Gangguan Atau Penyakit Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
Buku Ajar Organ Dan Gangguan Atau Penyakit Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan materi ajar berbasis Problem Based Learning materi Sistem Digestivus sub
materi “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia”.
Materi ajar ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa terkait
dengan materi yang terdapat pada materi ajar. Dalam materi ajar Biologi ini akan dibahas tentang alat-
alat pencernaan pada manusia (saluran dan kelenjar pencernaan) dan proses pencernaannya. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan materi ajar ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan materi ajar ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesain materi ajar ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para
peserta didik.
Pande Rusmiani,S.Pd.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………………...……ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………….……………………….iii
Daftar Gambar…………………………………………………………………………………………..iv
Daftar Tabel……………………………………………………………………………………………...v
Peta Konsep …………………………………………………………………………….……………….vi
Glosarium ………………………………………………………………………..………..……………vii
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………1
A. Identitas Modul………………………………….……………………………………………...1
B. Kompetensi Dasar………………………………………………………………………....……1
C. Indikator……………………………………………….……………………………………..…1
D. Tujuan…………………………………………………………………………………………..1
E. Deskripsi Singkat……………………………………………………………………………….1
F. Relevansi………………………………………………………………………………………..2
G. Petunjuk Belajar………………………………………………………………………….…..…2
INTI………………………………………………………………………………..……………………2
A. Capaian Pembelajaran……………………………………………………………………..........2
B. Pokok-Pokok Materi…….………………………………………………………………….......3
C. Uraian Materi : ..…………………………………………..…………………………….…….. 3
Definisi……...…….….…………………………….………………………………………..4
Fungsi………..………………………………………………………………..….………….4
Organ Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia……………………..………….……….4
Perbandingan Pencernaan meknis dan Pencernaan Kimiawi………………………………14
Proses Pencernaan Makanan yang Terjadi Pada Organ-Organ
Sistem Pencernaan……………………………………………………………..………….14
Gangguan/Penyakit Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia…………………………15
D. Forum Diskusi…………………………………………………………………….………...17
PENUTUP……………………………………………………………………………………………..18
A. Rangkuman…………………………………………………………………………………....18
B. Penugasan mandiri………………………………………………………………...…….….…18
C. Latihan Soal…………………………………………………………………………….…..…19
D. Tes Formatif…………………………………………………………………………….……..20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 01. Organ Penghasil Enzim dengan Enzim yang Dihasilkan Beserta Fungsi Enzim……………14
v
PETA KONSEP
vi
GLOSARIUM
vii
Gastritis/maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung. Appendicitis
atau lebih dikenal dengan istilah usus buntu adalah infeksi pada umbai cacing/apendix yang
disebabkan oleh bakteri.
Sembelit/konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa
makanan dalam usus besar.
Haemorhoid/wasir/ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. yang
menderita sembelit.
Pancreatitis : radang pancreas
Karies gigi : penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, gigi menjadi berlubang.
Hepatitis : penyakit peradangan hati
Xerostomia : gejala mulut kering akibat produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat
adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah. Xerostomia
dapat disebabkan oleh tumor otak, radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit
viii
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Sekolah : SMA Negeri 1 Bangli
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
Judul Modul : Organ dan Gangguan/Penyakit Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam
kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan manusia
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan
dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan
keamanan pangan
C. Indikator
Adapun indikator dari materi ajar tentang struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia, antara lain:
3.7.1 Menganalisis struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.7.2 Membandingkan proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi
3.7.3 Menganalisis proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem pencernaan
manusia.
3.7.4 Menganalisis gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia
D. Tujuan
Adapun tujuan dari materi ajar tentang struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia, antara lain:
1. Siswa mampu menganalisis struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
2. Siswa mampu membandingkan proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi
3. Siswa mampu menganalisis proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem
pencernaan manusia.
4. Siswa mampu menganalisis gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
manusia
E. Deskripsi Singkat
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar (makro) menjadi
ukuran yang lebih kecil (mikro) dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Empat tahapan
dalam proses pencernaan antara lain : ingesti : memasukkan, digesti : mencerna, absorpsi : penyerapan,
dan defekasi : pembuangan
1
Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari
mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Disamping itu pada saluran ini
terdapat organ-organtambahan seperti : gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, pankreas, dan umbai cacing.
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Proses pencernaan secara mekanik : yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar
menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik
dilakukan dengan menggunakan gigi dan otot.
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) : yaitu proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat
kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Beberapa gangguan/penyakit sistem pencernaan makanan yang terjadi pada manusia antara lain :
1) sariawan/skorbut (Stomatitis aftosa), 2) kanker lambung, 3) gastritis/maag appendicitis atau lebih
dikenal dengan istilah usus buntu, 4) diare, 5) sembelit/konstipasi, 6) parotitis/gondong,
7)haemorhoid/wasir/ambeien, 8) ulkus/tukak lambung, 9) kolik, 10) pancreatitis/radang pancreas, 11)
parotitis (gendongan/mump), 12 ) aries gigi, 13) hepatitis, 14) xerostomia.
F. Relevansi
Materi ini dibuat untuk membantu peserta didik dalam pemahaman tentang struktur dan fungsi
sistem pencernaan manusia sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan cara berpikir kritis siswa.
G. Petunjuk Belajar
Untuk membantu memahami materi ajar ini perhatikan petunjuk belajar berikut:
1. Baca dan pahami kompetensi serta indikator yang akan dipelajari dalam modul ini, cermati pula
tujuan pembelajaran dari kegiatan pembelajaran.
2. Baca dan pahami materi yang ada dalam materi ajar ini dengan baik, jika menemukan kesulitan,
kalian dapat mendiskusikannya dengan teman-teman, dan apabila belum terpecahkan,
sebaiknya tanyakan kepada guru.
3. Jika modul ini dirasa belum cukup memberikan informasi, carilah referensi yang menunjang kalian
dalam menyelesaikan kegiatan belajar dan tugas.
4. Modul ini dilengkapi dengan glosarium, jadi apabila dalam mempelajari modul menemukan
beberapa kata sulit, kalian dapat mencari makna kata tersebut dalam glosarium.
5. Rangkuman materi akan mempermudah kalian untuk menemukan poin penting materi dan
menyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar
6. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tes penilaian akhir
guna evaluasi keberhasilan belajar kalian.
7. Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal kalian dengan kunci jawaban dalam modul
ini. Apabila hasil pekerjaan kalian belum benar, maka pelajari kembali materi yang berkaitan
dengan hal tersebut dan perbaiki kesalahan kalian. Khusus untuk jawaban soal latihan dan tes
penilaian akhir, perhatikan umpan balik di setiap akhir kegiatan dalam modul ini. Untuk
keberhasilan belajar kalian, dalam mempelajari modul ini, urutan kegiatan harus
diikuti dengan benar.
2
INTI
A. Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai mekanisme struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia (saluran
pencernaan, kelenjar pencernaan, dan proses pencernaan dalam tubuh manusia)
Sub Capaian Pembelajaran
5. Sub capaian pada materi ajar mengenai struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia bisa dilihat
dari tujuan pembelajaran yang harus dipahami siswa diantaranya, siswa mampu menganalisis
struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan makanan manusia; membandingkan
pencernaan mekanik dan kimiawi; siswa mampu menganalisis proses pencernaan makanan yang
terjadi pada organ-organ sistem pencernaan manusia; dan Siswa mampu menganalisis gangguan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia
B. Pokok-Pokok Materi
1. Organ sistem pencrnaan makanan pada manusia.
2. Perbandingan proses pencernaan seecara mekanik dan kimiawi.
3. Proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem pencernaan manusia.
4. Gangguan/penyakit sistem pencernaan makanan pada manusia.
C. Uraian Materi
3
Perhatikan gambar di atas? Analisislah hubungan antara gambar 02 dan gambar 03? Apa yang
terjadi apabila gambar 02 tidak pernah dikonsumsi?
Makanan sangat diperlukan oleh tubuh kita. Asupan makanan uyang masuk ke tubuh harus
seimbang agar tubuh tidak kelebihan atau kekurangan makanan. Asupan makanan yang tidak seimbang
dapat mengakibatkan obesitas. Makanan yang masuk ke tubuh akan mengalami proes pencernaan.
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar (makro) menjadi
ukuran yang lebih kecil (mikro) dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
1. Mengubah makanan dari ukuran makro menjadi ukuran mikro sehingga dapat diserap oleh tubuh
2. Menyediakan makanan, air, dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses
pencernaan
3. Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
4
usus halus (Intestinum tenue), dan usus besar (Intestimum crassum). Kelenjar Pencernaan terdiri atas
kelenjar ludah (Glandulae salivariae), kelenjar pankreas, dan hati (Hepar)
5
Rumus gigi susu (20 buah) :
Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum),
dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar.
Mahkota gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi
geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk. Leher gigi
merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang
tertanam di dalam rahang.
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Email memiliki
fungsi sebagai pelindung gigi saat mengunyah. Email juga mampu melindungi gigi terhadap kondisi
asam yang dapat melarutkan dentin. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa),
merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah
sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf. Semen
merupakan lapisan terluar dari akar gigi.
2. Lidah (lingua)
Lidah merupakan organ yang termasuk dalam panca indra dan berperan sebagai indera pengecap.
Lidah adalah kumpulan otot rangka yang terletak dibagian lantai mulut yang membantu proses
pencernaan makanan saat mengunyah dan menelannya. Lidah berupa jaringan otot lurik yang
dilapisi membran mukosa. Fungsi lidah antara lain : membantu mengunyah dan mencampur
makanan dengan ludah (saliva)/mengaduk makanan/memindah-mindah makanan dan mendorong
6
makanan masuk ke kerongkongan (esofagus). Selain itu lidah juga berfungsi membantu bersuara
dan indera pengecap.
Sebagian besar lidah disusun oleh otot rangka, dimana ada dua jenis otot penyusun lidah yaitu
otot ekstrinsik dan otot intrinsik. Karena adanya otot tersebut maka lidah dapat digerakan ke segala
arah. Otot intrinsik lidah berperan mengubah ukuran lidah seperti memanjangkan, memendekan atau
melebarkan lidah. Sedangkan otot ekstrinsik lidah berperan mengatur pergerakan lidah dalam
rongga mulut. Saraf yang bertanggung jawab pada lidah adalah Nervus Hypoglossus.
7
Komposisi saliva, yaitu:
a. Sekresi serosa, mengandung 98% air, enzim ptyalin/enzim amilase, dan ion (natrium, klorida,
bikarbonat, kalium)
b. Sekresi mukosa, lebih kental serta mengandung glikoprotein (musin), ion, dan air.
B. Faring (Pharinyx)
Faring (pharynx) atau tenggorokan atau tekak merupakan suatu saluran berbentuk seperti tabung
kerucut yang dimulai dari belakang hidung dan rongga mulut hingga bagian sebelum trakea (batang
tenggorokan) dan esofagus (Tabung yang terhubung ke lambung). Bagian faring semakin menyempit
dari awal ke akhir sehingga menyerupai sebuah corong. Faring termasuk ke dalam sistem pernapasan
dan juga sistem pencernaan.
Terletak dibelakang rongga mulut yang memiliki panjang ±5 inchi. Padanya terdapat empat lubang
penghubung yaitu ke arah depan berhubungan dengan mulut disebut oroparynx, ke atas berhubungan
dengan rongga mulut disebut nasoparynx, ke bawah berhubungan dengan laring disebut laringoparynx,
dan ke arah bawah juga berhubungan dengan kerongkongan disebut oesophagoparynx. Lapisan otot
faring terdiri dari otot lurik. Otot utamanya adalah otot konstriktor yang berkontraksi pada saat
makanan masuk ke faring dan mendorongnya ke esogfagus. Faring juga memiliki nodus lymphaticus
yang besar di kedua sisinya sebagai alat pertahanan tubuh melawan infeksi, alat tersebut adalah
amadel/tonsil.
Fungsi faring, antara lain :
1. Faring berperan penting dalam sistem pernapasan, sistem pencernaan, bahkan juga dalam proses
berbicara (suara).
2. Dalam sistem pencernaan, Faring berfungsi sebagai penyalur makanan dari mulut ke kerongkongan.
Ketika makanan didorong ke belakang oleh lidah, maka saluran pernapasan akan menutup dan
makanan akan masuk ke kerongkongan.
3. Dalam sistem pernapasan faring berfungsi sebagai penyaring, pengatur tekanan dan juga dapat
mengatur kelembaban udara yang masuk. Udara ini akan diteruskan ke batang tenggorokan (trakea).
8
4. Proses pengeluaran suara, pada proses ini faring yang merupakan jalur masuknya udara dapat
berperan signifikan. Udara harus terlebih dahulu melewati faring kemudian laring, barulah udara
tersebut menggetarkan pita suara sehingga kita dapat berbicara.
5. Faring juga dapat mengatur tekanan udara di telinga. Pada bagian awal faring terdapat saluran yang
berhubungan langsung dengan telinga yang disebut tuba eustachius. Saluran ini berfungsi untuk
mengatur tekanan udara antara lingkungan luar tubuh dengan lingkungan dalam telinga.
9
D. Lambung (ventrikulus/gastrium)
Letak lambung di dalam rongga perut bagian atas agak ke kiri, di bawah diafragma dan hati.
Bagian lambung cardiac merupakan bagian tempat masuknya kerongkongan, fundus merupakan
lengkungan di sebelah atas, corpus merupakan bagian tengah lambung, dan pylorus merupakan sebelah
kiri bawah yang berbatasan dengan usus halus. Otot sphincter pylori terdapat pada bagian pylorus yang
fungsinya mencegah makanan yang telah masuk ke usus halus berbalik lagi ke lambung.
Lapisan otot polos lambung terdiri atas berkas sirkuler (melingkar), longitudinal (memanjang),
dan obliques (miring/serong). Ketiga berkas otot menyebabkan diaduk selama berada di dalam
lambung sekitar 3 – 5 jam.
Pada lapisan mukosa lambung terdapat tiga kelenjar yaitu:
1. Kelenjar kardia menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari HCl
2. Kelenjar fundus, terdapat tiga jenis sel diantaranya :
a. Sel leher (neck cell) menghasilkan lendir
b. Sel parietal (parietal cell ) menghasilkan HCl (asam klorida) yang berfungsi mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin, membunuh kuman atau mikroorganisme dalam makanan,
mengeluarkan asam untuk mengkondisikan lambung tetap dalam suasana asam, mempengaruhi
kerja pylorus, merangsang usus halus untuk menghasilkan getah usus.
c. Sel utama (chief cell) menghasilkan enzim-enzim lambung yaitu : pepsin (berfungsi memecah
protein menjadi pepton/peptida) dan renin (berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein dan
mengendapkan kasein susu)
3. Kelenjar pilorus menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari HCl dan
hormon gastrin berfungsi merangsang keluarnya enzim/getah lambung.
10
Pada usus halus terdapat hormon skretin yang berfungsi merangsang pankreas untuk
mengeluarkan enzim dan hormone kolesistokinin yang berfungsi merangsang empedu menghasilkan
bilirubin,
Dari atas ke bawah usus halus dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Duodenum (usus 12 jari) merupakan bagian atas usus halus, bentuknya seperti huruf C dan
panjangnya ±10 inci. Tempat bermuaranya saluran empedu dan pancreas. Di dalam lapisan
submukosa terdapat glandula Brunner yang menghasilkan lendir alkalis yang berfungsi melindungi
duodenum dari HCl.
2. Jejunum (usus kososng) merupakan bagian tengah usus halus, panjangnya ±2,4 meter, dan tempat
terakhir proses mencerna makanan. Pada dinding usus halus terdapat kelenjar Lieberkuhn yang
menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
a. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
b. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
c. Erepsin/dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino
d. Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino
e. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
f. Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida
g. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
h. Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
3. Ileum (usus penyerapan) merupakan bagian tengah usus halus, panjangnya ±4,8 meter, dan
merupakan tempat proses penyerapan zat-zat makanan/sari-sari makanan oleh jonjot-jonjot usus
(vili). Pada Lapisan mukosa terdapat Nodus Limphaticus yang disebut Agmen peyeri yang
berfungsi untuk menyaring dan membunuh kuman-kuman penyakityang menyusup bersama
penyerapan sari-sari makanan. Pada bagian ujung ileum terdapat otot sphincter ileocaeca yang
berfungsi mencegah sisa-sisa makanan yang telah masuk dalam caecum berbalik menuju ileum.
11
Fungsi usus besar antara lain :
1. Menyerap air dan garam mineral yang masih diperlukan oleh tubuh
2. Tempat pembusukan sisa-sisa metabolisme oleh bakteri Escherichia coli sehingga terbentuk
feces/kotoran
3. Tempat pembentukan vitamin K oleh bakteri Escherichia coli
Usus besar terdiri atas bagian-bagian, antara lain :
1. Caecum (usus buntu), panjangnya 5 – 7,5 cm, terletak dibagian kanan bawah tempat masuknya
ileum. Di bawah caecum terdapat umbai cacing (Processus vermiformis/appendix) berfungsi
sebagai pertahanan terhadap infeksi.
2. Colon ascendens, merupakan bagian usus besar yang posisinya naik pada sisi kanan rongga perut,
berada di atas caecum. Panjangnya 13 cm.
3. Colon tranversum, bagian usus besar yang arahnya mendatar, melintang di bawah hati dan
lambung, posisinya di atas jejunum. Panjangnya sekitar 38 cm.
4. Colon descendens, bagian usus besar yang posisinya turun pada sisi kiri rongga perut. Panjangnya
± 25 cm.
5. Colon sigmoideum, bagin usus besar yang bentuknya seperti huruf S. Bagian bawahnya
berhubungan dengan rectum.
6. Rectum, bagian akhir usus besar. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan usus
besar dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan tulang kelangkang dan tulang ekor.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan. Anus berfungsi sebagai saluran
pembuangan sisa-sisa pencernaan yang tidak dipakai lagi oleh tubuh (defekasi). Terletak di dasar
pelvis, dindingnya diperkuat oleh tiga sphicter yaitu: sphicter ani interna (otot polos), sphicter ani
eksterna (otot lurik), dan sphicter ani levator (otot polos).
12
Kelenjar pancreas berada di bawah lambung dan diantara lekukan duodenum. Bentuknya
memenjang seperti ikan, panjangnya 15 - 22,5 cm, lebarnya 2,5 - 3,75cm, tebalnya 1,25 - 2,5cm, dan
beratnya ± 3 ons. Pada pancreas terdapat :
1. Kelenjar acinus menghasilkan :
a. Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk
memecahkan pepton menjadi asam amino
b. Amilase, berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose atau glukosa
c. Lipase/steapsin, berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol
d. Natrium bikarbonat (NaHCO3) yang bersifat basa, berfungsi untuk menetralkan keasamaan
kim/chyme yang keluar dari lambung
2. Kelenjar pulau pankreas (pulau-pulau langerhans/insula langerhans) menghasilkan:
a. Hormon insulin, berfungsi mengubah glukosa menjadi glukagon
b. Hormon glucagon, berfungsi mengubah glukagon menjadi glukosa
c. Hormon somatostatin, berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan
glucagon)
H. Hati (Hepar)
Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar, beratnya 1,5 - 2kg, panjangnya ± 20 - 22,5 cm,
lebarnya ± 10 - 22,5 cm, dan tebalnya ± 15-17cm. Letaknya dibawah diafragma, di atas, dan sebelah
kanan lambung. Permukaan hati dibungkus oleh jaringan ikat (capsula hepatika). Sel-sel hati
menghasilkan getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak.
13
Gambar 14. Hati (Hepar)
(Sumber : https://www.gambar.pro/2019/05/73-gambar-organ-hati-beserta.html)
Tabel 01. Organ Penghasil Enzim dengan Enzim yang Dihasilkan Beserta Fungsi Enzim
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Proses pencernaan secara mekanik : yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar
menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik
dilakukan dengan menggunakan gigi dan otot.
14
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) : yaitu proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat
kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut proses pencernaan
makanan yang terjadi pada organ-organ sistem pencernaan manusia :
1. Mulut.
Proses pencernaan pada mulut adalah pencernaan secara mekanik (dengan bantuan gigi dan lidah)
dan kimiawi (dengan bantuan enzim ptyalin). Setelah makanan dicerna secara mekanik dan
kimiawi di dalam mulut maka akan terbentuk bolus-bolus makanan. Bolus-bolus makanan akan
ditelan dengan bantuan lidah dan didorong menuju faring dan esophagus.
2. Esofagus.
Pada esofagus tidak terjadi proses pencernaan, bolus makanan hanya didorong dengan gerak
peristaltic sehingga bolus makanan menuju ke lambung.
3. Lambung.
Proses pencernaan pada lambung adalah pencernaan secara mekanik (dengan bantuan otot-otot
lambung) dan kimiawi (dengan bantuan enzim pepsin, rennin, dan HCl) sehingga terbentuk bubur
makanan/chyme/kim. Kim ini akan di bawa ke usus halus.
4. Usus halus. Pada usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi dan absorpsi makanan.
Pencernaan kimiawi dimulai dari duodenum oleh enzim yang dihasilkan oleh pancreas dan getah
empedu yang dihasilkan oleh hati. Kemudian dilanjutkan ke jejunum, di sini terjadi pencernaan
kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh usus halus, kemudian sari-sari makanan akan diserap
oleh ileum. Sisa metabolism akan di bawa ke usus besar.
5. Usus besar. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus
besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses,
dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Pada usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:
a) kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan dan
b) rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.
6. Anus. Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses. Jika rectum penuh
dengan feces maka aka nada rangsangan untuk membuang ke luar tubuh, mka terjadilah proses
defekasi (pembuangan feses ke luar tubuh)
Berikut ini adalah beberapa gangguan/penyakit sistem pencernaan makanan yang terjadi pada manusia.
1. Sariawan/Skorbut (Stomatitis aftosa) : luka pada mulut yang berbrntuk bercak berwarna putih
kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengkonsumsi
makanan/minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak
terjaga, kelainan pencernaan, faktor psikologis, atau kondisi tubuh tidak fit.
15
2. Kanker Lambung : disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Gejala awal kanker lambung,
misalnya merasa panas, kehilangan nafsu makan, sulit mencerna yang berlangsung terus-menerus,
sedikit rasa mual, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung.
3. Gastritis/maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung.
Gastritis dapat terjadi karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung sehingga
menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung.Produksi berlebih asam di lambung ini bisa
disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pola hidup tidak sehat dan teratur, merokok, minuman
beralkohol, atau stres yang berlebihan.
4. Appendicitis atau lebih dikenal dengan istilah usus buntu adalah infeksi pada umbai
cacing/apendix yang disebabkan oleh bakteri. Apendiksitis dapat merembet ke usus besar dan
menyebabkan peradangan pada selaput rongga perut.
5. Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rangsangan buang air secara terus-
menerus. Di samping itu, feses yang dikeluarkan masih memiliki kandungan air berlebih. Diare
bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar.
6. Sembelit/konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa
makanan dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit
dikeluarkan. Sembelit juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, kurang
makan makanan yang berserat, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
7. Parotitis/gondong terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi kelenjar air ludah di bagian
bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
8. Haemorhoid/wasir/ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus.
Wasir umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus atau pada orang
yang menderita sembelit.
9. Ulkus/tukak lambung adalah kerusakan selaput lendir lambung karena factor-faktor
psikomatis,toksin, atau kuman-kuman yang dapat merangsang HCl berlebih sehingga merusak
selaput lendir lambung
10. Kolik adalah rasa nyeri pada perut karena makan makanan yang mengandung zat yang
merangsang nyeri pada lambung seperti cabe, merica, dan lada.
11. Pancreatitis/radang pancreas dapat disebabkan karena luka pada pancreas atau adanya batu
empedu yang menyumbat akhir saluran pengeluaran pancreas.
12. Parotitis (gendongan/mump) : suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan
kelenjar ludah (kelenjar parotid) pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah, disebabkan oleh
virus Paramyxovirus.
13. Karies gigi : penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, gigi menjadi berlubang. Karies gigi
dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam.
14. Hepatitis : penyakit peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alcohol,
tetraklorida, atau obat penenang tertentu.
15. Xerostomia : gejala mulut kering akibat produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi
akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah.
16
Xerostomia dapat disebabkan oleh tumor otak, radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit
ginjal dan kencing manis, rasa takut/cemas, serta depresi.
D. Forum Diskusi
Bagaimana Kedudukan Alat-Alat dan Kelenjar Pencernaan Dalam Tubuh Manusia?
1. Perhatikan dengan cermat dan teliti gambar berikut!
Amati bagian-bagian sistem pencernaan dari gambar tersebut. Identifikasilah alat-alat pencernaan
yang berperan sebagai saluran pencernaan, kelenjar pencernaan, atau kedua-duanya!
2. Tulislah beberapa pertanyaan mengenai fungsi-fungsi alat-alat pertanyaan dan struktur jaringan
penyusunnya?
3. Carilah informasi dari berbagai referensi mengenai struktur jaringan yang menyusun setiap organ
pencernaan!
4. Berdasarkan kegiatan, dilakukan diskusi dengan teman-teman yang lainnya untuk memecahkan
permasalahan-permasalah berikut!
a. Sebutkan alat-alat pencernaan secara urut dan jelaskan letak-alat-alat pencernaan tersebut!
b. Alat pencernaan apa saja yang berperan sebagai saluran pencernaan, kelenjr pencernaan, atau
kedua-duanya?
c. Bagaimana struktur jaringan yang menyususn setiap organ pencernaan?
d. Apa fungsi kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan makanan?
e. Bagaimana proses pencernaan berlangsung?
f. Analisislah satu penyakit yang dapat terjadi pada organ mulut, lambung, usus halus, usus besar,
anus, hati, dan pankreas!
5. Tulislah hasil diskusimu sesuai sesuai dengan format laporan yang meliputi judul, tujuan, hasil
pengamatan, dan diskusi kelompok, serta kesimpulan!
17
PENUTUP
A. Rangkuman
1. Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar (makro) menjadi
ukuran yang lebih kecil (mikro) dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Empat tahapan dalam proses pencernaan antara lain : ingesti : memasukkan, digesti : mencerna,
absorpsi : penyerapan, dan defekasi : pembuangan.
2. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai
dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Disamping itu pada
saluran ini terdapat organ-organtambahan seperti : gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, pankreas,
dan umbai cacing.
3. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Proses pencernaan secara mekanik : yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau
kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses
pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi dan otot.
b. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) : yaitu proses perubahan makanan dari zat
yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim
adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia
dalam tubuh.
4. Beberapa gangguan/penyakit sistem pencernaan makanan yang terjadi pada manusia antara lain
: 1) sariawan/skorbut (Stomatitis aftosa), 2) kanker lambung, 3) gastritis/maag appendicitis atau
lebih dikenal dengan istilah usus buntu, 4) diare, 5) sembelit/konstipasi, 6) parotitis/gondong,
7)haemorhoid/wasir/ambeien, 8) ulkus/tukak lambung, 9) kolik, 10) pancreatitis/radang
pancreas, 11) parotitis (gendongan/mump), 12 ) aries gigi, 13) hepatitis, 14) xerostomia.
B. Penugasan mandiri
1. Buatlah bagan konsep sistem pencernaan (saluran dan kelenjar pencernaan) lengkap dengan
enzim atau zat yang dihasilkan!
2. Sebut dan jelaskan enam penyakit pada sistem pencernaan!
3. Lengkapilah tabel berikut :
Saluran
No. Proses Pencernaan Enzim Fungsi Enzim
Pencernaan
1. Rongga mulut
18
Saluran
No. Proses Pencernaan Enzim Fungsi Enzim
Pencernaan
2. Lambung
3. Usus halus
C. Latihan Soal
1. Berilah keterangn setiap gambar berikut!
19
Rubrik jawaban dan penskoran.
No. Jawaban Skor
1. 20
20
ini, terutama bagian yang belum dikuasai. (75% karena KKM Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1
Bangli adalah 75)
D. Tes Formatif
1. Berilah keterangan setiap gambar berikut!
21
No. Jawaban Skor
menjadi ukuran yang lebih kecil yang lebih sederhana
2. Alat bantu berupa gigi dan otot Alat bantu berupa enzim
3. Tempat terjadi pencernaan mekanik : Tempat terjadin pencernaan kimiawi :
mulut dan lambung mulut, lambung, usus halus
SKOR MAKSIMAL 100
Pedoman Penskoran.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar, masing-masing soal telah berisi nilai maksimalnya kemudian
jumlahkan masing-masing skor disetiap soal.
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar
materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 75%, Anda harus mengulangi materi kegiatan belajar
ini, terutama bagian yang belum dikuasai. (75% karena KKM Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1
Bangli adalah 75)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Sistem Pencernaan Makanan. https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/pencernaan-
makanan-lengkap.html. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
Efrina. 2020. Yuk Mengenal Sistem Pencernaan Manusia. https://tambahpinter.com/sistem-
pencernaan-manusia/. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam.
Jakarta : Erlangga.
Ismail Muhammad Fahmi. 2020, Sistem Pencernaan: Organ dan Kelenjar Pencernaan || Cara Cepat
Hafal Enzim Pencernaan. https://www.youtube.com/watch?v=DCuwUoyjWc4. Diakses pada
tanggal 06 Oktober 2021Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SMa/MA Kelas
XI. Klaten : PT Intan Pariwara
Nerslicious. 2020. Memahami Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia.
https://www.nerslicious.com/sistem-pencernaan/. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
Nur Hayati Biologi. 2020. https://www.youtube.com/watch?v=BJG-mCNmn8U BIOLOGI SMA
KELAS XI : SISTEM PENCERNAAN. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
Tamam, Badrut. 2020. Struktur, Anatomi, Fungsi dan Rumus Gigi Manusia. Diakses pada tanggal 06
Oktober 2021
Wandy Lee. 2015. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
https://www.youtube.com/watch?v=9CQdJa_wK_M. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
22