Anda di halaman 1dari 30

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan materi ajar berbasis Problem Based Learning materi Sistem Digestivus sub
materi “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia”.
Materi ajar ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa terkait
dengan materi yang terdapat pada materi ajar. Dalam materi ajar Biologi ini akan dibahas tentang alat-
alat pencernaan pada manusia (saluran dan kelenjar pencernaan) dan proses pencernaannya. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan materi ajar ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan materi ajar ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesain materi ajar ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para
peserta didik.

Bangli, Desember 2021

Pande Rusmiani,S.Pd.

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………………...……ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………….……………………….iii
Daftar Gambar…………………………………………………………………………………………..iv
Daftar Tabel……………………………………………………………………………………………...v
Peta Konsep …………………………………………………………………………….……………….vi
Glosarium ………………………………………………………………………..………..……………vii

PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………1
A. Identitas Modul………………………………….……………………………………………...1
B. Kompetensi Dasar………………………………………………………………………....……1
C. Indikator……………………………………………….……………………………………..…1
D. Tujuan…………………………………………………………………………………………..1
E. Deskripsi Singkat……………………………………………………………………………….1
F. Relevansi………………………………………………………………………………………..2
G. Petunjuk Belajar………………………………………………………………………….…..…2

INTI………………………………………………………………………………..……………………2
A. Capaian Pembelajaran……………………………………………………………………..........2
B. Pokok-Pokok Materi…….………………………………………………………………….......3
C. Uraian Materi : ..…………………………………………..…………………………….…….. 3
 Definisi……...…….….…………………………….………………………………………..4
 Fungsi………..………………………………………………………………..….………….4
 Organ Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia……………………..………….……….4
 Perbandingan Pencernaan meknis dan Pencernaan Kimiawi………………………………14
 Proses Pencernaan Makanan yang Terjadi Pada Organ-Organ
Sistem Pencernaan……………………………………………………………..………….14
 Gangguan/Penyakit Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia…………………………15
D. Forum Diskusi…………………………………………………………………….………...17

PENUTUP……………………………………………………………………………………………..18
A. Rangkuman…………………………………………………………………………………....18
B. Penugasan mandiri………………………………………………………………...…….….…18
C. Latihan Soal…………………………………………………………………………….…..…19
D. Tes Formatif…………………………………………………………………………….……..20

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………21

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Peta Konsep Sistem Digestivus (Sistem Pencernaan)……….……………………………..vi


Gambar 02. Bahan Makanan…………………………………………………………………………….3
Gambar 03. Sistem Pencernaan Makanan……………………………………………………………….3
Gambar 04. Sistem Pencernaan Makanan……………………………………………………………….5
Gambar 05. Bagian-bagian gigi………………………………………………………………………….6
Gambar 06. Lidah (Lingua)………………………………………………………………………………7
Gambar 07. Kelenjar Saliva………………………………………………………………………...……8
Gambar 08. Faring (Pharinyx)………………………………………………………………………..…9
Gambar 09. Kerongkongan (Oesophagus)……………………………………………………………...9
Gambar 10. Lambung (Ventrikulus/gastrium)………………………………………………………….10
Gambar 11. Usus Halus (Intestinum tenue)………………………………………………………….…11
Gambar 12. Usus besar/colon (Intestinum crassum)…………………………………………………...12
Gambar 13. Pankreas…………………………………………………………………………………...13
Gambar 14. Hati (Hepar/Liver)…………………………………………………………………………13

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 01. Organ Penghasil Enzim dengan Enzim yang Dihasilkan Beserta Fungsi Enzim……………14

v
PETA KONSEP

Gambar 01. Peta Konsep Sistem Digestivus (Sistem Pencernaan)

vi
GLOSARIUM

Apendiks : Kantung kecil yang terletak pada sekum.


Anus : Pembukaan pada ujung sistem pencernaan yang kotoran (feses) keluar dari tubuh.
Chyme : Makanan di perut yang sebagian dicerna dan dicampur dengan asam lambung, chyme
melanjutkan perjalanan ke usus kecil untuk proses pencernaan lebih lanjut.
Duodenum : Bagian pertama dari usus kecil dan berjalan dari perut ke jejunum.
Empedu : Bahan kimia pencernaan yang diproduksi pada hati, disimpan dalam kantung empedu, dan
disekresi ke dalam usus kecil.
Enzin : Senyawa kimia organik yang dapat mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi.
Epiglotis : Katup di bagian belakang lidah untuk menjaga makanan agar tidak
masuk tenggorokan ke paru-paru. Ketika Anda menelan, epiglotis secara otomatis menutup. Ketika
Anda bernapas, epiglotis terbuka sehingga udara bisa masuk dan keluar dari tenggorokan.
Esofagus : Tabung panjang antara mulut dan perut. Menggunakan gerakan otot ritmik (disebut
peristalsis) untuk memaksa makanan dari tenggorokan ke dalam perut
Ileum : Bagian terakhir dari usus kecil sebelum usus besar dimulai.
Jejunum : Bagian dari usus kecil yang panjang, melingkar pertengahan; jejunum antara duodenum
dan ileum.
Kandung empedu : Organ kecil seperti kantung yang terletak dekat duodenum. Yang menyimpan
dan melepaskan empedu (bahan kimia pencernaan yang
diproduksi di hati) ke dalam usus kecil.
Kelenjar ludah : Kelenjar yang terletak di mulut yang memproduksi air liur. Air liur mengandung
enzim yang memecah karbohidrat (pati) menjadi
molekul yang lebih kecil.
Hati : Organ besar yang terletak di atas dan di depan perut. Hati menyaring
racun dari darah, dan membuat empedu (yang memecah lemak) dan beberapa protein darah.
Mulut : Bagian pertama dari sistem pencernaan, di mana makanan masuk ke dalam tubuh.
Pankreas : Kelenjar yang memproduksi enzim terletak di bawah perut dan di atas usus. Enzim dari
bantuan pankreas dalam pencernaan karbohidrat,
lemak dan protein di usus kecil.
Peristalsis : Gerakan otot ritmis yang memaksa makanan di kerongkongan dari
tenggorokan ke dalam perut.
Saluran pencernaan : Bagian yang dilewati makanan, termasuk mulut, kerongkongan, lambung,
usus, dan anus
Rektum : Bagian bawah usus besar, di mana tinja disimpan sebelum dikeluarkan
Sekum : Bagian pertama dari usus besar; apendiks terhubung ke sekum
Usus : Bagian dari saluran pencernaan yang terletak antara perut dan anus.
Skorbut (Stomatitis aftosa) : Sariawan
Kanker Lambung : disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

vii
Gastritis/maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung. Appendicitis
atau lebih dikenal dengan istilah usus buntu adalah infeksi pada umbai cacing/apendix yang
disebabkan oleh bakteri.
Sembelit/konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa
makanan dalam usus besar.
Haemorhoid/wasir/ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. yang
menderita sembelit.
Pancreatitis : radang pancreas
Karies gigi : penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, gigi menjadi berlubang.
Hepatitis : penyakit peradangan hati
Xerostomia : gejala mulut kering akibat produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat
adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah. Xerostomia
dapat disebabkan oleh tumor otak, radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit

viii
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Sekolah : SMA Negeri 1 Bangli
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
Judul Modul : Organ dan Gangguan/Penyakit Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam
kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan manusia
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan
dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan
keamanan pangan

C. Indikator
Adapun indikator dari materi ajar tentang struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia, antara lain:
3.7.1 Menganalisis struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.7.2 Membandingkan proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi
3.7.3 Menganalisis proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem pencernaan
manusia.
3.7.4 Menganalisis gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia

D. Tujuan
Adapun tujuan dari materi ajar tentang struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia, antara lain:
1. Siswa mampu menganalisis struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
2. Siswa mampu membandingkan proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi
3. Siswa mampu menganalisis proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem
pencernaan manusia.
4. Siswa mampu menganalisis gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
manusia

E. Deskripsi Singkat
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar (makro) menjadi
ukuran yang lebih kecil (mikro) dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Empat tahapan
dalam proses pencernaan antara lain : ingesti : memasukkan, digesti : mencerna, absorpsi : penyerapan,
dan defekasi : pembuangan

1
Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari
mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Disamping itu pada saluran ini
terdapat organ-organtambahan seperti : gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, pankreas, dan umbai cacing.
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Proses pencernaan secara mekanik : yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar
menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik
dilakukan dengan menggunakan gigi dan otot.
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) : yaitu proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat
kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Beberapa gangguan/penyakit sistem pencernaan makanan yang terjadi pada manusia antara lain :
1) sariawan/skorbut (Stomatitis aftosa), 2) kanker lambung, 3) gastritis/maag appendicitis atau lebih
dikenal dengan istilah usus buntu, 4) diare, 5) sembelit/konstipasi, 6) parotitis/gondong,
7)haemorhoid/wasir/ambeien, 8) ulkus/tukak lambung, 9) kolik, 10) pancreatitis/radang pancreas, 11)
parotitis (gendongan/mump), 12 ) aries gigi, 13) hepatitis, 14) xerostomia.
F. Relevansi
Materi ini dibuat untuk membantu peserta didik dalam pemahaman tentang struktur dan fungsi
sistem pencernaan manusia sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan cara berpikir kritis siswa.
G. Petunjuk Belajar
Untuk membantu memahami materi ajar ini perhatikan petunjuk belajar berikut:
1. Baca dan pahami kompetensi serta indikator yang akan dipelajari dalam modul ini, cermati pula
tujuan pembelajaran dari kegiatan pembelajaran.
2. Baca dan pahami materi yang ada dalam materi ajar ini dengan baik, jika menemukan kesulitan,
kalian dapat mendiskusikannya dengan teman-teman, dan apabila belum terpecahkan,
sebaiknya tanyakan kepada guru.
3. Jika modul ini dirasa belum cukup memberikan informasi, carilah referensi yang menunjang kalian
dalam menyelesaikan kegiatan belajar dan tugas.
4. Modul ini dilengkapi dengan glosarium, jadi apabila dalam mempelajari modul menemukan
beberapa kata sulit, kalian dapat mencari makna kata tersebut dalam glosarium.
5. Rangkuman materi akan mempermudah kalian untuk menemukan poin penting materi dan
menyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar
6. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tes penilaian akhir
guna evaluasi keberhasilan belajar kalian.
7. Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal kalian dengan kunci jawaban dalam modul
ini. Apabila hasil pekerjaan kalian belum benar, maka pelajari kembali materi yang berkaitan
dengan hal tersebut dan perbaiki kesalahan kalian. Khusus untuk jawaban soal latihan dan tes
penilaian akhir, perhatikan umpan balik di setiap akhir kegiatan dalam modul ini. Untuk
keberhasilan belajar kalian, dalam mempelajari modul ini, urutan kegiatan harus
diikuti dengan benar.

2
INTI
A. Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai mekanisme struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia (saluran
pencernaan, kelenjar pencernaan, dan proses pencernaan dalam tubuh manusia)
Sub Capaian Pembelajaran
5. Sub capaian pada materi ajar mengenai struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia bisa dilihat
dari tujuan pembelajaran yang harus dipahami siswa diantaranya, siswa mampu menganalisis
struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan makanan manusia; membandingkan
pencernaan mekanik dan kimiawi; siswa mampu menganalisis proses pencernaan makanan yang
terjadi pada organ-organ sistem pencernaan manusia; dan Siswa mampu menganalisis gangguan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia

B. Pokok-Pokok Materi
1. Organ sistem pencrnaan makanan pada manusia.
2. Perbandingan proses pencernaan seecara mekanik dan kimiawi.
3. Proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem pencernaan manusia.
4. Gangguan/penyakit sistem pencernaan makanan pada manusia.

C. Uraian Materi

Gambar 02. Bahan Makanan (Sumber: https://notif.id/2020/15259/news/lifestyle/benarkah-penularan-


covid-19-bisa-lewat-makanan-ini-penjelasan-dari-bpom/)

Gambar 03. Sistem Pencernaan (Sumber: https://teks.co.id/sistem-pencernaan-pada-manusia-


pengertian-fungsi-struktur-jenis-proses-gangguan-dan-gambarnya/)

3
Perhatikan gambar di atas? Analisislah hubungan antara gambar 02 dan gambar 03? Apa yang
terjadi apabila gambar 02 tidak pernah dikonsumsi?
Makanan sangat diperlukan oleh tubuh kita. Asupan makanan uyang masuk ke tubuh harus
seimbang agar tubuh tidak kelebihan atau kekurangan makanan. Asupan makanan yang tidak seimbang
dapat mengakibatkan obesitas. Makanan yang masuk ke tubuh akan mengalami proes pencernaan.

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar (makro) menjadi
ukuran yang lebih kecil (mikro) dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.

Empat tahapan dalam proses pencernaan antara lain:


a. Ingesti : proses menelan. Makanan harus dimasukkan ke dalam mulut sebelum dapat di proses di
saluran pencernaan; ini adalah proses masuknya makanan ke saluran pencernaan.
b. Digesti : proses mencerna.
 Digesti Mekanis: pencernaan mekanis. Pencernaan mekanik menyiapkan makanan untuk
degradasi lebih lanjut oleh enzim dengan secara fisik memecah-mecah makanan menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil. Contoh-contoh pencernaan mekanik adalah: pencampuran
makanan di mulut dengan lidah, pengadukan makanan di perut, dan segmentasi di usus kecil.
 Digesti Kimia: pencernaan bahan kimia. Urutan langkah-langkah di mana molekul makanan
besar dipecah menjadi molekul-molekul kecil oleh enzim yang disebut pencernaan kimia.
c. Absorbsi : proses penyerapan. Pengangkutan produk akhir yang dicerna dari lumen saluran
pencernaan ke darah atau getah bening disebut proses absorpi atau penyerapan, dan agar penyerapan
terjadi, makanan yang dicerna harus terlebih dahulu memasuki sel mukosa melalui proses transpor
aktif atau pasif.
d. Defekasi : proses pengeluaran. Buang air besar adalah eliminasi residu yang tidak dapat dicerna dari
saluran pencernaan melalui anus dalam bentuk feses.

Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
1. Mengubah makanan dari ukuran makro menjadi ukuran mikro sehingga dapat diserap oleh tubuh
2. Menyediakan makanan, air, dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses
pencernaan
3. Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

Sistem pencernaan pada manusia meliputi saluran pencernaan (Tractus digestivus/Tractus


gastrointestinalis) dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut (Cavum oris),
faring/tekak (Pharynk), kerongkongan/esophagus (Oesophagus) , lambung (Gastrium/Ventrikulus),

4
usus halus (Intestinum tenue), dan usus besar (Intestimum crassum). Kelenjar Pencernaan terdiri atas
kelenjar ludah (Glandulae salivariae), kelenjar pankreas, dan hati (Hepar)

Gambar 04. Sistem Pencernaan Makanan


(Sumber : https://www.nerslicious.com/sistem-pencernaan/)

Berikut penjelasan masing-masing organ pencernaan.


A. Mulut (Cavum oris)
Rongga mulut dibatasi di bagian depan oleh bibir (Labia/Labia oris), di samping kiri dan kanan
oleh pipi (buccae), di bagian atas oleh langit-langit (palatinum), di bagian bawah oleh dasar mulut dan
lidah (lingua), dan di bagian belakang oleh lubang oropaharynx. Permukaan oropaharynx berupa
lengkungan yang disebut fauce, uang bagian tengahnya terdapat tonjolan kecil yang disebut uvula
(anak lidah). Lapisan mukosa pada bagian dalam rongga mulut dilapisi epitel pipih berlapis. Lapisan
muskularisnya terdiri dari beberapa otot lurik berfungsi menggerakkan rahang atas dan rahang bawah
untuk proses mengunyah, bibir atas dan bibir bawah untuk melakukan proses ingesti/memasukkan.
Pada cavum oris terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah.
1. Gigi (dentes/dentis)
Gigi manusia tergolong kedalam diphyodont, yang artinya terdapat dua fase pertumbuhan gigi.
Gigi yang tumbuh pada fase pertama disebut gigi susu (Dentes deciduvus) yang umumnya akan
tanggal, kemudian diganti oleh gigi yang tumbuh pada fase kedua yang disebut gigi tetap (Dentes
permanent).
Macam-macam gigi antara lain :
a. gigi seri (Dens incicivus/I) berfungsi untuk memotong makanan
b. gigi taring (Dens caninus/C) berfungsi menyobek/mencabik makanan
c. gigi geraham berfungsi untuk mengunyah/menghaluskan makan. Gigi geraham terdiri dari
geraham depan (Dens premolar/P) geraham belakang (Dens molar/M).

5
Rumus gigi susu (20 buah) :

P2 C1 I2 I2 C1 P2 superior (rahang atas)


P2 C1 I2 I2 C1 P2 inferior (rahang bawah)

Rumus gigi permanen (32 buah) :


M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3 superior (rahang atas)
M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3 inferior (rahang bawah)

Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum),
dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar.
Mahkota gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi
geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk. Leher gigi
merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang
tertanam di dalam rahang.
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Email memiliki
fungsi sebagai pelindung gigi saat mengunyah. Email juga mampu melindungi gigi terhadap kondisi
asam yang dapat melarutkan dentin. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa),
merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah
sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf. Semen
merupakan lapisan terluar dari akar gigi.

Gambar 05. Bagian-bagian gigi


(Sumber : https://generasibiologi.com/2019/03/struktur-anatomi-fungsi-dan-rumus-gigi.html)

2. Lidah (lingua)
Lidah merupakan organ yang termasuk dalam panca indra dan berperan sebagai indera pengecap.
Lidah adalah kumpulan otot rangka yang terletak dibagian lantai mulut yang membantu proses
pencernaan makanan saat mengunyah dan menelannya. Lidah berupa jaringan otot lurik yang
dilapisi membran mukosa. Fungsi lidah antara lain : membantu mengunyah dan mencampur
makanan dengan ludah (saliva)/mengaduk makanan/memindah-mindah makanan dan mendorong

6
makanan masuk ke kerongkongan (esofagus). Selain itu lidah juga berfungsi membantu bersuara
dan indera pengecap.
Sebagian besar lidah disusun oleh otot rangka, dimana ada dua jenis otot penyusun lidah yaitu
otot ekstrinsik dan otot intrinsik. Karena adanya otot tersebut maka lidah dapat digerakan ke segala
arah. Otot intrinsik lidah berperan mengubah ukuran lidah seperti memanjangkan, memendekan atau
melebarkan lidah. Sedangkan otot ekstrinsik lidah berperan mengatur pergerakan lidah dalam
rongga mulut. Saraf yang bertanggung jawab pada lidah adalah Nervus Hypoglossus.

Gambar 06. Lidah (Lingua)


(Sumber: https://www.pelajaran.co.id/fungsi-lidah/)
3. Kelenjar ludah (Glandula salivaris)
Kelenjar ini menghasilkan ludah/air liur/saliva yang mengandung enzim ptyalin/amilase untuk
mengubah amilum (polisakarida) menjadi gula sederhana (maltosa/glukosa).
Macam-macam kelenjar ludah antara lain :
a. Glandula parotis.
Kelenjar parotis merupakan salah satu kelenjar saliva terbesar pada manusia, kelenjar parotis ini
juga terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis ini berjumlah dua buah (sepasang). Kelenjar
parotis dapat mensekresikan air liur melalui sebuah saluran yang disebut sebagai duktus Stensen
menuju rongga mulut. 25% dari seluruh air liur kita juga berasal dari kelenjar parotis ini.
b. Glandula sublingualis.
Kelenjar Sublingua yaitu sepasang kelenjar saliva yang memiliki letaknya di bawah lidah di dekat
kelenjar sub mandibula. Sekitar 5 % dari seluruh air liur yang akan masuk ke rongga mulut
berasal dari pada kelenjar ini.
c. Glandula submandibularis.
Kelenjar Submandibula ialah sepasang kelenjar saliva yang terletak pada rahang bawah. Produksi
dari kelenjar submandibula merupakan suatu campuran dari serosa dan mukosa yang akan masuk
ke rongga mulut melalui saluran yang disebut dengan duktur Wharton. 70% dari air liur yang
berada di rongga mulut diproduksi oleh kelenjar ini.
Fungsi air liur/saliva anatara lain:
a. Melarutkan makanan untuk pengecapan rasa
b. Melembabkan dan melumasi makanan agar mudah ditelan.
c. Menguraikan amilum menjadi maltose.
d. Membuang asam urat, urea, virus, logam, dan obat-obatan yang dieksresikan ke dalam saliva.

7
Komposisi saliva, yaitu:
a. Sekresi serosa, mengandung 98% air, enzim ptyalin/enzim amilase, dan ion (natrium, klorida,
bikarbonat, kalium)
b. Sekresi mukosa, lebih kental serta mengandung glikoprotein (musin), ion, dan air.

Gambar 07. Kelenjar Saliva


(Sumber: http://infopanduantrik.blogspot.com/2019/12/kelenjar-saliva-air-ludah.html)

B. Faring (Pharinyx)
Faring (pharynx) atau tenggorokan atau tekak merupakan suatu saluran berbentuk seperti tabung
kerucut yang dimulai dari belakang hidung dan rongga mulut hingga bagian sebelum trakea (batang
tenggorokan) dan esofagus (Tabung yang terhubung ke lambung). Bagian faring semakin menyempit
dari awal ke akhir sehingga menyerupai sebuah corong. Faring termasuk ke dalam sistem pernapasan
dan juga sistem pencernaan.
Terletak dibelakang rongga mulut yang memiliki panjang ±5 inchi. Padanya terdapat empat lubang
penghubung yaitu ke arah depan berhubungan dengan mulut disebut oroparynx, ke atas berhubungan
dengan rongga mulut disebut nasoparynx, ke bawah berhubungan dengan laring disebut laringoparynx,
dan ke arah bawah juga berhubungan dengan kerongkongan disebut oesophagoparynx. Lapisan otot
faring terdiri dari otot lurik. Otot utamanya adalah otot konstriktor yang berkontraksi pada saat
makanan masuk ke faring dan mendorongnya ke esogfagus. Faring juga memiliki nodus lymphaticus
yang besar di kedua sisinya sebagai alat pertahanan tubuh melawan infeksi, alat tersebut adalah
amadel/tonsil.
Fungsi faring, antara lain :
1. Faring berperan penting dalam sistem pernapasan, sistem pencernaan, bahkan juga dalam proses
berbicara (suara).
2. Dalam sistem pencernaan, Faring berfungsi sebagai penyalur makanan dari mulut ke kerongkongan.
Ketika makanan didorong ke belakang oleh lidah, maka saluran pernapasan akan menutup dan
makanan akan masuk ke kerongkongan.
3. Dalam sistem pernapasan faring berfungsi sebagai penyaring, pengatur tekanan dan juga dapat
mengatur kelembaban udara yang masuk. Udara ini akan diteruskan ke batang tenggorokan (trakea).

8
4. Proses pengeluaran suara, pada proses ini faring yang merupakan jalur masuknya udara dapat
berperan signifikan. Udara harus terlebih dahulu melewati faring kemudian laring, barulah udara
tersebut menggetarkan pita suara sehingga kita dapat berbicara.
5. Faring juga dapat mengatur tekanan udara di telinga. Pada bagian awal faring terdapat saluran yang
berhubungan langsung dengan telinga yang disebut tuba eustachius. Saluran ini berfungsi untuk
mengatur tekanan udara antara lingkungan luar tubuh dengan lingkungan dalam telinga.

Gambar 08. Faring (Pharinyx)


(Sumber : https://seputarilmu.com/2019/08/faring.html)
C. Kerongkongan (Oesophagus)
Merupakan tabung berotot dengan panjang ±25 cm dan lebar ± 2cm. Dimulai dari faring, thorax,
menembus diafragma dan masuk ke dalam abdomen bersambung dengan lambung. Terletak di
belakang trakhea di depan vertebrae. Lapisan mukosa selalu dilapisi lendir. Lapisan muscularis/otot
terdiri dari 1/3 bagian atas otot lurik, 1/3 bagian tengah gabungan antara otot lurik dan otot polos, dan
bagian paling bawah otot polos. Esofagus dilapisi otot - otot sirkuler dan longitudinal sehingga
meimbulkan gerakan peristaltic (gerak memijat dan mendorong). Pada ujung atas kerongkongan
terdapat otot sphincter oesophagealis untuk mencegah makanan yang telah ditelan kembali ke faring.
Pada ujung bagian bawah terdapat spincter cardiaca untuk mencegah makanan yang telah masuk k eke
labung kembali ke kerongkongan.
Fungsi Kerongkongan (Esofagus)
1. Untuk membawa makanan, cairan dan air liur dari mulut menuju hati.
2. Menghasilkan gerak peristaltik
3. Mencegah laju isi dan cairan lambung
4. Menyalurkan makanan dari mulut ke lambung

Gambar 09. Kerongkongan (Oesophagus)


(Sumber : https://seputarilmu.com/2019/08/kerongkongan.html)

9
D. Lambung (ventrikulus/gastrium)
Letak lambung di dalam rongga perut bagian atas agak ke kiri, di bawah diafragma dan hati.
Bagian lambung cardiac merupakan bagian tempat masuknya kerongkongan, fundus merupakan
lengkungan di sebelah atas, corpus merupakan bagian tengah lambung, dan pylorus merupakan sebelah
kiri bawah yang berbatasan dengan usus halus. Otot sphincter pylori terdapat pada bagian pylorus yang
fungsinya mencegah makanan yang telah masuk ke usus halus berbalik lagi ke lambung.
Lapisan otot polos lambung terdiri atas berkas sirkuler (melingkar), longitudinal (memanjang),
dan obliques (miring/serong). Ketiga berkas otot menyebabkan diaduk selama berada di dalam
lambung sekitar 3 – 5 jam.
Pada lapisan mukosa lambung terdapat tiga kelenjar yaitu:
1. Kelenjar kardia menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari HCl
2. Kelenjar fundus, terdapat tiga jenis sel diantaranya :
a. Sel leher (neck cell) menghasilkan lendir
b. Sel parietal (parietal cell ) menghasilkan HCl (asam klorida) yang berfungsi mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin, membunuh kuman atau mikroorganisme dalam makanan,
mengeluarkan asam untuk mengkondisikan lambung tetap dalam suasana asam, mempengaruhi
kerja pylorus, merangsang usus halus untuk menghasilkan getah usus.
c. Sel utama (chief cell) menghasilkan enzim-enzim lambung yaitu : pepsin (berfungsi memecah
protein menjadi pepton/peptida) dan renin (berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein dan
mengendapkan kasein susu)
3. Kelenjar pilorus menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari HCl dan
hormon gastrin berfungsi merangsang keluarnya enzim/getah lambung.

Gambar 10. Lambung (ventrikulus/gastrium)


(Sumber : https://ringtimesbali.pikiran-rakyat.com/kesehatan/pr-28889233/kenali-anatomi-lambung-
dan-fungsinya-bagi-tubuh-manusia)

E. Usus halus (Intestinum tenue)


Usus halus bentuknya berkelok-kelok dan menempati sebagian besar rongga abdomen/perut
terletak di bawah lambung dan hati. Usus halus memiliki luas permukaan ±300 m2, panjang ±6 m, dan
diameternya 2,54cm.

10
Pada usus halus terdapat hormon skretin yang berfungsi merangsang pankreas untuk
mengeluarkan enzim dan hormone kolesistokinin yang berfungsi merangsang empedu menghasilkan
bilirubin,
Dari atas ke bawah usus halus dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Duodenum (usus 12 jari) merupakan bagian atas usus halus, bentuknya seperti huruf C dan
panjangnya ±10 inci. Tempat bermuaranya saluran empedu dan pancreas. Di dalam lapisan
submukosa terdapat glandula Brunner yang menghasilkan lendir alkalis yang berfungsi melindungi
duodenum dari HCl.
2. Jejunum (usus kososng) merupakan bagian tengah usus halus, panjangnya ±2,4 meter, dan tempat
terakhir proses mencerna makanan. Pada dinding usus halus terdapat kelenjar Lieberkuhn yang
menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
a. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
b. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
c. Erepsin/dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino
d. Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino
e. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
f. Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida
g. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
h. Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
3. Ileum (usus penyerapan) merupakan bagian tengah usus halus, panjangnya ±4,8 meter, dan
merupakan tempat proses penyerapan zat-zat makanan/sari-sari makanan oleh jonjot-jonjot usus
(vili). Pada Lapisan mukosa terdapat Nodus Limphaticus yang disebut Agmen peyeri yang
berfungsi untuk menyaring dan membunuh kuman-kuman penyakityang menyusup bersama
penyerapan sari-sari makanan. Pada bagian ujung ileum terdapat otot sphincter ileocaeca yang
berfungsi mencegah sisa-sisa makanan yang telah masuk dalam caecum berbalik menuju ileum.

Gambar 11. Usus Halus (Intestinum tenue)


(Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/perbedaan-usus-halus-dan-besar/)

F. Usus besar/colon (Intestinum crassum)


Usus besar merupakan lanjutan dari usus halus berbentuk huruf U terbalik, memiliki panjang ±1,5
- 1,8 meter, dan diameternya ± 6,25cm.

11
Fungsi usus besar antara lain :
1. Menyerap air dan garam mineral yang masih diperlukan oleh tubuh
2. Tempat pembusukan sisa-sisa metabolisme oleh bakteri Escherichia coli sehingga terbentuk
feces/kotoran
3. Tempat pembentukan vitamin K oleh bakteri Escherichia coli
Usus besar terdiri atas bagian-bagian, antara lain :
1. Caecum (usus buntu), panjangnya 5 – 7,5 cm, terletak dibagian kanan bawah tempat masuknya
ileum. Di bawah caecum terdapat umbai cacing (Processus vermiformis/appendix) berfungsi
sebagai pertahanan terhadap infeksi.
2. Colon ascendens, merupakan bagian usus besar yang posisinya naik pada sisi kanan rongga perut,
berada di atas caecum. Panjangnya 13 cm.
3. Colon tranversum, bagian usus besar yang arahnya mendatar, melintang di bawah hati dan
lambung, posisinya di atas jejunum. Panjangnya sekitar 38 cm.
4. Colon descendens, bagian usus besar yang posisinya turun pada sisi kiri rongga perut. Panjangnya
± 25 cm.
5. Colon sigmoideum, bagin usus besar yang bentuknya seperti huruf S. Bagian bawahnya
berhubungan dengan rectum.
6. Rectum, bagian akhir usus besar. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan usus
besar dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan tulang kelangkang dan tulang ekor.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan. Anus berfungsi sebagai saluran
pembuangan sisa-sisa pencernaan yang tidak dipakai lagi oleh tubuh (defekasi). Terletak di dasar
pelvis, dindingnya diperkuat oleh tiga sphicter yaitu: sphicter ani interna (otot polos), sphicter ani
eksterna (otot lurik), dan sphicter ani levator (otot polos).

Gambar 12. Usus besar/colon (Intestinum crassum)


(Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/perbedaan-usus-halus-dan-besar/)

G. Pankreas/kelenjar ludah perut (Pancreas)

12
Kelenjar pancreas berada di bawah lambung dan diantara lekukan duodenum. Bentuknya
memenjang seperti ikan, panjangnya 15 - 22,5 cm, lebarnya 2,5 - 3,75cm, tebalnya 1,25 - 2,5cm, dan
beratnya ± 3 ons. Pada pancreas terdapat :
1. Kelenjar acinus menghasilkan :
a. Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk
memecahkan pepton menjadi asam amino
b. Amilase, berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose atau glukosa
c. Lipase/steapsin, berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol
d. Natrium bikarbonat (NaHCO3) yang bersifat basa, berfungsi untuk menetralkan keasamaan
kim/chyme yang keluar dari lambung
2. Kelenjar pulau pankreas (pulau-pulau langerhans/insula langerhans) menghasilkan:
a. Hormon insulin, berfungsi mengubah glukosa menjadi glukagon
b. Hormon glucagon, berfungsi mengubah glukagon menjadi glukosa
c. Hormon somatostatin, berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan
glucagon)

Gambar 13. Pankreas


(Sumber: http://ygi.or.id/kanker-pankreas-ketahui-tanda-alarm-kanker-yang-diam-diam-mematikan-ini/)

H. Hati (Hepar)
Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar, beratnya 1,5 - 2kg, panjangnya ± 20 - 22,5 cm,
lebarnya ± 10 - 22,5 cm, dan tebalnya ± 15-17cm. Letaknya dibawah diafragma, di atas, dan sebelah
kanan lambung. Permukaan hati dibungkus oleh jaringan ikat (capsula hepatika). Sel-sel hati
menghasilkan getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak.

13
Gambar 14. Hati (Hepar)
(Sumber : https://www.gambar.pro/2019/05/73-gambar-organ-hati-beserta.html)
Tabel 01. Organ Penghasil Enzim dengan Enzim yang Dihasilkan Beserta Fungsi Enzim

Tabel 02. Perbandingan Proses Pencernaan Secara Mekanik dan Kimiawi


No. Pencernaan Mekanik Pencernaan Kimiawi
1. zat makanan mengalami perubahan dari zat makanan mengalami perubahan dari bentuk
bentuk dengan ukuran besar menjadi yang kompleks menjadi bentuk yang lebih
ukuran yang lebih kecil sederhana
2. Alat bantu berupa gigi dan otot Alat bantu berupa enzim
3. Tempat terjadi pencernaan mekanik : Tempat terjadin pencernaan kimiawi : mulut,
mulut dan lambung lambung, usus halus

Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Proses pencernaan secara mekanik : yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar
menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik
dilakukan dengan menggunakan gigi dan otot.

14
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) : yaitu proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat
kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut proses pencernaan
makanan yang terjadi pada organ-organ sistem pencernaan manusia :
1. Mulut.
Proses pencernaan pada mulut adalah pencernaan secara mekanik (dengan bantuan gigi dan lidah)
dan kimiawi (dengan bantuan enzim ptyalin). Setelah makanan dicerna secara mekanik dan
kimiawi di dalam mulut maka akan terbentuk bolus-bolus makanan. Bolus-bolus makanan akan
ditelan dengan bantuan lidah dan didorong menuju faring dan esophagus.
2. Esofagus.
Pada esofagus tidak terjadi proses pencernaan, bolus makanan hanya didorong dengan gerak
peristaltic sehingga bolus makanan menuju ke lambung.
3. Lambung.
Proses pencernaan pada lambung adalah pencernaan secara mekanik (dengan bantuan otot-otot
lambung) dan kimiawi (dengan bantuan enzim pepsin, rennin, dan HCl) sehingga terbentuk bubur
makanan/chyme/kim. Kim ini akan di bawa ke usus halus.
4. Usus halus. Pada usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi dan absorpsi makanan.
Pencernaan kimiawi dimulai dari duodenum oleh enzim yang dihasilkan oleh pancreas dan getah
empedu yang dihasilkan oleh hati. Kemudian dilanjutkan ke jejunum, di sini terjadi pencernaan
kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh usus halus, kemudian sari-sari makanan akan diserap
oleh ileum. Sisa metabolism akan di bawa ke usus besar.
5. Usus besar. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus
besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses,
dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Pada usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:
a) kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan dan
b) rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.
6. Anus. Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses. Jika rectum penuh
dengan feces maka aka nada rangsangan untuk membuang ke luar tubuh, mka terjadilah proses
defekasi (pembuangan feses ke luar tubuh)

Berikut ini adalah beberapa gangguan/penyakit sistem pencernaan makanan yang terjadi pada manusia.
1. Sariawan/Skorbut (Stomatitis aftosa) : luka pada mulut yang berbrntuk bercak berwarna putih
kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengkonsumsi
makanan/minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak
terjaga, kelainan pencernaan, faktor psikologis, atau kondisi tubuh tidak fit.

15
2. Kanker Lambung : disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Gejala awal kanker lambung,
misalnya merasa panas, kehilangan nafsu makan, sulit mencerna yang berlangsung terus-menerus,
sedikit rasa mual, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung.
3. Gastritis/maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung.
Gastritis dapat terjadi karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung sehingga
menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung.Produksi berlebih asam di lambung ini bisa
disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pola hidup tidak sehat dan teratur, merokok, minuman
beralkohol, atau stres yang berlebihan.
4. Appendicitis atau lebih dikenal dengan istilah usus buntu adalah infeksi pada umbai
cacing/apendix yang disebabkan oleh bakteri. Apendiksitis dapat merembet ke usus besar dan
menyebabkan peradangan pada selaput rongga perut.
5. Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rangsangan buang air secara terus-
menerus. Di samping itu, feses yang dikeluarkan masih memiliki kandungan air berlebih. Diare
bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar.
6. Sembelit/konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa
makanan dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit
dikeluarkan. Sembelit juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, kurang
makan makanan yang berserat, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
7. Parotitis/gondong terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi kelenjar air ludah di bagian
bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
8. Haemorhoid/wasir/ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus.
Wasir umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus atau pada orang
yang menderita sembelit.
9. Ulkus/tukak lambung adalah kerusakan selaput lendir lambung karena factor-faktor
psikomatis,toksin, atau kuman-kuman yang dapat merangsang HCl berlebih sehingga merusak
selaput lendir lambung
10. Kolik adalah rasa nyeri pada perut karena makan makanan yang mengandung zat yang
merangsang nyeri pada lambung seperti cabe, merica, dan lada.
11. Pancreatitis/radang pancreas dapat disebabkan karena luka pada pancreas atau adanya batu
empedu yang menyumbat akhir saluran pengeluaran pancreas.
12. Parotitis (gendongan/mump) : suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan
kelenjar ludah (kelenjar parotid) pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah, disebabkan oleh
virus Paramyxovirus.
13. Karies gigi : penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, gigi menjadi berlubang. Karies gigi
dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam.
14. Hepatitis : penyakit peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alcohol,
tetraklorida, atau obat penenang tertentu.
15. Xerostomia : gejala mulut kering akibat produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi
akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah.

16
Xerostomia dapat disebabkan oleh tumor otak, radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit
ginjal dan kencing manis, rasa takut/cemas, serta depresi.

D. Forum Diskusi
Bagaimana Kedudukan Alat-Alat dan Kelenjar Pencernaan Dalam Tubuh Manusia?
1. Perhatikan dengan cermat dan teliti gambar berikut!

Amati bagian-bagian sistem pencernaan dari gambar tersebut. Identifikasilah alat-alat pencernaan
yang berperan sebagai saluran pencernaan, kelenjar pencernaan, atau kedua-duanya!
2. Tulislah beberapa pertanyaan mengenai fungsi-fungsi alat-alat pertanyaan dan struktur jaringan
penyusunnya?
3. Carilah informasi dari berbagai referensi mengenai struktur jaringan yang menyusun setiap organ
pencernaan!
4. Berdasarkan kegiatan, dilakukan diskusi dengan teman-teman yang lainnya untuk memecahkan
permasalahan-permasalah berikut!
a. Sebutkan alat-alat pencernaan secara urut dan jelaskan letak-alat-alat pencernaan tersebut!
b. Alat pencernaan apa saja yang berperan sebagai saluran pencernaan, kelenjr pencernaan, atau
kedua-duanya?
c. Bagaimana struktur jaringan yang menyususn setiap organ pencernaan?
d. Apa fungsi kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan makanan?
e. Bagaimana proses pencernaan berlangsung?
f. Analisislah satu penyakit yang dapat terjadi pada organ mulut, lambung, usus halus, usus besar,
anus, hati, dan pankreas!
5. Tulislah hasil diskusimu sesuai sesuai dengan format laporan yang meliputi judul, tujuan, hasil
pengamatan, dan diskusi kelompok, serta kesimpulan!

17
PENUTUP
A. Rangkuman
1. Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar (makro) menjadi
ukuran yang lebih kecil (mikro) dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Empat tahapan dalam proses pencernaan antara lain : ingesti : memasukkan, digesti : mencerna,
absorpsi : penyerapan, dan defekasi : pembuangan.
2. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai
dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Disamping itu pada
saluran ini terdapat organ-organtambahan seperti : gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, pankreas,
dan umbai cacing.
3. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Proses pencernaan secara mekanik : yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau
kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses
pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi dan otot.
b. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) : yaitu proses perubahan makanan dari zat
yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim
adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia
dalam tubuh.
4. Beberapa gangguan/penyakit sistem pencernaan makanan yang terjadi pada manusia antara lain
: 1) sariawan/skorbut (Stomatitis aftosa), 2) kanker lambung, 3) gastritis/maag appendicitis atau
lebih dikenal dengan istilah usus buntu, 4) diare, 5) sembelit/konstipasi, 6) parotitis/gondong,
7)haemorhoid/wasir/ambeien, 8) ulkus/tukak lambung, 9) kolik, 10) pancreatitis/radang
pancreas, 11) parotitis (gendongan/mump), 12 ) aries gigi, 13) hepatitis, 14) xerostomia.

B. Penugasan mandiri
1. Buatlah bagan konsep sistem pencernaan (saluran dan kelenjar pencernaan) lengkap dengan
enzim atau zat yang dihasilkan!
2. Sebut dan jelaskan enam penyakit pada sistem pencernaan!
3. Lengkapilah tabel berikut :
Saluran
No. Proses Pencernaan Enzim Fungsi Enzim
Pencernaan
1. Rongga mulut

18
Saluran
No. Proses Pencernaan Enzim Fungsi Enzim
Pencernaan

2. Lambung

3. Usus halus

C. Latihan Soal
1. Berilah keterangn setiap gambar berikut!

2. Tuliskan fungsi hati sebagai bagian dari pencernaan !


3. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu?
Jelaskan!
4. Tuliskan enzim yang terdapat pada lambung dan jelaskan fungsinya?
5. Jelaskan penyebab penyakit sariawan dan haemorhoid!

19
Rubrik jawaban dan penskoran.
No. Jawaban Skor
1. 20

2 Membantu pencernaan lemak, menyimpan cadangan nutrisi, menyimpan energi 20


dalam bentuk glikogen, menyaring racun dan sampah dari tubuh, menyintesis
berbagai jenis protein, menyimpan vitamin-vitamin larut dalam lemak, dan
mengatur kadar berbagai substansi kimia di dalam darah
3 a. Proses mekanis, yaitu pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk 20
halus atau kecil dengan bantuan gerakan alat-alat pencernaan.
b. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil
4 a. Enzim Renin berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein . 20
b. Enzim Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan
polipeptid.
5 a. Sariawan/Skorbut (Stomatitis aftosa) : luka pada mulut yang berbrntuk bercak 20
berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan
oleh luka tergigit, mengkonsumsi makanan/minuman panas, alergi, kekurangan
vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan pencernaan,
faktor psikologis, atau kondisi tubuh tidak fit.
b. Haemorhoid/wasir/ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena
di sekitar anus. Wasir umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama
duduk terus-menerus atau pada orang yang menderita sembelit.
SKOR MAKSIMAL 100
Pedoman Penskoran.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar, masing-masing soal telah berisi nilai maksimalnya kemudian
jumlahkan masing-masing skor disetiap soal.
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar
materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 75%, Anda harus mengulangi materi kegiatan belajar

20
ini, terutama bagian yang belum dikuasai. (75% karena KKM Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1
Bangli adalah 75)

D. Tes Formatif
1. Berilah keterangan setiap gambar berikut!

2. Jelaskan cara kerja system pencernaan pada manusia?


3. Mengapa produksi HCL yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding
lambung dari usus halus sehingga menimbulkan rasa nyeri?
4. Sebut dan jelaskan salah satu penyakit yang menyerang organ lambung!
5. Buatlah dalam bentuk tabel perbandingan proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi!
Rubrik jawaban dan penskoran.
No. Jawaban Skor
1. 1. mulut 20
2. esophagus
3. hati
4. lambung
5. kantung empedu
6. pancreas
7. usus besar
8. usus halus
9. anus
2. Pertama kali makanan yang kita makan diproses di dalam mulut ada 2 cara yaitu secara 20
mekanik menggunakan gigi dan juga secara kimiawi yaitu menggunakan enzim amylase,
kemudian melalui kerongkongan terjadi gerak peristaltic, kemudian masuk ke dalam lambung,
di dalam lambung makanan dicerna secara kimiawi,yaitu enzim rennin dan pepsin. Kemudian
ke usus halus juga dicerna secara kimiawi yaitu enzim maltase, lactase, sukrase, tripsin,
enterokinase dan peptidase. Kemudian ke usus besar didalam usus besar terdapat baktri E.Coli
yang membantu pembusukan makanan terakhir , sisa makanan yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh dikeluarkan melaui anus .
3. Didalam lambung kita sudah terdapat HCL apabila kita mengonsumsi makanan yang 20
mengandung HCL maka produksi HCL didalam lambung meningkat itu akan menyebabkan
lambung sakit
4. Ulkus/tukak lambung adalah kerusakan selaput lendir lambung karena factor-faktor 20
psikomatis,toksin, atau kuman-kuman yang dapat merangsang HCl berlebih sehingga merusak
selaput lendir lambung
5. No. Pencernaan Mekanik Pencernaan Kimiawi 20
1. zat makanan mengalami perubahan zat makanan mengalami perubahan dari
dari bentuk dengan ukuran besar bentuk yang kompleks menjadi bentuk

21
No. Jawaban Skor
menjadi ukuran yang lebih kecil yang lebih sederhana
2. Alat bantu berupa gigi dan otot Alat bantu berupa enzim
3. Tempat terjadi pencernaan mekanik : Tempat terjadin pencernaan kimiawi :
mulut dan lambung mulut, lambung, usus halus
SKOR MAKSIMAL 100

Pedoman Penskoran.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar, masing-masing soal telah berisi nilai maksimalnya kemudian
jumlahkan masing-masing skor disetiap soal.
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar
materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 75%, Anda harus mengulangi materi kegiatan belajar
ini, terutama bagian yang belum dikuasai. (75% karena KKM Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1
Bangli adalah 75)

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Sistem Pencernaan Makanan. https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/pencernaan-
makanan-lengkap.html. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
Efrina. 2020. Yuk Mengenal Sistem Pencernaan Manusia. https://tambahpinter.com/sistem-
pencernaan-manusia/. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam.
Jakarta : Erlangga.
Ismail Muhammad Fahmi. 2020, Sistem Pencernaan: Organ dan Kelenjar Pencernaan || Cara Cepat
Hafal Enzim Pencernaan. https://www.youtube.com/watch?v=DCuwUoyjWc4. Diakses pada
tanggal 06 Oktober 2021Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SMa/MA Kelas
XI. Klaten : PT Intan Pariwara
Nerslicious. 2020. Memahami Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia.
https://www.nerslicious.com/sistem-pencernaan/. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
Nur Hayati Biologi. 2020. https://www.youtube.com/watch?v=BJG-mCNmn8U BIOLOGI SMA
KELAS XI : SISTEM PENCERNAAN. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021
Tamam, Badrut. 2020. Struktur, Anatomi, Fungsi dan Rumus Gigi Manusia. Diakses pada tanggal 06
Oktober 2021
Wandy Lee. 2015. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
https://www.youtube.com/watch?v=9CQdJa_wK_M. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2021

22

Anda mungkin juga menyukai