Anda di halaman 1dari 3

BERITA ACARA

Nomor : / BTP-SBU / XII / 2015

PEMBAHASAN “KONSEP LAPORAN AKHIR”


PEKERJAAN PAKET DED – 7 : Detail Engineering Design (DED)
Pembangunan Dipo Induk Kutablang dan Stasiun Bireun
Tempat: Hotel Mercure Jakarta Pusat

Pada hari ini, Rabu tanggal 16 Desember 2015 telah diadakan Rapat Pembahasan
“Konsep Laporan Akhir” Pekerjaan Penyusunan “Detail Engineering Design (DED)
Pembangunan Dipo Induk Kutablang dan Stasiun Bireun”.

Rapat pembahasan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kepala BTP-SBU No.1177/BTP-


SBU/XII/2015, tanggal 11 Desember 2015, perihal undangan rapat pembahasan “Konsep
Laporan Akhir” pekerjaan “Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Dipo Induk
Kutablang dan Stasiun Bireun”.

1. Hadir dan turut serta dalam rapat ini perwakilan dari Direktorat Jenderal
Perkeretaapian Pusat, perwakilan dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah
Sumatera Bagian Utara dan PT. BONAFINDO CONSULTANT.

2. Kesimpulan rapat :
 Lebar Spur yang digunakan pada Jalur Rel Kereta api untuk perencanaan
Dipo Induk Kutablang dan Stasiun Bireuen adalah Spur 1067 bukan 1435
seberti yang direncanakan sebelumnya.
 Perhitungan Kapasitas Dipo dan Balai Yasa didasarkan atas Volume lalu lintas
Kereta api berdasarkan hasil studi terbaru (data diminta ke Pak Eben Lt 11 Gd
Karya)
 Dibuat Struktur Organisasi Manajemen di Dipo, Balai Yasa dan Stasiun agar
dapat dihitung kebutuhan ruang untuk kantor.
 Direncanakan Menara Air di Lokasi Dipo
 Disiapkan Garasi untuk Kereta Crane untuk keperluan bantuan jika ada kereta
yang guling.
 Disiapkan untuk tempat trolly untuk system pemadam kebakaran
 Stasiun Shelter Bus dirubah menjadi Bus Bay.
 Kordinasi dengan Pemerintah Kab. Bireuen (Dishub) untuk konektivitas
angkutan bus dengan keretaapi.
 Tentang lokasi Stasiun Bireuen yang berada sekitar 20 Km dari Pusat kota,
agar di jelaskan tentang RTRW pengembangan kota.
 Kursi tunggu untuk stasiun terlalu banyak, perlu pemanfaatan ruang yang
efisien
 Ruang pimpinan Stasiun harus punya akses khusus (tidak harus melewati
ruangan lain) atau dipindah sehingga mudah memantau/melihat aktifitas di
(diupayakan menghadap Peron).
 Kamar mandi umum di stasiun dipindah, agar tidak terlalu dekat dengan
ruangan VVIP (atau terpisah dari bangunan induk).
 Untuk desain underpass di stasiun, agar dipertimbangkan pencegahan
kebocoran (misalnya dengan menggunakan beton mutu K.400 atau alternative
lain).
 Untuk perhitungan Struktur, mengacu pada SNI Beton 2013 dan SNI Gempa
2012

3. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tim Direktorat Jenderal Perkeretaapian Pusat, Jakarta

Nama-nama peserta sesuai dengan Daftar Hadir (terlampir)

Tim Teknis Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara

Nama-nama peserta sesuai dengan Daftar Hadir (terlampir)

Tim Konsultan penyusun pekerjaan perencanaan

1 EKSAUDI SIADARI, ST Team Leader

2 HARYANTO SIMANJUNTAK, ST Ahli Arsitek

3 HARIMAN SIREGAR, ST Ahli Struktur

4 HASRUL Ahli M/E

Anda mungkin juga menyukai