Diskusi 3
Diskusi 3
tiga
faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca mahasiswa.
1. Masih banyaknya buku-buku bacaan yang menarik baik dari segi design maupun layoutnya.
2. Intensitas yang diluangkan oleh mahasiswa untuk membaca cukup rendah.
3. Kebiasaan mahasiswa itu sendiri untuk membaca masih sangat rendah
Beberapa cara atau Langkah untuk dapat menumbuhkan minat baca mahasiswa yang disebabkan oleh ketiga
faktor tersebut adalah :
1. Menyediakan berbagai genre buku yang disukai mahasiswa
2. Menyediakan tempat dan suasana yang nyaman untuk membaca
3. Sosialisasi rutin kepada mahasiswa akan pentingnya literasi
4. Membuat program literasi 60 menit di perpustakaan per minggu
5. Membuat buku-buku teks ilmiah lebih menarik baik dari layoutnya maupun designnya.
Disamping itu ada beberapa Teknik agar dapat menumbuhkan minat baca dari kebiasaan mahasiswa yang masih
sangat rendah dalam hal membaca salah satunya yaitu dengan menerapkan lima Langkah strategis dalam proses
membaca atau sering disebut dengan Teknik SQ3R yaitu :
1. Survey ( membaca sekilas)
2. Question (bertanya)
3. Read (membaca)
4. Recite (menceritakan Kembali)
5. Review (meninjau ulang)
Sumber:
2. Piagam Madinah merupakan dokumen perjanjian yang dibuat oleh Rasulullah SAW. yang berisi tentang
perjajian damai antara Kaum Muslimin dengan Kaum Non-Muslim yang berada di Madinah. Perjanjian
Madinah dibuat setelah Rasulullah SAW. dan kaum Muslimin hijrah ke Madinah.
Pada dasarnya isi Piagam Madinah disepakati untuk mencapai perdamaian diwilayah Madinah, yang kala
itu masih Bernama Yatsrib, dimana setiap individu dan kelompok memilii kesetaraan hak dan kewajiban
sebagai manusia.
Secara umum terdapat 5 poin penting dalam isi piagam Madinah sebagai perjanjian antara kaum
muslimin dengan penduduk Madinah lainnya, diantaranya ialah :
a. Perlindungan Terhadap Semua Komunitas baik suku maupun agama.
b. Pemberian Kebebasan beragama dan Perlindungan Terhadap Umat Muslim
c. Pembentukan Kesatuan Masyarakat
d. Pembentukan Kerjasama dalam Masalah Keamanan
e. Penyelesaian Perselisihan Secara Damai
Kuantor universal, kuantor eksistensial, Negasi Pernyataan Kuantor
Kuantor Universal
Kuantor universal (kuantor umum) di lambangkan dengan " ∀ " dibaca setiap atau semua. Dan dinotasikan
dengan "( ∀ x )" dibaca unuk setiap x atau untuk semua x .
Kuantor Ekstensial
Kuantor Ekstensial ( kuantor khusus) dilambangkan dengan "∃" dibaca sekurang-kurangnya ada satu atau
ada beberapa. Dan dinotasikan dengan "(∃ x )" dibaca ada beberapa x atau sekurang-kurangnya ada satu x
.
Perlu diketahui pula bahwa persamaan yang menghasilkan pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran
yang benar setelah dibubuhi kuantor universal disebut Identitas.
Misalnya, (x +a)2=x 2 +2 ax+ a2 , ini merupakan identitas.
Sebab (∀ x)¿, merupakan pernyataa yang benar.
Namun pada umumnya suatu persamaan ataupun pertidaksamaan setelah dibubuhi suatu kuantor bisa benar
dan bisa juga salah. Hal ini tergantung pada kalimat terbuka, kuantor dan himpunan semesta penggantinya.
Contoh
Jika penyataan : Semua A adalah B
Maka negasinya : Beberapa A bukan B
Jika penyataaan : Beberapa A adalah B
Maka negasinya : Semua A bukan B
: Tidak ada A yang merupakan B
Dua buah kesimpulan di atas dapat pula ditulis dalam symbol logika berkuantor sebagai berikut:
( ∀ x ) p(x ) negasinya [ ( ∀ x ) p(x )]
( ∃ x ) p ( x) negasinya [ ( ∃ x ) p (x)]