Anda di halaman 1dari 47

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama, communico, communication atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan di anut secara sama. kan tetapi de!inisi- de!insi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi meru"uk pada cara berbagai hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat kita berbagi pikiran, kita mendiskusikan makna,dan kita mengirimkan pesan(#ulyana,$%%$&'-'$). (e!inisi komunikasi harus dilihat dari keman!aatannya untuk men"elaskan !enomena yang dide!inisikan dan menge)aluasinya. *erikut merupakan beberapa de!inisi komunikasi menurut para ahli& +. ,anis - Kelley Komunikasi itu sendiri adalah suatu proses melalui mana seseorang (komuni dengan tu"uan mengubah atau membentuk perilaku kator) ' $

'.

menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) orangorang lainnya (khalayak). $. /arold Laswell 0ara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan men"awab pertanyaan-pertanyaan berikut1 Who, Says, What, in Which Channel, saluran apa kepada siapa dengan pengaruh bagaimana2. (#ulyana, $%%$ & 3$,34). .. ,osep . (e)ito 5roses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau diantara kelompok kecil orang-orang dengan beberapa e!ek dan beberapa umpan balik dalam berkomunikasi secara seketika. #enurut /arold (. Laswell komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yan menimbulkan e!ek tertentu (6!!endy, $%%% & +%) . 5aradigma Laswell menyatakan& who, says what, in which channel, to whom with, what efeect (siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan e!ek apa) hal tersebut menun"ukan bahwa komunikasi meliputi 7 unsur yaitu& +. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan $. 5esan (message), yaitu pernyataan yang didukung oleh lambang, ide, opini, in!ormasi dan lain sebagainya

''

.. Komunikan (communicant, audience), yaitu orang yang menerima pesan '. 8aluran (media, channel), yaitu alat yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan 7. 6!ek (effect) yaitu e!ek atau pengaruh kegiatan komunikasi yang dilakukan komunikator kepada komunikan (6!!endy, $%%% & 3) 5ro!. (rs. 9nong :ch"ana 6!!endy, #. dalam bukunya Ilmu

Komunikasi ;eori dan 5raktek mengemukakan pendapatnya sebagai berikut& istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin Communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. 8ama di sini maksudnya adalah sama makna. (6!!endy, +44<&4). /al ini berarti bahwa dalam komunikasi harus ada pengertian yan gsama pada kedua belah pihak, yaitu antara komunikator dan komunikan dalam memaknai pesan. (e!inisi di atas dapat di simpulkan kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan maka komunikasi akan ter"adi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang di percakapakan. Kesamaan dalam komunikasi dapat di ibaratkan dua buah lingkaran yang bertindih satu sama lain. (aerah yang bertindih itu disebut kerangka pengalaman (Field of Experience) yang menun"ukan adanya kesamaan antara dan * dalam hal tertentu.

'7

Gambar 2.1 Field of Experience orang berkomunikasi

=ield o! 6>perience 8ender 6ncoder 8ignal

=ield o! 6>perience decoder recei )er

A Sumber: Effendy, 1 !: 1

(ari gambar di atas, kita dapat menarik tiga prinsip dasar komunikasi, yaitu & +. Komunikasi hanya bisa ter"adi bila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi (sharing similar experiences) $. ,ika daerah tumpang tindih (Field of experiences) menyebar menutupi lingkaran atau * menu"u terbentuknya satu lingkaran yang sama,

maka makin besar kemungkinan terciptanya suatu proses kominikasi yang mengena (e!ekti!) .. ;etapi "ika daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan men"auhi kedua lingkaran, atau cenderung mengisolasi lingkaran masing-masing

maka komunikasi sangat terbatas bahkan besar kemungkinannya gagal dalam menciptakan suatu proses komunikasi yang e!ekti! (6!!endy, +44<&$%-$+)

'3

Komunikasi adalah penciptaan makna antara dua orang atau lebih lewat penggunaan simbol-simbol atau tanda-tanda, komunikasi disebut e!ekti! apabila makna yang tercipta relati! sesuai dengan yang diinginkan komunikator (#ulyana, +444 & '4) *erlo (+433), dikutip 0angara menyebutkan dengan nama 8#0? yakni pengirim "source#, pesan "message#, saluran-media "channel#, penerima "recei$er#. ,ika unsur-unsur komunikasi yang dikemukakan di atas dilukiskan dalam gambar, maka kaitannya antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat di lihat sebagai berikut Gambar 2.2 Unsur-unsur komunikasi Da i! K. Ber"o 5enerim a

8umber

5esan

#edia

6!ek

=eedback Sumber : Cangara, 1 % : &'

8umber@source(sender(encoder dalam komunikasi antarpribadi bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa "uga dalam bentuk kelompok, misalnya organisasi atau lembaga. 8umber sering di sebut pengirim atau komunikator. (alam penelitian ini yang bertindak sebagai komunikator adalah guru karena melaluinya pesan

ditampilkan. 5esan "message# adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada

'<

penerima. 5esan dapat disampaikan dengan tatap muka atau melalui media komunikasi isinya berupa ilmu pengetahuan, hiburan, in!ormasi atau propaganda. #edia disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah media yang dapat menyampaikan isi pesan. #elalui komunikasi yang dilakukan penerima akan mendapatkan ilmu pengetahuan, nasihat tanpa terkesan diperintah. 5enerima (recei$er# merupakan elemen yang penting karena dialah yang men"adi sasaran dari komunikasi. Komunikasi yang disampaikan oleh sumber (guru) akan diterima oleh siswa, karena merekalah yang penulis maksud sebagai recei$er dalam penelitian ini. 8etelah komunikasi berlangsung tentunya tidak akan berlalu begitu sa"a ada e!ek yang akan diterima oleh sumber sebagai tanggapan atau umpan balik dari recei$er) hli komunikasi lainnya 0arl I. /o)land mende!inisikan komunikasi seperti yang dikutip 9nong :ch"ana 6!!endy, sebagai berikut& Komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas aAas-aAas penyampaian pesan dan in!ormasi serta pementukan pendapat dan sikap. Lebih khusus lagi bahwa komunikasi adalah proses merubah prilaku orang lain "communication is the process to modify the beha$iour of the indi$iduals#*) (6!!endy, +44<&+%) 2.1.2. Tujuan Komunikasi #enurut *erlo ada $ (dua) ukuran tu"uan komunikasi (dimension of purpose# yaitu &

'B

+. Kepada C8iapaC seseorang melakukan komunikasi. (alam hal ini harus dibedakan antara sasaran yang ditu"u "+ntended recei$er# dengan sasaran yang bukan ditu"u (unitended recei$er#) (alam berkomunikasi paling sedikit terdapat dua keinginan bereaksi. $. *agaimana seseorang melakukan komunikasi. ;u"uan komunikasi dapat diletakan di sepan"ang ukuran continum, yang menun"ukkan apakah tu"uan itu segera diperoleh "consum story purpose# atau tertunda "+nstrumental purpose#) 8chramm menyebutnya sebagai ,lmmediate reward, dan ,delayed reward,) Komunikasi pun mempunyai tu"uan sebagai berikut & +. 5erubahan 8ikap (attitude change) Komunikan dapat merubah sikap setelah dilakukan suatu proses komunikasi. $. 5erubahan pendapat (opinion change) 5erubahan pendapat dapat ter"adi dalam suatu komunikasi yang tengah dan sudah berlangsung dan tergantung bagaimana komunikator menyampaikan komunikasinya. .. 5erubahan perilaku (beha$iour change) 5erubahan perilaku dapat ter"adi bila dalam suatu proses komunikasi, apa yang dikemukakan komunikator sesuai dengan yang disampaikan hal ini tergantung kepada kredibilitas komunikator itu sendiri. '. 5erubahan sosisal (social change).

'4

5erubahan yang ter"adi dalam tatanan masyarakat itu sendiri sesuai dengan lingkungan ketika berlangsungnya komunikasi. (6!!endy, +44.&77). 2.1.#. Karakteristik Komunikasi Komunikasi dapat ter"adi dalam berbagai konteks. *isa dilakukan secara langsung antara satu orang atau lebih dengan yang lainnya, bisa "uga dilakukan melalui media, baik media massa maupun media nirmassa. :ntuk melihat betapa kompleksnya komunikasi, 8asa ("uarsa 8end"a"a men"elaskan beberapa karakteristik komunikasi, yaitu & +. Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi sebagai suatu proses artinya, komunikasi merupakan serangkaian tindakan yang ter"adi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. 5roses komunikasi melibatkan banyak !aktor dan unsur, antara lain& komunikator, pesan, saluran atau alat yang dipergunakan, komunikan, dan dampak dari komunikasi. $. Komunikasi adalah upaya yang disenga"a serta mempunyai tu"uan Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disenga"a, serta sesuai dengan tu"uan yang ingin dicapai komunikator. 8adar artinya kegiatan komunikasi dilakukan dalam keadaan mental psikologis yang terkendalikan. (isenga"a maksudnya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan kehendak komunikator. .. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan ker"asama dari para pelaku yang terlibat Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan. '. Komunikasi bersi!at simbolis 5ada dasarnya, komunikasi merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang seperti1 bahasa )erbal dalam bentuk kata-kata, kalimat-kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.

7%

8elain bahasa )erbal, terdapat lambang-lambang yang bersi!at non)erbal yang dapat dipergunakan dalam komunikasi seperti gerak tubuh, warna, "arak dan lain-lain. 7. Komunikasi bersi!at transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yakni memberi dan menerima. 5engertian transaksional menun"uk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh satu pihak, tetapi oleh kedua belah pihak yang saling beker"asama. 3. Komunikasi menembus ruang dan waktu Komunikasi menembus ruang dan waktu maksudnya, komunikator dan komunikan yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. /al itu bisa dilakukan dengan bantuan teknologi komunikasi seperti tele!on, $ideo text, teleconference dan lain-lain. (8end"a"a, $%%'& +.+.-+.++3) $.+.'. Proses Komunikasi #enurut 9nong :ch"ana 6!!endy & 5roses komunikasi pada intinya terbagi men"adi empat tahap, yakni secara primer, sekunder, linear, dan sirkular. +. 5roses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pesan dan atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang atau simbol berupa bahasa, kial, syarat, gambar, warna dan lain sebagainya, yang secara langsung mampu mener"emahkan pikiran, perasaan komunikator kepada komunikan. $. 5roses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua, setelah memakai lambang sebagai media pertama. .. 5roses komunikasi secara linear adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Komunikasi ini berlangsung baik dalam situasi tatap muka maupun dalam situasi komunikasi bermedia. 5roses komunikasi linear umumnya berlangsung pada komunikasi bermedia, kecuali komunikasi melalui media telepon. #edia yang digunakan khususnya media massa, yakni & surat kabar, tele)isi, radio, dan !ilm.

7+

'. 5roses komunikasi secara sirkular adalah ter"adinya feedback atau umpan balik, yaitu ter"adinya arus komunikan ke komunikator. 8irkular secara har!iah berarti bulat atau bundar. (6!!endy, $%%<&+7). 5ada proses komunikasi secara primer, pikiran dan atau perasaan seseorang baru akan diketahui oleh dan akan ada dampaknya kepada orang lain apabila ditransmisikan dengan menggunakan media primer tersebut yaitu lambang-lambang. (engan demikian, pesan (message) yang disampaikan komunikator kepada komunikan terdiri dari isi (content) dan lambang-lambang (symbol). #edia primer atau lambang yang paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah bahasa, karena hanya bahasa yang mampu mener"emahkan pikiran seseorang kepada orang lain, apakah itu berbentuk ide, in!ormasi atau opini. 8elain bahasa, gambar "uga banyak digunakan dalam berkomunikasi, karena gambar melebihi kial, isyarat dan warna dalam hal mener"emahkan pikiran seseorang tetapi tetap tidak melebihi bahasa. (emi e!ekti!nya komunikasi, lambang-lambang tersebut sering dipadukan penggunaannya. 5roses komunikasi sekunder merupakan sambungan dari komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu. #aka, dalam menata lambang-lambang untuk mem!ormulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus memperhitungkan ciri-ciri atau si!at-si!at media yang akan digunakan. 5enentuan media yang akan dipergunakan perlu didasari pertimbangan mengenai siapa komunikan yang akan ditu"u. #enurut 6!!endy&

7$

5ada proses komunikasi secara sekunder, media yang dipergunakan dapat diklasi!ikasikan sebagai berikut & +. #edia #assa (-ass -edia), yakni tertu"u kepada se"umlah orang yang relati! amat banyak. $. #edia Dir-#assa atau #edia Don #assa, yakni tertu"u kepada satu orang atau se"umlah orang yang relati! sedikit. (6!!endy, $%%<&$.). $.+.7. Unsur-unsur Komunikasi Komunikasi telah dide!inisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk ter"adinya proses komunikasi minimal terdiri dari . (tiga) unsur yaitu& +. 5engirim pesan (komunikator). $. 5enerima pesan (komunikan). .. 5esan itu sendiri. Komunikasi merupakan sebuah proses yang didalamnya ter"adi perpindahan antara pesan yang disampaikan dengan penerima pesan tersebut. 5esan,
merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator.

/al ini ter"adi antara seorang komunikan terhadap komunikator. 5esan itu bisa berupa gagasan, in!ormasi, opini dan lain-lain. (an dalam prosesnyaa pula pesan dibagi men"adi $ (dua) bagian yaitu& +. 5esan .erbal dalah sebuah proses komunikasi, dimana pada komunikasi )erbal simbol atau pesan )erbal adalah semua "enis symbol yang menggunakan satu kata atau lebih. /ampir semua rangsangan wicara yang kita sadari termasuk kedalam kategori pesan )erbal yang disenga"a. Eaitu usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. $. 5esan /on .erbal

7.

8ecara sederhana pesan non )erbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Istilah non )erbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi diluar kata-kata yang terucap dan tertulis. 5ada saat yang sama kita harus menyadari bahwa banyak peristiwa dan perilaku non)erbal ini dita!sirkan melalui simbolsimbol )erbal. (alam pengertian ini, peristiwa dan perilaku non)erbal itu tidak sungguh-sungguh bersi!at non)erbal (#ulyana, $%%7 & .+$). nalisis 7 unsur menurut Lasswell (+43%), komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang men"elaskan siapa "who#, mengatakan apa "says what#, dengan saluran apa "in which channel# kepada siapa "to whom#, dengan akibat atau hasil apa "with what effect# & +. Who (siapa@ sumber) 8umber atau komunikator adalah pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu Komunikasi bisa seorang indi)idu, kelompok organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator. $. Says What (pesan) pa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi in!ormasi. #erupakan seperangkat symbol )erbal atau non )erbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. .. +n Which Channel (saluran @ media)

7'

Fahana atau alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak atau elektronik). '. 0o Whom (untuk siapa atau penerima) 9rang atau kelompok atau organisai atau suatu Degara yang menerima pesan dari sumber. (isebut tu"uan ,pendengar, khalayak, komunikan, pena!sir atau penyandi balik. 7. With What Effect (dampak atau e!ek) (ampak atau e!ek yang ter"adi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan. Feedback (umpan balik), umpan balik memainkan peranan penting dalam komunikasi sebab ia menentukan berlan"utnya atau berhentinya komunikasi. :mpan balik dapat bersi!at positi!, dapat pula bersi!at negati!. Feedback adalah in!ormasi yang dikirimkan balik ke sumbernya (0lement dan =randsen, +4<3). 2.1.$. %ungsi Komunikasi ?udol!h =. Gerdeber mengemukakan bahwa komunikasi itu mempunyai dua !ungsi, yaitu & 5ertama , !ungsi sosial, yakni untuk tu"uan kesenangan, untuk menun"ukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, !ungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada suatu saat tertentu. (#ulyana, $%%<&7).

77

Lain halnya dengan ,udy 0 5earson dan 5aul 6. Delson yang mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua !ungsi umum, yaitu & 5ertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi & keselamatan !isik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. (#ulyana, $%%<&7). *erikut merupakan empat !ungsi komunikasi berdasarkan kerangka yang dikemukakan Filliam I. Horden, yaitu &
+. =ungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial =ungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya

mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan tegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersi!at menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain. #elalui komunikasi kita beker"a sama dengan angota masyarakat (keluarga, kelompok bela"ar, perguruan tinggi, ?;, ?F, desa, kota dan Degara secara keseluruhan) untuk mencapai tu"uan bersama. Implisit dalam !ungsi komunikasi sosial ini adalah !ungsi komunikasi kultural. 5ada satu sisi, komunikasi merupakan suatu mekanisme untuk mensosialisasikan norma-norma budaya masyarakat, baik secara horisontal, dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun secara )ertikal, dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. $. =ungsi komunikasi sebagai komunikasi ekspresi!

73

Komunikasi ekspresi! tidak otomatis bertu"uan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan se"auh komunikasi tersebut men"adi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. 5erasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan non)erbal. 5erasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut,

2.1.&. Si'at Komunikasi 8i!at komunikasi menurut 9nong :chana 6!!endy ada beberapa "enis, yaitu& +. ;atap muka (face1to1face) $. *ermedia (-ediated) .. Gerbal (.erbal)& +$+$Lisan (2ral) ;ulisan Herakan@ isyarat badaniah (gestural) *ergambar (3ictorial). (6!!endy, $%%<&<)

'. Don )erbal (/on1$erbal)&

(alam penyampaian pesan, seorang komunikator dituntut untuk memiliki kemampuan dan sarana agar mendapat umpan balik (feedback) dari komunikan sehingga maksud pesan tersebut dapat dipenuhi dengan baik dan ber"alan e!ekti!. Komunikasi dengan tatap muka (face1to1face) dilakukan. antara komunikator dan komunikan secara langsung, tanpa menggunakan media apapun kecuali bahasa sebagai lambang atau symbol. Komunikasi bermedia dilakukan oleh

7<

komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesannya Komunikator dapat menyampaikan pesannya secara )erbal dan non )erbal. Gerbal dibagi ke dalam dua macam yaitu lisan (2ral) dan tulisan (Written ( printed). 8ementara non )erbal dapat menggunakan gerakan atau isyarat badaniah (gestural) seperti melambaikan tangan, mengedipkan mata dan sebagainya, dan menggunakan gambar untuk mengemukakan ide atau gagasannya. 2.2.Tinjauan Komunikasi Antar(riba!i 2.2.1. Pengertian Komunikasi Antar(riba!i Komunikasi antarpersona menurut ,oseph . (e)ito yang dikutip oleh 6!!endi ($%%<) adalah& 5roses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau di antara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa e!ek dan beberapa umpan balik seketika. *erdasarkan de!inisi tersebut komunikasi antarpersona dapat berlangsung antara dua orang yang sedang bercakap-cakap atau antara dua orang dalam status pertemuan, misalnya antara penya"i makalah dengan salah seorang peserta suatu seminar. (6!!endy, $%%<&+7B) *erdasarkan de!inisi (e)ito itu, komunikasi antarpersona dapat berlangsung antara dua orang yang memang sedang berduaduaan seperti suami istri yang sedang bercakap-cakap, atau antara dua orang dalam suatu pertemuan, misalnya antara penya"i makanan dengan salah seorang peserta suatu seminar.

7B

#enurut alo Liliweri yang dikutip dari 9nong :ch"ana 6!!endy mengenai pengertian komunikasi antarpersona sebagai berikut & 5ada hakikatnya komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan. ,enis komunikasi tersebut dianggap paling e!ekti! untuk mengubah sikap, pendapat, atau prilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis. (Liliweri, +44<& +$) 8i!at dialogis tersebut ditun"ukan melalui komunikasi lisan dalam percakapan yang menampilkan arus balik yang langsung. ,ika komunikator yang mengetahui tanggapan komunikan pada saat itu "uga komunikator mengetahui dengan pasti apakah pesan-pesan yang dia kirimkan itu diterima atau di tolak , berdampak positi! atau negati!. "ika tidak diterima makakomunikator akan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada komunikan untuk bertanya. ,adi dapat di"elaskan bahwa komunikasi antarpersona adalah komunikasi yang diadakan dan berlangsung dalam dalam situasi yang dialogis, komunikasi diadik adalah komunikasi yang melibatkan dua orang atau berinteraksi secara sadar, langsung dan tatap muka. 8edangkan yang dimaksud dengan situasi yang dialogis adalah situasi yang berbagi dalam banyak hal,dapat berupa berbagai in!ormasi, kegembiraan, kesedihan dan dalam komunikasi antarpersona tidak melihat adanya perbedaan status sosial atau ekonomi dari masing-masing prilaku komunikasi. (alam situasi seperti ini terasa adanya kemurniandialog yang dapat mengungkapkan berbagai pendapat, perasaan dan kepercyaan dari indi)iduindi)idu yang terlibat.

74

2.2.2 Unsur-unsur Komunikasi Antar(riba!i

*eberapa unsur komunikasi antarpersona antara lain & +. Konteks Konteks adalah suatu keadaan,suasana yang bersi!at !isik, historis, psikologis tempat ter"adinya komunikasi. 8uatu konteks pada komunikasi antar persona ternyata berpengaruh terhadap harapan maupun tingkat partisipasi itu menentukan "uga pemaknaan terhadap suatu pesan yang diterima yang akhirnya mempengaruhi prilaku. $. Komunikator- komunikan. (alam komunikasi antar persona sudah "elas bahwa yang melakukan komunikasi adalah manusia, manusia yang terlibat dalam transaksi komunikasi berperan tertentu yaitu sebagai pengirim (Komunikator) maupun penerima (Komunikan) yang umumnya dilakukan secara simultan, sebagai seorang pengirim maka ia menyusun suatu pesan dan mulai mengkomunikasikannya kepada orang lain dengan harapan akan mendapatkan tanggapan sebagai manusia. 5esan-pesan itu dapat berbentuk tanpa isyarat serta simbolsimbol secara )erbal maupun non)erbal. .. 5esan Komunikasi antarpersona melalui proses umum yaitu 5engirim dan penerima pesan@ pesan-pesan dalam komunikasi dapat dipahami melalui tiga unsur utama &

3%

+) #akna yang terbentuk oleh semua orang $) 8imbol-simbol yang dipergunakan untuk menyampaikan makna, .) *entuk organisasi pesan-pesan itu. '. 8aluran
(alam membagi pesan dari seorang pengirim (setelah proses encoding) maka pesan harus melewati suatu tempat, atau alur lewatnya pesan-pesan itu, saluran itu sebenarnya mirip sarana transportasi yang mengangkut barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya. (alam komunikasi suatu kata berisi pesan dibawah oleh seseorang kepada orang lain melalui gelombang suara, pernyataan raut wa"ah, gerakan tubuh, gerakan cahaya mata. 8ecara umum semakin banyak saluran yang dipergunakan untuk mendistribusikan pesan akan

menghasilkan komunikasi yang semakin sukses.

7. Hangguan Hangguan merupakan setiap rangsangan yang menghambat pembagian pesan dari pengirim kepada penerima maupun sebaliknya. 8ebagian besar sukses komunikasi manusia sangat bergantung pada cara mengatasi gangguan yang berbentuk eksternal maupun semantik. Hangguan eksternal "External noise# adalah gangguan dari luar yang mengganggu penglihatan, suara ataupun stimulus lain dari

3+

lingkungan yang menarik seseorang untuk memperhatikannya sehingga pemaknaan terhadap pesan semakin "auh. Hangguan semantik "semantic noise# yang ter"adi karena tidak benarnya proses decoding terhadap pesan. Hangguan semantic sering ter"adi pada bahasa kata-kata, ungkapan, dialek yang berbeda dengan maksud pengirimannya. 3. :mpan *alik
:mpan balik adalah pemberian tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan dengan suatu makna tertentu. :mpan balik menun"ukan bahwa suatu pesan didengar, dilihat, dimengerti apalagi sama maknanya. ,adi berhasil kalau secara )erbal maupun non)erbal reaksi penerima dapat menceritakan kepada pengirim bahwa pesan itu diterima ataupun ditolak atau "uga dikoreksi. (engan "alan ini maka penerima akan memahami pesannya belum atau bahkan tidak mencapai sasaran sama sekali.

<. #odel 5roses


#odel komunikasi sebenarnya mempunyai beberapa !ungsi yang menurut (e)ito yaitu &

+) #odel menya"ikan pengorganisasian dari berbagai unsur dalam suatu


proses komunikasi

$) #odel merupakan alat bantu yang ber!ungsi heuristik

3$

.) #odel memungkinkan kita melakukan suatu prediksi terhadap


komunikasi (apa yang ter"adi pada suatu kondisi tertentu) model membantu kita mengadakan pengukuran terhadap unsur-unsur dan proses komunikasi dalamsuatu keadaan tertentu. (Liliweri, +44' & +++<).

$.$.. )iri-*iri Komunikasi Antar(riba!i 0iri-ciri komunikasi antar persona menurut lo Liliweri yang merupakan rumusan dari berbagai ciri-ciri komunikasi antar persona menurut para ahli diantaranya sebagai berikut & +. 8pontanitas yaitu ter"adi sambil lalu dengan media utama adalah tatap muka. $. ;idak mempunyai tu"uan yang ditetapkan terlebih dahulu. .. ;er"adi secara kebetulan diantara peserta yang identitasnya kurang "elas. '. #engakibatkan dampak yang disenga"a dan tidak disenga"a. 7. Kerap kali berbalas-balasan. 3. #empersyaratkan hubungan palingsedikit dua orang dengan <. /ubungan yang bebas dan ber)ariasi, ada keterpengaruhan. B. /arus membuahkan hasil. 4. #enggunakan lambang-lambang yang bermakna (Lilweri, +44<& +.).

3.

2.2.+ Jenis-jenis Komunikasi Antar(riba!i

8ecara teoritis komunikasi antar pribadi di klasi!ikasi men"adidua "enis menurut si!atnya& 1) Komunikasi diadik "dyadic communication# Komunikasi diadik adalah komunikasi antarpribadi

yangberlangsung antara dua orang yakni yang seorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dari seorang lagi komunikan yang menerima pesan, oleh karena itu prilaku komunikasinya dua orang, maka dialog yang ter"adi berlangsung secara intens. komunikator memusatkan perhatianya kepada diri komunikan seorang itu. 8ituasi komunikan seperti itu akan nampak dalam komunikasi triadik atau komunikasi kelompok , baik kelompok dalam bentuk keluarga maupun dalam bentuk kelas atau seminar. &) Komunikasi triadik "triadik communication# Komunikasi triadik adalah komunikasi antar pribadi (antar persona) yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunkator dan dua orang komunikan. pabila dibandingkan dengan komunikasi diadik, maka komunikasi diadik lebih e!ekti!, karena komunikator memusatkan perhatiannya kepada seorang komunikan, sehingga ia dapat menguasai !rame o! re!erence komunikan sepenuhnya, "uga umpan balik yang berlangsung, kedua !aktor yang sangat berpengaruh terhadap e!ekti! atau tidaknya proses komunikasi.

3'

Falaupun

demikian

dibandingkan

dengan

bentuk-bentuk

komunikasi lainnya, misalnya komunikasi kelompok dan komunikasi massa, komunikasi triadik merupakan komunikasi antar pribadi lebih e!ekti! tidaknya proses komunikasi (9nong :ch"ana 6!!endy, $%%. & 3$-3.). 2.2., %ungsi-'ungsi Komunikasi Antar(riba!i =ungsi-!ungsi komunikasi antarpersona terdiri dari !ungsi sosial dan !ungsi pengambilan keputusan. +. =ungsi 8osial Komunikasi antar persona secara otomatis mempunyai !ungsi sosial, ini disebabkan dalam proses komunikasi beroprasi dalam konteks sosial yang orang-orangnya berinteraksi satu sama lain. (alam kondisi demikian maka !ungsi komunikasi antar persona mengandung aspek-aspek menurut Liliweri adalah sebagai berikut& +) #anusia berkomunikasi untuk mempertemukan kebutuah biologis dan psikologis, karna seperti kita ketahui bahwa setiap manusia secara alamiah merupakan makhluk sosial, tanpa mengadakan interaksi sosial maka seseorang gagal dalam kehidupannya. $) #anusia berkomunikasi untuk memenuhi kewa"iban sosial, karena setiap orang terikat dalam suasana sistem dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dorma dan nilai tersebut mengatur kewa"iban-

37

kewa"iban tertentu secara sosial dalam berkomunikasi sebagai suatu keharusan yang tidak dapat dielakan. .) #anusia berkomunikasi untuk mengembangkan hubungan timbal balik, dalam setiap perkenalan pertama dengan oranag lain, setiap orang berusaha menutup diri. *arangkali pada saat pertama bentuk tindakan sosial yang ter"adi hanya berinteraksi biasa, sebagai akaibat basa-basi dalam pergaulan, kemudian meningkat men"adi relasi sosial, ekonomi diantara mereka. (ari suatu relasi yang kurang

mementingkan pihak lain, kini meningkat men"adi pertukaran kepentingan dua pihak sebagai wu"ud dari rasa saling memerlukan. ') #anusia berkomunikasi untuk meningkatkan dan merawat kualitas mutu diri sendiri. ;ernyata bahwa hanya melalui komunikasi antar persona setiap orang akan mendapatkan penilaian dari orang lain. (engan demikian kita mampu menilai, melihat mutu komunikasi orang lain dan kemudian mengubah diri sendiri, meningkatkannya lalu terdampak pada usaha merawat kesehatan "iwa. 8eseorang yang secara terus menerus secara lugas, saling bertukar pikiran dan perasaan sampai pada tahap pisikologis, maka dirinya akan mengubah keadaan kesehatan "iwa orang lain yang berkomunikasi dengannya. 7) #anusia berkomunikasi untuk menangani kon!lik, pertentangan antar manusia, terutama antar pribadi merupakan kenyataan hidup yang

33

tidak dapat dihindari. Kon!lik ini tidak dapat terelakan karena ia datang tidak direncanakan. #elalui komunikasi antarpersona kon!lik dapat dihindari karena telah ter"adi pertukaran pesan dan persamaan makna tentang sesuatu hal tertentu.(Liliweri, +44' & $<-.%) $. =ungsi pengambilan keputusan 8elain sebagai makhluk sosial , manusia "uga dikaruniai oleh otak akal sebagai sarana ber!ikir yang tidak dimiliki oleh hewan, maka manusia memiliki kemampuan untuk mengambil suatu keputusan. *anyak keputusan diambil manusia, dilakukan dengan berkomunikasi karena mendengar saran pendapat, pengalaman, gagasan, pikiran maupun perasaan orang lain. da dua aspek dari !ungsi pengambilan keputusan "ika dikaitkan dengan komunikasi, yaitu & +) #anusia berkomunikasi untuk membagi in!ormasi, in!ormasi

merupakan kunci utama bagi seseorang dalam pengambilan keputusan yang e!ekti!. *eberapa in!ormasi yang diperoleh melalui kegiatan pengamatan, melalui bacaan, melalui obrolan, melalui acara tele)isi, melalui pesan radio hanya lebih banyak di peroleh komunikasi antarpersona. $) #anusia berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain, karena in!ormasi sangatlah mempengaruhi keberhasilan dalam pengambilan keputusan, maka komunikasi pada awalnya bertu"uan untuk

3<

mendapatkan persetu"uan dan ker"a sama dengan orang lain. ;u"uan pengambilan keputusan antara lain mempengaruhi orang lain terutama sikap prilaku.(Liliweri, +44' & .%-.$) 2.2.$ Tujuan Komunikasi Antar(riba!i #enurut 5ro!. (rs./. .F. Fid"a"a dalam bukunya Ilmu Komunikasi tu"uan dari komunikasi antar persona adalah & +. #engenali diri sendiri dan orang lain. $. #engetahui dunia luar .. #enciptakan dan memelihara hubungan '. #engubah sikap dan prilaku 7. *ermain dan mencari hiburan 3. #embantu orang lain. (Fid"a"a, $%%% & +$$) $.$.< -ambatan--ambatan Da"am Komunikasi Antar(ersona Komunikasi antar persona merupakan komunikasi antara seorang indi)idu degan indi)idu lain, #enurut 8ri /aryani dalam bukunya Komunikasi *isnis beberapa hal yang menyebabkan komunikasi antar indi)idu tidak e!ekti! adalah & +. 5erbedaan persepsi $. Kesalahan penyerapan pesan@in!ormasi .. 5erbedaan bahasa '. Kurang perhatian 7. 5erbedaan kondisi emosional

3B

3. 5erbedaan latar belakang pendidikan (/aryani, $%%+ & 7+). $.. Tinjauan Tentang .'ekti itas $...+ Pengertian .'ekti itas 6!ekti)itas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tu"uan dengan meman!aatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai tu"uan. 8eperti halnya yang dikemukakan oleh /andoko yang mengemukakan, bahwa 6!ekti)itas adalah kemampuan untuk memilih tu"uan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk menentukan tu"uan yang telah ditentukan. (/andoko, +44B& $'). 8edangkan menurut Finardi yang men"elaskan mengenai e!ekti!itas, bahwa 6!ekti)itas adalah hasil yang dicapai seorang peker"adibandingkan "umlah hasil yang diperoleh seseorang peker"a dibandingkan dengan hasil produksi lain dalam "angka waktu tertentu. (Finardi, +44$& +3) (ari kutipan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa e!ekti)itas adalah hasil yang diperoleh seseorang peker"a dan dibandingkandengan hasil produksi lain dengan diperbandingkan dengan waktu yang dipergunakanuntuk menghasilkan barang@"asa tersebut. Kutipan menurut Komaruddin ini lebih menitik beratkan kepada analisa tentang keadaan yang menun"ukkan keberhasilan atau kegagalan yang dilakukan oleh pihak mana"emen dalam mencapai tu"uan yang telah ditetapkan.

34

#enurut 9nong :ch"ana 6!!endy mende!inisikan 6!ekti!itas sebagai berikut& Komunikasi yang prosesnya mencapai tu"uan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan "umlah personil yang ditentukan. (6!!endy, +4B4& +'). 2.#.2 %aktor-%aktor /ang mem(engaru0i .'ekti itas Komunikasi =iske dan /artley menun"ukkan !aktor-!aktor umum yang mempengaruhi e!ekti)itas suatu komunikasi, antara lain& +. 8emakin besar monopoli sumber komunikasi terhadap penerima, semakin besar kemungkinan penerima akan menerima pengaruh atau pesan tersebut. $. 5engaruh komunikasi yang paling besar adalah pada saat pesan yang disampaikan sesuai dengan pendapat, kepercayaan dan watak penerima. .. Komunikasi dapat menyebabkan perubahan yang e!ekti! atas masalah yang tidak dikenal, dianggap ringan, dan bukan inti, yang tidak terletak pada pusat sistem nilai penerima itu. '. Komunikasi akan lebih e!ekti! "ika sumber dipercaya memiliki keahlian, status yang tinggi, obyekti!, atau disukai, tetapi yang paling utama adalah sumber memiliki kekuasaan dan dapat diidenti!ikasikan. 7. Konteks sosial, kelompok atau kelompok re!erensi akan men"adi penengah dalam komunikasi dan mempengaruhi apakah komunikasi akan diterima ataukah ditolak. ((e)ito, +44<& $%4).

<%

2.#.# .'ekti itas Komunikasi Inter(ersona" (e)ito men"elaskan mengenai e!ekti)itas komunikasi interpersonal dalamgan lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu Keterbukaan ( openness), empati (empathy), sikap mendukung (supporti$eness), sikap positi! (positi$eness), dan kesetaraan (e4uality). ((e)ito, +44<& $74). +. Keterbukaan (2penness)

Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari komunikasi interpersonal. 5ertama, komunikator interpersonal yang e!ekti! harus terbuka kepada orang yang dia"aknya berinteraksi. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan semua riwayat

hidupnya.memang ini mungkin menarik, tapi biasanya tidak membantu komunikasi. 8ebaliknya, harus ada kesediaan untuk membuka diri mengungkapkan in!ormasi yang biasanya disembunyikan, asalkan

pengungkapan diri ini patut. spek keterbukaan yang kedua mengacu kepada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara "u"ur terhadap stimulus yang datang. 9rang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada umumnya merupakan peserta percakapan yang men"emukan. Kita ingin orang bereaksi secara terbuka terhadap apa yang kita ucapkan. (an kita berhak mengharapkan hal ini. ;idak ada yang lebih buruk daripada ketidak acuhan, bahkan ketidaksependapatan "auh lebih menyenangkan. Kita memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi secara spontan terhadap orang lain.

<+

spek ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan pikiran (*ochner dan Kelly, +4<'). ;erbuka dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda lontarkan adalah memang milik anda dan anda bertanggung"awab atasnya. 0ara terbaik untuk menyatakan tanggung "awab ini adalah dengan pesan yang menggunakan kata 8aya (kata ganti orang pertama tunggal).
$. 6mpati (empathy) /enry *ackrack (+4<3) mende!inisikan empati sebagai kemampuan seseorang untuk Imengetahuiapa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu. *ersimpati, di pihak lain adalah merasakan bagi orang lain atau merasa ikut bersedih. 8edangkan berempati adalah merasakan sesuatu seperti orang yang mengalaminya, berada di kapal yang sama dan merasakan perasaan yang sama dengan cara yang sama. 9rang yang empatik mampu memahami moti)asi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang. 5engertian empatik ini akan membuat seseorang lebih mampu menyesuaikan komunikasinya. #isalnya menyesuiakn apa yang kita katakan atau bagaimana kita mengatakannya. Kita dapat menghindari topik tertentu atau memperkenalkan orang tertentu. Langkah pertama dalam mencapai empati ini adalah menahan godaan untuk menge)aluasi atau menilai, mena!sirkan, dan mengkritik. *ukankarena reaksi ini salah, melainkan semata-mata karena reaksi-reaksi seperti ini sering kali

<$

menghamobat pemahaman. 8edangkan !okusnya adalah ada pada pemahaman itu. Kedua, makin dekat anda mengenal seseorang baik itu keinginannya, pengalamannya, kemampuannya, ketakutannya, maka akan semaikn mampu kita melihat apa yang dilihat orang itu dan merasakan seperti apa yang dirasakannya. 0obalah mengerti alasan yang membuat orang itu merasa seperti yang dirasakannya. ,ika anda mengalami kesulitan dalam memahami seudut pandang orang lain, a"ukanlah pertannyaan, carilah ke"elasan, dan doronglah orang untuk berbicara. Ketiga, cobalah merasakan apa yang sedang dirasakan orang lain menurut sudut pandangnya. #ainkanlah peran orang lain dalam diri anda. Ini dapat membantu kita melihat dunia lebih dekat dengan apa yang dilihat orang itu. Kita dapat mengkomunikasikan empati baik secara )erbal maupun non )erbal. 8ecara non)erbal, kita dapat mengkomunikasikan empati dengan memperlihatkan (+) keterlibatan akti! dengan orang itu melalui ekspresi wa"ah dan gerak-gerik yang sesuai1 ($) konsentrasi terpusat meliputi komtak mata, postur tubuh yang penuh perhatian, dan kedekatan !isik1 serta (.) sentuhan atau belaian yang sepantasnya. ,erry uthier dan Kay Husta!son (+4B$) menyarankan beberapa metode

yang berguna untuk mengkomunikasikan empati secara )erbal, dianaranya &

+J #ere!leksi-balik kepada pembicara perasaannya (dan intensitasnya) yang enurut anda sedang dialaminya. Ini membantu dalam memeriksa ketepatan persepsi anda dan "uga dalam menun"ukan bahwa anda berusaha memahaminya.

<.

+J #embuat pernyataan dan bukan menga"ukan pertanyaan. ,adi "angan mengatakan pakah anda marah kepada ayah anda2, melainkan, 8aya mendapat kesan bahwa anda sedang marah kepada ayah anda2 $J ;anyakan pesan yang berbaur, pesan yang kompon )erbal dannon)erbalnya sedang bertentangan . .J Lakukan pengunkapan diri yang berkaitan dengan peristiwa dan perasaanorang itu untuk mengkomunikasikan pengertian dan pemahaman terhadap apa yang sedang dialami orang itu. .. 8ikap mendukung (supporti)eness)
/ubungan interpersonal yang e!ekti! adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung (supporti)eness). 8uatu konsep yang perumusannya dilakukan berdasarkan karya ,ack Hibb. Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Kita memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap (+) deskripti!, bukan e)aluati!, ($) spontan, bukan strategic, dan (.) pro)isional, bukan sangat yakin. 8uasan yang bersi!at deskripti! dan bukan e)aluati! membantu terciptanya sikap mendukung. *ila anda mempersepsikan suatu komunnikasi sebagi permintaan akan in!ormasi atau uraian mengenai suatu ke"adian tertentu, anda umumnya tidak merasakan sebagai ancaman. nda tidak ditantang dan tidak

perlu mebela diri. (ipihak lain, komunikasi yang bernada menilai sering kali membuat kita bersikap de!ensi!. Ini tidak berartibahwa semua komunikasi e)aluati! menimbulkan reaksi de!nsi!. 9rang sering kali bereaksi terhadap e)aluasi positi! tanpa sikap de!ensi!. (alam hal ini bahwa pada kenyataannya ada orang yang mempunyai kewenangan untuk menge)aluasi kita dengan cara apapun dapat membuat kita merasa tidak enak dan mungkin membuat anda

<'

bersikap de!nsi!. #ungkin anda menduga e)aluasi berkutnya tidak akan sangat positi!. *egitu "uga, e)aluasi negati! tidak selalu menimbulkan reaksi de!ensi!. ;etapi pada umumnya, suasana e)aluati! membuat orang lebih de!ensi! daripada dalam suasana deskripti!. ;oni *rougher, dalam 5 Way with Words (+4B$), mengemukakan tiga aturan dalam komunikasi deskripti! &

+J ,elaskan apa yang ter"adi& 8aya gagal dalam menapatkan promosi. $J ,elaskan bagaimana perasaan anda& 8aya merasa sangat sedih dan merasa saya sudah gagal total. .J ,elasakan bagaimana hal ini terkait dengan lawan bicara& #aukah kamu ikut denganku ke kota malm ini2 8aya perlu melupakan peker"aan dan segala hal yang ada kaitannya dengan itu. ,angan menuduh atau menyalahkan. /in!ari ungkapan e)aluati! yang bernada negati).
8pontanitas dapat membantu menciptakan suasana mendukung. 9rang yang spontan dalam komunikasinya dan terus terang serta terbuka dalam mengutarakan pikirannya biasanya bereaksi dengan cara yang sama yaitu terus terang dan terbuka, bila kita merasa bahwa orang menyembunyikan perasaan yang sebenarnya atau dia mempunyai rencana@strategi maka kita bisa bereaksi secara de!ensi!. 5ro)isionalisme artinya bersikap tentati! dan berpikiran terbuka serta bersedia mendengar pandangan yang berlawanan dan bersedia mengubah posisi "ika keadaan mengharuskan. 5ro)isionalisme seperti itulah, bukan keyakinan yang tak tergoyahkan, yang membantu menciptakan suasana mendukung. '. 8ikap positi! (positi)eness)

<7

Kita mengkomunikasikan sikap positi! dalam komunikasi interpersonal dengan sedikitnya dua cara& (+) menyatakan sikap positi! dan ($) secara positi! mendorong orang yang men"adi teman kita berinteraksi. 8ikap positi! mengacu pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi interpersonal. 5ertama, komunikasi interpersonal terbina "ika seseorang memiliki sikap positi! terhadap diri mereka sendiri. Kedua, perasaan positi! untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting untuk interaksi yang e!ekti!. ;idak ada yang lebih menyenangkan daripada berkomunikasi dengan orang yang tidak menikmati interaksi atau tidak bereaksi secara menyenangkan terhadap situasi atau suasana interaksi. 8ikap positi! dikenla dengan istilah stroking (dorongan). (orongan adalah istilah yang berasal dari kosa kata umum, yang dipandang sangat penting dalam analisis transaksional dan dalam interaksi antarmanusia secara umum. 5erilaku mendorong menghargai keberadaan dan pentingnya orang lain, perilaku ini bertentangan dengan ketidakacuhan. (orongan dapat berupa (+) dorongan )erbal seperti dengan mengatakan 8aya menyukai anda, atau 8aya senang bisa berbincang-bincang dengan anda. ($) (orongan non)erbal seperti senyuman, tepukan dibahu, atau tamparan muka. (orongan positi! umumnya berbentuk pu"ian dan penghargaan, dan terdiri dari atas perilaku yang biasanya kita harapkan, kita nikmati, dan kita banggakan. (orongan positi! ini mendukung citra pribadi kita dan membuat kita merasa lebih baik. 8ebaliknya, dorongan negati! bersi!at menghukum dan menimbulkan kebencian.

<3

7. Kesetaraan (E4uality) (alam setiap situasi, barangkali ter"adi ketidaksetaraan. 8alah seorang mungkin lebih pandai. Lebih kaya, lebih tampan atau cantik, atau lebih atletis daripada yang lain. ;idak pernah ada dua orang yang benar-benar setara dalam segala hal. ;erlepas dari ketidaksetaraan ini, komunikasi interpersonal akan lebih e!ekti! bila suasananya setara. rtinya,, harus ada pengakuan secara diam-diam

bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. (alam suatu hubungan interpersonal yang ditandai oleh kesetaraan, ketidaksependapatan dan kon!lik lebih dillihat sebagai upaya untuk memahami perbedaan yang pasti ada daripada sebagai kesempatan untuk men"atuhkan pihak lain.kesetaraan tidak mengharuskan kita menerima dan menyetu"ui begitu sa"a semua perilaku )erbal dan non)erbal pihak lain. Kesetaraan berarti kita menerima pihak lain, atau menurut istilah 0arl rogers, kesetaraan meminta kita untuk memberikan penghargaan positi! tak bersyarat kepada orang lain.

2.+.Tinjauan Tentang Pera1at 2.+.1. Pengertian Pera1at (alam undang K undang kesehatan Do. $., +44$ dikatakan bahwa, perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan.

<<

8eorang perawat dikatakan pro!esional "ika memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan keperawatan pro!esional serta memiliki sikap pro!esional sesuai kode etik pro!esi. 5ro!il perawat pro!esional adalah gambaran dan penampilan menyeluruh perawat dalam melakukan akti!itas keperawatan sesuai kode etik keperawatan. (alam men"alankan praktik keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan pro!esinya, dengan mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya. (alam melaksanakan praktik keperawatan, perawat "uga dituntut melakukan peran dan !ungsinya sebagaimana yang diaharapkan oleh pro!esi dan masyarakat sebagai pengguna "asa pelayanan keperawatan (Kusnanto, $%%'). 5erawat beker"a dalam berbagai besar spesialisasi di mana mereka beker"a secara independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan menge)aluasi perawatan. Ilmu Keperawatan adalah bidang pengetahuan dibentuk berdasarkan kontribusi dari ilmuwan keperawatan melalui peer-re)iew "urnal ilmiah dan praktek yang dibuktikan berbasis. Ini merupakan bidang yang dinamis praktek dan penelitian yang didasarkan dalam budaya kontemporer dan kekhawatiran itu sendiri dengan baik mainstream dan subkultur terpinggirkan dalam rangka untuk memberikan perawatan budaya paling sensiti! dan kompeten.

<B

Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan keterampilan intelektual, keterampilan teknikal dan keterampilan antar persona serta menggunakan proses keperawatan dalam membantu klien untuk mencapai tingkat kesehatan optimal. 5erawat atau /urse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata /utrix yang berarti merawat atau memelihara. 5erawat adalah pro!esi yang di!okuskan pada perawatan indi)idu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati, sedangkan Keperawatan menurut 5merican /urse 5ssociation ( D ) adalah diagnosis dan perlakuan pada respon manusia terhadap masalah kesehatan baik yang si!atnya aktual maupun potensial. Kemudian pengertian lain mengenai keperawatan adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan, dituntut untuk lebih meningkatkan pro!esionalisme sehingga dapat mengimbangi kema"uan-kema"uan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang semakin ma"u pesat, dengan mengembangkan potensi yang sudah dimiliki untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanan keperawatan. 2.+.2. Kiat Ke(era1atan Kiat keperawatan (nursing arts) lebih di!okuskan pada kemampuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara komprehensi! dengan sentuhan seni dalam arti menggunakan kiat-kiat tertentu dalam upaya

<4

memberikan pelayanan berupa kenyaman dan kepuasan pada klien, 8ebagai berikut & +. Caring, menurut Fatson (+4<4) ada sepuluh !aktor dalam unsur-unsur karati! yaitu & nilai K nilai humanistic K altruistik, menanamkan semangat dan harapan, menumbuhkan kepekaan terhadap diri dan orang lain,

mengembangkan sikap saling tolong menolong, mendorong dan menerima pengalaman ataupun perasaan baik atau buruk, mampu memecahkan masalah dan mandiri dalam pengambilan keputusan, prinsip bela"ar K menga"ar, mendorong melindungi dan memperbaiki kondisi baik !isik, mental , sosiokultural dan spiritual, memenuhi kebutuhan dasr manusia, dan tanggap dalam menghadapi setiap perubahan yang ter"adi. $. Sharing artinya perawat senantiasa berbagi pengalaman dan ilmu atau berdiskusi dengan kliennya. .. 6aughing, artinya senyum men"adi modal utama bagi seorang perawat untuk meningkatkan rasa nyaman klien. '. Crying, artinya perawat dapat menerima respon emosional diri dan kliennya. 7. 0ouching, artinya sentuhan yang bersi!at !isik maupun psikologis merupakan komunikasi simpatis yang memiliki makna (*arbara, +44'). 3. 7elping, artinya perawat siap membantu dengan asuhan keperawatannya. <. 8elie$ing in others, artinya perawat meyakini bahwa orang lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk selalu meningkatkan dera"at kesehatannya.

B%

B. 6earning, artinya perawat selalu bela"ar dan mengembangkan diri dan keterampilannya. 4. 9especting, artinya memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain dengan men"aga kerahasiaan klien kepada yang tidak berhak mengetahuinya. +%. 6istening, artinya mau mendengar keluhan kliennya. ++. Feeling, artinya perawat dapat menerima, merasakan, dan memahami perasaan duka , senang, !rustasi dan rasa puas klien. +$. 5ccepting, artinya perawat harus dapat menerima dirinya sendiri sebelum menerima orang lain . 2.+.#. Peran Pera1at 5eran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial yang berhubungan dengan !ungsi indi)idu pada berbagai kelompok sosial. ;iap indi)idu mempunyai berbagai peran yang terintegrasi dalam pola !ungsi indi)idu (Ha!!ar). 5eran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. 5eran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar pro!esi keperawatan dan bersi!at konstan. (ohery (+4B$) mengidenti!ikasi beberapa elemen peran perawat pro!esional, meliputi & +. Care gi$er, sebagai pemberi asuhan keperawatan.

B+

$. Client ad$ocate, sebagai pembela untuk melindungi klien. (iantaranya & +) *ertanggung "awab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan in!ormasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan in!ormasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetu"uan (in!orm concern) atas tindakan

keperawatan yang diberikan kepadanya. $) #empertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. 5erawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan mampu membela hak-hak klien. 8eorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. 5embelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien ((isparty, +44B &+'%). /ak-/ak Klien antara lain & +. /ak atas pelayanan yang sebaik-baiknya $. /ak atas in!ormasi tentang penyakitnya .. /ak atas pri)acy

B$

'. /ak untuk menentukan nasibnya sendiri 7. /ak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan. /ak-/ak ;enaga Kesehatan antara lain & +. /ak atas in!ormasi yang benar $. /ak untuk beker"a sesuai standar .. /ak untuk mengakhiri hubungan dengan klien '. /ak untuk menolak tindakan yang kurang cocok 7. /ak atas rahasia pribadi 3. /ak atas balas "asa :onseling yaitu proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang. (idalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual. .. Counsellor, sebagai pemberi bimbingan atau konseling klien. '. Educator, sebagai pendidik klien. 7. Collaborator, sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat beker"asama dengan tenaga kesehatan lain. 3. Coordinator, sebagai koordinator agar dapat meman!aatkan sumber-sumber dan potensi klien. <. Change agent, sebagai pembantu yang selalu dituntut untuk mengadakan perubahan

B.

B. Consultant, sebagai sumber in!ormasi yang dapat membantu memecahkan masalah klien. $.'.' %ungsi Pera1at =ungsi adalah suatu peker"aan yang harus dilaksanakan sesuai denagn perannya, !ungsi dapat berubah dari suatu keadaan yang lain. ?uang lingkup dan !ungsi keperawatan semakin berkembang dengan !okus manusia tetap sebagai sentral pelayanan keperawatan. *entuk asuhan yang menyeluruh dan utuh dilandasi keyakinan tentang manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang unik dan utuh. (alam hal ini praktik keperawatan harus berlandaskan prinsip ilmiah dan kemanusiaan serta berilmu pengetahuan dan terampil dalam melaksanakan pelayanan keperawatan dan bersedia di e)aluasi. Inilah ciri-ciri yang menun"ukan pro!esionalisme perawat yang sangat )ital bagi pelaksanaan !ungsi keperawatan mandiri, ketergantungan dan kolaborati! (Ha!!ar). 2.+., Tanggung Ja1ab Pera1at 8ecara umum, perawat mempunyai tanggung "awab dalam memberikan asuhan keperawatan, meningkatkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan diri sebagai pro!esi. ;anggung ,awab dalam memberi asuhan keperawatan kepada klien mencangkup aspek bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual, dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasarnya dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi &

B'

+. #embantu klien memperoleh kembali kesehatanya $. #embantu klien yang sehat untuk memelihara kesehatanya .. #embantu klien yang menghadapi a"al untuk diperlakukan secara manusiawi sesuai martabatnya sampai meninggal dengan tenang. 5emberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan ker"a sama antara perawat dan klien, keluarga dan atau masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal (0arpenito, +4B4 dikutip oleh keliat, +44+). 5erawat memerlukan metoda ilmiah dalam melakukan proses terapeutik tersebut yaitu proses keperawatan. 5enggunaan proses keperawatan membantu perawat dalam melakukan praktik keperawatan, menyelesaikan masalah keperawatan klien atau memenuhi kebutuhan klien secara ilmiah, logis, sistematis, dan terorganisasi. 5ada dasarnya proses keperawatan merupakan salah satu teknik penyelesaian masalah. 5roses keperawatan bertu"uan untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai denagn kebutuhan dan masalah klien sehingga mutu pelayanan keperawatan optimal. 2., Tinjuan Tentang Pasien 2.,.1. Pengertian Pasien 5asien adalah seseorang yang menerima perawatan medis. 8ering kali, pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk memulihkannya. sal mula kata pasien dari bahasa Indonesia analog dengan kata

B7

patient dari bahasa Inggris. 5atient diturunkan dari bahasa Latin yaitu patiens yang memiliki kesamaan arti dengan kata ker"a pati yang artinya CmenderitaC. 2.,.2 Karakteristik Pasien Di 2uma0 Sakit Ji1a 8ebagai rumah sakit yang memiliki spesialisasi perawatan pasien gangguan "iwa, karakteristik pasiennya adalah pasien dengan berbagai keluhan gangguan "iwa dengan tahapan dari akut hingga kronis. ,enis penyakitnya "uga beragam seperti 8chiAophrenia, waham, halusinasi, ilusi, paranoid. perawatan berdasarkan tingkat ketergantungan menurut Hillies (+443) dibedakan men"adi lima kategori, diantaranya& +. ;ingkat I& 5asien dengan penyakit akut, non kronik, episodik yang akan kembali ke tingkat ke!ungsian sebelum sakit, tu"uan perawatnya adalah menghilangkan masalah kesehatan yang ada. $. ;ingkat II& 5asien dengan pengka"ian kronik yang mengalami episode penyakit akut, yang berpotensial kembali ke tingkat ke!ungsian pra episodik penyakitnya. ;u"uan perawatanya adalah pengaturan masalah kesehatan kronis oleh pasien tersebut dan keluarganya tanpa terus didukung oleh unit ker"a. .. ;ingkat III & 5asien dengan penyakit kronis atau cacat yang berpotensi untuk kembali ke tingkat ke!ungsian sebelum sakit, tidak memungkinkan namun ada potensi untuk meningkatkan tingkat ke!ungsian. ;u"uan perawatannya adalah

B3

rehabilatasi ke tingkat maksimal ke!ungsian melalui dukungan berkelan"utan pada unit ker"a. '. ;ingkat IG & 5asien denagn penyakit kronis atau cacat yang tidak dapat dirawat di rumah tanpa adanya dukungan terus dari unit ker"a. ;u"uan perawatnnya adalah pemeliharaan di rumah pada tingkat maksimum ke!ungsian melalui dukungan terus menerus daru unit ker"a. 7. ;ingkat G & 5asien di akhir tingkat yang tu"uan perawatannya adalah dengan memberikan kepastian kenyamanan dan pengabdian.

Anda mungkin juga menyukai