Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KOMUNIKASI

GANGGUAN DAN HAMBATAN KOMUNIKASI

Dosen Pengampu: Azlimin, SKM., MM., M.Kes, C.ALC., C.PS

KELOMPOK V:

CHIKA CAHYANI A202101004


MUTHIA GIFARI IRYANTI NUR A202101038
SYALIRMAN A202101013
WAFIQ AZIEA A202101043
RIFKAYANI WUDENGGO A202101009
ANNISA NUR RAHMADIVA A202101016
HAIKAL RAHMAN A202101005
YULIANI A202101046
SALSABILA A202101057
FATIMA AZZAHRA A202101051

KELAS G1

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua
kehendaknya sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah dengan tepat
waktu yang berjudul “Gangguan & Hambatan Komunikasi” dengan tepat waktu.

Penyusunan makalah ini telah kami tulis berdasarkan berbagai sumber


seperti buku dan jurnal referensi yang berkaitan dengan judul makalah kami. Apabila
dalam makalah ini terdapat kekeliruan atau informasi yang kurang valid, tim
penyusun sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun untuk diperbaiki
selanjutnya.

Kami juga berterimakasih terhadap Dosen Mata Kuliah Komunikasi,Bapak


Azlimin, SKM., MM., M.Kes, C.ALC., C.PS yang telah memberikan tugas makalah
ini kepada kami. Akhir kata, tim penyusun makalah mengucapkan terima kasih.

kendari, 18 November 2023

Para Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1-2
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................... 2
D. Manfaat.................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3
A. Definisi Komunikasi .................................................................................................. 3
B. Proses Komunikasi ................................................................................................. 3-4
C. Unsur-Unsur Komunikasi ....................................................................................... 4-6
D. Gangguan Komunikasi………………………………………………………………………….…………………..6

D. Jenis-Jenis Hambatan Dalam Komunikasi ............................................................... 6-8


E. Manfaat Mempelajari Gangguan & Hambatan Komunikasi ....................................... 8
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu hal yang paling penting dan merupakan
aspek yang paling kompleks dalam hubungan kehidupan manusia. Kehidupan
kita sehari-hari sangat kuat dipengaruhi oleh komunikasi kita dengan orang lain
maupun pesan-pesan yang kita terima dari orang lain yang bahkan tidak kita
kenal baik yang sudah hidup maupun yang sudah mati, dan juga komunikator
yang dekat maupun yang jau jaraknya. Karena itu, komuikasi sangat vital untuk
klehidupan kita, maka sudah sepatutnya komunikasi mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh (lubis, 2022).
Manusia sebagai makhluk sosial akan selalu berkeinginan untuk dapat
berbicara satu sama lain, bertukar pikiran dan pendapat, berbagai pengalaman
hidup, bekerjasama demi berkelangsungan kehidupannya di dunia. Keinginan-
keinginan dalam diri manusia tersebut dapat terwujud melalui interaksiinteraksi
yang dilakukan antar manusia dalam sebuah sistem kemanusiaan. Adanya
keinginan dan kebutuhan dalam aktivitas kehidupan manusia dapat menunjukkan
bahwa manusia mempunyai naluri untuk hidup dengan sesama manusia, dimulai
dari kebutuhan akan kasih sayang satu sama lain, kebutuhan akan sebuah
kepuasan, serta kebutuhan akan pengawasan dari orang lain.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan Komunikasi?
2. Bagaimanakah proses Komunikasi terjadi?
3. Apa sajakah unsur-unsur Komunikasi?
4. Apa sajakah gangguan-gangguan dalam Komunikasi?

1
5. Apa sajakah jenis-jenis hambatan dalam Komunikasi?
6. Apakah manfaat mempelajari Gangguan & Hambatan Komunikasi?

C. Tujuan
Tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Komunikasi
2. Untuk mengetahui bagaimana proses Komunikasi terjadi
3. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur Komunikasi
4. Untuk mengetahui apa saja gangguan-gangguan dalam Komunikasi
5. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis hambatan dalam Komunikasi
6. Untuk mengetahui apa manfaat mempelajari Gangguan & Hambatan
Komunikasi

D. Manfaat
Manfaat pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan Komunikasi
2. Dapat memahami bagaimana proses Komunikasi terjadi
3. Dapat memahami apa saja unsur-unsur Komunikasi
4. Dapat memahami apa saja gangguan-gangguan dalam Komunikasi
5. Dapat memahami apa saja jenis-jenis hambatan dalam Komunikasi
6. Dapat memahami apa manfaat mempelajari Gangguan & Hambatan
Komunikasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi
Menurut Wursanto (2001:31), komunikasi adalah proses kegiatan
pengoperan/penyampaian warta/berita/informasi yang mengandung arti dari
satu pihak (seseorang atau tempat) kepada pihak (seseorang atau tempat) lain
dalam usaha mendapatkan saling pengertian. Kamus Besar Bahasa Indonesia
menyatakan bahwa komunikasi adalah pengiriman atau penerimaan pesan atau
berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.

B. Proses Komunikasi
Menurut Harold D. Laswell (dalam Uchjana, 1993 : 301), menyatakan,
bahwa dalam proses komunikasi harus dapat menjawab pertanyaan ”who say
what, in wich channel to whom and with what effect”. yaitu :
a. Who (siapa), berarti siapa yang menjadi komunikator.
b. Say what (apa yang dikatakan), berarti isi pesan yang disampaiakan
harus diikuti atau dilaksanakan.
c. In wich channel (saluran yang dipakai), saluran media yang dipakai
dalam proses komunikasi adalah langsung atau tatap muka.
d. To whom (kepada siapa), ini berarti sasaran atau komunikan. e. With
what effect (efek yang timbul), akibat yang timbul setelah pesan itu
disampaikan yaitu timbulnya suatu tindakan.
Menurut Sunarto (2003 : 16-17) terdapat tiga unsur penting dalam proses
komunikasi yang dilakukan dalam komunikasi, yaitu :
a. Sumber (source), disini sumber atau komunikator adalah bagian
pelayanan santunan.

3
b. Pesan (massage), dapat berupa ucapan atau pesan-pesan atau
lambanglambang.
c. Sasaran (Destination), adalah korban atau ahli waris korban (Klaimen).

C. Unsur-Unsur Komunikasi
Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari Joseph de Vito,
K. Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur
yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi.
a. Sumber (source)
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai
pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia,
sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok
misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering juga disebut
pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source,
sender atau encode.
b. Pesan (message)
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan
cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa
Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content atau
information.
c. Media (channel)
Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa
pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media
bisa bermacammacam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi
pancaindera dianggap sebagai media komunikasi. Dalam komunikasi
massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan

4
penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat,
membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dapat
dibedakan kedalam dua kategori, yakni media cetak dan media elektronik.
Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur,
stiker, buletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sedangkan
media elektronik antara lain: radio, film, televisi, video recording,
komputer, electronic board, audio cassette dan sebagainya.
d. Penerima (receiver)
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber. Penerima bisa saja satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk
kelompok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai
macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa
Inggrisnya disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah
dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya
sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena
dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak
diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang
seringkali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan atau saluran.
e. Efek
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima
pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang, karena pengaruh juga bisa diartikan perubahan atau penguatan
keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat
penerimaan pesan.
f. Umpan balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah
satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi,

5
sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan
media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya, sebuah
konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang
digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum
ke tujuan. Hal-hal seperti ini menjadi tanggapan balik yang diterima oleh
sumber.
g. Lingkungan
Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas
empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya,
lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.

D. Gangguan Komunikasi
Gangguan semantik adalah gangguan komunikasi yang disebabkan
karena kesalahan bahasa yang digunakan (Blake, 1979). Gangguan semantik
sering terjadi karena:

1. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing


sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
2. Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang
digunakan oleh penerima.
3. Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga
membingungkan penerima.
4. Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap
simbol-simbol bahasa yang digunakan

E. Jenis-Jenis Hambatan Dalam Komunikasi


Hambatan atau gangguan komunikasi dapat terjadi pada semua elemen
atau unsur-unsur yang mendukungnya, termasuk faktor lingkungan di mana
komunikasi itu terjadi. Menurut Shannon dan Weaver (Cangara, 2007),

6
gangguan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang mengganggu salah
satu elemen komunikasi, sehingga komunikasi tidak dapat berlangsung secara
efektif dan tidak sesuai dengan harapan komunikator dan komunikan.

Sejumlah hambatan dapat memperlampat atau mengacaukan komunikasi


yang efektif (Deddy Mulyana, 2005), hambatan tersebut, antara lain:

1. Penyaringan (filtering)
Penyaringan mengacu pada manipulasi informasi secara sengaja
oleh pengirim berita sehingga informasi tersebut akan tampak lebih
menyenangkan bagi penerima informasi.
2. Perspektif selektif
Permasalahan ini dapat muncul karena si penerima informasi,
dalam proses komunikasi, melihat dan mendengar sesuatu dengan
selektif berdasarkan pada kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar
belakang, dan karakteristik kepribadian lainnya. Penerima informasi
juga dipengaruhi oleh kepentingan dan harapan-harapannya dalam
proses komunikasi ketika ia menerjemahkan informasi
3. Gaya gender
Laki-laki maupun perempuan menggunakan komunikasi lisan
untuk alasan yang berbeda. Sehingga konsekuensinya, jenis kelamin
menjadi hambatan bagi komunikasi yang efektif antara kedua jenis
kelamin tersebut.
4. Emosi
Perasaan penerima informasi pada saat penerimaan pesan
komunikasi akan sangat memengaruhi cara seseorang menafsirkannya.
Pesan yang sama tatkala diterima pada saat kondisi sedang marah atau
bingung akan ditafsirkan berbeda pada saat seseorang tersebut dalam
keadaan senang. Emosi-emosi yang ekstrem pada saat senang atau saat

7
tertekan akan berkecenderungan menghambat komunikasi yang
efektif.
5. Bahasa
Kata-kata mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang berbeda
pula. Usia, pendidikan, dan latar belakang budaya adalah tiga dari
sekian banyak variabel yang jelas sangat memengaruhi bahasa yang
digunakan oleh seseorang dan definisi yang diberikannya pada kata-
kata. Para pengirim informasi cenderung berasumsi bahwa kata-kata
dan istilah-istilah yang mereka gunakan memiliki arti yang sama
dengan yang dipahami oleh si penerima informasi. Asumsi ini sering
tidak tepat
6. Petunjuk nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah cara yang penting bagi seseorang
dalam menyampaikan pesan. Namun, komunikasi nonverbal selalu
diiringi oleh komunikasi lisan. Selama bersesuaian, keduanya akan
saling menguatkan. Ketika kata-kata pimpinan menunjukkan bahwa
dia marah, nada suara, dan gerakan tubuhnya menunjukkan
kemarahan, jadi dapat disimpulkan secara tepat bahwa dia sedang
marah. Namun demikian, ketika petunjuk nonverbal tidak bersesuaian
dengan pesan lisan, maka penerima informasi akan bingung dan pesan
akan menjadi tidak jelas.

F. Manfaat Mempelajari Gangguan & Hambatan Komunikasi


Kalau sudah mengetahui dan memahami hambatan-hambatan
komunikasi, maka kamu tentunya dapat merumuskan serta menerapkan cara-
cara yang tepat untuk mengatasi berbagai hambatan komunikasi yang sudah
diulas di atas ke dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama di lingkungan kerja.
Dengan begitu, komunikasi yang efektif akan dapat tercapai.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi adalah hubungan timbal balik antara seorang individu yang
menyampaikan pesan (komunikan) kepada seorang individu yang menerima
pesan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Sedangkan maksud dan
tujuan komunikasi untuk mewujudkan suatu pengertian yang sama antara pihak
yang mengoperkan dan pihak yang meneriman informasi, gagasan, sikap atau isi
perasaan lainnya. Selanjutnya, untuk merubah tingkah laku komunikan sesuai
dengan kehendak komunikator.

9
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, R.A., & Putra, F.E. 2019. Buku Ajar Komunikasi Kesehatan. Jakarta Timur:
Prenadamedia Group
Lubis.M.S.I. 2020. Komunikasi antarpribadi guru dan siswa dalam mencegah
kenakalan remaja. Jurnal network media. Vol 3. No 1: 95-1-101.
Oktavia.F. 2016. Upaya komunikasi interpersonal kepala desa dalam memediasi
kepentingan PT.Bukit Borneo Sejahtera dengan masyarakat desa long lunuk.
eJurnal ilmu komunikasi. Vol 4. No 1: 239-253.
Qubisa.com. 24 Januari 2023. Hambatan Komunikasi, Pengertian & Jenis-Jenisnya.
Diakses pada 19 november 2023, https://www.qubisa.com/article/hambatan-
komunikasi-pengertian-dan-jenis-jenisnya

10

Anda mungkin juga menyukai