Anda di halaman 1dari 18

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM MELAKUKAN

KOMUNIKASI

Makalah

diajukan untuk melengkapi tugas-tugas


dan memenuhi syarat-syarat guna mengikuti
tugas kelompok mata kuliah komunikasi publik
oleh

Munira Azira (1806103020051)

Erma Daiyani (19061030200090)

Unit : 01

Dosen pembimbing : Drs.R.M Bambang S, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
komunikasi publik dengan judul “Faktor-Faktor Penghambat Dalam Melakukan
Komunikasi”. Shalawat dan salam senantiasa kami panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan pada saat sekarang ini.
Ditulisnya makalah dengan judul “Faktor-Faktor Penghambat Dalam
Melakukan Komunikasi” adalah sebagai bentuk penyelesaian tugas kami dalam
mengikuti Pembelajaran Mata Kuliah Komunikasi Publik di Prodi Pendidikan
Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uniersitas Syiah Kuala.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih sebanyak-
banyaknya kepada semua pihak yang sudah berusaha keras memberikan bimbingan
dan bantuan baik moril maupun materil serta do’a dalam penyusunan karya tulis ini.
Kami menyadari karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi
maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah
ini. Dengan segala kerendahan hati makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukannya.

Banda Aceh, 02 Oktober 2020

(Munira Azira & Erma Daiyani)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………..............................................................I

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………II

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1

A. Latar Belakang…………………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………….1

C. Tujuan Penulisan......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….....3

A. Definisi Hambatan………………………………………………………3

B. Hambatan Komunikasi………………………………………………….3

C. Hambatan Komunikasi Menurut Para Ahli……………...……………...4

D. Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi…………...……………………...8

E. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi……………………………….11

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………14

A. Kesimpulan……………………………………………….……………14

B. Saran……...……………………………………………………………14

DAFTAR PUSTAKA…….…………………………………………………………15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi dan kehidupan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya. Komunikasi berperan penting dalam perkembangan
manusia dari zaman ke zaman. Bahkan komunikasi sudah dimulai sejak lahir.
Komunikasi menurut McCubbin dan Dahl (1985) mendefinisikan komunikasi
sebagai suatu prose tukar-menukar  perasaan, keinginan, kebutuhan dan pendapat.
Dengan komunikasi manusia dapat  bersosialisasi satu dengan yang lainnya baik
secara verbal maupun non verbal. Komunikasi menjadi media bagi manusia dalam
berinteraksi. Komunikasi juga yang membantu manusia menyampaikan aspirasi, ide
dan gagasan sebagai makhluk sosial. Melalui komunikasi juga manusia bisa
mempelajari dan mengatur strategi untuk mempengaruhi situasi yang akan kita
masuki. Agar dapat berkomunikasi dengan baik, diperlukan ketrampilan dalam
berkomunikasi  baik dengan mendengarkan, menulis dan berbicara yang sudah
diajarkan kepada manusia sejak dari lahir. Begitu banyak faktor yang dapat memberi
kesan pada komunikasi atau seperti memberi aksen terhadap penyampaian pesan
dalam komunikasi sehingga dalam  proses komunikasi itu terdapat faktor-faktor yang
menghambat maupun membantu memperlancar proses berkomunikasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hambatan?
2. Hambatan apa saja yang terjadi dalam komunikasi?
3. Apa saja hambatan komunikasi menurut para ahli?
4. Apa faktor-faktor penghambat komunikasi?
5. Bagaimana cara mengatasi hambatan?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hambatan
2. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang terjadi dalam komunikasi
3. Untuk mengetahui hambatan komunikasi menurut para ahli
4. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat komunikasi
5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi hambatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Hambatan
Hambatan dapat diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami
(Badudu-Zain, 1994:489), Dalam konteks komunikasi dikenal pula gangguan
(mekanik maupun semantik), Gangguan ini masih termasuk ke dalam hambatan
komunikasi (Effendy, 1993:45), Efektivitas komunikasi salah satunya akan sangat
tergantung kepada seberapa besar hambatan komunikasi yang terjadi.
Didalam setiap kegiatan komunikasi, sudah dapat dipastikan akan
menghadapai berbagai hambatan. Hambatan dalam kegiatan komunikasi yang
manapun tentu akan mempengaruhi efektivitas proses komunikasi tersebut. Karena
pada komunikasi massa jenis hambatannya relatif lebih kompleks sejalan dengan
kompleksitas komponen komunikasi massa. Dan perlu diketahui juga, bahwa
komunikan harus bersifat heterogen.

B. Hambatan Komunikasi
Hambatan umum antar pribadi yang terjadi dalam komunikasi meliputi
Hambatan Internal, dan Hambatan Eksternal dalam artian :
1. Hambatan internal
Adalah hambatan yang berasal dari dalam diri individu yang terkait kondisi
fisik dan psikologis.
Contohnya; jika seorang mengalami gangguan pendengaran maka ia akan
mengalami hambatan komunikasi. Demikian pula seseorang yang sedang tertekan
(depresi) tidak akan dapat melakukan komunikasi dengan baik.
2. Hambatan eksternal
Adalah hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait dengan
lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya.

3
Contohnya; suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan komunikasi
tidak berjalan lancar.
Contoh lainnya; perbedaan latar belakang sosial budaya dapat menyebabkan salah
pengertian.
3. Hambatan komunikasi secara interaksi
Dalam pengenalan komunikan tentu saja terjadi interaksi. Dalam interaksi
inilah biasanya terjadi hambatan–hambatan yang dapat menyebabkan suatu
komunikasi tidak berhasil dengan baik. Hambatan - hambatan yang biasa terjadi
disebabkan karena adanya ketidaksiapan mental, waktu, dan psykologis
seseorang. Selain itu factor kurang percaya terhadap cerita atau pesan yang
disampaikan oleh komunikator juga menjadi penghambat dalam interaksi
berkomunikasi, dan pada akhirnya proses penyampaian pesan tidak berhasil
dengan baik.
4. Hambatan komunikasi secara situasional
Dalam berkomunikasi, seorang komunikator hendaknya memperhatikan
situasi. Hambatan yang terjadi yang disebabkan oleh factor situasi. Yaitu apabila
komunikan sedang berada pada kondisi yang sedang tidak ingin mendengarkan
sebuah informasi atau pesan. Selain itu seorang komunikator harus
memperhatikan situasi yang berhubungan dengan kondisi seorang komunikan.
Misalnya saja seorang komunikator hendaknya tidak menyampaikan sebuah pesan
yang bersifat mengecewakan apabila situasi komunikannya sedang tidak sehat
atau sakit.

C. Hambatan Menurut Para Ahli


1. Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Leonard R.S. dan George
Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel
Kita sering melihat dua orang sahabat bertengkar hebat hanya karena masalah
sepele. Banyak suami istri yang bercerai, padahal mereka saling mencintai,
hanya karena ego dan tidak mau saling memahami. Organisasi  bisa hancur dan
pecah karena anggotanya tidak kompak. Dua pihak berseteru karena merasa
yang paling benar. Semuanya itu berpangkal dari masalah komunikasi.

4
Komunikasi adalah hal yang sangat penting ketika kita mulai berhubungan
dengan orang lain. Kesuksesan dan kegagalan dalam hidup ini sebenarnya adalah
karena faktor komunikasi. Perang  dan perdamaian ada juga karena faktor
komunikasi. Semuanya berhubungan dengan komunikasi. Komunikasi ibarat
poros yang menjadi inti dari semua kegiatan yang ada di bumi.
Seperti yang sudah dicontohkan, komunikasi tidak selalu berjalan lancar. Ada
faktor-faktor yang membuat komunikasi dua pihak menjadi bermasalah. Faktor-
faktor tersebut dinamakan hambatan-hambatan komunikasi. Hambatan-hambatan
komunikasilah yang menyebabkan dua pihak berseteru. Hambatan-hambatan
komunikasi juga menyebabkan perang dunia . Berikut ini merupakan hambatan-
hambatan komunikasi Menurut Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner
james, A.F dan Charles Wankel .
a. Perbedaan Persepsi
Setiap orang memiliki kemampuan yang tidak sama dalam hal
mengartikan sebuah pesan  atau ungkapan. Ada orang yang mengartikan
bentakan seseorang sebagai sebuah ketegasan. Namun, ada juga orang yang
mengartikan bentakan tersebut sebagai sebuah kekejaman dan tindak
kekerasan. Perbedaan persepsi inilah yang menjadi alasan mengapa dua pihak
terlibat konflik. Kadang, perkataan yang sama bisa diartikan beda bila
disampaikan pada orang yang berbeda. Setiap orang bisa mengartikan sebuah
garis lurus sebagai tiang bendera , namun orang yang lainnya bisa
mengartikan sebuah garis lurus tersebut sebagai tanda seru. Padahal, sama-
sama garis lurus.
b. Budaya
Perbedaan budaya juga menjadi salah satu penghambat dalam komunikasi,
terlebih bila masing-masing pihak tidak mengerti bahasa yang dipergunakan.
Meskipun demikian, hal ini bukanlah masalah besar, tidak sebesar alasan
nomor satu karena bisa diakali dengan cara menggunakan bahasa simbol atau
saling mempelajari kebudayaan masing-masing.
c. Karakter Dasar

5
Karakter dasar manusia pada dasarnya ada 4, yaitu koleris, melankolis,
plegmatis, dan sanguinis. Keempatnya memiliki karakter yang berseberangan.
Koleris adalah karakter kuat yang kadang suka menyinggung perasaan.
Melankolis adalah karakter yang lembut dan perasa. Sanguinis adalah
karakter yang santai. Plegmatis adalah karakter yang suka mengalah.
Bayangkan bila keempat karakter ini dipertemukan dalam sebuah komunitas,
apa yang akan terjadi? Perbedaan karakter inilah yang memang kadang-
kadang menjadi penghambat komunikasi.
d. Kondisi
Kondisi saat berkomunikasi dengan kawan bicara juga menjadi sebab
kesalahpahaman terjadi. Bisa saja saat komunikasi antara dua pihak sedang
terjadi, pihak pertama sedang dalam kondisi  yang tidak enak. Akibatnya,
kondisi yang tidak enak tersebut mempengaruhi cara menangkap pesan dari
kawan bicara sehingga terjadilah kesalahpahaman. Bila sudah tahu hambatan-
hambatan yang ada pada komunikasi, kita akan tahu cara mengatasinya.

2. Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton


Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu
kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang
disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima
pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang
menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
a. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap
manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus
tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan
tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
b. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator
sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan.

6
Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar
memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau
kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian
(misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya
bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya
kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh:
pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan
lain-lain.
c. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan
yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti
yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi
perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang
lainnya.
d. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan,
agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku,
ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang
memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh: kata “jangan” dalam
bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata
tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
e. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses
berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau
kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
f. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya
sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan
muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram

7
pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan
jelas.
g. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada
receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang
terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang
manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan,
dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan
tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang
manajer.

D. Faktor-faktor Hambatan

Menurut Dr. Erliana Hasan, Msi dalam bukunya Komunikasi Pemerintahan,


ada beberapa factor yang memengaruhi tercapainya komunikasi yang efektif:

1. Perbedaan latar belakang


Setiap orang ingin diperlakukan sebagai pribadi, dan memang setiap orang
berbeda, berkaitan dengan perbedaan itu merupakan tanggung jawab komunikator
untuk mengenal perbedaan tersebut dan menyesuaikan isi pesan yang hendak
disampaikan dengan kondisi penerima pesan secara tepat, dan memilih media
serta saluran komunikasi yang sesuai agar respon yang diharapkan dapat dicapai.
Makin besar persamaan orang-orang yang terlibat dalam pembicaraan makin
besar kemungkinan tercapainya komunikasi yang efektif. Perbedaan yang
mungkin dapat menimbulkan kesalahan dalam berkomunikasi antara lain:
a) Perbedaan persepsi
b) Perbedaan pengalaman dan latar belakang
c) Sikap praduga/stereotip
2. Faktor bahasa
Bahasa yang digunakan seseorang verbal maupun nonverbal (bahasa tubuh)
ikut berpengaruh dalam proses komunikasi antara lain:
a) Perbedaan arti kata

8
b) Penggunaan istilah atau bahasa tertentu
c) Komunikasi nonverbal
3. Sikap pada waktu berkomunikasi
Hal ini ikut berperan, bahkan sering menjadi factor utama, sikap-sikap
seseorang yang dapat menghambat komunikasi tersebut antara lain:
a) Mendengar hanya apa yang ingin kita dengar
b) Mengadakan penilaian terhadap pembaca
c) Sibuk mempersiapkan jawaban
d) Bukan pendengar yang baik
e) Pengaruh factor emosi
f) Kurang percaya diri
g) Gaya/cara bicara dan nada suara
4. Faktor lingkungan
Lingkungan dan kondisi tempat kita berkomunikasi juga ikut menentukan
proses maupun hasil komunikasi tersebut, hal-hal yang berpengaruh antara lain:
a) Faktor tempat
b) Faktor situasi/ waktu

Menurut Wahyu Ilaihi, MA dalam bukunya Komunikasi Dakwah. Faktor


penghambat komunikasi, yaitu :

1. Hambatan sosio-antro-psikologis
Konteks komunikasi berlangsung dalam konteks situasional. Komunikator
harus memperhatikan situasi ketika komunikasi berlangsung, sebab situasi mata
berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi terutama situasi yang berhubungan
dengan faktor-faktor sosiologis-antropologis-psikologis.
a. Hambatan sosiologis
Dalam kehidupan masyarakat terjadi dua jenis pergaulan yaitu gemeinschaft
dan gesellschaft. Perbedaan jenis pergaulan tersebutlah yang menjadikan
perbedaan karakter sehingga kadang-kadang menimbulkan perlakuan yang
berbeda dalam berkomunikasi.
b. Hambatan antropologis

9
Hambatan ini terjadi karena perbedaan pada diri manusia seperti dalam
postur, warna kulit, dan kebudayaan.
c. Hambatan psikologis
Umumnya disebabkan komunikator dalam melancarkan komunikasi tidak
mengkaji dulu diri dari komunikan.
2. Hambatan semantik
Hambatan ini menyangkut bahasa yang digunakan komunikator sebagai alat
untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya pada komunikan.
3. Hambatan mekanik
Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi.

Jalaluddin Rakhmad (2001:129-138) mengemukakan beberapa faktor 


penghambat komunikasi interpersonal, antara lain:

1. Sikap tidak percaya


 Tidak menerima artinya tidak menyetujui semua perilaku orang lain, menilai
pribadi orang lain berdasarkan perilakunya yang tidak disenangi
 Tidak empati artinya tidak merasakan apa yang dirasakan orang lain
 Tidak jujur artinya sering menyembunyikan pikiran dan pendapat.
2. Sikap tidak suportif
 Evaluasi artinya penilaian terhadap orang lain seperti mengecam
 Kontrol artinya berusaha membantu orang lain, mengendalikan perilakunya,
mengubah sikap, pendapat dan tindakannya
 Strategi artinya penggunaan tipuan-tipuan atau manipulasi untuk
mempengaruhi orang lain
 Netralitas artinya memperlakukan orang lain tidak sebagai personal meainkan
sebagai objek
 Superioritas artinya sikap lebih tinggi lebih baik dari pada orang lain karena
status, kekuasaan, kemampuan intelektual, kekayaan, kecantikan atau
ketampanan.

10
 Kepastian artinya ingin menang sendiri dan melihat pendapatnya sebagai
kebenaran mutlak yang tidak dapat diganggu gugat

E. Cara Mengatasi Hambatan


1. Mengatasi Hambatan-hambatan Internal
Untuk mencapai suatu tujuan, entah itu sukses dalam karir atau pekerjaan,
studi, atau apapun itu, tidak tertutup kemungkinan kita akan menghadapi berbagai
hambatan atau kesulitan, yang berasal dari eksternal maupun internal (psikologis).
Hambatan yang kedua inilah yang terkadang justru lebih sulit diatasi, atau bahkan
sulit dikenali. Kita sering konflik dengan  diri sendiri. Atau muncul keraguan
bahkan pikiran-pikiran negatif yang membuat kita tidak berani melangkah.
Karena itu, agar langkah kita semakin mantap dalam mencapai cita-cita ataupun
tujuan kita, terlebih dahulu atasi hambatan-hambatan internal seperti berikut ini:
a. Rasa takut
Rasa takut bisa bermacam-macam. Takut ditolak, takut gagal, atau rasa takut
yang tidak jelas, hanya sekedar takut. Jika Anda percaya bahwa Anda harus
melakukan sesuatu secara sempurna atau tidak melakukan sama sekali, Anda
akan memberikan tekanan yang besar pada diri Anda. Dengan kata lain, ketika
Anda tidak merasa yakin Anda mampu mendapatkan yang terbaik dalam hal
yang Anda lakukan, lebih baik Anda tidak melakukannya. Pemikiran seperti ini
yang akan membuat Anda tidak bisa mencapai kesuksesan, karena Anda tidak
memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk sukses.
Untuk mengatasi rasa takut, mulailah dengan mengakui, ada rasa takut dalam
diri Anda. Selama rasa takut itu ada di dalam alam bawah sadar Anda, rasa
takut itu mempunyai kekuatan untuk melumpuhkan Anda. Kenali sumber-
sumber keresahan Anda secara sadar, dengan begitu kekuatannya akan
berkurang. Cobalah untuk berbicara dari hati ke hati dengan seorang teman,
keluarga, ataupun terapis yang mengetahui bagaimana cara mengatasi
hambatan emosionalnya sendiri.
b. Pikiran negative

11
Pikiran Anda sendiri yang menyakitk an bisa menghambat Anda. Kita sering
mengirimkan begitu banyak pesan negatif pada diri sendiri, seperti "Saya
kurang pandai", "S aya tidak pernah bisa membuat keputusan yang baik" dan
sebagainya. Nah, mulailah amati pikiran-pikiran negatif Anda dan tulis di buku
catatan. Mintalah teman-teman dan kolega Anda untuk membahas setiap
komentar kritis yang Anda buat tentang diri Anda sendiri untuk membantu
Anda menjadi lebih sadar terhadap hal itu. Lalu analisa pesan-pesan tersebut.
Apakah pesan itu benar adanya. Dengan memahami pesan-pesan tersebut,
Anda akan mulai mengubah cara Anda berpikir dan bertindak. Berikutnya,
ketika Anda gagal, jangan mencaci maki diri Anda sendiri. Lebih baik pikirkan
penjelasan lain. Yang terpenting, ingatkan diri Anda bahwa untuk berubah
diperlukan keberanian dan kegigihan. Dan bahwa Anda berani sekalipun hanya
mencoba.
c. Rasa kewalahan
Atasi setiap tugas besar selangkah demi selangkah. Jangan biarkan kesulitan
atau kebesaran itu mengintimidasi Anda. Dengan membagi tugas besar tersebut
menjadi bagian-bagian kecil yang bisa diselesaikan, akan mendatangkan
beberapa kesuksesan. Dan Anda akan tergerak untuk bergerak maju.
d. Kebiasaan menunda
Menunda pekerjaan atau tugas adalah hambatan sukses terbesar dalam bidang
apa saja. Dan Anda mungkin harus membayar mahal untuk akibat yang
ditimbulkannya. Rasa takut mengerjakan suatu tugas menghabiskan lebih
banyak waktu dan energi dibandingkan yang digunakan untuk menyelesaikan
tugas itu.
Cobalah atur waktu Anda, dan cobalah untuk mengerjakannya secara nonstop
untuk menyelesaikannya. Di akhir jam yang ditentukan Anda sudah melakukan
kemajuan. Gunakan energi Anda untuk membakar hasrat dan keinginan untuk
terus bergerak maju untuk memenuhi impian.
e. Kurang fokus
Kita mudah tergelincir jika tujuan yang akan dicapai  adalah beberapa bulan
atau tahun yang akan datang. Oleh karena itu, ingatkan diri Anda akan tujuan

12
Anda setiap hari. Dan lakukan setiap hari, bila tidak memungkinkan lakukan
setiap minggu. Dengan cara ini, Anda akan tetap termotivasi dan membantu
Anda mengatasi masalah atau kesulitan yang Anda hadapi sepanjang jalan
yang Anda lalui. Saat Anda mencoba untuk mempelajari sesuatu hal baru, coba
duduk dan bayangkan bagaimana kehidupan Anda pada tahun-tahun
mendatang.
Penting juga untuk mengevaluasi ulang tujuan-tujuan Anda secara periodik.
Adakalanya perjuangan keras Anda untuk bisa mencapai tujuan Anda
kemungkinan tidak sesuai dengan rencana yang sudah Anda susun. Jika Anda
ingin mengubahnya, jangan anggap itu sebagai menyerah kalah. Tapi sebagai
bukti pertumbuhan pribadi Anda. Lalu persiapkan diri untuk mencapai tujuan
baru yang lebih tepat atau cocok untuk Anda.

Adapun cara lain dalam mengatasi hambatan dalam komunikasi, antara lain:

1. Gunakan umpan balik (feedback)


Setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan
lawan bicaranya baik bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan
penafsiran terhadap umpan balik itu secara benar.
2. Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik
Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar
belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan
memahami, seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam
berkomunikasi.
3. Gunakan komunikasi langsung (face to face)
Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya
lebih persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non
verbal. Disamping kata-kata yang selektif dapat pula digunakan kontak mata,
mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-language (isyarat diluar
bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.
4. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah

13
Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan
menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola
kalimat sederhana (kanonik) karena kalimat yang mengandung banyak anak
kalimat membuat pesan sulit dimengerti.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Komunikasi dapat dirumuskan sebagai proses penyampaian pesan dari satu


sumber berita kepada penerima melalui saluran tertentu dengan tujuan untuk
mendapatkan tanggapan dari penerima.
2. Dalam suatu proses komunkasi dibutuhkan beberapa elemen diantaranya: sender,
encoding, message, channel message, decoding, receiver, dan feedback. Dimana
dalam suatu proses komunikasi pasti seringkali akan timbul hambatan-hambatan
yang tidak diinginkan. Seperti persepsi yang  berbeda, salah dalam
mendengarkan, dalam penyampaian tidak menggunakan kata-kata yang sesuai,
dan sebagainya.
3. Komunikasi sangat beragam jika ditinjau dari jenisnya, diantaranya dari lingkup
organisasi, arah, tingkatan organisasi, sifat, media, dan cara  penyampaian.
4. Ada beberapa cara untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi, baik dari segi
individu. Dalam berkomunikasi sebaiknya jangan menggunakan kata-kata asing
yang tidak dimengeti apabila terpaksa menggunakan kata-kata asing, pengirim
harus yakin bahwa pengertian kata tersebut juga dimengeti oleh penerima. Baik
sebagai manajer tingkat atas, menengah, dan bawah maupun yang tidak
mempunyai kedudukan, apabila mengadakan komunikasi satu dengan yang lain
hendaknya tanpa mengingat kedudukan masing-masing. Konsentrasi hanya pada
informasi yang disampaikan oleh masing-masing pihak, serta struktur harus sesuai
dengan kebutuhan komunikasi.
B. Saran

14
Untuk melakukan suatu komunikasi yang verbal,hendak nya kita perlu
memperhatikan bagaimana jalan komunikasi yang akan kita lalui atau hambatan
hambatan yang ada.jadi seorang komunikator harus paham betul terhadap
hambatan hambatan tersebut untuk menuju komunikasi yang sukses.

DAFTAR PUSTAKA

Cole, Kris. 2000. Komunikasi Sebening Kristal. Bandung. Mizan Media Utama
Yusuf, Pawit M. 2010. Komunikasi Instruksional. Jakarta. Bumi Aksara

Amanda Menda, komunikasi diakses pada


https://www.academia.edu/8450295/KOMUNIKASI

Daniel Dwi Prasetyo, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi diakses pada


https://www.academia.edu/7401598/faktor-faktor_yang_mempengaruhi_komunikasi

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiGq4TXxJXsAhWXbisKHbokCdAQFjACe
gQIBBAB&url=http%3A%2F%2Fkumpulan-makalah123.blogspot.com
%2F2017%2F08%2Fhambatan-dalam-komunikasi.html%3Fm
%3D1&usg=AOvVaw2I3J44W4Wrr3VQ-YUGgoyS

15

Anda mungkin juga menyukai