Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN

IMPLEMENTASI E-LEARNING DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR JURUSAN


TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Di susun Oleh

SELMIANTI
200209552011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

TEKNIKN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023-2024
KATA PENGENTAR
Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kuliah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
merupakan suri tauladan bagi seluruh umat manusia.
Laporan tugas kuliah ini kami susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata
kuliah [Metedologi Penelitian] yang diajarkan oleh [Dr.Ir. Ridwan Daud Mahande, S.Pd.,
M.Pd.,IPM ]. Dalam laporan ini, kami akan membahas Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi E-Learning Di Universitas Negeri Makassar Jurusan
Teknik Informatika Dan Komputer].
Penyusunan laporan ini kami lakukan dengan sungguh-sungguh, berdasarkan penelitian,
analisis, dan pemahaman yang telah kami peroleh selama perkuliahan. Kami berharap laporan ini
dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang [Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi E-Learning Di Universitas Negeri Makassar Jurusan
Teknik Informatika Dan Komputer] kepada pembaca.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada [Dr.Ir. Ridwan Daud Mahande, S.Pd.,
M.Pd.,IPM] atas bimbingan, arahan, dan masukan yang telah diberikan selama proses
pembelajaran. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seangkatan yang telah
memberikan dukungan dan kerja sama dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dan kami sangat menghargai
saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan tugas kuliah ini dapat memenuhi harapan dan
standar yang telah ditetapkan, serta dapat menjadi kontribusi kami dalam pembelajaran di mata
kuliah ini..

Makassar, 24 September 2023

Selmianti
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................

DAFTRA ISI.....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUNA.................................................................................................................

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................
B. RUMUSALN MASALAH ...................................................................................................
C. TUJUAN PENELITIAN .....................................................................................................
D. MANFAAT ...........................................................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI
B. PENELITIAN RELEVAN
C. KARANGKA PIKIR
D. HIPOTESIS
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan Teknologi Informasi: Perkembangan teknologi informasi telah
mengubah cara pendidikan dilakukan di berbagai institusi pendidikan, termasuk
universitas. E-learning merupakan salah satu solusi untuk memanfaatkan teknologi dalam
proses pembelajaran.
Kebutuhan Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Untuk memenuhi tuntutan zaman
dan persaingan global, universitas perlu meningkatkan kualitas pembelajaran. E-learning
dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih
interaktif dan efektif.
Pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 telah memaksa banyak institusi
pendidikan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh, termasuk e-learning. Hal ini
membuat implementasi e-learning menjadi semakin relevan dan mendesak.
Tujuan Peningkatan Efisiensi: E-learning dapat membantu universitas meningkatkan
efisiensi dalam penyampaian materi pembelajaran, pengelolaan data, dan pemantauan
kemajuan mahasiswa.
Tantangan dalam Implementasi: Meskipun memiliki potensi yang besar,
implementasi e-learning tidak selalu berjalan lancar. Ada banyak faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan implementasi, seperti infrastruktur teknologi, kompetensi
pengajar, dan motivasi mahasiswa.
Pentingnya Analisis Faktor-faktor:Untuk memastikan keberhasilan implementasi
e-learning, penting untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang dapat
memengaruhi hasilnya. Hal ini akan membantu universitas dalam merancang strategi yang
efektif dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.
Untuk menyelesaikan masalah penelitian ini, dapat digunakan metode atau
pendekatan seperti, Survei dan Kuesioner yang Mengumpulkan data dari pengajar,
mahasiswa, dan staf administrasi tentang persepsi dan pengalaman mereka terkait e-
learning. Ini dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi
keberhasilan implementasi. Analisis Data Statistik: Menggunakan analisis statistik seperti
regresi untuk mengevaluasi hubungan antara faktor-faktor tertentu dan keberhasilan
implementasi e-learning.Studi Kasus: Melakukan studi kasus mendalam pada beberapa
program atau mata pelajaran di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer untuk
memahami secara rinci bagaimana e-learning diterapkan dan faktor-faktor apa yang
mempengaruhi hasilnya.Wawancara: Melakukan wawancara dengan pengajar, mahasiswa,
dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang tantangan dan peluang dalam implementasi e-learning.Analisis Dokumen:
Mengumpulkan dan menganalisis dokumen terkait, seperti kebijakan universitas, laporan
evaluasi, atau catatan perubahan dalam kurikulum terkait e-learning.Pemantauan dan
Evaluasi Kontinu: Melakukan pemantauan dan evaluasi kontinu terhadap implementasi e-
learning untuk mengidentifikasi perubahan seiring waktu dan menjaga keberlanjutan
kebijakan dan strategi yang berhasil.
Berikut adalah tiga contoh penelitian sebelumnya yang terkait dengan materi
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-learning di
lingkungan pendidikan:
1. Judul Penelitian: "Factors Affecting the Success of E-Learning in Higher Education: A
Literature Review" Deskripsi: Penelitian ini merupakan studi literatur yang mengkaji
faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan implementasi e-learning di perguruan
tinggi. Penelitian ini menyajikan tinjauan yang komprehensif terhadap penelitian-
penelitian sebelumnya yang relevan.
2. Judul Penelitian: "E-Learning Implementation in Higher Education: A Case Study of
Best Practices and Challenges"Deskripsi: Penelitian ini adalah studi kasus yang
mendalam tentang implementasi e-learning di beberapa perguruan tinggi. Penelitian ini
mengeksplorasi praktik terbaik dan tantangan yang dihadapi dalam penggunaan e-
learning dalam konteks pendidikan tinggi.
3. Judul Penelitian: "An Empirical Study on the Impact of Faculty Competencies on E-
Learning Success in Higher Education"Deskripsi: Penelitian ini fokus pada peran
kompetensi pengajar dalam keberhasilan e-learning di perguruan tinggi. Penelitian ini
menggunakan data empiris untuk mengidentifikasi hubungan antara kompetensi
pengajar dan hasil implementasi e-learning.
Penelitian di atas memiliki fokus yang lebih spesifik, yaitu mengenai implementasi
e-learning di Universitas Negeri Makassar Jurusan Teknik Informatika dan Komputer.
Sementara penelitian sebelumnya mungkin memiliki fokus yang lebih umum, seperti pada
pendidikan tinggi secara keseluruhan atau berbagai jurusan.
Konteks Universitas Negeri Makassar: Setiap universitas memiliki karakteristik
dan tantangan yang berbeda dalam mengimplementasikan e-learning. Oleh karena itu,
analisis faktor-faktor yang spesifik untuk Universitas Negeri Makassar Jurusan Teknik
Informatika dan Komputer akan membantu dalam merancang solusi yang sesuai dengan
kebutuhan dan konteks mereka.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi keberasilan
Implementasi e-learning di Universitas Negeri Makassar Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer dapat diformulasikan sebagai berikut:
1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-learning di
Universitas Negeri Makassar Jurusan Teknik Informatika dan Komputer?
2. Bagaimana pengaruh infrastruktur teknologi terhadap keberhasilan implementasi e-
learning di jurusan tersebut?
3. Bagaimana kompetensi pengajar memengaruhi efektivitas e-learning di lingkungan
akademik tersebut?
4. Apakah motivasi dan keterlibatan mahasiswa berperan dalam keberhasilan
implementasi e-learning?
5. Bagaimana dampak pandemi COVID-19 terhadap penerapan e-learning di jurusan
tersebut?
6. Bagaimana strategi dan kebijakan yang dapat diadopsi oleh Universitas Negeri
Makassar Jurusan Teknik Informatika dan Komputer untuk meningkatkan keberhasilan
implementasi e-learning?
7. Apa hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan e-
learning, dan bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
8. Bagaimana evaluasi dan pemantauan dapat dilakukan untuk mengukur keberhasilan
implementasi e-learning di jurusan tersebut?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian pada Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberasilan
Implementasi e-learning di Univeristas Negeri Makassar Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Faktor-faktor Kunci: Tujuan utama adalah mengidentifikasi faktor-
faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi e-
learning di jurusan tersebut. Ini termasuk faktor-faktor seperti infrastruktur teknologi,
kompetensi pengajar, motivasi mahasiswa, dan lainnya.
2. Mengevaluasi Dampak Pandemi COVID-19: Penelitian ini dapat mengevaluasi
bagaimana pandemi COVID-19 telah memengaruhi penggunaan e-learning di jurusan
tersebut, baik dari segi kebutuhan mendesak maupun perubahan jangka panjang dalam
pendekatan pembelajaran.
3. Mengembangkan Strategi dan Kebijakan: Penelitian ini dapat membantu dalam
merumuskan strategi dan kebijakan yang lebih efektif untuk mendukung implementasi
e-learning yang berhasil di lingkungan akademik tersebut.
4. Memahami Hambatan dan Solusi: Melalui penelitian ini, tujuan juga mencakup
pemahaman mendalam tentang hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi dalam
mengadopsi e-learning dan mengidentifikasi solusi atau rekomendasi untuk mengatasi
hambatan tersebut.
5. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer dengan
menggunakan e-learning sebagai alat bantu yang efektif dan efisien.
6. Memberikan Kontribusi Pengetahuan: Penelitian ini juga bertujuan untuk
menyumbangkan pengetahuan baru dalam literatur akademik mengenai implementasi
e-learning di lingkungan universitas.
7. Memberikan Panduan untuk Tindakan Selanjutnya: Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan panduan kepada pihak universitas, pengajar, dan mahasiswa untuk
mengambil tindakan selanjutnya guna memaksimalkan potensi e-learning dalam
mendukung proses pembelajaran.
D. MANFAAT
Penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi
e-learning di Universitas Negeri Makassar Jurusan Teknik Informatika dan Komputer
memiliki berbagai manfaat yang signifikan, termasuk:
1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Penelitian ini dapat membantu meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung
keberhasilan implementasi e-learning. Hal ini dapat berdampak positif pada
pemahaman, partisipasi, dan hasil belajar mahasiswa.
2. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas: Dengan memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan e-learning, jurusan dapat mengembangkan strategi yang
lebih efisien dalam penggunaan teknologi ini. Ini bisa menghemat waktu dan sumber
daya.
3. Penyesuaian dengan Perubahan: Pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap
pendidikan. Penelitian ini membantu jurusan untuk lebih baik menyesuaikan diri
dengan perubahan dan mendukung pembelajaran jarak jauh yang lebih baik.
4. Pengembangan Kompetensi Pengajar: Hasil penelitian dapat digunakan untuk
merancang pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi pengajar
dalam menggunakan e-learning.
5. Pengembangan Kebijakan: Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan atau memperbarui kebijakan pendidikan terkait e-learning di universitas
atau jurusan.
6. Kontribusi Pengetahuan: Penelitian ini dapat berkontribusi pada literatur akademik
dengan menyediakan wawasan baru tentang faktor-faktor yang memengaruhi
keberhasilan implementasi e-learning di lingkungan pendidikan tinggi.
7. Peningkatan Daya Saing: Dengan menerapkan temuan dari penelitian ini, Universitas
Negeri Makassar Jurusan Teknik Informatika dan Komputer dapat meningkatkan daya
saingnya dalam menyediakan pendidikan berkualitas.
8. Pembelajaran Berkelanjutan: Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk
pembelajaran berkelanjutan, di mana jurusan terus-menerus memantau dan
meningkatkan implementasi e-learning.
9. Panduan untuk Keputusan Strategis: Penelitian ini dapat memberikan panduan yang
kuat untuk pengambilan keputusan strategis terkait dengan penggunaan teknologi
dalam pembelajaran.
10. Pemberian Kontribusi pada Masyarakat: Implementasi yang berhasil dari e-learning
dapat membuka akses pendidikan kepada lebih banyak orang, dan penelitian ini dapat
membantu dalam mencapai tujuan tersebut.
E. KAJIAN LITERATUR
Kajian literatur pada materi mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan implementasi e-learning di Universitas Negeri Makassar Jurusan Teknik
Informatika dan Komputer akan mencakup pemahaman tentang konsep e-learning, faktor-
faktor yang memengaruhi keberhasilan implementasinya, dan penelitian-penelitian terkait.
Berikut adalah contoh kajian literatur yang dapat menjadi dasar untuk penelitian Anda:
Konsep E-Learning:
1. Clark, R. C., & Mayer, R. E. (2016). E-learning and the science of instruction: Proven
guidelines for consumers and designers of multimedia learning. John Wiley & Sons.
Buku ini memberikan landasan teoritis yang kuat tentang desain instruksional untuk e-
learning.
2. Garrison, D. R., Anderson, T., & Archer, W. (2000). Critical inquiry in a text-based
environment: Computer conferencing in higher education. The Internet and Higher
Education, 2(2-3), 87-105.
Artikel ini membahas penggunaan komunikasi online dalam konteks e-learning.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan E-Learning:
1. Alqurashi, E. (2019). Predicting student satisfaction and perceived learning within
online learning environments. Distance Education, 40(1), 133-148.
Artikel ini membahas faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan mahasiswa dalam
lingkungan e-learning.
2. Lee, Y. H., Hsieh, Y. C., & Hsu, C. N. (2014). Adding innovation diffusion theory to
the technology acceptance model: Supporting employees' intentions to use e-learning
systems. Educational Technology & Society, 17(4), 352-365.
Penelitian ini menggabungkan Teori Difusi Inovasi dengan Model Penerimaan
Teknologi untuk memahami niat penggunaan sistem e-learning.
Pandemi COVID-19 dan E-Learning:
1. Hodges, C., Moore, S., Lockee, B., Trust, T., & Bond, A. (2020). The difference
between emergency remote teaching and online learning. Educause Review, 27.
Artikel ini menguraikan perbedaan antara pengajaran jarak jauh darurat yang terkait
dengan pandemi dan pembelajaran online yang direncanakan.
2. Means, B., Neisler, J., & Hill, H. C. (2020). Teachers' experiences with technology
during coronavirus-induced emergency remote teaching: Implications for equity.
Educational Policy, 0895904820960775.
Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman guru selama masa pengajaran jarak jauh
darurat yang diinduksi oleh pandemi.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI
Tinjauan teori adalah langkah awal dalam penelitian untuk memahami kerangka
kerja dan dasar teoretis yang akan digunakan untuk mengkaji faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan implementasi e-learning di Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer Universitas Negeri Makassar. Dalam konteks ini, kita dapat mempertimbangkan
beberapa teori dan konsep yang relevan. Di bawah ini adalah beberapa teori yang dapat
digunakan sebagai dasar dalam analisis faktor-faktor tersebut:
1. Teori Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model - TAM):
Teori ini dikembangkan oleh Davis pada tahun 1989 dan dapat digunakan untuk
memahami bagaimana pengguna (mahasiswa dan dosen) menerima teknologi e-
learning. Dalam TAM, faktor-faktor seperti persepsi kegunaan (perceived usefulness)
dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berperan penting dalam
menentukan apakah individu akan menerima atau menolak teknologi e-learning.
2. Teori Diffusion of Innovation (Teori Diffusi Inovasi):
Teori ini dikembangkan oleh Rogers pada tahun 1962 dan dapat membantu dalam
memahami bagaimana inovasi (e-learning) diadopsi oleh individu dan organisasi.
Konsep seperti inovator, early adopter, early majority, late majority, dan laggard dapat
digunakan untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang berbeda dalam adopsi e-
learning.
3. Teori Aktivitas Pembelajaran (Learning Activity Theory):
Teori ini dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana proses pembelajaran dalam
lingkungan e-learning dapat diintegrasikan dengan baik dalam konteks Jurusan Teknik
Informatika dan Komputer. Ini melibatkan pemahaman tentang aktivitas belajar, peran
instruktur, dan pemahaman siswa terhadap tujuan pembelajaran.
4. Teori Utaut (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology):
Teori ini merupakan perluasan dari TAM dan mempertimbangkan faktor-faktor sosial,
pengaruh sosial, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi adopsi teknologi. Hal ini
dapat membantu dalam memahami bagaimana norma sosial, dukungan sosial, dan
faktor-faktor lainnya dapat memengaruhi penerimaan e-learning di lingkungan
universitas.
5. Teori Kualitas Sistem Informasi (Information System Quality Theory):
Teori ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas sistem e-learning yang
digunakan di universitas. Ini mencakup dimensi-dimensi seperti keandalan sistem,
kecepatan sistem, keamanan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
pengalaman pengguna.
6. Teori Perubahan Organisasi (Organizational Change Theory):
Teori ini dapat membantu dalam memahami bagaimana perubahan ke arah e-learning
mempengaruhi organisasi secara keseluruhan. Ini melibatkan pemahaman tentang
resistensi perubahan, manajemen perubahan, dan dampak perubahan pada budaya
organisasi.
B. PENELITIAN RELEVAN
Berikut adalah beberapa penelitian yang relevan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan implementasi e-learning di lingkungan pendidikan tinggi, meskipun
penelitian ini mungkin tidak secara khusus berfokus pada Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer di Universitas Negeri Makassar:
1. Judul Penelitian: "Exploring the Factors Affecting E-Learning Adoption in Higher
Education Institutions: A Structural Equation Modeling Approach"
Peneliti: Al-Rahmi, Waleed M., et al.
Tahun: 2018
Ringkasan: Penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling
(SEM) untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi adopsi e-learning di
institusi pendidikan tinggi. Studi ini dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor
penting yang relevan dengan keberhasilan implementasi e-learning.
2. Judul Penelitian: "Determinants of E-Learning Adoption in Kurdistan Universities: A
Theory of Planned Behavior Perspective"
Peneliti: Omar, Adel A., dan Osman, Mohammad S.
Tahun: 2017
Ringkasan: Penelitian ini menggunakan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned
Behavior) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-learning
di universitas. Teori ini mencakup faktor-faktor seperti sikap, norma subjektif, dan
kendali perilaku.
3. Judul Penelitian: "An Empirical Study of Factors Affecting E-Learning Adoption in
Developing Countries: The Case of Malaysia"
Peneliti: Al-Adwan, Amer S., et al.
Tahun: 2013
Ringkasan: Penelitian ini fokus pada faktor-faktor yang memengaruhi adopsi e-
learning di negara berkembang, dengan studi kasus di Malaysia. Hasil penelitian ini
dapat memberikan pemahaman tentang tantangan dan peluang yang mungkin terkait
dengan implementasi e-learning di lingkungan pendidikan yang mungkin memiliki
keterbatasan sumber daya.
4. Judul Penelitian: "Factors Affecting E-Learning Adoption in Jordanian Universities:
Towards an Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology Model
(UTAUT)"
Peneliti: Al-Adwan, Rawad, dan Al-Adwan, Amer
Tahun: 2014
Ringkasan: Penelitian ini mengambil pendekatan UTAUT yang diperpanjang untuk
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi adopsi e-learning di universitas di
Yordania. Ini mencakup faktor-faktor seperti kegunaan, kemudahan penggunaan,
dukungan sosial, dan faktor-faktor lainnya yang memengaruhi penerimaan teknologi.
5. Judul Penelitian: "E-Learning Adoption in Jordanian Universities: The Impact of
Organizational Factors"
Peneliti: Abu-Shanab, Emad A., et al.
Tahun: 2013
Ringkasan: Penelitian ini fokus pada faktor-faktor organisasional yang mempengaruhi
adopsi e-learning di universitas di Yordania. Ini mencakup faktor-faktor seperti budaya
organisasi, dukungan manajemen, dan infrastruktur teknologi.
C. KARANGKA PIKIR
Karangka pikir atau kerangka konseptual adalah landasan teoritis yang digunakan untuk
merancang dan mengarahkan penelitian. Dalam analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan implementasi e-learning di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar, berikut adalah kerangka pikir yang dapat digunakan sebagai
panduan:
Variabel-variabel Penelitian:
1. Variabel Independen (Faktor-faktor Pengaruh):
• Faktor Teknologi: Melibatkan infrastruktur teknologi yang mendukung e-
learning, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, serta akses internet.
• Faktor Sosial dan Norma: Termasuk dukungan sosial dari dosen dan
mahasiswa, persepsi mahasiswa tentang kegunaan e-learning, dan norma sosial
terkait penggunaan e-learning.
• Faktor Organisasi: Meliputi kebijakan institusi terkait e-learning, dukungan
manajemen, pelatihan dosen, dan budaya organisasi terhadap inovasi.
2. Variabel Dependan (Keberhasilan Implementasi E-Learning):
• Penggunaan E-Learning: Tingkat adopsi dan penggunaan e-learning oleh dosen
dan mahasiswa.
• Prestasi Belajar Mahasiswa: Hasil belajar mahasiswa yang dapat diukur melalui
nilai, tingkat kelulusan, dan partisipasi aktif dalam pembelajaran.
• Kepuasan Pengguna: Tingkat kepuasan dosen dan mahasiswa terhadap
pengalaman menggunakan e-learning.
Kerangka Konseptual:
Berdasarkan variabel-variabel di atas, kerangka konseptual Anda dapat terlihat sebagai
berikut:
1. Faktor Teknologi:
• Infrastruktur Teknologi
• Ketersediaan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
• Akses Internet
2. Faktor Sosial dan Norma
• Dukungan Sosial dari Dosen
• Persepsi Mahasiswa tentang Kegunaan E-Learning
• Norma Sosial Terkait Penggunaan E-Learning
3. Faktor Organisasi:
• Kebijakan Institusi Terkait E-Learning
• Dukungan Manajemen
• Pelatihan Dosen
• Budaya Organisasi Terhadap Inovasi
4. Variabel Dependan:
• Penggunaan E-Learning oleh Dosen dan Mahasiswa
• Prestasi Belajar Mahasiswa
• Kepuasan Pengguna (Dosen dan Mahasiswa)
Hipotesis Awal:
Berdasarkan kerangka konseptual di atas, Anda dapat mengembangkan hipotesis awal
untuk menguji hubungan antara variabel-variabel tersebut. Contoh hipotesis-hipotesis ini
mungkin termasuk:
- Hipotesis H1: Infrastruktur teknologi yang baik berpengaruh positif terhadap
penggunaan e-learning oleh dosen.
- Hipotesis H2: Dukungan sosial dari dosen berpengaruh positif terhadap persepsi
mahasiswa tentang kegunaan e-learning.
- Hipotesis H3: Kebijakan institusi yang mendukung e-learning berpengaruh positif
terhadap penggunaan e-learning oleh dosen.
- Hipotesis H4: Prestasi belajar mahasiswa berhubungan positif dengan penggunaan e-
learning.
- Hipotesis H5: Kepuasan dosen terhadap e-learning berhubungan positif dengan
dukungan sosial dari dosen.
D. HIPOTESIS
Dalam penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-
learning di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer di Universitas Negeri Makassar,
Kita dapat merumuskan beberapa hipotesis untuk menguji hubungan antara variabel-
variabel yang telah diidentifikasi dalam kerangka konseptual. Berikut adalah beberapa
contoh hipotesis:
1. Hipotesis H1: Infrastruktur teknologi yang berkualitas, termasuk ketersediaan
perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai, berpengaruh positif terhadap
penggunaan e-learning oleh dosen di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer.
2. Hipotesis H2: Dukungan sosial dari dosen terhadap penggunaan e-learning
berpengaruh positif terhadap persepsi mahasiswa tentang kegunaan e-learning dalam
pembelajaran.
3. Hipotesis H3: Kebijakan institusi yang mendukung e-learning, termasuk penyediaan
pelatihan dan sumber daya yang memadai, berpengaruh positif terhadap penggunaan
e-learning oleh dosen.
4. Hipotesis H4: Penggunaan e-learning oleh dosen berhubungan positif dengan prestasi
belajar mahasiswa di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer.
5. Hipotesis H5: Kepuasan dosen terhadap penggunaan e-learning berhubungan positif
dengan dukungan sosial yang diterima dari sesama dosen.
6. Hipotesis H6: Faktor-faktor sosial, seperti norma sosial yang mendukung penggunaan
e-learning, memoderasi hubungan antara dukungan sosial dari dosen dan persepsi
mahasiswa tentang kegunaan e-learning.
7. Hipotesis H7: Budaya organisasi yang mendorong inovasi dan adopsi teknologi
berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi e-learning di Jurusan Teknik
Informatika dan Komputer.
8. Hipotesis H8: Kepuasan dosen terhadap penggunaan e-learning berpengaruh positif
terhadap penggunaan e-learning oleh dosen di masa depan.
9. Hipotesis H9: Faktor-faktor teknologi, sosial, dan organisasi secara bersama-sama
berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan implementasi e-learning di Jurusan
Teknik Informatika dan Komputer.
10. Hipotesis H10: Terdapat perbedaan signifikan dalam penggunaan e-learning dan
prestasi belajar mahasiswa antara dosen yang menerima pelatihan e-learning dan yang
tidak menerima pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai