Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH STRATEGI & METODE PEMBELAJARAN PAI

“PERUBAHAN PERILAKU SECARA BERTAHAP”


Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah strategi & metode pembelajaran PAI

Dosen Pengampu:
Dr. Dedi Supriyadi, M. Pd.

Disusun oleh:
Angga Dharma Wangsa (211105012309)
Revina Andini Wahidah (211105010362)
Ulya Safira (211105010732)

A. Pengertian dan Teori Perubahan Perilaku Secara Bertahap


Perubahan adalah kata jadian dari kata dasar “rubah” yang artinya hal keadaan berubah;
peralihan; pertukaran sosial perubahan dan berbagai lembaga kemasyarakatan yang
mempengaruhi sistem sosial masyarakat termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, pola,
perilaku di aantara kelompok dalam masyarakat.
Untuk menunjukkan makna perubahan, Alquran menggunakan term
ghayyara-yughayyiru-taghyyiran yang bermakna merubah, mengganti dan menukar.
Ibnu Faris mengartikan kata ini dengan dua makna yakni pertama, shalāhun (perbaikan),
Islhāh (reformasi), manfaat (kegunaan); Kedua, adalah perbedaan antara dua hal (ikhtilāf
ala syayaini).12 Dalam Alquran, term ini terulang sebanyak 7 (tujuh)13 kali yakni dalam
lima surah. Salah satu di antara nya adalah:

QS. Ar-Ra’d:11

MingLiU go ήi˶ g g gRo Ri iRo iήiog R i io Ϫg˴in˸gϮi˵g ϪiϮi˷gϴ iRiog˷ iϪi gΧg iRi gU iRi˶o က䙑䦐i˶Lg䘏o Ϫgm
Ϫi˴i˷ iRi˶o i gm og g˷ Ϫgm gήgo gRgm ˴ inϣ ϭ MingLiU Ro g g g g΍i g˷ i i inϮi˴g iU go i˷ήi˶ g R g
ϝ ˷ iRio
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran,
dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka
tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Selain term di atas, dalam Alquran term yang bermakna perubahan juga dipakai dengan
term baddala.14 Term ini cukup banyak jumlahnya yakni 44 kali dalam beberapa surah.
Namun demikian, nuansa atau pokok dari perubahan yang dimaksud oleh term ini, sama
dengan nuansa yang dikandung oleh term ghayyara. Misalnya mengubah nikmat Allah
dengan kekufuran dalam QS. al-Baqarah [2]:211 dan QS. Ibrahim (14):28; mengubah
kalimat Allah (la tabdila kalimatillah) dalam QS. Yunus (10):64 dan nuansa-nuansa
kandungan lain.Term lain yang bisa bermakna perubahan atau reformasi dalam bahasa
modern adalah islah. Kata ini berasal dari kata Kata dasarnya adalah salaha atau saluha,
terdiri dari huruf sad, lām dan hā’. Dalam bahasa Indonesia diartikan ‘baik’ atau
‘bagus’.15 Sedang dalam bahasa Arab kata salaha (bagus) merupakan antonim fasada
(rusak). Dalam bahasa Arab, terdapat beberapa bentuk kata yang seluruhnya berasal dari
kata salaha. Misalnya, kata sālih yang merupakan sebutan bagi seseorang yang jiwanya
baik (sālih fī nafsih). Kata muslih adalah sebutan bagi seseorang yang baik perilakunya
(sālih fī a‘mālih wa umūrih). Kata tersebut juga kadang-kadang bermakna ‘tepat’
misalnya dalam ungkapan ”abdaltu al-yā’a min al-wāwi ibdālan sālihan” (saya
mengganti huruf yā dengan huruf waw dengan tepat). Berbuat baik kepada binatang,
dalam arti mendidiknya dengan baik juga disebut aslaha al-dābbah (baik kepada
binatang). Kata sālaha juga sering digunakan dalam makna ‘perdamaian’ meskipun
seringkali disertai dengan kata baina (di antara).
B. Pendekatan dan Teknik Pembelajaran
Perubahan perilaku secara bertahap pada murid dapat dilakukan dengan menerapkan
beberapa pendekatan dan teknik pembelajaran. Berikut adalah beberapa hal yang dapat
dilakukan:
1. Pembelajaran secara bertahap: Materi belajar dipisahkan menjadi komponen
kecil, lalu dipelajari secara terpisah. Belajar dari yang mudah terlebih dahulu hingga
yang paling susah. Tahap-tahap pembelajaran harus dilalui secara serius oleh sang
pembelajar atau murid.
2. Pendekatan konseling berorientasi perilaku: Guru dapat menggunakan teknik,
metoda secara sistematis dan bertahap sesuai dengan prinsip behaviorisme dalam
upaya mengembangkan dan melakukan perubahan perilaku pada murid.
3. Modifikasi perilaku: Modifikasi perilaku adalah prosedur yang dilaksanakan
secara bertahap dimana para guru dapat belajar menggunakannya untuk
memperbaiki prestasi dan tingkah laku murid
4. Berikan contoh-contoh yang sesuai dengan taraf pemahaman dan pengalaman
yang sudah dimiliki murid. Proses perkembangan itu berlangsung secara bertahap
(progresif, sistematik, berkesinambungan)
5. Berikan dorongan positif dan penguatan pada perilaku yang diinginkan. Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan pujian, penghargaan, atau hadiah pada murid
yang berhasil melakukan perubahan perilaku secara bertahap
6. Berikan kesempatan pada murid untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar murid,
sehingga dapat mempercepat perubahan perilaku secara bertahap
Dalam melakukan perubahan perilaku secara bertahap pada murid, penting untuk
memperhatikan karakteristik dan tahapan perkembangan kognitif pada murid.
Pembelajaran dan perubahan perilaku harus disesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan murid agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.

C. Strategi untuk mendorong perubahan perilaku bertahap pada siswa


Berikut ini adalah strategi yang dapat digunakan untuk mendorong perubahan perilaku
bertahap pada siswa, antara lain:
1. Penetapan Tujuan: Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur dapat membantu siswa
memahami perubahan perilaku yang diharapkan. Misalnya, dalam konteks
pembelajaran, guru dapat menetapkan tujuan spesifik untuk meningkatkan interaksi
dan minat belajar siswa.

2. Pemantauan Diri: Mendorong siswa untuk memantau dan mengevaluasi perilaku


mereka sendiri dapat membantu mereka menyadari perubahan yang perlu dilakukan.
Guru dapat memberikan lembar penilaian diri atau daftar periksa untuk membantu
siswa memantau kemajuan mereka.
3. Umpan Balik: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik dapat
membantu siswa memahami area yang perlu diperbaiki dan memperkuat perilaku
yang diinginkan. Guru dapat memberikan umpan balik langsung atau menggunakan
alat seperti rubrik untuk memberikan umpan balik yang jelas dan terarah.

4. Penguatan: Memberikan penguatan positif, seperti pujian atau penghargaan, dapat


memperkuat perilaku yang diinginkan dan mendorong siswa untuk terus berusaha.
Penguatan dapat diberikan secara langsung atau melalui sistem penghargaan kelas.

5. Kolaborasi: Mendorong siswa untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan perubahan
perilaku dapat meningkatkan motivasi dan saling dukungan antar siswa. Misalnya,
dalam konteks pengelolaan kelas, guru dapat melibatkan siswa dalam merancang
aturan kelas yang adil dan saling menguntungkan.

6. Model Perilaku Positif: Menjadi contoh yang baik dalam perilaku yang diinginkan
dapat mempengaruhi siswa untuk meniru dan mengadopsi perilaku yang sama. Guru
dan staf sekolah dapat menjadi model peran yang baik dalam menghadapi perubahan
perilaku yang diinginkan.

KESIMPULAN
Perubahan adalah kata jadian dari kata dasar “rubah” yang artinya hal keadaan berubah;
peralihan; pertukaran sosial perubahan dan berbagai lembaga kemasyarakatan yang
mempengaruhi sistem sosial masyarakat termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, pola,
perilaku di aantara kelompok dalam masyarakat.
Pendekatan dan teknik pembelajarannya yaitu;
1) Pembelajaran secara bertahap
2) Pendekatan konseling berorientasi perilaku
3) Modifikasi perilaku
4) Berikan contoh-contoh yang sesuai dengan taraf pemahaman dan pengalaman yang
sudah dimiliki murid.
5) Berikan dorongan positif dan penguatan pada perilaku yang diinginkan.
6) Berikan kesempatan pada murid untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
Strategi untuk mendorong perubahan perilaku bertahap pada siswa
1. Penetapan Tujuan
2. Pemantauan Diri
3. Umpan Balik
4. Penguatan
5. Kolaborasi
6. Model Perilaku Positif

Anda mungkin juga menyukai