Anda di halaman 1dari 4

KISAH RAJA DAN SEORANG PEMUDA

Tema : KEJUJURAN
views: 64.638

Alkisah, seorang raja yang arif dan bijaksana yang memiliki


kerajaan luas nan subur Makmur namun ia sudah memasuki
usia senja dan ingin mencari penggantinya. Berbeda dengan
kebiasaan di masa itu, ia tidak menunjuk anak-anaknya
maupun pembantu terdekatnya untuk menggantikannya
menjadi raja. Sang Raja memiliki cara berbeda, karena ia
menginginkan penggantinya kelak merupakan orang yang
benar-benar jujur dan kompeten menjadi seorang raja.

Suatu ketika, sang Raja memanggil seluruh pemuda yang


berada di negeri itu, dan berpidato di hadapan mereka. "Aku
akan mengadakan sayembara. Kalian semua akan
mendapatkan sebuah biji. Tanamlah biji ini, rawatlah, dan
kembalilah 6 bulan lagi dengan tanaman kalian masing-masing.
Bagi yang memiliki tanaman terbaik, akan langsung ku tunjuk
menjadi raja untuk menggantikanku," ujar Sang Raja .

Mendengar pengumuman Sang Raja , semua pemuda antusias


untuk merawat biji tersebut sebaik-baiknya. Seorang
pemuda bernama Shabri terlihat sangat antusias. Ia
menanam biji itu, dan menyiramainya setiap hari sepenuh
hati. Hari demi hari ia jalanani, tapi sampai sebulan berlalu,
dari biji yang ia tanam itu belum tumbuh apa-apa.

Bahkan bulan pun berganti bulan, hingga setelah tiga bulan


ketika para pemuda lainnya mulai membicarakan tanaman
mereka yang tumbuh dengan tinggi dan bagusnya. namun yang
terjadi pada Shabri, biji yang ditanamnya tak kunjung
menampakkan tanda-tanda tumbuh megeluarkan batang dan
daun.Hatinya pun mulai gusar dan gelisah.

Tanpa terasa, 6 bulan berlalu. Semua pemuda diminta


membawa tanamannya kepada Sang Raja . Mereka pun
sangat antusias datang ke Istana membawa hasil tanamannya
yang diletakkan di pot-pot plastic. Masing-masing mereka
saling membanggakan hasil tanamannya. Hal ini berbeda
dengan biji yang ditanam Shabri, yang tidak menghasilkan
apapun dari biji yang ditanamnya tersebut.

Oleh karenanya, ia pun enggan untuk datang menghadap Sang


Raja . Namun ibunya mendorongnya untuk pergi dan
berbicara apa adanya kepada Raja. Karena apapun hasilnya,
itu merupakan amanah dari Sang Raja, yang harus ia
"tunaikan" dan ia pertanggung jawabkan kepada Raja.

Akhirnya setelah beristikharah, ia pun berangkat ke Istana


dengan tujuan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya
kepada Sang Raja, dengan membawa pot yang masih kosong
tanpa ada satu tangkai tanaman pun yang tumbuh di pot
tersebut. Kedatangannya disambut dengan cemoohan, ejekan
dan olokan para pemuda lainnya. Shabri hanya terdiam dan
berusaha menenangkan diri.

Tak lama kemudian, Raja muncul dan mulai melihat hasil


tanaman seluruh pemuda. Dan tibalah saatnya bagiku
sekarang untuk menunjuk seorang dari kalian untuk menjadi
raja yang baru." Mendengar itu, semua pemuda berharap
agar dirinya lah yang akan ditunjuk oleh Sang Raja, untuk
menggantikannya.

Suasana menjadi sepi dan senyap. Semua terdiam,


menantikan kata-kata yang akan keluar dari Sang Raja .
Tiba-tiba Raja memanggil Shabri yang berada di barisan
paling belakang. Mendengar namanya dipanggil, Shabri panik,
"Jangan-jangan aku akan dihukum karena tidak mampu
merawat biji yang diamanahkan Raja kepadaku," gumamnya.

Suasana pun tiba-tiba berubah menjadi riuh rendah penuh


dengan ejekan dan cemoohan hadirin yang menyaksikan pot
Shabri yang kosong melompong. Tanpa sebatang tangkai pun
yang tumbuh dari biji yang ditanamnya.

Raja tiba-tiba berteriak: "Diam semuanya!" Semua pemuda


tertegun. Raja kemudian menoleh kepada Shabri, dan
kemudian beliau mengumumkan, "Inilah Raja kalian yang
baru!".Semua terkejut. Bagaimana mungkin orang yang gagal
yang menjadi raja?

Menyadari keheranan mereka, Raja kemudian melanjutkan:


"6 bulan yang lalu aku memberi kalian sebuah biji untuk
ditanam. Tapi yang kuberikan kepada kalian adalah biji yang
sudah direbus terlebih dahulu. Dan oleh karenanya pasti
tidak akan pernah dapat tumbuh. Dan ternyata kalian semua
telah menggantinya dengan biji yang lain".

"Hanya Shabrilah satu-satunya pemuda yang tidak mengganti


dengan biji yang lain. Shabri telah bersikap jujur, terhadap
amanah yang aku embankan kepadanya," kata Sang Raja.

"Dan aku menginginkan penggantiku kelak adalah orang yang


memiliki kejujuran dan keberanian. Jujur karena tidak
mengganti biji dariku dengan biji lainnya. Berani, karena
berani datang ke Istana untuk membawa pot dengan biji
yang kuberikan, meskipun tidak tumbuh apapun daripadanya.
Karena itulah, dia aku angkat menjadi Raja mengganti
kedudukanku".

Jadi pesan yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah
kujujuran itu sangat penting,karena dengan kita berprilaku
jujur ,orang dapat menilai perilaku kita,apakah baik ataukah
buruk.Kejujuran juga merupakan mahkota kebaikan,dan juga
jujur itu bernilai tak terhingga.karena semua sikap yang baik
selalu bersumber pada “kejujuran”. Orang yang selalu
membiasakan berprilaku jujur, hidupnya akan
tenang,terhindar dari masalah,disukai orang dan
mendapatkan kepercayaan orang lain.

views: 64.638

Sekian,terima kasih

Anda mungkin juga menyukai