Anda di halaman 1dari 2

Jangan Berharap Pada Manusia

Manusia adalah makhluk yang lemah. Tidak ada satupun manusia yang dapat menyebabkan suatu
kemudharatan dan tidak ada manusia yang bisa memberikan manfaat tanpa seizin Allah. Manusia juga
tidak ada dapat memberikan perlindungan dan manfaat, hanya Allah yang dapat memberikan
perlindungan dan manfaat. Meskipun terkadang melalui perantara manusia atas seizinNya.

Maka sangat tidak pantas bagi seorang makhluk untuk meminta perlindungan selain kepada Sang Khalik.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung
selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah
adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui” (QS. Al-Ankabut : 41).

Di dalam ayat tersebut mengajarkan kepada kita bahwa setiap ada sesuatu maka hendaknya berharap
hanya kepada Allah, jangan kepada manusia karena manusia tidak mempunyai kekuatan. Jika kita
mengharap kepada manusia, kalau dia pergi maka akan ada rasa kecewa. Akan tetapi kalau kita hanya
berharap pada Allah Ta’ala, Rabb tidak akan pernah pergi dari hambaNya yang mau berharap
kepadaNya.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “ Dan kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap” (QS. Al-
Insyirah : 8). Dan di dalam ayat yang lain : “dan hanya kepada Allah hendakNya kamu bertawakal jika
kamu bener-bener orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23).

Sebagai manusia, maka sudah sepantasnya kita hanya berharap kepada Allah Ta’ala. Bila kita terlalu
berharap pada pada makhlukNya, kita akan menemukan kekecewaan yang amat teramat mendalam.
Makhluk pun memiliki berbagai kekurangan yang belum tentu bisa membantu serta menyelesaikan
masalah kita.

Sebagaimana yang di katakan oleh Syaikh Fudhail bin Iyyadh rahimahullah berkata : “Demi Allah,
seandainya engkau benar-benar putus asa dari makhluk hingga engkau tidak berharap sedikitpun dari
mereka, niscaya Allah akan memberimu semua yang engkau inginkan.”

Maka mulai saat ini jangan pernah berharap apapun dari makhluk. Karena sesungguhnya Allah lah yang
tahu segala aktivitas kita, segala apapun keinginan dan apapun yang terbaik untuk kita. Orang tidak akan
bisa membawa manfaat kecuali atas izin Allah Ta’ala, mau ngapain berharap-harap ke makhluk.

Sadarkah teman², berharap pada manusia akan menimbulkan kekecewaan. Ali bin Abi Thalib
mewariskan petuah yang sangat berharga. Ia mengatakan bahwa "Aku sudah pernah merasakan semua
kepahitan dalam hidup. Dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia."

Maka jadikan Allah sebagai satu-satunya pusat perhatian. Agar hati menemukan kedamaian. Sesekali
mungkin kita pernah berharap dan dikecewakan. Namun itu belum membuat kapok.
Tapi ingatlah, keledailah yang jatuh dalam lubang yang sama. Dan kita bukan keledai. Jangan lagi kita
dirundung murung karena kecewa pada tiang yang tak kokoh bernama manusia. Sungguh, manusia
tidaklah kuat. “Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu
pedihnya pengharapan supaya mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada
selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.” (Imam Syafi’i)

Anda mungkin juga menyukai