Acara 5
Acara 5
STATISTIK 5
OLEH:
M. RISKY ANANDA SYUKRI
NIM. 2206124754
KELOMPOK: 4
ASISTEN PRAKTIKUM:
1. FITRI ASHARI
2. PUTRI CAHYANI
3. PUTRI KRISTIN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
ACARA 5
A.Tujuan
B.Tinjauan Pustaka
Menurut (Anton, 1987: 22) Sebuah matriks adalah susunan segi empat siku-siku
dari bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan dalam susunan matriks dinamakan
entri. Matriks terdiri dari entri-entri yang disusun menurut baris dan kolom
sehingga berbentuk persegi panjang dengan panjang dan lebar menunjukkan
banyak baris dan banyak kolom. Matriks yang memiliki baris dan kolom disebut
matriks berukuran .
Saleh (2009) mengungkapkan bahwa, salah satu peran penting number sense
ditunjukkan dalam pemecahan masalah yaitu memberikan keterampilan untuk
memecahkan suatu permasalahan. Dalam hal ini, siswa akan memiliki
kemampuan untuk memahami hubungan antara inti permasalahan dan perhitungan
yang harus dilakukan, mengenali dan menggunakan berbagai macam cara dan
strategi untuk memecahkan masalah, menggunakan representasi bilangan yang
efisien dan fleksibel, memperkirakan berbagai kemungkinan jawaban atas suatu
masalah, memutuskan apakah jawaban yang diperoleh sesuai dengan masalah
yang dihadapi, dan mengecek ulang hasil pekerjaan dan jawaban yang dihasilkan.
Dalam memecahkan masalah matematika, seseorang dengan number sense yang
baik dapat menggunakan representasi bilangan yang tidak bergantung pada
algoritma atau prosedur perhitungan biasa.
antara Y dan X yang bersifat dua arah, kita harus membangun suatu sistem
persamaan simultan. Suatu sistem persamaan simultan akan terdiri dari
persamaan-persamaan yang jumlahnya tergantung pada masalah yang dipelajari,
tergantung pada sifat pengkajian apakah sederhana ataukah kompleks, sehingga
banyaknya persamaan dapat bervariasi dari hanya beberapa buah persamaan
sampai puluhan atau ratusan buah persamaan. Secara singkat dapat dikatakan
sistem persamaan simultan adalah suatu sistem yang menggambarkan hubungan
ketergantungan secara bersama di antara variabel-variabel (Gaspersz, 1991).
Hubungan bukan hanya satu arah, tetapi bisa dua arah (two way) bisa juga secara
simultan. Dengan demikian, penyebutan atau pemberian nama X sebagai variabel
bebas (independent) dan Y sebagai variabel tak bebas (dependent) tidak tepat lagi,
sebab yang tak bebas juga bisa berperan sebagai bebas atau sebaliknya. Oleh
karenanya dalam persamaan simultan variabel dibedakan menjadi dua, yaitu
variabel endogen (endogeneous variables) dan variabel eksogen
(exogeneous variables). Variabel endogen adalah variabel yang nilainya
ditentukan di dalam model, sebagai akibat adanya hubungan antar variabel,
sedangkan variabel eksogen adalah variabel yang nilainya ditentukan di luar
model. Begitu nilai variabel eksogen sudah diketahui, maka nilai variabel endogen
dapat dihitung berdasarkan hubungan variabel yang sudah ditentukan (Supranto,
2004).
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Microsoft Excell dan alat
tulis dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah data hasil
pengukuran acara 1
2.Cara kerja
D.Hasil
Matriks A Matriks B
4 8 0 7 11 2 8 1
9 11 2 1 0 5 4 0
6 9 7 10 7 5 2 0
3 4 1 2 8 9 7 1
Matriks
A'
4 9 6 3
8 11 9 4
0 2 7 1
7 1 10 2
Gambar 3. Matrixs A
Matriks Pendapatan
Damar Pulai Durian Mangga
1800 950 3150 700
A'^-1
X=A'^-
1*B
Damar Pulai Durian Mangga
-112,6 -24,5 -195,6 -37,0
-111,4 14,8 -191,7 -28,6
-75,1 -6,9 -132,1 -22,9
840,1 125,0 1467,6 265,0
541,0 108,4 948,2 176,5
Gambar 5. Invers A.
X=B*A^
-1
Damar Pulai Durian Mangga
9 13,5 36 67,5
9 18 36 54
4,5 4,5 5,4 5,4
0,9 0,9 1,8 2,7
Jumlah 23,4 36,9 79,2 129,6
N total 23 36 79 129
Gambar 6. Perhitungan jumlah pohon yang ditebang
E.Pembahasan
Berdasarkan data tabel I, pada dasarnya dapat dibentuk banyak matriks yang
merupakan kumpulan data dan mempresentasikan entitas tertentu. Salah satu
contoh matriks tersebut adalah matriks X yang menyatakan kumpulan jenis pohon
menurut kelas diameter pada salah satu petak ukur (misalkan petak ukur no. 1).
Untuk membentuk matriks ini, terlebih dahulu organisasikan data tersebut ke
dalam tabel.
Kesimpulan yang di dapat dari praktikum kali ini adalah matriks terbagi
menjadi dua golongan yaitu jenis matriks berdasarkan unsur penyusun nya dan
jenis matriks berdasarkan ordonya. Pada sistem persamaan simultan dijelaskan
pada persaamaan regresi memiliki hubungan ketergantungan pada persamaan
simultan.
Saran untuk praktikan agar lebih menyimak apa yang dijelaskan oleh asisten
praktikum agar bisa memahami pembuatan tabel diatas, pelajari terlebih dahulu
materi praktikum agar nyambung saat dijelaskan
G. Daftar pustaka
Anton, Howard. 1987. Aljabar Linear Elementer Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
Arief, Sritua (1993). Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta : Universitas
Indonesia.
Banjar, Adimas.2012. “Persamaan Karakteristik Suatu Matriks dalam Aljabar
MaxPlus,” Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Evelyn, E. (2019). Analisis Manajemen Strategi Bersaing Dengan Matriks Yaitu,
Matriks Swot Dan Matriks Qspm Pada Pt. Xyz. Jurnal Manajemen Bisnis
Dan Kewirausahaan , 2 (4). https://doi.org/10.24912/jmbk.v2i4.4869
Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. CV.ARMICO. Bandung
Kariadinata, Rahayu.2013. “Aljabar Matriks Elementer”. Halaman 15-17. Pustaka
Setia, Bandung.
Saleh, A. 2009. Number Sense, Belajar Matematika Selezat Coklat. Jakarta:
Trans Medi
Setiawan dan Dwi Endah Kusrini. 2010. Ekonometrika. Yogyakarta: Andi.
Supranto, J, 2004, Analisis Multivariat: Arti dan interpretasi, Jakarta, PT. Rineka
Cipta