Anda di halaman 1dari 25

OPERASI HITUNG MATRIKS

Selasa, 10 Mei 2016


Perhatikan tabel :
REVIEW
Diketahui data Absensi Siswa Kelas X Bulan September 2013
disajikan dalam tabel berikut.

Nama Siswa Sakit Ijin Alfa


Anis 0 1 3
Cika 1 2 0
Santi 5 1 1

Dapat disederhanakan dengan cara menghilangkan semua


keterangan (judul baris dan kolom) pada tabel,
Jika judul baris dan kolom dihilangkan
Maka terbentuk susunan bilangan sebagai berikut :
0 1 3
1 2 0
5 1 1
MATRIKS

Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom
dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan
bilangan itu diletakkan di dalam kurung biasa “ ( ) ” atau kurung siku “ [ ] ”.
Bentuk Umum
a11 a12 a13 .. a1n  Baris ke -1
 Elemen matriks : 𝑎𝑖𝑗 a a22 a23 .. a2n 
 Susunan bilangan atau nilai 𝑎𝑖𝑗  21 Baris ke -2
{bilangan real atau kompleks}  .. .. .. .. .. 
 Elemen-elemen diagonal :  
𝑎11 , 𝑎22 , … , 𝑎𝑛𝑛 a m1 am 2 am3 .. amn  Baris ke -m

Kolom ke -n
Kolom ke -3
Kolom ke -2
Kolom ke -1

Catatan :
Pelabelan suatu matriks dinyatakan dengan huruf kapital, misal A, B, C, D, ...,
dan seterusnya.
Ordo Matriks (ukuran matriks)

ORDO = banyak baris x banyak kolom


Contoh :
3 2 Baris 1
𝐴= Matriks A mempunyai
−1 6 Baris 2
ordo = 2 × 2
Kolom 1

Kolom 2

Ditulis :

6 adalah elemen baris ke-2 kolom ke-2


Jenis Matriks
Kolom Matriks yang terdiri dari satu kolom saja.

Baris Matriks yang terdiri dari satu baris saja.


Persegi Matriks yang banyak barisnya tidak sama
Panjang dengan banyak kolomnya.
Matriks yang mempunyai banyak baris dan
Persegi kolom sama.
Suatu matriks persegi berordo 𝑛𝑥𝑛 dengan
Segitiga elemen matriks di bawah atau di atas
diagonal utama semuanya nol.
Matriks persegi dengan pola “semua
Diagonal elemen bernilai nol, kecuali elemen
diagonal utama tidak semuanya nol”.
Matriks persegi dengan unsur diagonal
Identitas utamanya adalah 1 dan unsur yang lainnya
semua nol.
Nol Elemen suatu matriks semuanya bernilai nol.
Tranpose Matriks
Jika A adalah suatu matriks berordo mxn, maka tranpose
dari A dinotasikan At adalah matriks berordo nxm.

Transpos matriks A adalah matriks baru dimana


elemen baris matriks At merupakan kolom matriks A.
Kesamaan Dua Matriks
matriks A dan matriks B dikatakan sama (A = B), jika dan
hanya jika :
Ordo matriks A sama dengan ordo matriks B.
Setiap elemen yang seletak pada matriks A dan matriks
B mempunyai nilai yang sama, 𝑎𝑖𝑗 = 𝑏𝑖𝑗 (untuk semua
nilai i dan j).
Tujuan Pembelajaran

Menentukan operasi hitung pada matriks :


Penjumlahan Dua Matriks
Pengurangan Dua Matriks
Perkalian Suatu Bilangan Real dengan Matriks
Perkalian Dua Matriks
KONSEP DASAR
Penjumlahan dan Pengurangan Matriks

 Matriks A dan B dapat dijumlahkan dan dikurangkan jika


ordonya sama.
 Hasilnya merupakan jumlah/selisih elemen-elemen yang
seletak.
Penjumlahan Dua Matriks
Masalah-4.6

Sebuah perusahaan garmen memiliki dua pabrik yang berlokasi di Jakarta


dan Surabaya. Perusahaan itu memproduksi dua jenis produk, yaitu baju
dan jas. Biaya untuk bahan ditangani oleh sebuah departemen dan upah
buruh ditangani oleh pabrik departemen lainnya. Biaya untuk setiap jenis
produk diberikan pada matriks berikut.

Pabrik di Surabaya Pabrik di Jakarta


(dalam Jutaan) (dalam Jutaan)
Baju Jas Baju Jas
Bahan 200 600 Bahan 125 450
Buruh 20 80 Buruh 25 90
Biaya di Surabaya sebagai matriks S
Biaya di Jakarta sebagai matriks J
Biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kedua pabrik
tersebut dapat diperoleh, sebagai berikut.
 Total biaya bahan untuk baju = 200 + 125 = 325
 Total biaya bahan untuk jas = 600 + 450 = 1050
 Total biaya buruh untuk baju = 20 + 25 = 45
 Total biaya buruh untuk jas = 80 + 90 = 170

Jika keempat total biaya tersebut dinyatakan dalam matriks, adalah


sebagai berikut :
Total Biaya Pabrik
(dalam Jutaan)
Baju Jas
Bahan 325 1050
Buruh 45 170
Definisi : Penjumlahan Dua Matriks
Misalkan A dan B adalah matrik berordo 𝑚 × 𝑛 dengan elemen-
elemen 𝑎𝑖𝑗 dan 𝑏𝑖𝑗 . Jika matriks C adalah jumlah matriks A dengan
matriks B, ditulis 𝐶 = 𝐴 + 𝐵 , matriks C juga berordo 𝑚 × 𝑛
dengan elemen-elemen ditentukan oleh :
𝑐𝑖𝑗 = 𝑎𝑖𝑗 + 𝑏𝑖𝑗 (untuk semua i dan j)
Dua matriks dapat dijumlahkan hanya jika memiliki ordo yang
sama. Ordo matriks hasil penjumlahan dua matriks adalah sama
dengan memiliki ordo yang sama dengan matriks yang
dijumlahkan.
CONTOH

10 2 4 2 2 8
Jika diketahui matriks P = dan matriks 𝑄 = .
1 3 5 1 0 1
Tentukan :
𝑃+𝑄
Pengurangan Dua Matriks
Rumusan penjumlahan dua matriks dapat diterapkan untuk memahami
konsep pengurangan matriks A dengan matriks B.
Misalkan A dan B adalah matriks-matriks berordo 𝑚 × 𝑛 .
Pengurangan matriks A dengan matriks B didefinisikan sebagai jumlah
antara matriks 𝐴 dengan lawan dari matriks −𝐵 , ditulis :
𝐴 − 𝐵 = 𝐴 + −𝐵 .
Matriks −𝐵 merupakan matriks yang elemennya berlawanan dengan
setiap elemen yang bersesuaian matriks B.
Pengurangan dua matriks dapat juga dilakukan dengan mengurangkan
langsung elemen-elemen yang seletak dari kedua matriks tersebut.
CONTOH

Diketahui matriks-matriks X, Y, dan Z sebagai berikut :

1 3 2 4 2 3 5
𝑋= 5 7 , 𝑌= 6 8 , 𝑑𝑎𝑛 𝑍 = 7 11 13
9 11 10 12 17 19 23
Jika ada, tentukan pengurangan-pengurangan matriks berikut ini:
i. 𝑌−𝑋
ii. 𝑌−𝑍
iii. 𝑋 − 𝑍
Perkalian Suatu Bilangan Real dengan Matriks

Misalkan A adalah suatu matriks berordo 𝑚 × 𝑛 dengan elemen-


elemen 𝑎𝑖𝑗 dan 𝑘 adalah suatu bilangan real. Matriks C adalah hasil
perkalian bilangan real k terhadap matriks A, dinotasikan : 𝐶 = 𝑘. 𝐴,
bila matriks C berordo 𝑚 × 𝑛 dengan elemen-elemennya ditentukan
oleh :
𝑐𝑖𝑗 = 𝑘. 𝑎𝑖𝑗 (untuk semua i dan j)
CONTOH

2 3
Jika 𝐻 = 4 5 , maka 2. 𝐻 = ⋯
1 2
Perkalian Dua Matriks
Masalah-4.7
Suatu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa akan membuat tiga cabang besar
di pulau Sumatera, yaitu cabang 1 di kota Palembang, cabang 2 di kota Padang, dan
cabang 3 di kota Pekanbaru. Untuk itu, diperlukan beberapa peralatan untuk
membantu kelancaran usaha jasa tersebut, yaitu handphone, komputer, dan sepeda
motor. Di sisi lain, pihak perusahaan mempertimbangkan harga per satuan peralatan
tersebut. Rincian data disajikan sebagai berikut.
Harga 2
Handphone Komputer Sepeda Motor Handphone
(unit) (unit) (unit) (jutaan)
Cabang 1 7 8 3 Harga 5
Komputer
Cabang 2 5 6 2 (jutaan)
Cabang 3 4 5 2 Harga Sepeda 15
Perusahaan ingin mengetahui total biaya pengadaan Motor
(jutaan)
Peralatan tersebut di setiap cabang.
7 8 3
Matriks 𝐶3×3 = 5 6 2 jumlah unit setiap peralatan
4 5 2
yang dibutuhkan di setiap cabang.

2
Matriks 𝐷3×1 = 5 harga per unit setiap peralatan.
15
Jadi total biaya pengadaan peralatan di setiap unit dinyatakan
dalam matriks berikut :

99.000.000
𝑅3×1 = 70.000.000 .
43.000.000
Syarat perkalian matriks :
Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyak kolom
matriks A = banyak baris matriks B

Jika C adalah matriks hasil perkalian matriks A berordo m x n


terhadap matriks B berordo n x p , dinotasikan 𝐶 = 𝐴 × 𝐵, maka
A x B = C 𝐴𝑚×𝑛 × 𝐵𝑛×𝑝 = 𝐶𝑚×𝑝
Elemen-elemen matriks C pada baris ke-i dan kolom ke-j,
dinotasikan 𝐶𝑖𝑗 , diperoleh dengan cara mengalikan elemen baris
ke-i dari matriks A terhadap elemen kolom ke-j dari matriks B
yang bersesuaian, kemudian dijumlahkan. Dinotasikan
𝐶𝑖𝑗 = 𝑎𝑖1 . 𝑏1𝑗 + 𝑎𝑖2 . 𝑏2𝑗 + 𝑎𝑖3 . 𝑏3𝑗 + ⋯ + 𝑎𝑖𝑛 . 𝑎𝑛𝑗
Contoh :
DISKUSI
KELOMPOK
“Belajar matematika harus penuh kesabaran dan
ketelitian dan jangan takut salah sebelum
memulai pekerjaan”

Anda mungkin juga menyukai