Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom
dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan
bilangan itu diletakkan di dalam kurung biasa “ ( ) ” atau kurung siku “ [ ] ”.
Bentuk Umum
a11 a12 a13 .. a1n Baris ke -1
Elemen matriks : 𝑎𝑖𝑗 a a22 a23 .. a2n
Susunan bilangan atau nilai 𝑎𝑖𝑗 21 Baris ke -2
{bilangan real atau kompleks} .. .. .. .. ..
Elemen-elemen diagonal :
𝑎11 , 𝑎22 , … , 𝑎𝑛𝑛 a m1 am 2 am3 .. amn Baris ke -m
Kolom ke -n
Kolom ke -3
Kolom ke -2
Kolom ke -1
Catatan :
Pelabelan suatu matriks dinyatakan dengan huruf kapital, misal A, B, C, D, ...,
dan seterusnya.
Ordo Matriks (ukuran matriks)
Kolom 2
Ditulis :
10 2 4 2 2 8
Jika diketahui matriks P = dan matriks 𝑄 = .
1 3 5 1 0 1
Tentukan :
𝑃+𝑄
Pengurangan Dua Matriks
Rumusan penjumlahan dua matriks dapat diterapkan untuk memahami
konsep pengurangan matriks A dengan matriks B.
Misalkan A dan B adalah matriks-matriks berordo 𝑚 × 𝑛 .
Pengurangan matriks A dengan matriks B didefinisikan sebagai jumlah
antara matriks 𝐴 dengan lawan dari matriks −𝐵 , ditulis :
𝐴 − 𝐵 = 𝐴 + −𝐵 .
Matriks −𝐵 merupakan matriks yang elemennya berlawanan dengan
setiap elemen yang bersesuaian matriks B.
Pengurangan dua matriks dapat juga dilakukan dengan mengurangkan
langsung elemen-elemen yang seletak dari kedua matriks tersebut.
CONTOH
1 3 2 4 2 3 5
𝑋= 5 7 , 𝑌= 6 8 , 𝑑𝑎𝑛 𝑍 = 7 11 13
9 11 10 12 17 19 23
Jika ada, tentukan pengurangan-pengurangan matriks berikut ini:
i. 𝑌−𝑋
ii. 𝑌−𝑍
iii. 𝑋 − 𝑍
Perkalian Suatu Bilangan Real dengan Matriks
2 3
Jika 𝐻 = 4 5 , maka 2. 𝐻 = ⋯
1 2
Perkalian Dua Matriks
Masalah-4.7
Suatu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa akan membuat tiga cabang besar
di pulau Sumatera, yaitu cabang 1 di kota Palembang, cabang 2 di kota Padang, dan
cabang 3 di kota Pekanbaru. Untuk itu, diperlukan beberapa peralatan untuk
membantu kelancaran usaha jasa tersebut, yaitu handphone, komputer, dan sepeda
motor. Di sisi lain, pihak perusahaan mempertimbangkan harga per satuan peralatan
tersebut. Rincian data disajikan sebagai berikut.
Harga 2
Handphone Komputer Sepeda Motor Handphone
(unit) (unit) (unit) (jutaan)
Cabang 1 7 8 3 Harga 5
Komputer
Cabang 2 5 6 2 (jutaan)
Cabang 3 4 5 2 Harga Sepeda 15
Perusahaan ingin mengetahui total biaya pengadaan Motor
(jutaan)
Peralatan tersebut di setiap cabang.
7 8 3
Matriks 𝐶3×3 = 5 6 2 jumlah unit setiap peralatan
4 5 2
yang dibutuhkan di setiap cabang.
2
Matriks 𝐷3×1 = 5 harga per unit setiap peralatan.
15
Jadi total biaya pengadaan peralatan di setiap unit dinyatakan
dalam matriks berikut :
99.000.000
𝑅3×1 = 70.000.000 .
43.000.000
Syarat perkalian matriks :
Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyak kolom
matriks A = banyak baris matriks B