Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MATEMATIKA

ILMU HITUNG MATRIKS, MATRIKS IDENTITAS, DAN


MATRIKS ELEMENTER
DOSEN PENGAMPU : DR. IR. EDHI WAHYUNI S., M.T.

Kelompok III :

Jihan Tirta Dea Chintya 205060100111010


Muhammad Viktar Sabilillah Tafarel 205060100111012
Winda Setya Widyasari 205060100111013

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika dengan judul
“Ilmu Hitung Matrik, Matriks Identitas dan Matriks Elemeter” di Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya.

Penulis menyadari adanya kekurangan di sana sini dalam penyusunan makalah,


maka dari itu saran dari pembaca sangat kami harpkan untuk membantu kesuksesan
belajar-mengajar matematika. Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat,
agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Matematika.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1


BAB II PEMBAHASAN

2.1....................................................................................................................
Pengertian Matriks, Baris, Kolom, dan Ordo............................................ 2
2.2.................................................................................................................... Bentuk
Umum Matriks dan Macam-Macam Matriks............................................ 2
2.3.................................................................................................................... Ilmu
Hitung Matriks........................................................................................... 4
2.4.................................................................................................................... Matriks
Identitas...................................................................................................... 8
2.5.................................................................................................................... Matriks
Elementer................................................................................................... 11

BAB III PENUTUP

3.1........................................................................................................................
Kesimpulan................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema yang berarti
“belajar atau hal yang dipelajari”. Sedangkan matematika di dalam bahasa belanda
dikenal dengan sebutan wiskunde yang memiliki arti “ilmu pasti”. Jadi secara umum
dapat diartikan bahwa matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang berkenaan dengan
penalaran.

Teori matriks merupakan salah satu cabang ilmu aljabar linier yang menjadi
pembahasan penting dalam ilmu matematika. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, aplikasi matriks banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
bidang matematika maupun ilmu terapannya. Terutama dalam bidang pemrograman.
Oleh karena itu penulis menyadari bahwa dengan pentingnya pembelajaran matriks,
diperlukan sumber-sumber pembelajaran yang mumpuni. Maka makalah ini pun dibuat
dengan judul “Materi Ilmu Hitung Matriks, Matriks identitas dan Matriks Elementer”.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Matriks, Baris, Kolom dan Ordo

 Matriks adalah susunan bilangan dalam baris dan kolom.


 Baris dalam matriks adalah susunan bilangan bilangan yang mendatar dalam
matriks.
 Kolom dalam matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang menurun dalam
matriks.
 Ordo matriks adalah ukuran matriks.

2.2 Bentuk Umum Matriks dan Macam-Macam Matriks


2.3 Ilmu Hitung Matriks
Contoh soal:

Agen perjalanan Lombok menawarkan paket perjalanan seperti tabel di bawah ini.

--- Paket I Paket II

Sewa Hotel 5 6

Tempat Wisata 4 5

Biaya Total 3.100.000,00 3.000.000,00

Bentuk Matriks yang sesuai yang menyatakan biaya hotel satu malam dan biaya satu
tempat wisata adalah…

Jawab:

Agar dapat dibandingkan, saya membuat buat persamaannya.


5x+4y=3.100.000
6x+5y=3.000.000
Jika disajikan dalam bentuk matrik, kurang lebih akan seperti ini.

(56 45 )( xy ) = (3.100 .000


3.000 .000 )

Ingat sifat perkalian matriks.


A⋅X=B
A−1 .A⋅X=A−1⋅ ⋅B
I⋅X=A−1 ⋅B
X=A−1 ⋅B

( xy ) =(56 45 ) (3.100
−1 .000
3.000 .000 )

1
( xy ) = ( 5)( 5 )−(6)(4) (−65 −4 3.100 .000
)(
5 3.000 .000 )
( xy ) = (−65 −4 3.100 .000
)(
5 3.000 .000 )

Contoh soal:

Tentukanlah hasil perkalian matriks berikut ini

3 7 25 8 1 2 5 5
1 4 69 4 5 x 4 7 3
6 2 58 9 2 4 2 1
1 2 3
4 6 73 2 1
5 2 7
1 5 75 4 3
5 2 1

Kalikan sesuai langkah perkalian yakni baris dikali kolom (Lihat yang di highlight di
bawah ini)
c11 = 3 x 2 + 7 x 4 + 2 x 4 + 5 x 1 + 8 x 5 + 1 x 5 = 92
c12 = 3 x 5 + 7 x 7 + 2 x 2 + 5 x 2 + 8 x 2 + 1 x 2 = 96
c13 = 3 x 5 + 7 x 3 + 2 x 1 + 5 x 3 + 8 x 7 + 1 x 1 = 110
c21 = 1 x 2 + 4 x 4 + 6 x 4 + 9 x 1 + 4 x 5 + 5 x 5 = 96
c22 = 1 x 5 + 4 x 7 + 6 x 2 + 9 x 2 + 4 x 2 + 5 x 2 = 81
c23 = 1 x 5 + 4 x 3 + 6 x 1 + 9 x 3 + 4 x 7 + 5 x 1 = 83
c31 = 6 x 2 + 2 x 4 + 5 x 4 + 8 x 1 + 9 x 5 + 2 x 5 = 103
c32 = 6 x 5 + 2 x 7 + 5 x 2 + 8 x 2 + 9 x 2 + 2 x 2 = 92
c33 = 6 x 5 + 2 x 3 + 5 x 1 + 8 x 3 + 9 x 7 + 2 x 1 = 130
c41 = 4 x 2 + 6 x 4 + 7 x 4 + 3 x 1 + 2 x 5 + 1 x 5 = 78
c42 = 4 x 5 + 6 x 7 + 7 x 2 + 3 x 2 + 2 x 2 + 1 x 2 = 88
c43 = 4 x 5 + 6 x 3 + 7 x 1 + 3 x 3 + 2 x 7 + 1 x 1 = 69
c51 = 1 x 2 + 5 x 4 + 7 x 4 + 5 x 1 + 4 x 5 + 3 x 5 = 90
c52 = 1 x 5 + 5 x 7 + 7 x 2 + 5 x 2 + 4 x 2 + 3 x 2 = 78
c53 = 1 x 5 + 5 x 3 + 7 x 1 + 5 x 3 + 4 x 7 + 3 x 1 = 73
92 96 110
96 81 83
103 92 130
78 88 69
90 78 73
Bentuk matriksnya akan seperti di atas yakni 5 x 3
2.4 Matriks Identitas
Matriks Identitas adalah Matriks persegi dengan anggota pada diagonal utama adalah
satu, dan yang lainnya adalah nol. Matriks Identitas dilambangkan dengan Matriks I.
Ordo Matriks Identitas yakni n x n dan pada umumnya dilambangkan In. Misalnya, suatu
matriks identitas berordo 3 x 3, maka matriks tersebut dilambangkan dengan I3.

Berikut ini adalah contoh matriks identitas.

I2 = (10 01), merupakan matriks identitas berordo 2 x 2


1 0 0
I3 =
( )
0 1 0 , merupakan matriks identitas berordo 3 x 3
0 0 1

1 0 0 0
I4 =
0
0
0
( 1
0
0
0
1
0
0
0
1
)
, merupakan matriks identitas berordo 4 x 4

Teorema Matriks Identitas

1. Jika suatu matriks dikalikan matriks identitas, maka hasil dari perkalian tersebut sama
dengan matriks identitas dikalikan matrik tersebut yang menghasilkan matriks itu
sendiri. Notasi penulisannya adalah

I.A = A.I = A

Contoh Soal :

1 0 0 3 0 2
( ) ( )
Jika matriks I = 0 1 0 , A= 1 5 1 , maka berapakah hasil perkalian antara
0 0 1 0 2 1
matriks I dengan matriks A?

1 0 0 3 0 2 1.3+0.1+0.0 1.0+1.5+0.2 1.2+ 0.1+ 0.1


( )( )(
I . A= 0 1 0 . 1 5 1 = 0.3+1.1+0.0 0.0+1.5+0.2 0.2+ 1.1+ 0.1
0 0 1 0 2 1 0.3+0.11.0 2.0+0.5+1.2 0.2+ 0.1+1.1 )
3 0 2
(
I . A= 1 5 1
0 2 1 )
2. Jika suatu matriks dikalikan invers matriks tersebut, maka hasil perkaliannya sama
dengan perkalian invers matriksnya dikalikan matriks tersebut yang mengahsilkan
matriks identitas. Notasi penulisannya adalah

A.A-1 = A-1.A = I

Contoh Soal :

√x √y 2 3
Diketahui matriks P= (−3 −2 ) (
,Q=
−3 −5 )
. Jika perkalian antara matriks P dan Q

menghasilkan matriks identitas, berapa nilai x – y ?

P.Q = I, maka P = Q-1

( ac db)  (−cd −b
a )

x = 52 = 25, y = 32 = 9, maka x – y = 25 – 9 = 16

Contoh Soal Matriks Identitas

1. Jika ¿ ( ac bd ) , b ≠ 0 dan I =¿ (10 01), memenuhi persamaan A = A + I, maka nilai


2

b2 adalah…

Jawab : A2 = A + I
2. Matriks B adalah invers matriks A, matriks D adalah invers
matriks C dan A⋅B⋅C=D, maka yang merupakan matriks identitas  (I) adalah...
a. A2
b. B2
c. C2
d. D-1
e. A⋅C
Jawab :

Jadi, yang termasuk matriks Identitas adalah C2 (pilihan jawaban C)

2.5 Matriks Elementer


BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan

Dari Pembahasan dapat disimpulkan bahwa, matriks adalah susunan bilangan dalam
baris dan kolom. Baris dalam matriks adalah susunan bilangan bilangan yang mendatar
dalam matriks. Kolom dalam matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang menurun
dalam matriks. Ordo matriks adalah ukuran matriks. Matriks Identitas adalah Matriks
persegi dengan anggota pada diagonal utama adalah satu, dan yang lainnya adalah nol.
Sementara matriks elementer adalah Matriks elementer adalah matriks persegi n × n n dikali
n (n×n) yang dinyatakan sebagai hasil matriks satuan (n × n) n dikali n (n×n) yang
dikenakan sebuah operasi baris elementer.
DAFTAR PUSTAKA

defantri.com diakses 18 Oktober 2020

https://www.profematika.com/definisi-matriks-elementer-dan-sifatnya/ diakses 18 Oktober 2020

Normandiri, B. K. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Penerbit Erlangga

Issabela, Chrissanti. 2017. Sikat Habis Matematika. Jakarta. Penerbit Kompas Ilmu.

Tampubolon, Defantri. 2016. Soal dan Pembahasan Matematika Dasar Matriks. URL :
https://www.defantri.com/2016/11/matematika-dasar-matriks.html?m=1. Diakses tanggal 18
Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai