Anda di halaman 1dari 7

Samarinda, 28 Agustus 2023

Kepada
Nomor : 443/3144/P2P/VIII/2023 Yth. Daftar Terlampir
Sifat : Biasa di -
Lampiran : 2 (dua) rangkap Tempat
Hal : Perubahan jadwal Audit Klinis

Sehubungan dengan surat Nomor : 443/2349/P2P/VII/2023 tanggal : 3 Juli


2023, Hal : Pemberitahuan Kegiatan Audit Klinis TBC RO, bersama ini kami
sampaikan perubahan jadwal dan TOR sebagaimana terlampir dalam lampiran surat
ini. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi sdr. Guruh Wicaksono, S.K.M.,
M.K.M (WA.081354826009).
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Ditandatangani Secara Digital Oleh:

KEPALA DINAS

dr. H Jaya Mualimin, Sp.Kj.


Pembina Tingkat I

UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1


"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
Dokumen ini telah di tandatangani secara digital menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
Lampiran
A. Daftar Penerima Terlampir
1. Direktur RSUD Kanudjoso Djatiwibowo
2. Direktur RSUD Kudungga
3. Direktur RSUD Panglima Sebaya
4. Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung
5. Direktur RSUD Taman Husada
6. Direktur RSUD Harapan Insan Sendawar
7. Direktur RSUD Abdul Rivai

B. Daftar Tembusan Surat


1. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara
5. Dinas Kesehatan Kota Bontang
6. Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat
7. Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Berau

C. Jadwal Pelaksanaan Visitasi

NAMA
NO JLH NAMA FASKES YANG DI TUJU JADWAL
KABUPATEN/KOTA
5 September
1 Kota Balikpapan 1 RSUD Kanudjoso Djatiwibowo
2023
12 September
3 Kab. Kutai Timur 1 RSUD Kudungga
2023
3 Kabupaten Paser 1 RSUD Panglima Sebaya 3 Oktober 2023
Kabupaten Penajam Paser
4 1 RSUD Ratu Aji Putri Botung 6 Oktober 2023
Utara
10 Oktober
5 Kota Bontang 1 RSUD Taman Husada
2023
25 – 27 Oktober
6 Kabupaten Kutai Barat 1 RSUD Harapan Insan Sendawar
2023
6 – 8 November
7 Kabupaten Berau 1 RSUD Abdul Rivai
2023
NB.Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah sehingga selanjutnya akan dikordinasikan
kepada TO & wasor Kab/Kota
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN AUDIT KLINIS LAYANAN TBC RO YANG SUDAH OPERASIONAL
DI 10 FASYANKES DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

A. Latar Belakang
Tatalaksana Pengendalian TB Resistan Obat (TB RO) telah dilaksanakan
di Indonesia sejak tahun 2009. Sampai dengan 1 November 2022 pasien yang
ditemukan tahun 2022 semakin meningkat yaitu sejumlah 10.145 pasien TB
RR/MDR, namun dari pasien yang ditemukan tersebut belum semua pasien
memulai pengobatan yaitu hanya sekitar 5.810 pasien (57%).
Capaian keberhasilan pengobatan juga mengalami penurunan dari tahun
ke tahun, saat ini berdasarkan hasil pengobatan tw 1 – 3 tahun 2022 (kohort TW
1 – 3 2020) diketahui angka keberhasilan pengobatan yaitu sebesar 44%, turun
sebanyak 3% dibandingkan capaian keberhasilan pengobatan tahun 2021 yaitu
sebanyak 47%. Untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan serta peningkatan
kualitas layanan diperlukan kegiatan audit klinis.
Audit Klinis adalah proses review pengobatan secara klinis untuk
melakukan evaluasi terhadap respon pengobatan pasien. Kegiatan ini dirasa
penting dilakukan secara rutin minimal 1 (satu) tahun sekali bagi semua pasien
TB RO, hal ini bertujuan untuk identifikasi dini berbagai masalah klinis, maupun
program, sehingga dapat segera dilakukan tindak lanjut secara tepat waktu.
Selain itu kegiatan ini dapat meningkatkan komunikasi tim TBC RO antar
Fasyankes, meningkatan kualitas manajemen pasien yang serta menjamin
sistem pencatatan pelaporan yang terstandar bagi setiap pasien TB RO yang
berada di fasyankes terkait.
Saat ini provinsi Kalimantan Timur memiliki 12 Fasyankes yang
melakukan perawatan TBC RO/MDR. Pada tahun 2002 terdata di SITB faskes
PMDT di kab/kota memiliki 230 pasien terkonfirmasi RR saat ini (target 2022 :
423 pasien ) atau 54,37% kasus temuan, dan pasien TBC RO yang melakukan
pengobatan saat ini sebanyak 92 orang (target 2022 : 296 pasien ) atau 37,6%,
dan pada tahun 2023 data sampai Juni menunjukkan pasien terkonfirmasi RR
sebanyak 66 pasien (target 2023 : 422 pasien ) atau 15,63% kasus temuan saat
ini, dan pasien TBC RO yang melakukan pengobatan sebanyak 33 orang
(target 2023 : 317 pasien ) atau 21,8% saat ini dan masih akan terus bertambah
sesuai dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada bulan berjalan tahun
2023.
Pada alokasi dana GF sebelumnya kegiatan audit klinis hanya tersedia di
119 Kab/Kota prioritas, sehingga diperlukan pembiayaan di Kab/Kota yang sudah
ada layanan TBC RO selain wilayah tersebut.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Memastikan tata laksana pengobatan pasien TB RO sesuai standar
2. Memastikan pencatatan pelaporan manual maupun di SITB dilaksanakan
sesuai standar dan up to date
3. Memastikan manajemen ESO dan IK berjalan dengan baik
4. Mengidentifikasi permasalahan terkait tata laksana pasien TBC RO baik
secara klinis maupun programmatic

C. Keluaran
1. Meningkatkan kualitas layanan TBC RO di Fasyankes
2. Meningkatkan enrollment dan keberhasilan pengobatan

D. Metode Kegiatan
Kegiatan dilakukan dengan pertemuan melalui metode hybrid selama 1 hari
efektif, kombinasi pertemuan langsung atau luring dan daring dengan rincian
yaitu:
1. Fasilator Pusat dilakukan secara daring
2. Fasilitator Dinkes Provinsi: secara Luring baik dalam kota maupun luar
kota
3. Dinkes Kab/Kota: secara Luring baik dalam kota maupun luar kota
(Membantu Faskes dalam memberikan penjelasan terkait kondisi dan
kebijakan pasien temuan RS PMDT)
4. Lab rujukan: secara luring jika dalam kota atau secara daring jika lab
rujukan berada di luar kota
Pasien yang direview adalah:
1. Pasien kohort yang terdaftar pengobatan di TB 03 dengan waktu pengobatan
minimal 6 bulan
2. Seluruh pasien yang terdaftar pada 1 TW yang akan direview, namun jika
jumlah pasien banyak dan waktu tidak cukup, fasilitator yang menentukan
pasien tersebut secara random
3. 1 sd 2 Kasus sulit yang sedang dalam pengobatan
4. Deskripsi Kegiatan: kegiatan pertemuan yang dilakukan selama 1 hari
dengan metode hybrid untuk mereview pengobatan pasien TBC RO secara
kohort dalam rangka peningkatan kualitas layanan TBC RO.

E. Tim Fasilitator dan Peserta Kegiatan


1. Pusat (4 orang)
- Tim Kerja TBC-ISPA (FP dan TO PMDT); 2 orang
- TAK eksternal/TWG/PDPI/PAPDI; 1 orang
- Patner TB; 1 orang
2. Provinsi (3 Orang)
- Kepala Bidang P2P/ Kasi P2PM,
- Pengelola program TB; 1 orang
- TO PMDT; 1 orang
- Panitia; 1 orang
3. Kab/Kota (2 orang)
- Pengelola program TB; 1 orang
- TO TB; 1 orang

4. Fasyankes TB RO (20 orang)


- Direksi (2 orang)
- TAK (2 orang)
- Dokter Umum/PJ TBC RO (1 orang)
- Perawat Rawat jalan (2 orang)
- Perawat Rawat Inap (2 orang)
- Laboratorium TCM (2 orang)
- Farmasi RS (2 orang)
- Petugas Pencatatan dan Pelaporan SITB atau Data officer (1 orang)
- Manajemen (2 orang)
- PPI (2 orang)
- Manajer kasus (1 orang)

F. JADWAL & RONDOWN


Waktu Kegiatan : dilaksanakan antara Agustus s/d November 2023
Tempat : fasyankes pelaksana layanan TBC RO

Jadwal Kegiatan

NAMA
NO JLH NAMA FASKES YANG DI TUJU JADWAL
KABUPATEN/KOTA
5 September
1 Kota Balikpapan 1 RSUD Kanudjoso Djatiwibowo
2023
12 September
3 Kab. Kutai Timur 1 RSUD Kudungga
2023
3 Kabupaten Paser 1 RSUD Panglima Sebaya 3 Oktober 2023
Kabupaten Penajam Paser
4 1 RSUD Ratu Aji Putri Botung 6 Oktober 2023
Utara
10 Oktober
5 Kota Bontang 1 RSUD Taman Husada
2023
25 – 27 Oktober
6 Kabupaten Kutai Barat 1 RSUD Harapan Insan Sendawar
2023
6 – 8 November
7 Kabupaten Berau 1 RSUD Abdul Rivai
2023
Rondown Kegiatan

Waktu Materi Pelaksana

09.00 Persiapan Pembukaan AK Panitia

09.00 – 09.30 Sambutan Direktur RSUD Direktur RSUD

09.30 – 10.00 Sambutan Kepala Bidang/Kasi Dinkes Provinsi

10.00 – 10.15 Persiapan Audit Pasien di SITB TO Kab/Kota & Panitia

10.15 – 12.00 Run Audit dan Simpulan Pasien TAK Pusat

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.30 Lanjutan Audit TAK Pusat dan TO Prov.

13.00 – 14.00 Pembacaan Simpulan Umum Dinkes Prov.

14.00 – 14.30 Uraian Tanggapan TAK Pusat TAK Pusat

14.30 – 15.30 Diskusi Tekhnis TAK TAK Internal dan TAK Pusat

15.30 – 16.00 ISHOMA

16.00 – 16.30 Tanggapan Manajemen Manajemen Faskes

17.00 Penutup dan Arahan Kepala Dinkes Provinsi


Bidang/Kasi
G. BIAYA
Biaya pertemuan dan transportasi untuk pelaksanaan kegiatan ini berasal dari
GFATM Komponen TB.

H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mustinya
dalam melaksanakan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai