Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR MOBIL


BERTINGKAT
DI BANDARA I GUSTI NGURAH RAI-BALI

1 LATAR BELAKANG
Seiring dengan peningkatan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai serta pertumbuhan
kendaraan bermotor di Propinsi Bali menyebabkan fasiltas bandara mengalami
kekurangan kapasitas parkir. Akibat dari kekurangan tersebut menimbulkan dampak
terhadap banyaknya keluhan dari pengguna jasa.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setiap bulan akan dilakukan penilaian CSI
oleh ACI dan setiap semester dilakukan penilaian oleh INACA. Dengan adanya
pelayanan parkir yang belum memenuhi keinginan pelanggan maka akan berdampak
pada nilai CSI (Customer Satisfaction Index) yang diukur.
Untuk itu maka pihak pengelola bandara melakukan pembenahan terhadap pelayanan
parkir dengan membangun Gedung Parkir Mobil Bertingkat yang berlokasi di pelataran
parker mobil. Gedung Parkir Mobil baru ini bentuknya sama dengan Gedung Parkir
Mobil Existing. Dalam merencanakan pembangunan Gedung Parkir Mobil Bertingkat
pihak PT. Angkasa Pura 1 (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Internasional I Gusti
Ngurah Rai Bali meminta bantuan Konsultan Perencana untuk membuat dokumen
perencanaan yang memenuhi aspek teknis , keselamatan dan kenyamanan.

2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kerangka acuan ini adalah agar Konsultan Perencana dapat membuat suatu
dokumen perencanaan teknis yang lengkap untuk PERENCANAAN GEDUNG PARKIR
MOBIL BERTINGKAT di Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali berdasarkan aturan teknis yang
berlaku.
Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas dan
bangunan yang handal.

TERM OF REFERENCE
3 SASARAN KEGIATAN
Sasaran Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Parkir 5 (lima) lantai adalah
terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural
dan struktural, maupun dari aspek ekonomis serta tahapan-tahapan pelaksanaan
kegiatan pembangunan gedung parkir dan menerjemahkan secara fisik berdasarkan
aturan teknis yang berlaku.

4 LOKASI KEGIATAN
Pelataran parkir mobil terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali.

5 SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan anggaran dengan pagu dana Rp.
2.557.000.000,00 yang dibiayai dari Rencana Kerja Investasi Tahun 2017.

6 DATA PENUNJANG
Data dasar untuk penyusunan Kegiatan perencanaan Gedung Parkir Mobil Bertingkat di
Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali berada di lokasi pelataran parkir mobil terminal
domestik. Pembangunan harus mengikuti atau berpedoman pada persyaratan-
persyaratan yang berlaku pada bangunan sipil maupun arsitektur antara lain:
a. Persyaratan peruntukan dan intensitas
b. Persyaratan arsitektur dan lingkungan
c. Persayaratan struktur bangunan
d. Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran
e. Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem peringatan
bahaya
f. Persyaratan instalasi listrik, penangkal petir dan komunikasi
g. Persyaratan sanitasi dalam bangunan
h. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara
i. Persyaratan pencahayaan

TERM OF REFERENCE
j. Persyaratan kebisingan dan getaran
k. Persyaratan kehadalan bangunan gedung terhadap gempa
l. Persyaratan kemudahan/aksebilitas
m. Persyaratan kenyamanan/keamanan dalam bangunan gedung.

7 DATA TEKNIS
Dalam penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis DED Pembangunan Gedung Parkir
Lantai 5 di Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali berada dilokasi pelataran parkir mobil
terminal domestik. tersebut mengacu pada standar teknis Antara lain :
a. Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03;
b. Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995;
c. Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987 (SKB-
1.2.53.1987);
d. Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan ; Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995;
e.Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5;
f.Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984;
g.Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987;
h.Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8;
i.Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10;
j.Peraturan plumbing Indonesia;
k.Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan;
l.Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
m.Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan;

TERM OF REFERENCE
n. Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan;
o. Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk Konstruksi Bangunan Gedung
dan Perumahan;
p. Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
q. Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan;
r. Standar Nasional Indonesia Nomor 1726 Tahun 2012 Tentang Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung;
s. Standar Nasional Indonesia Nomor 1726 Tahun 2002 Tentang Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung;
t. Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan;
u. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan/Gedung; Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung;
v. Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Eksebilitas
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
w. Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-1991;
x. Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991;
y. Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan;
z. Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan pekerjaan
bangunan yang direncanakan.

8 STUDI TERDAHULU

TERM OF REFERENCE
Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan berpengaruh
terhadap kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu karya perencanaan,
sehingga menghasilkankarya perencanaan yang optimal dan dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis profesional.

9 REFERENSI HUKUM
Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa berdasar pada referensi hukum,
Pedoman, kriteria, referensi hukum dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan
pekerjaan ini adalah yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus.

10 RUANG LINGKUP LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan Penyedia Jasa antara lain adalah
a. Pengumpulan data lapangan ;
b. Analisa data lapangan;
c. Pengukuran lapangan;
d. Perhitungan kekuatan kontruksi terhadap beban dan gempa, pengujian daya dukung
tanah berikut dengan tes pembebanan;
e. Penyelidikan tanah terdiri dari:
- Pengeboran inti sejumlah 5 titik dengan kedalaman 40 meter untuk masing-
masing titik meliputi:
o Uji SPT (Standard Penetration Test) interval 2 meter kedalaman per-titik
o Pengambilan UDS (Undisturbed Sample) interval 2 meter kedalaman per-
titik
o Pengeboran inti dihentikan jika jumlah N SPT > 50 sebanyak 3 kali
pengujian
o Pengeboran inti menggunakan rotary drilling machine (bor mesin)
dengan kapasitas pengeboran maksimal 60 meter
- Sondir ringan/CPT (Cone Penetration Test) sejumlah 5 titik;
f. Desain, gambar dan penyusunan RAB, RKS dan dokumen lelang Pekerjaan;
g. Menghitung kebutuhan jumlah lift yang digunakan serta utilitas yang diperlukan;
h. Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi;

TERM OF REFERENCE
i. Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi dengan Non
Terminal Landside, Landscape & Environment.

11 KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga Satuan Upah & Bahan, Analisa
Harga Satuan sejumlah 5 (Lima) buku, 1 (satu) asli, 4 (empat ) copy.
b. Dokumen pengadaan barang dan jasa yang disertai :
1) Syarat-syatrat umum dan syarat-syarat khusus kontrak ;
2) Spesifikasi teknis ;
3) Gambar rencana teknis;
4) Perhitungan rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ) dan untuk gambar A3
hasil karya perencanaan dimasukkan ke dalam flashdisk;
c. Laporan penyelidikan tanah

12 PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA


Peralatan yang disediakan penyedia jasa antara lain:
a.Kendaraan survey milik sendiri/sewa;
b.Peralatan survey dan perencanaan milik sendiri/sewa;
c.Kantor milik sendiri/sewa;
Material yang disediakan penyedia jasa antara lain:
a. Materi dan penggadaan laporan;
b. Biaya-biaya rapat;
c. Biaya perjalanan;
d. Jasa dan overhead perencanaan;
e. Pajak-pajak;

13 LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

TERM OF REFERENCE
Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi:
a. Membuat design perencanaan yang sesuai dengan standart nasional Indonesia dan
aturan teknis yang ada sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia
b. Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa;
c. Mendapatkan kontrak yang jelas sesuai dengan aturan konsultansi Indonesia;

14 JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


Pekerjaan perencanaan ini harus diselesaikan dalam waktu paling lama 120 (seratus dua
puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya SPK.

15 TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah:
a. Ketua Tim (Team Leader)
- Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik
sipil / arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-
kurangnya 15 ( lima belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah: memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja/ tenaga pengawas dalam pelaksanaan
pekerjaan selama waktu pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai, memimpin rapat koordinasi dengan pihak pelaksana dan dinas yang
dilaksanakan 2 kali dalam sebulan, atau koordinasi lapangan, menetapkan
metode kerja untuk menyesuaikan waktu konstruksi, menyelaraskan desain
arsitektural dengan perhitungan struktur, memastikan progres perencanaan
sesuai dengan jadwal
b. Tenaga Ahli Struktur
- Tenaga Ahli Struktur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut diatas, sekurang-
kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.

TERM OF REFERENCE
- Sebagai Tenaga Ahli Struktur, tugas utamanya adalah merencanakan seluruh
pekerjaan struktur beton dan struktur baja berdasarkan standart dan acuan
yang berlaku, merekomendasikan metode pekerjaan pembetonan dan
pembesian serta struktur baja yang telah lolos uji kepada team leader,
membuat barchart schedule pelaksanaan pekerjaan struktur.
c. Tenaga Ahli Arsitektur
- Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah
disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas
sekurang-kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Ahli Arsitektur, tugas utamanya adalah : merencanakan
pekerjaan yang berkaitan dengan arsitekturalberdasarkan acuan yang berlaku
dan relevan, merekomendasikan metode pekerjaan arsitektural danlandscape
yang telah lolos uji kepada team leader, membuat barchart skedul
pelaksanaan pekerjaan arsitektur
d. Tenaga Ahli Mekanikal
- Tenaga Ahli Mekanikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik mesin lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-
kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Mekanikal, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan mekanikal pada bangunan berdasarkan acuan yang
berlaku dan relevan, merekomendasikan metode pekerjaan mekanikal yang
telah lolos uji kepada team leader, merekomendasikan bahan pekerjaan
mekanikal yang telah lolos uji kepada team leader, membuat barchart skedul
pelaksanaan pekerjaan Mekanikal.
e. Tenaga Ahli Elektrikal
- Tenaga Ahli Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik elektro lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-
kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.

TERM OF REFERENCE
- Sebagai Tenaga Elektrikal, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan elektrikal pada bangunan berdasarkan acuan yang
berlaku dan relevan, merekomendasikan metode pekerjaan elektrikal yang
telah lolos uji kepada team leader, merekomendasikan bahan pekerjaan
elektrikal yang telah lolos uji kepada team leader, membuat barchart skedul
pelaksanaan pekerjaan Elektrikal.
f. Tenaga Ahli Geoteknik
- Tenaga Ahli Geoteknik disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-
kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Geoteknik, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan geoteknik pada bangunan berdasarkan acuan yang
berlaku dan relevan, merekomendasikan metode pekerjaan geoteknik yang
telah lolos uji kepada team leader, merekomendasikan bahan pekerjaan
geoteknik yang telah lolos uji kepada team leader, membuat barchart skedul
pelaksanaan pekerjaan geoteknik.
g. Tenaga Ahli Estimator
- Tenaga Ahli Estimator disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-
kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Estimator, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan estimator pada bangunan berdasarkan acuan yang
berlaku dan relevan, merekomendasikan metode pekerjaan estimasi yang
telah lolos uji kepada team leader, merekomendasikan bahan pekerjaan
estimasi yang telah lolos uji kepada team leader, membuat barchart skedul
pelaksanaan pekerjaan estimator.

TERM OF REFERENCE
h. Tenaga Ahli Transportasi
- Tenaga Ahli Transportasi disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-
kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Transportasi, tugas utamanya adalah : merencanakan
pekerjaan yang berkaitan dengan rekayasa transportasi pada daerah sekitar
bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan, merekomendasikan
metode pekerjaan rekayasa transportasi yang telah lolos uji kepada team
leader, merekomendasikan bahan pekerjaan rekayasa transportasi yang telah
lolos uji kepada team leader, membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan
rekayasa transportasi.
i. Tenaga Ahli Surveyor
- Tenaga Ahli Surveyor disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil/Geomatika/Geodesi lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas,
sekurang-kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Surveyor, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan pemetaan lokasi bangunan dan lokasi sekitar bangunan
berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan, merekomendasikan metode
pekerjaan surveyor yang telah lolos uji kepada team leader,
merekomendasikan bahan pekerjaan surveyor yang telah lolos uji kepada
team leader, membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan.
j. Asisten Tenaga Ahli Struktur
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Sipil lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan
perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 2 orang.
- Adapun tugas dari AsistenTenaga Ahli Struktur membantu Tenaga Ahli
Struktur dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar

TERM OF REFERENCE
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan
tidak terjadi masalah
k. Asisten Tenaga Ahli Arsitektur
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Arsitektur lulusan
perguruan tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai
bidang pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu
pengukuran dan perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 1
orang.
- Adapun tugas dari AsistenTenaga Ahli Arsitektur membantu Tenaga Ahli
Arsitektur dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan
tidak terjadi masalah
l. Asisten Tenaga Ahli Geoteknik
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Sipil lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan
pengujian daya dukung tanah untuk konstruksi bangunan gedung sebanyak 1
orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Geoteknik membantu Tenaga Ahli
Geoteknik dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan
tidak terjadi masalah
m. Asisten Tenaga Ahli Mekanikal
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Mesin lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan
perencanaan bidang mekanikal untuk konstruksi bangunan gedung sebanyak
1 orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Mekenikal membantu Tenaga Ahli
Mekanikal dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar

TERM OF REFERENCE
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan
tidak terjadi masalah.
n. Asisten Tenaga Ahli Elektrikal
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Elektro lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan
perencanaan bidang elektrikal untuk konstruksi bangunan gedung sebanyak 1
orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Elektrikal membantu Tenaga Ahli
Elektrikal dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan
tidak terjadi masalah
o. Asisten Tenaga Ahli Transportasi
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Sipil lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan
perencanaan bidang transportasi di sekitar area konstruksi bangunan gedung
sebanyak 1 orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Transportasi membantu Tenaga Ahli
Transportasi dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan
tidak terjadi masalah
p. Asisten Tenaga Ahli Estimator
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Sipil lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan
perencanaan estimasi biaya untuk konstruksi bangunan gedung sebanyak 1
orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Estimator membantu Tenaga Ahli
Estimator dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar

TERM OF REFERENCE
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan
tidak terjadi masalah
q. Tenaga Pengukuran Lapangan (Surveyor) Bidang sipil/ gedung
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal D3 Teknik Sipil lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun yaitu pengukuran dan
perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 4 (empat) orang.
Adapun tugas dari Tenaga surveyor adalah melakukan pengukuran dan
pemetaan lokasi gedung. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu
Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah

16 JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN


Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) Konstruksi dan
Bangunan Sipil yang terdiri:
a. Tahap Konsep rencana dan pra rencana teknis:
Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep jumlah organisasi, dan
kwalitas tim perencana, metode pelaksnaan, dan tanggung jawab waktu
perencanaan;
- Laporan data dan informasi lapangan;
- Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi;
- Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat .
b. Tahap pengembangan rencana teknis:
- Uraian konsep rencana teknis;
- Draft rencana anggaran biaya;
- Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS);
c. Tahap Rencana Detail:
- Gambar rencana teknis bangunan lengkap ;
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;
- Rencana kerja volume pekerjaa (BQ) ;
- Rencana Anggaran Biaya ( RAB) ;

TERM OF REFERENCE
- Laporan Perencanaan ;
d. Tahap Pelelangan:
- Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan ;
- Laporan bantuan teknis dan adminstrasi pada waktu pelelangan .

17. LAPORAN
a. Laporan Pendahuluan minimal memuat antara lain:
1) Pendahuluan;
2) Maksud dan tujuan;
3) Gambaran umum;
4) Draft/Konsep rencana sesuai dengan study yang ada;
5) Permasalahan-permasalahan lapangan;
6) Lain-lain;
7) Penutup.
b. Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
kerja sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan
c. Laporan Penyelidikan Tanah sebanyak 3 (tiga) buku laporan
d. Laporan Draft Final
Laporan draft final minimal memuat:
1) Kondisi Eksisting dan analisa;
2) Draft final dipresentasikan;
e. Laporan Akhir
Laporan akhir minimal memuat :
1) Gambar rencana teknis bangunan lengkap dengan detailnya;
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat;
3) Rencana Anggaran Biaya (RAB);
4) Jenis konstruksi masing-masing bangunan;
5) Penentuan jenis bangunan penunjang;
6) Jadwal kegiatan (time schedule) perencanaan sampai pekerjaan 100% ;
7) Tahapan pelaksanaan;
8) Kesimpulan

TERM OF REFERENCE
Laporan Final harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh ) buku laporan.

Badung, Maret 2017

Airport Facilities Readiness Non Terminal Lanside, Landscape


Department Head And Environment Section Head

I NYOMAN SUJANA MEIKO PRAYUGO

TERM OF REFERENCE

Anda mungkin juga menyukai