Anda di halaman 1dari 2

Pemadam kebakaran, disingkat damkar, adalah orang atau pasukan yang bertugas

memadamkan kebakaran, melakukan penyelamatan, dan menanggulangi bencana atau


kejadian lainya.

Petugas pemadam kebakaran selain terlatih untuk menyelamatkan korban dari kebakaran atau
melakukan pemadaman, juga dilatih untuk menyelamatkan korban-korban bencana seperti
kecelakaan lalu lintas, gedung runtuh, banjir, gempa bumi, dll. Di lain hal, mereka juga
ditugaskan untuk melakukan tugas-tugas penyelamatan yang tidak menyangkut adanya
kebakaran seperti pengevakuasian sarang tawon, menyelamatkan korban bunuh diri,
menyelamatkan orang atau hewan yang terjebak, menanggulangi pohon tumbang, dll.
Pemadam kebakaran juga terkadang ditugaskan untuk memberi sosialisasi dan pendidikan
kepada rakyat sipil tentang kebakaran dan cara menanggapinya.

Sejarah
Konsep satuan khusus pemadaman kebakaran mulai diwujudkan di akhir era Republik
Romawi. Brigade damkar Romawi pertama dibentuk oleh Marcus Licinius Crassus, seorang
jenderal Romawi, yang beranggotakan sekitar 500 orang. Kaisar Nero, membentuk satuan
Vigiles Urbani di tahun 60 M dimana satuan ini bertugas memadamkan kebakaran
menggunakan ember dan pompa. Satuan ini berpatroli di sekitar jalan-jalan Roma untuk
mengawasi potensi adanya kebakaran dan juga bertugas sebagai satuan polisi saat itu. Jika
kebakaran terjadi, satuan ini akan berbaris di sumber air terdekat dan mengumpan ember
berisi air dari tangan ke tangan sampai air tiba di tempat kebakaran.

Sejarah Damkar di Hindia Belanda

Sejarah damkar yang dulu dikenal "Branwir" dari Bahasa Belanda: "Brandweer" bermula
pada tahun 1873, di mana terjadi kebakaran besar di Kramat-Kwitang, dan residen (sekarang
Gubernur DKI Jakarta) mengeluarkan peraturan (reglemet) pada tahun 1915 dengan nama
Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden van Batavia, yang membahas
pembentukan satuan pemadam kebakaran khusus di Batavia, yang kini menjadi Dinas
Pemadam Kebakaran dari Provinsi DKI Jakarta.

Pemadaman kebakaran di Indonesia

Anggota Pemadam Kebakaran pada


saat menangani suatu kecelakaan lalu lintas
Di Indonesia, dinas pemadam kebakaran adalah unsur pelaksana pemerintah yang diberi
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas penanganan masalah kebakaran dan
bencana yang termasuk dalam dinas gawat darurat atau Rescue (penyelamatan) seperti
Ambulans dan Badan SAR Nasional. Para pemadam kebakaran dilengkapi dengan pakaian
anti-panas atau anti-api dan juga helm serta sepatu khusus dalam melaksanakan tugas, dan
biasanya pakaianya dilengkapi dengan scotlight reflektor berwarna putih mengkilat agar
dapat terlihat pada saat pelaksanaan tugas di malam hari.

Kepangkatan

Pasukan Pemadam Kebakaran juga memiliki sistem kepangkatan seperti di instansi militer
atau kepolisian.

Unit tugas

Pemadam Kebakaran Indonesia memakai Moto yang berbunyi: Pantang Pulang Sebelum
Padam. Sedangkan tugas pokok adalah:

1. Pencegahan dan pengendalian kebakaran


2. Pemadaman kebakaran
3. Penyelamatan Korban
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Penanganan bahan bahaya beracun

Korps musik

Untuk keperluan seremonial atau upacara, korps musik atau KORSIK merupakan korps
pemusik yang pada umumnya menggunakan alat musik perkusi dan tiup yang bertugas
sebagai unsur pelengkap pada waktu upacara. Contoh upacara seperti: Upacara Serah Terima
Jabatan atau SERTIJAB, Upacara HUT DAMKAR, HUT-RI, dll.

Anda mungkin juga menyukai