Anda di halaman 1dari 7

Pemadam kebakaran

Pemadam kebakaran disingkat Damkar, Branwir (dari


Bahasa Belanda "Brandweer") , atau PMK adalah orang atau
pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran,
melakukan penyelamatan, dan menanggulangi bencana
atau kejadian lainya.[1]

Petugas pemadam kebakaran selain terlatih untuk


menyelamatkan korban dari kebakaran atau melakukan
pemadaman, juga dilatih untuk menyelamatkan korban-
korban bencana seperti kecelakaan lalu lintas, gedung
runtuh, banjir, gempa bumi, dll. Di lain hal, mereka juga
ditugaskan untuk melakukan tugas-tugas penyelamatan
Petugas pemadam kebakaran yang sedang
yang tidak menyangkut adanya kebakaran seperti
melaksanakan tugas memadamkan api atau
pengevakuasian sarang tawon, menyelamatkan korban
kebakaran.
bunuh diri, menyelamatkan orang atau hewan yang
terjebak, menanggulangi pohon tumbang, dll. Pemadam
kebakaran juga terkadang ditugaskan untuk memberi
sosialisasi dan pendidikan kepada rakyat sipil tentang
kebakaran dan cara menanggapinya.

Sejarah
Konsep satuan khusus pemadaman kebakaran mulai
diwujudkan di akhir era Republik Romawi. Brigade
damkar Romawi pertama dibentuk oleh Marcus Licinius
Crassus, seorang jenderal Romawi, yang beranggotakan
sekitar 500 orang. Kaisar Nero, membentuk satuan Vigiles
Urbani di tahun 60 M dimana satuan ini bertugas Truk Pemadam Kebakaran
memadamkan kebakaran menggunakan ember dan
pompa. Satuan ini berpatroli di sekitar jalan-jalan Roma
untuk mengawasi potensi adanya kebakaran dan juga
bertugas sebagai satuan polisi saat itu. Jika kebakaran
terjadi, satuan ini akan berbaris di sumber air terdekat dan
mengumpan ember berisi air dari tangan ke tangan sampai
air tiba di tempat kebakaran.

Sejarah Damkar di Hindia Belanda


Nomor telepon-nomor telepon wilayah
Sejarah damkar yang dulu dikenal "Branwir" dari Bahasa
pemadam kebakaran DKI Jakarta
Belanda: "Brandweer" bermula pada tahun 1873, di
mana terjadi kebakaran besar di Kramat-Kwitang, dan
residen (sekarang Gubernur DKI Jakarta) mengeluarkan
peraturan (reglemet) pada tahun 1915 dengan nama Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad
Vorsteden van Batavia, yang membahas pembentukan satuan pemadam kebakaran khusus di Batavia, yang
kini menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dari Provinsi DKI Jakarta.
Pemadaman kebakaran di Indonesia
Di Indonesia, dinas pemadam kebakaran
adalah unsur pelaksana pemerintah yang diberi
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-
tugas penanganan masalah kebakaran dan
bencana yang termasuk dalam dinas gawat
darurat atau Rescue (penyelamatan) seperti
Ambulans dan Badan SAR Nasional. Para
pemadam kebakaran dilengkapi dengan
pakaian anti-panas atau anti-api dan juga helm
serta sepatu khusus dalam melaksanakan
tugas, dan biasanya pakaianya dilengkapi Anggota Pemadam Kebakaran pada saat menangani suatu
dengan scotlight reflektor berwarna putih kecelakaan lalu lintas
mengkilat agar dapat terlihat pada saat
pelaksanaan tugas di malam hari.

Kepangkatan

Pasukan Pemadam Kebakaran juga memiliki sistem kepangkatan seperti di instansi militer atau kepolisian.

Unit tugas

Pemadam Kebakaran Indonesia memakai Moto yang berbunyi: Pantang Pulang Sebelum Padam.
Sedangkan tugas pokok adalah:

1. Pencegahan dan pengendalian kebakaran


2. Pemadaman kebakaran
3. Penyelamatan Korban
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Penanganan bahan bahaya beracun

Korps musik

Untuk keperluan seremonial atau upacara, korps musik atau KORSIK merupakan korps pemusik yang
pada umumnya menggunakan alat musik perkusi dan tiup yang bertugas sebagai unsur pelengkap pada
waktu upacara. Contoh upacara seperti: Upacara Serah Terima Jabatan atau SERTIJAB, Upacara HUT
DAMKAR, HUT-RI, dll.

Organisasi pemadam kebakaran di Indonesia

Dinas Kebakaran Kota

Merupakan Dinas Pemadam Kebakaran tingkat suatu Kota di suatu provinsi. Contoh: Dinas Pemadam
Kebakaran Kota Jayapura
Unit Kebakaran Bandara Udara

Merupakan Unit Pemadam Kebakaran pada suatu Bandar


Udara atau airport. Contoh: Unit Pemadam Kebakaran
Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi provinsi:
Sulawesi Utara.

Unit Kebakaran Pelabuhan


Truk Pemadam Kebakaran Bandar udara
Merupakan Unit Pemadam Kebakaran pada suatu
Pelabuhan atau seaport. Contoh: Unit Pemadam
Kebakaran Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Unit Kebakaran AU

Merupakan Unit Pemadam Kebakaran Angkatan Udara (TNI-AU) yang bertempat di markas atau bandar
udara Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara. Contoh: Unit Pemadam Kebakaran Pangkalan udara
Halim Perdanakusuma

Kantor atau pusat pemadam kebakaran

Setiap pemadam kebakaran memiliki kantor sebagai lokasi


unsur pelaksana pemadam kebakaran. Kantor ini berguna
sebagai lokasi garasi kendaraan pemadam kebakaran serta
penyimpanan alat-alat pemadaman kebakaran, pusat
informasi dan pengaduan, serta lokasi operasi komando
pemadam kebakaran. Kantor Pemadam Kebakaran
Kendaraan-kendaraan Pemadam Kebakaran
memiliki dua tingkatan mulai dari tingkat tertinggi yang
di kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran
mewakili suatu kota/kabupaten yang bernama kantor Suku
Jakarta Selatan
Dinas Pemadam Kebakaran yang membawahi beberapa
pos pemadam kebakaran untuk mewakili di tingkat
kecamatan/kelurahan.

Kendaraan pemadam kebakaran


Kendaraan-kendaraan Pemadam Kebakaran tergolong
sebagai kendaraan unit gawat darurat. Tipe kendaraaan ini
biasanya truk yang bagian belakang merupakan
penyimpanan air, dan kendaraan ini umumnya berwarna
merah. Ada beberapa tipe kendaraan yang digunakan di
kesatuan pemadam kebakaran seperti:

mobil pick-up double cabin atau SUV yang


digunakan untuk membawa perwira/komando
pemadam kebakaran,
truk pemadam kebakaran dengan ukuran kecil
dan besar sebagai unit pembawa air (unit tanker), Sebuah Truk Pemadam Kebakaran di DKI
Jakarta
truk pemompa dan penyimpan air (biasanya
dapat memompa air dari Hidran dan sumber air
lainya) disebut Pump Unit
truk dan mobil pembawa alat-alat dan perlengkapan (selang, palu, gergaji, p3k, lampu, dll)
pemadam kebakaran,
truk pembawa tangga (unit ladder),
serta kendaraan pembantu operasional lainya seperti: ambulans milik pemadam kebakaran.

Pada kondisi darurat atau menanggapi suatu kebakaran, kendaraan ini wajib diberi laluan dan jalan di
lalulintas agar sampai di lokasi dengan cepat. Pada kondisi darurat atau menanggapi suatu kebakaran,
kendaraan ini akan membunyikan sirene dan menyalakan lampu-lampu darurat yang umumnya berwarna
merah atau biru maupun kuning, jika pengemudi melihat ini di jalan raya atau lalulintas, maka seluruh
kendaraan wajib memberi laluan atau minggir untuk memprioritaskan tugas penyelamatan nyawa tersebut.
Dan jika ada pengemudi yang mengabaikan, membiarkan, atau mengganggu perjalanan kendaraan darurat
yang sedang menjalankan tugas, maka itu merupakan tindakan pelanggaran lalulintas dan sangat dilarang
dalam peraturan lalu-lintas Indonesia maupun seluruh dunia. Pada kondisi ini, kendaraan darurat juga
termasuk seperti: Ambulans.

Perlengkapan pemadam kebakaran

Tabung pemadam api

Tabung Pemadam Api adalah alat pemadam kebakaran yang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: tabung
pemadam api portable unit dan tabung pemadam api trolley unit.
Dari keduanya diatas dibagi 2 lagi
berdasarkan sistem, yaitu cartridge sistem dan Stored Pressure System. dan bagi tabung pemadam api yang
memiliki cartridge sistem adalah media atau isi dalam tabung terpisah dengan gas buang, dan gas buang
dinamakan dengan CO2 (carbon Dioxide). Demikian pula Tabung Pemadam Api yang menggunakan
Stored Pressure System adalah tabung pemadam api dengan media atau isi menyatu dengan gas buang
yang disebut N2 (gas kering).

Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Alat Pemadam Api Ringan adalah tabung pemadam api yang mudah dioperasikan bahkan oleh satu
orang pengguna. karena bentuknya kecil serta beratnya dapat ditanggung oleh satu orang saja.
Portable
Unit ini memiliki kelebihan dan kekurangan, di mana tabung jenis ini dapat mematikan api pada awal
terjadinya kebakaran. tetapi tidak direkomendasikan untuk kebakaran yang sudah membesar.
Beberapa
media yang digunakan di antaranya:

Dry Chemical Powder


CO2 (Carbon Dioxide)
Foam AFFF (Aqueoues Film Forming Foam)
Gas Pengganti Hallon 141b (Clean Agent)

Seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa pemadam api portble adalah pemadam api modern yang cukup
mudah dan instan untuk digunakan dalam penanggulangan bahaya kebakaran dan pencegah pada awal
terjadinya kebakaran.

Sejak bulan Januari 2021, seluruh mobil barang dan mobil penumpang yang dijual di Indonesia mulai
keluaran tahun 2021 wajib dilengkapi alat ini. Hal tersebut diterapkan sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat
Kendaraan Bermotor yang ditetapkan pada tanggal 18 Februari 2020.[2]
Alat Pemadam Api Berat (APAB)

Alat Pemadam Api Berat adalah tabung pemadam api skala besar
dan bisa dioperasikan oleh dua orang atau lebih, dikarenakan
bentuknya yang besar dan juga berat.
Cocok digunakan dalam
kebakaran jenis kecil dan sedang, layaknya seperti portable unit
tabung jenis trolley juga memiliki berbagai bahan media atau isi
sebagai bahan pemadam api, di antaranya:

Dry Chemical Powder


CO2 (Carbon Dioxide)
Foam AFFF (Aqueoues Film Forming Foam)
Gas Pengganti Hallon (Clean Agent) alat pemadam api ini berguna
digunakan untuk bahaya kebakaran
berat
Dry Chemical Powder

Merupakan kombinasi dari fosfat Mono-amonium dan ammonium


sulphate. Yang berfungsi mengganggu reaksi kimia yang terjadi
pada zona pembakaran, sehingga api padam. Dry Chemical
powder juga memiliki titik lebur yang rendah dan pada partikel
yang sangat kering serta membengkak untuk membentuk
penghalang yang hingga oksigen tidak dapat masuk sehingga dapat
menutupi area kebakaran (api), akhirnya api tidak akan menyala
dikarenakan pijakannya ditutupi oleh Dry Chemical powder.

Merupakan media pemadam api serbaguna, aman dan


luas pemakaiannya karena dapat mematikan api kelas
A, B, dan C.
Dapat menahan radiasi panas dengan kabut (serbuk)
partikelnya. alat pemadam api isi dalam tabung
Tidak menghantarkan listrik (Non Konduktif). dry chemical powder
Kimia kering tidak beracun (Non Toxic).
Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama
manusia.

Tabung Pemadam Api adalah salah satu produk yang menggunakan bahan dry chemical powder, karena
memiliki tingkat kelas kebakaran A, B, dan C.

Carbon Dioxide (CO2)

CO2 adalah Senyawa/bahan kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen, yang dapat
dihasilkan baik dari kegiatan alamiah maupun kegiatan manusia.

Dapat digunakan memadamkan kebakaran kelas B dan C karena merupakan bahan gas,
CO2 tidak merusak, dengan daya guna yang efektif dan bersih.
Sangat efisien serta efektif digunakan dalam ruangan seperti kantor, lab dan ruangan
lainnya.
Carbon Dioxide (CO2) dapat menyerap panas dan sekaligus mendinginkan.
Konstruksi tabung dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi dan dilengkapi dengan
selang yang panjang dengan nozzle yang berbentuk corong.
Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.

Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam)

Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam) adalah berbasis air dan sering
mengandung surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, fluoro
surfactant seperti: fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam
perfluorooctanesulfonic (PFOS). Mereka memiliki kemampuan untuk menyebar di
permukaan cairan berbasis hidrokarbon. Alcohol resistant aqueous film forming foams
(AR AFFF) adalah busa / foam yang tahan terhadap reaksi dari alkohol, dapat alat pemadam
membentuk lapisan/ segmen pelindung ketika dipakai atau di semprot. api ini
digunakan
Dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A namun sangat cocok untuk
bila digunakan untuk kelas B. kebakaran
Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik). Tidak dapat dipakai untuk kelistrikan
memadamkan api kelas C.
Foam bersifat ringan, sangat efektif untuk memadamkan zat cair yang
mudah terbakar dengan cara mengisolasi oksigen serta menutupi permukaan zat cair untuk
menghindari api yang dapat menjalar (meluas) kembali.
Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.

Gas Pengganti Hallon Non CFC (HCFC-141B)

Gas Pengganti Hallon/ HCFC-141b adalah senyawa kimia yaitu


hydrochlorofluorocarbon (HCFC). Merupakan senyawa dari 1,1-dichloro-1-
fluoroethane dan Chemical Abstracts.

Merupakan pemadam api yang bersih dan tidak meninggalkan residu.


Sangat efektif untuk digunakan pada semua risiko kelas kebakaran A, B
dan C.
Tidak menghantarkan listrik (Non Konduktif), sehingga tidak akan
menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik dan alat perkantoran
modern lainnya.
Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia. alat pemadam
api gas
pengganti halon
Kelas kebakaran ini sangat bersih
dan ramah
lingkungan
Kelas Dry Chemical Foam Hcfc-
Media CO2
Kebakaran Powder AFFF 141B
Kelas Kain, Kayu,
Ya Ya Tidak Ya
Kebakaran A Kertas
Kelas Minyak, Benda
Ya Ya Ya Ya
Kebakaran B Cair
Kelas Gas, Kimia,
Ya Tidak Ya Ya
Kebakaran C Listrik

Hydrant Equipment
Alat yang mengalirkan air ke selang pemadam kebakaran.
Letaknya berada di trotoar.

Referensi
1. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pemadam kebakaran
2. "Mulai 2021 Mobil Baru Harus Ada Alat Pemadam
Kebakaran". Gaikindo. 7 Oktober 2020. Diakses tanggal
25 Januari 2021.

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Fire fighter.

alat hydrant yang biasa ada di pinggir


trotoar

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemadam_kebakaran&oldid=21242467"

Anda mungkin juga menyukai