Sejarah
Konsep satuan khusus pemadaman kebakaran mulai
diwujudkan di akhir era Republik Romawi. Brigade
damkar Romawi pertama dibentuk oleh Marcus Licinius
Crassus, seorang jenderal Romawi, yang beranggotakan
sekitar 500 orang. Kaisar Nero, membentuk satuan Vigiles
Urbani di tahun 60 M dimana satuan ini bertugas Truk Pemadam Kebakaran
memadamkan kebakaran menggunakan ember dan
pompa. Satuan ini berpatroli di sekitar jalan-jalan Roma
untuk mengawasi potensi adanya kebakaran dan juga
bertugas sebagai satuan polisi saat itu. Jika kebakaran
terjadi, satuan ini akan berbaris di sumber air terdekat dan
mengumpan ember berisi air dari tangan ke tangan sampai
air tiba di tempat kebakaran.
Kepangkatan
Pasukan Pemadam Kebakaran juga memiliki sistem kepangkatan seperti di instansi militer atau kepolisian.
Unit tugas
Pemadam Kebakaran Indonesia memakai Moto yang berbunyi: Pantang Pulang Sebelum Padam.
Sedangkan tugas pokok adalah:
Korps musik
Untuk keperluan seremonial atau upacara, korps musik atau KORSIK merupakan korps pemusik yang
pada umumnya menggunakan alat musik perkusi dan tiup yang bertugas sebagai unsur pelengkap pada
waktu upacara. Contoh upacara seperti: Upacara Serah Terima Jabatan atau SERTIJAB, Upacara HUT
DAMKAR, HUT-RI, dll.
Merupakan Dinas Pemadam Kebakaran tingkat suatu Kota di suatu provinsi. Contoh: Dinas Pemadam
Kebakaran Kota Jayapura
Unit Kebakaran Bandara Udara
Unit Kebakaran AU
Merupakan Unit Pemadam Kebakaran Angkatan Udara (TNI-AU) yang bertempat di markas atau bandar
udara Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara. Contoh: Unit Pemadam Kebakaran Pangkalan udara
Halim Perdanakusuma
Pada kondisi darurat atau menanggapi suatu kebakaran, kendaraan ini wajib diberi laluan dan jalan di
lalulintas agar sampai di lokasi dengan cepat. Pada kondisi darurat atau menanggapi suatu kebakaran,
kendaraan ini akan membunyikan sirene dan menyalakan lampu-lampu darurat yang umumnya berwarna
merah atau biru maupun kuning, jika pengemudi melihat ini di jalan raya atau lalulintas, maka seluruh
kendaraan wajib memberi laluan atau minggir untuk memprioritaskan tugas penyelamatan nyawa tersebut.
Dan jika ada pengemudi yang mengabaikan, membiarkan, atau mengganggu perjalanan kendaraan darurat
yang sedang menjalankan tugas, maka itu merupakan tindakan pelanggaran lalulintas dan sangat dilarang
dalam peraturan lalu-lintas Indonesia maupun seluruh dunia. Pada kondisi ini, kendaraan darurat juga
termasuk seperti: Ambulans.
Tabung Pemadam Api adalah alat pemadam kebakaran yang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: tabung
pemadam api portable unit dan tabung pemadam api trolley unit.
Dari keduanya diatas dibagi 2 lagi
berdasarkan sistem, yaitu cartridge sistem dan Stored Pressure System. dan bagi tabung pemadam api yang
memiliki cartridge sistem adalah media atau isi dalam tabung terpisah dengan gas buang, dan gas buang
dinamakan dengan CO2 (carbon Dioxide). Demikian pula Tabung Pemadam Api yang menggunakan
Stored Pressure System adalah tabung pemadam api dengan media atau isi menyatu dengan gas buang
yang disebut N2 (gas kering).
Alat Pemadam Api Ringan adalah tabung pemadam api yang mudah dioperasikan bahkan oleh satu
orang pengguna. karena bentuknya kecil serta beratnya dapat ditanggung oleh satu orang saja.
Portable
Unit ini memiliki kelebihan dan kekurangan, di mana tabung jenis ini dapat mematikan api pada awal
terjadinya kebakaran. tetapi tidak direkomendasikan untuk kebakaran yang sudah membesar.
Beberapa
media yang digunakan di antaranya:
Seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa pemadam api portble adalah pemadam api modern yang cukup
mudah dan instan untuk digunakan dalam penanggulangan bahaya kebakaran dan pencegah pada awal
terjadinya kebakaran.
Sejak bulan Januari 2021, seluruh mobil barang dan mobil penumpang yang dijual di Indonesia mulai
keluaran tahun 2021 wajib dilengkapi alat ini. Hal tersebut diterapkan sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat
Kendaraan Bermotor yang ditetapkan pada tanggal 18 Februari 2020.[2]
Alat Pemadam Api Berat (APAB)
Alat Pemadam Api Berat adalah tabung pemadam api skala besar
dan bisa dioperasikan oleh dua orang atau lebih, dikarenakan
bentuknya yang besar dan juga berat.
Cocok digunakan dalam
kebakaran jenis kecil dan sedang, layaknya seperti portable unit
tabung jenis trolley juga memiliki berbagai bahan media atau isi
sebagai bahan pemadam api, di antaranya:
Tabung Pemadam Api adalah salah satu produk yang menggunakan bahan dry chemical powder, karena
memiliki tingkat kelas kebakaran A, B, dan C.
CO2 adalah Senyawa/bahan kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen, yang dapat
dihasilkan baik dari kegiatan alamiah maupun kegiatan manusia.
Dapat digunakan memadamkan kebakaran kelas B dan C karena merupakan bahan gas,
CO2 tidak merusak, dengan daya guna yang efektif dan bersih.
Sangat efisien serta efektif digunakan dalam ruangan seperti kantor, lab dan ruangan
lainnya.
Carbon Dioxide (CO2) dapat menyerap panas dan sekaligus mendinginkan.
Konstruksi tabung dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi dan dilengkapi dengan
selang yang panjang dengan nozzle yang berbentuk corong.
Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam) adalah berbasis air dan sering
mengandung surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, fluoro
surfactant seperti: fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam
perfluorooctanesulfonic (PFOS). Mereka memiliki kemampuan untuk menyebar di
permukaan cairan berbasis hidrokarbon. Alcohol resistant aqueous film forming foams
(AR AFFF) adalah busa / foam yang tahan terhadap reaksi dari alkohol, dapat alat pemadam
membentuk lapisan/ segmen pelindung ketika dipakai atau di semprot. api ini
digunakan
Dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A namun sangat cocok untuk
bila digunakan untuk kelas B. kebakaran
Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik). Tidak dapat dipakai untuk kelistrikan
memadamkan api kelas C.
Foam bersifat ringan, sangat efektif untuk memadamkan zat cair yang
mudah terbakar dengan cara mengisolasi oksigen serta menutupi permukaan zat cair untuk
menghindari api yang dapat menjalar (meluas) kembali.
Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
Hydrant Equipment
Alat yang mengalirkan air ke selang pemadam kebakaran.
Letaknya berada di trotoar.
Referensi
1. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pemadam kebakaran
2. "Mulai 2021 Mobil Baru Harus Ada Alat Pemadam
Kebakaran". Gaikindo. 7 Oktober 2020. Diakses tanggal
25 Januari 2021.