(BRANWIR)
KELOMPOK 2 :
1. FITRIA RAHMADANI : 155130015
2. RIZKI ROMADHONI : 155130025
3. RUDI PUTRA : 155130033
4. TAMBAT SATRIA : 155130030
Segala puji bagi Allah swt. karena atas limpahan rahmat dan hidayah nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah tentang mobil pemadam kebakaran ini sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Penulis bertujuan memberikan wawasan kepada pembaca
seputar apa saja tentang mobil pemadam kebakaran.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah atas bimbingan dan
arahannya guna terselesainya tugas ini. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada teman-
teman dan semua pihak atas bantuan dan partisipasinya sehingga tugas ini dapat terselesaikan
sebagaimana diharapkan.
Harapan penulis kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Namun
dengan semua itu, penulis juga sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran dari pembaca maupun semua pihak yang bersifat membangun
sangat diharapkan guna perbaikan makalah ini kedepan.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II Pembahasan
A. Sejarah Pemadam Kebakaran
B. Unit Tugas Pemadam Kebakaran
C. Sistem Dalam Mobil Pemadam Kebakaran
D. Bentuk Mobil Pemadam Kebakaran
E. Alat Yang Harus Ada Di Mobil Pemadam Kebakaran
F. Pengoperasian Mobil Pemadam Kebakaran
G. Organisasi Pemadam Kebakaran Di Indonesia
BAB III Penutup
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebakaran adalah suatu peristiwa yang terjadi akibat tidak terkendalinya sumber
energi. Siklus ini berisi rangkaian demi rangkaian panjang peristiwa (event dinamic) yang
dimulai dari pra kejadian, kejadian dan siklusnya serta konsekuensi yang mengiringinya.
Kejadian tersebut akan tercipta apabila kondisi dan beberapa syarat pencetusnya terpenuhi,
utamanya pada saat pra kejadian.
Ada poin-poin yang menjadi persyaratan dasar yang apabila gagal dilakukan pe–
ngendalian akan memicu peristiwanya, kemudian akan memasuki tahapan tidak terkendali
dan sukar dipadamkan. Syarat kondisi tersebut di antaranya adalah terdapat bahan yang
dapat terbakar, misalnya minyak, gas bumi, kertas, kayu bahkan rumput kering dan
sebagainya. Bilamana bahan yang dapat terbakar tersebut berada dalam kondisi tertentu dan
bertemu pencetusnya maka seketika akan segera menimbulkan api. Sedangkan pencetus itu
sendiri penyebabnya cukup banyak di antaranya energi petir, api terbuka, listrik bahkan
hanya sekedar percikan bunga api. Penelitian yang terbaru dan mengejutkankan pemantik
kebakaran tersebut juga bisa timbul akibat frekuensi telpon genggam.
Peristiwa munculnya api awal berlanjut menjadi kebakaran besar hanya butuh waktu
dibawah 4 menit atau 10 menit. Ukuran waktu 4 -10 menit tersebut hasil dari suatu
pengkajian dan studi pengalaman dimana tahapan api belum berkembang dan meluas. Setelah
lebih dari waktu yang dimaksud, api akan berkembang menjadi api bertumbuh (growth) dan
menjadi penuh (full steady fire) dengan suhu mencapai 600 derjat Celsius sampai 1000
derajat Celcius lebih, dimana ini su–dah berada pada tahapan sulit dipadamkan. Hanya
perangkat hidran dan sejenisnya yang dapat mengurangi dan memadamkan.
Siklus api awal menuju kondisi tidak terkendali ini disebabkan pada waktu menit
menit awal peristiwa kebakaran tersebut, terdapat serentetan umpan balik yang mempercepat
berkembangnya api itu sendiri. Rentetan umpan balik tersebut adalah bertambahnya suhu
atau temperatur yang akan mempercepat penguapan benda cair atau sublimasi benda yang
terbakar dan terhisapnya udara (oksidasi) dan mem–percepat terjadinya fire point (siklus
bersambung). Waktu yang singkat dan peristiwa umpan balik itulah menjadi faktor penentu
percepatan tingkat kobaran api. Bila tidak dilakukan penanganan secara sistematis akan
berakhir tragis dan menimbulkan kerugian yang luas. Terkadang membawa korban jiwa
manusia.
B. Rumusan Masalah
Fire truck atau yang lebih dikenal dengan mobil pemadam kebakaran adalah rangkaian
beberapa unit sistem. Secara garis besar unit sistem dalam mobil pemadam kebakaran terdiri
dari:
1. Engine dan chassis
2. Pompa dan Power Take Off (PTO)
Kedua hal di atas disatukan melalui sistem mekanik, elektrik, konstruksi bodi dan sistem
perpipaan hingga menjadi satu unit utuh yang nantinya dapat berfungsi alat pemadam
kebakaran. Media yang digunakan untuk memadamkan api akan disesuaikan dengan
kebutuhannya.
D. Bentuk Mobil Pemadam Kebakaran
Sumber: http://habadaily.com/news/7030/tim-pemadam-kebakaran-simeulue-uji-coba-mobil-baru.html
Mobil pemadam kebakaran memiliki bentuk dan fungsi yang beragam. Berdasarkan
bentuknya mobil pemadam kebakaran dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, antara lain :
Mobil pemadam ringan bisa disebut sebagai Light Fire Tender. Light Fire Tender
memiliki bentuk yang kecil. Mobil pemadam jenis ini mempunyai ukuran yang setara dengan
pick up, jeep dan mobil kecil lainnya.
Mobil pemadam berat bisa disebut sebagai Fire Tender atau Fire Truck. Chasis mobil
pemadam jenis ini menggunakan chasis truk sehingga memiliki bentuk yang besar.
E. Alat Yang Harus Ada Di Mobil Pemadam Kebakaran
Sumber: http://www.bigredtruck.com.au/products/bushfire-fighting-equipment/bush-fire-fighting-
nozzles
Mobil pemadam kebakaran terdiri dari berbagai alat yang saling bekerja sehingga menjadi
sebuah sistem. Jika salah alat-alat tersebut dihilangkan, maka bisa menjadi kendala untuk
petugas pemadam kebakaran. Memang tidak semua alat penanggulangan api akan dibawa
oleh mobil pemadam kebakaran karena alat yang dibawa disesuaikan dengan fungsi,
kegunaan dan efektivitas.
Terdapat beberapa peralatan yang harus ada dalam setiap mobil pemadam kebakaran agar
fungsi mobil pemadam kebakaran dapat maksimal. Alat-alat tersebut antara lain :
Selang pemadam kebakaran juga disebut sebagai hose. Hose sering digunakan untuk
meningkatkan jangkauan semprot air, biasanya dapat kita temui pada kotak hydrant. Jika
tidak ada hose pada mobil pemadam kebakaran maka kuantitas air yang disemprotkan tidak
terlalu banyak.
Fire Nozzle
Fire Nozzle atau pengarah air. Fire nozzle mempunyai tekanan yang berasal dari
tangki mobil dan pipa mobil pemadam kebakaran. Nozzle berada di ujung selang mobil
pemadam kebakaran. Penggunaan Nozzle disesuaikan dengan jenis api yang akan
dikendalikan di suatu area. Nozzle berfungsi untuk menutup Shut off atau katup penutup
yang bermanfaat dalam mengontrol air yang keluar.
Kampak pemadam kebakaran disebut juga Fire Axe adalah salah satu perlengkapan
yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran. Kampak tersebut berfungsi untuk
menjebol pintu atau lainnya saat keadaan darurat.
Fire Helmet
Fire Helmet adalah helm khusus yang dirancang untuk petugas pemadam kebakaran.
Helm ini dapat melindungi kepala petugas pemadam kebakaran dari cipratan api karena
bahan yang digunakan untuk helm adalah bahan tahan akan api.
Baju tahan panas Firefly dibuat untuk menjaga petugas pemadam kebakaran supaya
tetap aman serta meminimalisir terjadinya kecelakaan pada petugas pemadam kebakaran dan
juga berfungsi untuk menyelamatkan korban kebakaran.
Sebelum mobil pemadam kebakaran berangkat, biasanya ada beberapa hal yang harus
diperiksa yaitu :
- Tekanan ban
- Isi tangki bahan bakar
- Radiator
- Minyak pelumas mesin
- Battery (accu)
- Bahan pemadam isi penuh dan lain-lain.
Seorang petugas pemadam kebakaran yang harus mengetahui beberapa hal terkait dengan
mobil pemadam kebakaran untuk memudahkannya saat sedang bertugas. Hal-hal tersebut
antara lain:
- Tombol untuk memasukkan pompa busa
- Tombol untuk memasukkan pompa air
- Transfer valve untuk mengatur debit dan tekanan
- Tombol/handle gas.
- Petunjuk tekanan (pressure gauge)
- Discharge valve
- Pressure relief valve
- Dan peralatan peralatan lainnya.
Unit Kebakaran AU
Yaitu merupakan Unit Pemadam Kebakaran Angkatan Udara (TNI-AU) yang
bertempat di markas atau bandar udara Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara.
Contoh: Unit Pemadam Kebakaran Pangkalan udara Halim Perdanakusuma.
BAB III
PENUTUP
Pada awalnya Branwir bermula pada tahun 1873, di mana terjadi kebakaran besar di
Kramat-Kwitang, dan residen (sekarang Gubernur DKI Jakarta) mengeluarkan peraturan
(reglemet) pada tahun 1915 dengan nama Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad
Vorsteden van Batavia. Bentuk mobil pemadam kebakaran yaitu ada yang kecil / ringan dan
ada juga mobil pemada kebakaran berat. Ada 5 alat yang harus ada di mobil pemadam
kebakaran yaitu Selang, Fampak, Fire Nozzle, Fire Helmet dan Baju Tahan Panas FireFly.
Ada banyak organisasi pemadam kebakaran di Indonesia, seperti dinas kebakaran kota, unit
kebakaran bandar udara, pelabuhan dan AU
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/pemadamkebakaran
http://camargus.com
http://lintangfc15.wordpress.com/2014/12/makalah-pencegahan-kebakaran
http;//pemadamapi.wordpress.com