Anda di halaman 1dari 13

MOBIL PEMADAM KEBAKARAN

(BRANWIR)

KELOMPOK 2 :
1. FITRIA RAHMADANI : 155130015
2. RIZKI ROMADHONI : 155130025
3. RUDI PUTRA : 155130033
4. TAMBAT SATRIA : 155130030

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. karena atas limpahan rahmat dan hidayah nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah tentang mobil pemadam kebakaran ini sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Penulis bertujuan memberikan wawasan kepada pembaca
seputar apa saja tentang mobil pemadam kebakaran.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah atas bimbingan dan
arahannya guna terselesainya tugas ini. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada teman-
teman dan semua pihak atas bantuan dan partisipasinya sehingga tugas ini dapat terselesaikan
sebagaimana diharapkan.
Harapan penulis kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Namun
dengan semua itu, penulis juga sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran dari pembaca maupun semua pihak yang bersifat membangun
sangat diharapkan guna perbaikan makalah ini kedepan.

Bandar Lampung , April 2018

Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II Pembahasan
A. Sejarah Pemadam Kebakaran
B. Unit Tugas Pemadam Kebakaran
C. Sistem Dalam Mobil Pemadam Kebakaran
D. Bentuk Mobil Pemadam Kebakaran
E. Alat Yang Harus Ada Di Mobil Pemadam Kebakaran
F. Pengoperasian Mobil Pemadam Kebakaran
G. Organisasi Pemadam Kebakaran Di Indonesia
BAB III Penutup
Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kebakaran adalah suatu peristiwa yang terjadi  akibat tidak terkendalinya sumber
energi. Siklus ini  berisi rangkaian demi rangkaian panjang peristiwa (event dinamic) yang
dimulai dari pra kejadian, kejadian dan siklusnya serta konsekuensi yang mengiringinya.
Kejadian tersebut akan tercipta apabila kondisi dan beberapa  syarat pencetusnya  terpenuhi,
utamanya pada saat  pra kejadian.
Ada poin-poin yang menjadi persyaratan dasar yang apabila gagal dilakukan pe–
ngendalian akan memicu peristiwanya, kemudian akan memasuki tahapan tidak terkendali
dan sukar dipadamkan. Syarat kondisi tersebut di antaranya adalah terdapat  bahan yang
dapat terbakar, misalnya minyak, gas bumi, kertas, kayu bahkan rumput kering dan
sebagainya. Bilamana bahan yang dapat terbakar tersebut berada dalam kondisi tertentu dan
bertemu pencetusnya maka seketika akan  segera menimbulkan api. Sedangkan pencetus itu
sendiri penyebabnya cukup banyak di antaranya energi petir, api terbuka, listrik bahkan
hanya sekedar percikan bunga api. Penelitian yang terbaru dan mengejutkankan pemantik
kebakaran tersebut juga bisa timbul akibat frekuensi telpon genggam.
Peristiwa munculnya api awal berlanjut menjadi kebakaran besar hanya butuh waktu
dibawah 4 menit atau 10 menit. Ukuran waktu 4 -10 menit  tersebut hasil dari suatu
pengkajian dan studi pengalaman dimana tahapan api belum berkembang dan meluas. Setelah
lebih dari waktu yang dimaksud, api akan berkembang menjadi api bertumbuh (growth) dan
menjadi penuh (full steady fire) dengan suhu  mencapai 600 derjat Celsius sampai 1000
derajat Celcius lebih, dimana ini su–dah berada pada tahapan sulit dipadamkan. Hanya 
perangkat hidran dan sejenisnya yang dapat mengurangi dan memadamkan.
Siklus api awal menuju kondisi tidak terkendali ini disebabkan pada waktu menit
menit awal peristiwa kebakaran tersebut, terdapat serentetan umpan balik yang mempercepat
berkembangnya api itu sendiri. Rentetan umpan balik tersebut adalah bertambahnya suhu
atau temperatur yang akan mempercepat penguapan benda cair atau  sublimasi benda yang
terbakar dan terhisapnya udara (oksidasi) dan mem–percepat terjadinya fire point (siklus
bersambung). Waktu yang singkat dan peristiwa umpan balik itulah menjadi faktor penentu
percepatan tingkat kobaran api. Bila tidak dilakukan penanganan secara sistematis akan
berakhir tragis dan menimbulkan kerugian yang luas. Terkadang membawa korban jiwa
manusia.
B.  Rumusan Masalah

Penulisan makalah mengenai Pemadam Kebakaran, dimaksudkan untuk memperoleh


gambaran yang jelas tentang mobil pemadam kebakaran khususnya dan alat pemadam
kebakaran lain pada umumnya. Berdasarkan hal tersebut, dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah mobil pemadam kebakaran?


2. Apa saja unit tugas pemadam kebakaran?
3. Apa saja sistem dalam mobil pemadam kebakaran?
4. Apa saja bentuk mobil pemadam kebakaran?
5. Apa saja alat yang harus ada di mobil pemadam kebakaran?
6. Bagaimana pengoperasian mobil pemadam kebakaran?
7. Apa saja organisasi pemadam kebakaran di indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Mobil Pemadam Kebakaran (Branwir)


Sejarah Branwir bermula pada tahun 1873, di mana terjadi kebakaran besar di Kramat-
Kwitang, dan residen (sekarang Gubernur DKI Jakarta) mengeluarkan peraturan (reglemet)
pada tahun 1915 dengan nama Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden
van Batavia. Sekarang menjadi Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta.

B. Unit Tugas Pemadam Kebakaran


Moto yang dipakai adalah Pantang Pulang Sebelum Padam. Sedangkan tugas pokok
adalah:
1.     . Pencegahan Kebakaran.
2.     . Pemadaman Kebakaran, dan
3.     . Penyelamatan Jiwa dan ancaman kebakaran dan bencana lain.

C. Sistem Dalam Mobil Pemadam Kebakaran

Fire truck atau yang lebih dikenal dengan mobil pemadam kebakaran adalah rangkaian
beberapa unit sistem. Secara garis besar unit sistem dalam mobil pemadam kebakaran terdiri
dari:
1. Engine dan chassis
2. Pompa dan Power Take Off (PTO)

Kedua hal di atas disatukan melalui sistem mekanik, elektrik, konstruksi bodi dan sistem
perpipaan hingga menjadi satu unit utuh yang nantinya dapat berfungsi alat pemadam
kebakaran. Media yang digunakan untuk memadamkan api akan disesuaikan dengan
kebutuhannya.
D. Bentuk Mobil Pemadam Kebakaran

  Sumber: http://habadaily.com/news/7030/tim-pemadam-kebakaran-simeulue-uji-coba-mobil-baru.html

Mobil pemadam kebakaran memiliki bentuk dan fungsi yang beragam. Berdasarkan
bentuknya mobil pemadam kebakaran dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, antara lain :

Mobil Pemadam Ringan Atau Kecil

Mobil pemadam ringan bisa disebut sebagai Light Fire Tender. Light Fire Tender
memiliki bentuk yang kecil. Mobil pemadam jenis ini mempunyai ukuran yang setara dengan
pick up, jeep dan mobil kecil lainnya.

Mobil Pemadam Berat

Mobil pemadam berat bisa disebut sebagai Fire Tender atau Fire Truck. Chasis mobil
pemadam jenis ini menggunakan chasis truk sehingga memiliki bentuk yang besar.
E. Alat Yang Harus Ada Di Mobil Pemadam Kebakaran

  Sumber: http://www.bigredtruck.com.au/products/bushfire-fighting-equipment/bush-fire-fighting-
nozzles

Mobil pemadam kebakaran terdiri dari berbagai alat yang saling bekerja sehingga menjadi
sebuah sistem. Jika salah alat-alat tersebut dihilangkan, maka bisa menjadi kendala untuk
petugas pemadam kebakaran. Memang tidak semua alat penanggulangan api akan dibawa
oleh mobil pemadam kebakaran karena alat yang dibawa disesuaikan dengan fungsi,
kegunaan dan efektivitas.

Terdapat beberapa peralatan yang harus ada dalam setiap mobil pemadam kebakaran agar
fungsi mobil pemadam kebakaran dapat maksimal. Alat-alat tersebut antara lain :

Selang Pemadam Kebakaran

Selang pemadam kebakaran juga disebut sebagai hose. Hose sering digunakan untuk
meningkatkan jangkauan semprot air, biasanya dapat kita temui pada kotak hydrant. Jika
tidak ada hose pada mobil pemadam kebakaran maka kuantitas air yang disemprotkan tidak
terlalu banyak.

Fire Nozzle

Fire Nozzle atau pengarah air. Fire nozzle mempunyai tekanan yang berasal dari
tangki mobil dan pipa mobil pemadam kebakaran. Nozzle berada di ujung selang mobil
pemadam kebakaran. Penggunaan Nozzle disesuaikan dengan jenis api yang akan
dikendalikan di suatu area. Nozzle berfungsi untuk menutup Shut off atau katup penutup
yang bermanfaat dalam mengontrol air yang keluar.

Kampak Pemadam Kebakaran

Kampak pemadam kebakaran disebut juga Fire Axe adalah salah satu perlengkapan
yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran. Kampak tersebut berfungsi untuk
menjebol pintu atau lainnya saat keadaan darurat.

Fire Helmet

Fire Helmet adalah helm khusus yang dirancang untuk petugas pemadam kebakaran.
Helm ini dapat melindungi kepala petugas pemadam kebakaran dari cipratan api karena
bahan yang digunakan untuk helm adalah bahan tahan akan api.

Baju Tahan Panas FireFly

Baju tahan panas Firefly dibuat untuk menjaga petugas pemadam kebakaran supaya
tetap aman serta meminimalisir terjadinya kecelakaan pada petugas pemadam kebakaran dan
juga berfungsi untuk menyelamatkan korban kebakaran.

F. Pengoperasian Mobil Pemadam Kebakaran


  Sumber: http://www.borneonews.co.id/berita/38936-empat-teknisi-bantaeng-ajari-damkar-palangka-
raya

Sebelum mobil pemadam kebakaran berangkat, biasanya ada beberapa hal yang harus
diperiksa yaitu :
- Tekanan ban
- Isi tangki bahan bakar
- Radiator
- Minyak pelumas mesin
- Battery (accu)
- Bahan pemadam isi penuh dan lain-lain.

Seorang petugas pemadam kebakaran yang harus mengetahui beberapa hal terkait dengan
mobil pemadam kebakaran untuk memudahkannya saat sedang bertugas. Hal-hal tersebut
antara lain:
- Tombol untuk memasukkan pompa busa
- Tombol untuk memasukkan pompa air
- Transfer valve untuk mengatur debit dan tekanan
- Tombol/handle gas.
- Petunjuk tekanan (pressure gauge)
- Discharge valve
- Pressure relief valve
- Dan peralatan peralatan lainnya.

G. Apa Saja Organisasi Pemadam Kebakaran Di Indonesia


Dalam Pemadam Kebakaran terdapat beberapa Organisasi atau Pos Penjagaan setiap
wilayah yang bertujuan untuk mempermudah, mempercepat pelaksanaan dalam merespon
terhadap laporan kebakaran yang belakangan ini diketahui banyak terjadi di dalam kehidupan
masyarakat.

Dinas Kebakaran Kota


            Yaitu Dinas Pemadam Kebakaran tingkat suatu Kota  disetiap Provinsi yang tersebar.
Contohnya itu adalah Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Dinas Pemadam Kebakaran
Kota Bekasi, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor dan lain sebagainya.

Unit Kebakaran Bandara Udara


            Yaitu merupakan Unit Dinas Pemadam Kebakaran yang terdapat pada suatu Bandar
Udara atau Airport guna menanggulangi bencana Kebakaran disekitar area Bandara ataupun
pada Pesawat. Contohnya itu adalah Unit Pemadam Kebakaran Bandar Udara Internasional
Soekarno – Hatta Provinsi : Banten,  Unit Pemadam Kebakaran Bandar Udara Internasional
Sam Ratulangi provinsi: Sulawesi Utara, dan lain sebagainya.

Unit Kebakaran Pelabuhan


            Yaitu merupakan Unit Pemadam Kebakaran yang terdapat pada suatu Pelabuhan atau
seaport.  Contoh: Unit Pemadam Kebakaran Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Unit Kebakaran AU
Yaitu merupakan Unit Pemadam Kebakaran Angkatan Udara (TNI-AU) yang
bertempat di markas atau bandar udara Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara.
Contoh: Unit Pemadam Kebakaran Pangkalan udara Halim Perdanakusuma.
BAB III
PENUTUP

Pada awalnya Branwir bermula pada tahun 1873, di mana terjadi kebakaran besar di
Kramat-Kwitang, dan residen (sekarang Gubernur DKI Jakarta) mengeluarkan peraturan
(reglemet) pada tahun 1915 dengan nama Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad
Vorsteden van Batavia. Bentuk mobil pemadam kebakaran yaitu ada yang kecil / ringan dan
ada juga mobil pemada kebakaran berat. Ada 5 alat yang harus ada di mobil pemadam
kebakaran yaitu Selang, Fampak, Fire Nozzle, Fire Helmet dan Baju Tahan Panas FireFly.
Ada banyak organisasi pemadam kebakaran di Indonesia, seperti dinas kebakaran kota, unit
kebakaran bandar udara, pelabuhan dan AU
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/pemadamkebakaran
http://camargus.com
http://lintangfc15.wordpress.com/2014/12/makalah-pencegahan-kebakaran
http;//pemadamapi.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai